Anda di halaman 1dari 174

Semester 1

Standar Kompetensi Kompeten


Kompete si Dasar
1.1 Menjelaskan pengertian dan ruang
1. Memahami prinsip dasar ilmu lingkup ilmu sejarah
sejarah 1.2 Medeskripsikan tradisi sejarah
dalam masyarakat Indonesia masa
pra-aksara dan masa aksara
1.3 Menggunakan prinsip- prinsip dasar
penelitian sejarah

Semester 2

Standar Kompetensi Kompeten


Kompete si Dasar

2.1 Menganalisis kehidupan awal


2. Menganalisis peradaban masyarakat Indonesia
Indonesia dan dunia 2.2 Mengidentifikasi peradaban awal
masyarakat di dunia yang berpengaruh
terhadap peradaban Indonesia
2.3 Menganalisis asal-usul dan persebaran
manusia di kepulauan Indonesia
X

Menu Utama
Materi
PETA KONSEP MATERI

Pengertian – Ruang Lingkup Sejarah

SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI ANDA


DIHARAPKAN MAMPU UNTUK :

 Men
Me deskripsikan
deskripsika peng
pe ertian
ertia sejarah
 Membedakan
Membedaka sejarah sebagai peristiwa,
kisah, ilmu
ilm , dan
da sen
se i
 Men
Me deskripsikan
deskripsika periodisasi dan
da kron
kro ologi
 Men
Me deskripsikan
deskripsika kegun
keg aan
aa sejarah
SEJARAH

Generalisasi,
Pengertian Kedudukan Periodisasi Kegunaan
dan
Kronologi

i i i
a
g a g ai ga a
ag i
a
b tiw a h b a b
e
S ris
b
Se isa Se ilmu Se Sen
k
pe

Pandangan
Asal-usul kata
para tokoh Intrinsik Ekstrinsik
WHAT IS HISTORY ?

WHY YOU STUDY HISTORY ?

WHAT IS THE FUNCTION OF HISTORY ?

im SEKILAS INFO Mau Tahu Materi Pembelajaran Sejarah yang lain ? Klik history1978.wordpress.com
Bahasa Arab SYAJARATUN ( POHON )

HISTORY

Bahasa Inggris
ISTOR ( YUNANI)
“ ORANG PANDAI “

Perubahan gejala alam bersifat kronologis

Bahasa Jerman GESCHICLITE


“ sesuatu yang telah terjadi”
Peristiwa yang sudah terjadi pada masa lalu akan berpengaruh
terhadap sesuatu yang terjadi pada masa kini dan peristiwa
saat ini akan menjadi acuan bagi peristiwa yang akan datang
Apakah semua
peristiwa yang dialami
manusia bisa disebut
SEJARAH ???

IMMORTAL

UNIQUE

IMPORTANT
ASPEK-ASPEK SEJARAH
Fact
 Real Happen Reality
Sejarah sebagai
peristiwa Objective
 Mengungkap masyarakat pada zamannya

Sejarah sebagai Learning about the Process of Changing


Ilmu
Humans life and their Environment
Sistematis – Kajian Ilmiah
Sejarah sebagai
Use Imagination to explain
Seni
memory

Sejarah sebagai Story / naration impression


Kisah prediction

kembali Metode analisis-pendekatan tertentu


SUMBER SEJARAH

Kedekatan Sumber dg Peristiwa Berdasar Wujudnya

Primer Lisan

Tulisan
Sekunder
Benda

Tertier Rekaman

kembali
SUMBER PRIMER

Informasi yang diperoleh dari pelaku atau saksi sejarah secara langsung
( Data di dapat dengan wawancara)
kembali
SUMBER SEKUNDER

Informasi diperoleh dari perantara


yang tidak berhubungan langsung
dengan peristiwa
( Biasanya sumber tertulis)

kembali
SUMBER TERTIER

Informasi yang dituturkan oleh

pihak ketiga atau lebih

kembali
LISAN

Informasi di dapatkan langsung


dari pelaku atau saksi
(melalui wawancara)

kembali
TERTULIS

 Tertulis sezaman setempat

 Tertulis sezaman tidak setempat

 Tertulis setempat tidak sezaman

kembali
X

ZAMAN BATU
X

ZAMAN BATU
X

ZAMAN BATU

Palaeolitikum

Mesolitikum

Neolitikum

Megalitikum

kembali
CIRI-CIRI KEHIDUPAN
MASA PALEOLITIKUM
 Masih asli Belum diasah/masih
kasar

 Nomaden --- Berpindah-pindah


 Belum mengenal perkawinan --- Sistem
Promesquity
 Food Gathering ( Mengumpulkan Makanan)
Berburu Meramu awal
 Belum mengenal religi

Hasil Kebudayaan
Nama Alat Fungsi Gambar

Kapak Genggam - Alat penetak/pemotong

Alat-alat dari - untuk mengorek ubi dan


tulang binatang keladi dari dalam tanah
atau tanduk rusa - menangkap ikan

- untuk menguliti hewan buruan


Flakes
- mengiris daging buruan
- memotong umbi-umbian./buah
buahan
- menangkap ikan
CIRI-CIRI KEHIDUPAN
MASA MESOLITIKUM
 Mulai dipoles

 Semi-Nomaden --- Mulai menetap


Pinggir Pantai --- Kebudayaan Sampah Dapur
(Kjokken Moddinger)
Gua --- Abrice Souce Roche

Mulai mengenal religi

Food Gathering lanjut


Hasil Kebudayaan
Nama Alat Fungsi Gambar

Peble-Culture (alat Alat penetak/pemotong


kebudayaan Kapak
genggam)
didapatkan di
Kjokken Modinger

Bone-Culture (alat Panah


kebudayaan dari
Tulang)

Flakes Culture untuk mengupas makanan


(kebudayaan alat
serpih) didapatkan di
Abris sous Roche
CIRI-CIRI KEHIDUPAN
MASA NEOLITIKUM
 Dipoles Dihaluskan,
diruncingkan, dll

 Menetap ( Sedenter ) --- Rumah Panggung


 Mengenal Religi --- Roh Nenek Moyang
 Food Producing --- ladang --- Teknik “ SLASH n
BURN”
 Mengenal Masyarakat --- Kepala Suku

Hasil Kebudayaan
Nama Alat Fungsi Gambar

Kapak Persegi sebagai cangkul/pacul

Kapak Bahu sebagai cangkul/pacul

Kapak Lonjong
Sebagai cangkul/pacul
CIRI-CIRI KEHIDUPAN
MASA MEGALITIKUM
 Batu-batu dalam ukuran besar Berhub. Dgn Religi

 Menetap ( Sedenter ) --- Rumah Panggung


 Mengenal Religi --- Roh Nenek Moyang
 Food Producing
 Mengenal Masyarakat --- Kepala Suku

Hasil Kebudayaan
Nama Alat Fungsi Gambar

Menhir tempat pemujaan untuk


penghormatan terhadap arwah
nenek moyang

Dolmen atau
tempat sesaji dan pemujaan
Stonehenge
kepada roh nenek moyang

Sarkofagus tempat menyimpan mayat yang


disertai bekal kuburnya

Kubur Batu/Peti
tempat menyimpan mayat yang
disertai bekal kuburnya
Mati

Punden Berundak tempat pemujaan terhadap roh


nenek moyang yang telah
meninggal.
REKAMAN

Berupa kaset atau audio maupun Video


Ex : Video Proklamasi 17 Agustus 1945

kembali
TRADISI MASYARAKAT
PRA-SEJARAH

Menurut Dr. Brandes


Masyarakat Nirleka Indonesia telah mengenal unsur-unsur kebudayaan asli :

• Bercocok Tanam
• Wayang
• Seni Gamelan
• Seni membatik – menenun
• Sistem macapat
• Alat tukar dalam perdagangan
• Membuat alat dari logam
• Kemampuan berlayar
• Kemampuan astronomi
• Susunan masyarakat yg teratur
Cara mewariskan masa lampaunya
Bercocok tanam
Sistem bercocok tanam yang
dikenal :
• Berladang membuka hutan utk
ditanami tanaman

• Tegalan cara bercocok


tanam di lahan kering dan
sifatnya tetap

• Bersawah mengelola sawah


secara intensif melalui
Pancausaha Tani
kembali
Kesenian wayang
• Bermula dari
kepercayaan animisme
• Dimainkan malam hari
oleh Dalang lewat
boneka sebagai
penjelmaan roh nenek
moyang
• Lakon berisi petuah,
nasihat pada penonton

kembali
Seni Gamelan
• Digunakan untuk mengiringi
pertunjukan wayang dan
juga mengiringi pelaksanaan
upacara
• Alat yang dipakai : Bonang,
kempul, centhe, gendang,
gender, gong, dll

kembali
Seni batik dan tenun
• Berupa kerajinan
untuk menghiasi
kain dengan
menggunakan
canting
• Hiasan gambar
berupa alam
sekitarnya

kembali
Sistem macapat
Arti dan Makna Filosofisnya
pasar Alun-alun
tempat bersatunya rakyat dan rajanya
(Hablumminannas)

penjara
Masjid
tempat bersatunya rakyat dan raja
sebagai sama-sama makhluk Tuhan
(Illahi) dimana mereka sama-sama
dipimpin seorang Imam
(Habluminallah)

Terdapat perpaduan unsur lama dan


unsur Islam

Pola tata kota masa Islam kembali


Membuat barang dari logam
• Bivalve memakai cetakan dari tanah liat
yang dibakar

• A Cire Perdue memakai cetakan dari lilin

kembali
Kemampuan berlayar
• Menggunakan
perahu bercadik /
perahu bersayap
( relief pada Candi
Borobudur )

kembali
Ilmu astronomi

• Digunakan untuk
pelayaran pada
malam hari dan
dalam kegiatan
pertanian

kembali
Cara masyarakat prasejarah
mewariskan masa lampaunya :

a. Membuat alat-alat

b. Membuat lukisan

c. Tradisi lisan / oral tradition

d. Membuat bangunan-bangunan

Tradisi Masyarakat Pra sejarah


a. Membuat alat-alat
• Pada masa ini alat-alat berfungsi
sebagai alat bantu hidup.
• Macam-macam alat prasejarah :
– Dari batu : kapak perimbas, kapak
genggam, alat pemukul kulit kayu.
– Dari tulang : pisau, penggaruk, alat
tusuk, anak panah, mata tombak,
gergaji, gurdi.
– Dari kaca : pecahan gelang kaca
( Gua Cokondo )
b. Membuat
lukisan
• Banyak lukisan-lukisan yang di
temukan di dinding-dinding gua /
karang, yang dapat dijadikan
warisan / peringatan untuk generasi
berikutnya sebelum manusia
mengenal tulisan.
• Alat yang digunakan untuk melukis:
A. Pacar → sarinya
( berwarna merah )
B. Gambir / menginang ( merah )
C. Getah pohon → hijau
● Bukti adanya lukisan di gua-gua /
karang-karang :
– Di Liang Petta E.
– Di Maluku
– Di sebelah barat Pulau Seram
– Di Kepulauan Kei
– Di Irian Jaya ( Papua )
– Di daerah Kokas ( Teluk Berau )
● Dari adanya lukisan-lukisan
tersebut maka dapat diketahui
bagaimana kehidupan masy.
Prasejarah itu sendiri.
Tradisi Lisan / Oral Tradition
( menceritakan )

• Tradisi lisan
menggunakan
bahasa lisan dalam

menyampaikan
pengalaman sehari-
hari dari seseorang
kepada

orang
lain.
Tradisi Lisan dibagi 2 :
• Sebagai Proses :
• Menjadi kebiasaan anggota masy. Dalam menyampaikan
pengalaman, dan masy. Tersebut akan menyampaikan
masa lalu dan pengalaman sehari-hari mereka dalam
bahasa lain.
• Sebagai Produk :
• Menjadi informasi / pengalaman yang disampaikan
secara lisan, lama-kelamaan terbentuk menjadi legenda,
mite / mitos, dongeng, cerita rakyat, lagu daerah /
folksong, sastra lisan / folklore, dan upacara.

Contoh tradisi lisan


LEGENDA
• Adalah Cerita rakyat yang dianggap
benar-benar terjadi, tidak sakral
• Tokoh: manusia biasa yg punya
kekuatan luar biasa dan dibantu
makhluk gaib
• Pembagian LEGENDA :
• Keagamaan
• Kegaiban
• Perseorangan
• Lokal
Mite / Mitos
• Adalah Cerita rakyat yang dianggap
benar – benar terjadi dan dianggap
suci oleh rakyat pendukungnnya.
( menceritakan alam semesta,
manusia / kelompok manusia,
kisah dewa-dewa, adat istiadat )
• Paham adanya mite disebut
mitologi.
• Mite di Indonesia dibagi menjadi
2:
– Mite asli Indonesia
– Mite yang datang dari luar negeri.
Dongeng
• Adalah cerita rakyat yang dianggap tidak
pernah terjadi. ( Segala sesuatunya hanya
khayalan ) Dongeng hanya bersifat
hiburan dan biasa berisi petuah, kebaikan
mengalahkan kejahatan, ajarang moral,
atau pun ejekan terselubung.
• Dongeng ada beberapa macam :
– Dongeng Binatang
– Dongeng Manusia
– Dongeng Lucu
Cerita Rakyat
• Adalah cerita yang tumbuh
dan berkembang di kalangan
rakyat suatu daerah yang
diceritakan secara lisan
maupun tertulis.
( Tentang raja, kerajaan, putri,
pangeran, dewa, dewi, orang-
orang suci, binatang, /
keajaiban-keajaiban )
• Masing-masing daerah
memiliki cerita rakyat yang
khas, walau memiliki tema
yang sama.
LAGU DAERAH /
FOLKSONG
• Adalah bentuk puisi yang dinyanyikan, yang pada
mulanya dikembangkan dalam bentuk lisan.
• Menurut materi, ada pembagian lagu rakyat :
– Lagu anak-anak → mengiringi tarian /
permainan
– Lagu Umum → mengiringi tari / dinyanyikan
biasa
– Lagu Religius → upacara-upacara
• Menurut Fungsinya :
– untuk mengiringi tarian
– untuk mengiringi permainan ( Cublak-cublak
suweng )
– untuk dinyanyikan ( Pok Ami-ami )
Sastra Lisan / Folklore
• Adalah karya sastra daerah yang
disampaikan secara lisan oleh
penyampainya. Biasanya
berbahasa daerah, bersifat
mendidik moral, keagamaan, /
hiburan.
• Contoh Sastra lisan :
Wayang ( Jawa )
• Jenis-jenis wayang :
– Wayang kulit → kulit binatang
– Wayang Golek → kayu
Upacara
• Adalah Kegiatan Ritual yang
dilakukan pada saat tertentu
oleh suatu kelompok masy.
Dengan tujuan tertentu,
disertai dengan korban
hewan / sesaji.
• Upacara dilakukan untuk
mencari berkah agar
kehidupan masyarakat
tersebut aman tentram.
Tradisi Masa Bercocok Tanam

• Tingkat awal
– Cara hidup : food gathering, nomaden, mengembara,
beternak.
– Cara Pertanian : Perladangan, berpindah-pindah.
– Cara menanam : Setelah ladang siap, biji ditebar.
Kerugiannya : biji larut oleh hujan / dimakan binatang
pemakan biji, biji tidak beraturan.
– Pada umumnya berkelompok, berpindah-pindah memilih
daerah lembah sungai yang subur, dan terdapat sumber
persediaan makanan.
● Tingkat Lanjut
● Cara hidup : Food producing, menetap, beternak.
● Cara pertanian : Sistem putaran, ladang berpindah
tetapi jarak dekat dan suatu saat
akan kembali ke tempat semula .
● Cara menanam : Menetap dengan mengusahakan irigasi
dan pemupukan.
● Cara bertempat tinggal : Hidup di perkampungan yang dekat
dengan sumber air, membangun
rumah dengan tiang penyangga
( rumah panggung )

TRADISI MEGALITIK
TRADISI MEGALITIK
• Adalah tradisi pendirian bangunan-bangunan dari batu
besar berdasarkan kepercayaan akan adanya pengaruh
kuat hubungan antara yang hidup dengan yang mati yang
dapat membawa kesejahteraan masyarakat dan kesuburan
tanaman.
• Menurut R. Von Hiene Geldern, tradisi ini dapat dibagi
menjadi 2 golongan :
a. M. Tua ( 2500 – 1500 SM )
b. M. Muda ( 1000 SM)
• Bangunan megalit dibuat dari batu-batu besar yang
didatangkan daru tempat lain sebelum didirikan di suatu
tempat yang terpilih.
BANGUNAN-BANGUNAN MEG
ALIT

Sudah capek??? Lihat dech selingan berikut


MENHIR
• Adalah sebuah tugu
dari batu tunggal
yang didirikan untuk
upacara
menghormati roh
nenek moyang.
• Tempat : Sumsel,
Sulteng, dan
Kalimantan
DOLMEN
• Adalah batu seperti
meja berkakikan
menhir.
• Ada dolmen untuk
sesaji dan untuk
kuburan.
• Bangunan ini disebut
penduduk makam
cina.
• Tempat : Bondowoso
( Jatim )
SARKOFAGUS
• Adalah keranda
berbentuk seperti
palung / lesung, dan
mempunyai tutup.
• Tempat : Bali
• Berupa : periuk-periuk,
beliung persegi,
perhiasan, serta
benda-benda
perunggu, dan besi.
KUBUR PETI BATU
• Adalah keranda berupa papan-
papannya lepas 1 dengan yang
lainnya.
• Tempat : Kuningan ( Jabar )
Punden Berundak
• Adalah bangunan batu yang disusun
bertingkat-tingkat, makin ke atas makin
kecil.
• Bangunan ini merupakan prototipe
bangunan candi.
• Tempat : Lebak Sibedug
Waruga
• Adalah Kubur batu
yang terbuat dari batu
untuh, berbentuk
kubus / bulat,
digunakan untuk
kuburan mayat dalam
posisi duduk.
• Tempat : Sultengah,
Sulut
ARCA
• Adalah patung-patung
megalith yang
menggambarkan
binatang dan manusia.
• Contoh binatang :
Gajah, kerbau,
harimau, dan monyet.
• Tempat : Sumsel,
Lampung, Jawa
tengah, Jatim.
PETA KONSEP MATERI

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH

SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI ANDA


DIHARAPKAN MAMPU UNTUK :

 Men
Me deskripsikan
deskripsika langkah-langkah dalam penelitian sejarah
 Mendiskripsikan sumber, bukti, dan fakta sejarah
 Men
Me deskripsikan
deskripsika jenis-jenis sejarah
 Men
Me deskripsikan
deskripsika prinsip-prisnip dasar dalam penelitian sejarah
 Mengidentifikasi peristiwa, peninggalan sejarah, dan monumen
peringatan peristiwa bersejarah yang ada di sekitarnya
Penelitian Sejarah

Langkah- Prinsip dasar


langkah penelitian
Jenis-jenis
dalam
Penelitian
sejarah Lisan sejarah
Sejarah

i
af
i
as
ik

i
k n

r
as

og
pi a

et
st
to ilih

fik

pr

ri
ri
m

to
eu

ri

r
Pe

te
Ve

is
H

In

H
Sebelum lanjut saksikan selingan berikut
tOPIK mesti merupakan bagian dari
Darimana “kebutuhan seseorang untuk
Topik dipecahkan. Karena orang
DIPEROLEH ? mengadakan penelitian untuk
?? mendapatkan jawaban dari masalah
yang dihadapi
 Berdasar sifatnya sumber sejarah ada 3 :
 Dari bahasa YUNANI
a) sumber primer : sumber-sumber sejarah
“heuriskeia” yang asli dan berasal dari jamannya seperti
( menemukan) prasati, kronik, piagam, bangunan (candi,
keratin, masjid), nisan atau dari pelaku
 Tindakan untuk mencari sejarah
dan mengumpulkan b) sumber sekunder : sumber sejarah yang
sumber-sumber sejarah berasal dari sumber kepustakaan kuno
yang berkaitan dengan (babad, naskah, karya sastra) atau berupa
sumber tiruan dari benda aslinya
objek penelitian Sumber- misalnya prasasti tiruan (tinulad) ,
sumbernya?
terjemahan kitab kuno
c) sumber tersier : merupakan sumber yang
berupa buku-buku sejarah yang telah
disusun di mana si pengarang tidak
melakukan penelitian langsung. Tetapi
berdasarkan kepada hasil penelitian ahli
sejarah (para sejarawan).
Sumber Memakai konsep
sumbernya “3P“
Melakukan studi dokumenter yang berhubungan
dengan penelitian sejarah

Disebut Studi Kepustakaan ( Literature Study )


Mengadakan Kunjungan ke tempat atau lokasi penelitian
untuk melihat benda atau peristiwa
Mendatangi ahli-ahli atau narasumber
untuk wawancara dan memperoleh
informasi
 Tindakan memeriksa,  KRITIK INTERN
mengoreksi atau kritik terhadap keaslian
menilai kebenaran isi atau materi sumber
sumber-sumber yang sejarah
telah ada  KRITIK EKSTERN
( Kritik Sejarah ) kritik terhadap keaslian
bahan yang digunakan untuk
sumber sejarah
( tulisan tangan,kertas, tinta)
 Penafsiran, pendapat,  Interpretasi dilakukan
atau pandangan teoritis agar hasil penulisan
terhadap data yang bersifat analitis dan
diperoleh tidak sekedar
 Dalam menafsirkan deskriptif atau
tidak boleh asal namun naratif
harus dilakukan secara
bertanggung jawab
( secara ilmiah)
 Merupakan langkah terakhir yaitu
proses penulisan dan penyusunan
kisah masa lampau yang
direkrontruksi berdasarkan pada
fakta yang telah diberi penafsiran.
 Peristiwa sejarah yang dikisahkan
melalui historiografi akan sangat di
pengaruhi oleh subyektifitas si
penulis dalam merekontruksinya

Jenis Historiografi Indonesia


Historiografi Tradisional Historiografi Kolonial
 Menekankan unsur cerita  Eropa Sentris
 Masalah kerajaan  Pandangan
 Raja sentris Kolonial
 Berkembang sejak masuknya  Historiografi Nasional
budaya Hindu-Budha  Pandangan Indonesia

 Sesuai sejarah yang ada


Sudah jelas, so
kita kembali ke
depan…
ORAL HISTORY
• Sejarah lisan adalah • Faktor pendorong penelitian
sejarah lisan :
kisah sejarah yang
1. Banyak informasi
berdasarkan pada
sejarah yang tidak
ungkapan pengalaman ditulis
pelaku yang terlibat 2. Banyak informasi yang
secara langsung pada masih diingat banyak
peristiwa tertentu orang
3. Kemajuan IPTEK
Pembagian secara Geografis:
Sejarah Dunia
Sejarah Indonesia
Sejarah Lokal

Berdasar bidang kajian :


1. Sejarah Geografi
2. Sejarah Ekonomi
3. Sejarah Politik
4. Sejarah Sosial
Kesimpulan apa yang kamu ambil ???
Pelajaran apa yang kamu dapat ?
Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia

Teori Asal Muasal Kehidupan di Bumi

Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia


dan Luar Indonesia

Perkembangan Zaman dan Jenis Kebudayaan


Masyarakat Awal di Indonesia
ARKAEKUM

PALAEZOIKUM

MESOZOIKUM

NEOZOIKUM
• 2500 juta tahun yang lalu
• Belum ada tanda-tanda
kehidupan
• Bumi masih dalam proses
pembentukan

ARKAEKUM
• 340 juta tahun yang lalu
• Zaman Primer mulai muncul

PALAEZOIKUM
makhluk hidup terutama
Mikroorganisme
• Bumi belum stabil dan terus
berubah-ubah

carilah makhluk hidup pada masa ini !


• 150 juta tahun yang lalu

• Zaman sekunder kehidupan


mulai beragam Binatang
bertubuh besar
( Dinosaurus, Tyrannosaurus,
Atlantasaurus, Brontosaurus, Tyrex, dinosaurus
dll) DISEBUT JUGA ZAMAN
REPTILE

tyrannosaurus

pteranodon
brontosaurus
• Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar
60 juta tahun
• Pada jaman ini keadaan bumi telah
membaik, perubahan cuaca tidak begitu
besar dan kehidupan berkembang dengan
pesat .
• Dibagi 2 yaitu :
a. Jaman Tersier
b. Jaman Quarter
ZA IK UM
A INO
Z OIKU M/K
NEO
JAMAN TERSIER
• Dibagi dalam 5 Kala :
• Paleosen → Muncul sejenis Manusia Kera yaitu
GIGANTHROPUS ( Manusia Kera Raksasa)
AUSTRALOPITECUS ( Manusia Kera dari Selatan)
Miosen → Muncul Orang Utan
Eosen
Oligosen
Pliosen

GIGANTHROPUS
• Berlangsung sekitar 600 ribu tahun, di
tandai dengan adanya tanda-tanda
kehidupan manusia. jaman ini terbagi
atas :
A. Jaman diluvium (Pleistocen)
B. Jaman alluvium (Holocen)

TER
QU AR
JAM AN
• Berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu,
• Mulai muncul kehidupan manusia purba. jaman ini dinamakan pula
jaman glacial (jaman es) karena es di kutub utara mencair sehingga
menutupi sebagian wilayah Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara

• Akibat di Indonesia : Munculnya 2 Paparan yaitu :


A. Paparan Sunda ( Wilayah yang dulu menyatu dengan ASIA)
B. Paparan Sahul ( Wilayah yang dulu menyatu dengan AUSTRALIA)
Kedua wilayah dipisahkan oleh Garis Wallace

• Pada jaman ini terjadi pula perpindahan manusia dari daratan asia ke
Indonesia, yaitu Pitechanthropus Erectus (ditemukan di trinil) yang
sama dengan Sinanthropus Pekinensis. Demikian juga dengan hasil
kebudayaan pacitan yang banyak di temukan di cina , Malaysia , birma .
homo wajakensis yang menjadi nenek moyang bangsa austroloid ikut
pula menyebar dari asia ke selatan sampai ke Australia dan menurunkan
penduduk asli Australia yaitu bangsa aborigin

JAMAN DILUVIUM (PLEISTOSEN)


Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan
wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini
berhubungan dengan spesies Asia; di timur kebanyakan berhubungan
dengan spesies Australia.
JAMAN ALLUVIUM (HOLOCEN)
• Pada masa ini kepulauan Indonesia telah
terbentuk dan tidak lagi menyatu dengan asia
maupun Australia. Muncul jenis manusia yang
cerdas (homo sapiens).
Jenis-jenis Fosil Manusia Purba (Berdasar Lapisan Tanah)
Menurut Von Koeningswald

Holocen

Pleistosen Atas
( Lap. Fauna
Ngandong)
Lapisan
Pleistosen Tengah
(Lap. Fauna Trinil)

Pleistosen Bawah
( Lap. Fauna Jetis)

Jenis manusia purba di Indonesia


Meganthropus Paleojavanicus
(Sangiran)

Pithecanthropus Robustus (Trinil)


Jenis-jenis Manusia Pithecanthropus Erectus (Homo
Purba yang Erectus) (Trinil)
ditemukan di
Indonesia
Pithecanthropus Dubius (Jetis)
ada tiga jenis Pithecanthropus Mojokertensis
(Perning)

Homo Javanensis (Sambung Macan)


Homo Soloensis (Ngandong)
Homo Sapiens Wajakensis
(Tulungagung)

Peta penemuan Fosil Manusia Purba di Indonesia


Penemuan Fosil Manusia Purba di
INDONESIA

Peta Lokasi Penemuan Fosil Manusia Purba di Jateng-Jatim Manusia Purba di Luar Negeri
MEGANTROPUS PALEOJAVANICUS
(manusia Jawa tertua yang berbadan besar )

Penemu : Ralph Von Koenigswald


Tempat Penemuan: Sangiran (lembah bengawan solo )pada
1941
Ciri-ciri : 1. berbadan besar
2. kening menonjol
3. tulang pipi tebal
4. rahang besar dan kuat
5. makanan utamanya adalah
tumbuhan dan buah buahan
6. hidup dengan cara food
gathering
PITECANTHROPUS
(manusia kera)
hidup dengan cara food gathering dan berburu
pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu :

Pithecanthropus Mojokertensis

Pithecanthropus Erectus
Koeningswald tahun 1936, dalam
bentuk tengkorak anak-anak berusia 5
tahunan

Mojokerto (lembah Bengawan Solo )

Muka menonjol kedepan, kening


tebal dan tulang pipi yang kuat
Wiedenreich dan
Koenigswald tahun1939 Trinil, Ngawi,Jawa Timur
Eugene
Dubois pada
tahun 1890

Trinil, Ngawi, Jawa Timur


pada tahun 1890

Ciri-ciri Pithecanthropus bisa dilihat pada slide berikutnya


Pitecanthropus Erectus
Ciri Pithecanthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta
tahun yang lalu
• Hidup berkelompok
• Hidungnya lebar dengan
tulang pipi yang kuat dan
menonjol
• Mengumpulkan makanan
dan berburu
• Makanannya daging dan
tumbuhan
HOMO SOLOENSIS
fosilnya ditemukan antara 1931 -1934
Penemu : Von Koenigswald , Ter Haar
dan Oppenoorth
Tempat Penemuan : Ngandong, Blora. Hidup antara 900-
200 ribu tahun lalu.
Ciri biologis : bentuk tubuh tegak ,
kening tidak menonjol. Jenis
ini lebih tinggi tingkatannya
dari pitechanthropus erectus
HOMO WAJAKENSIS
fosilnya ditemukan oleh Rietschoten dan
Dubois antara tahun 1888-1889
Tempat Penemuan : Desa Wajak ,Tulungagung,
Jatim
Ciri biologisnya :
tinggi mencapai 130-210 cm ,

berat badan sekitar 30 – 150 kg ,


  

volume otak sampai dengan 1300cc .


hidup dengan makanan yang telah di masak
walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana .
CINA
AFRIKA
EROPA
Kebudayaan Pacitan

Kebudayaan Batu Tua


Pleistosen (Palaeolitikum)
600.000 th yl
Manusia purba
Kebudayaan Ngandong
Kebudayaan
Manusia
Prasejarah
Zaman Batu

Holosen
20.000 th yl
Homo Sapiens
Zaman Logam
Kebudayaan Pacitan

• Peralatan yang di hasilkan adalah:


Kapak Genggam, alat penetak (chopper),
ditemukan oleh Koenigswald tahun 1935.

• Alat-alat tersebut di temukan pada lapisan


yang sama dengan di temukannya fosil
Pithecanthropus erectus

• Manusia pendukung kebudayaan Pacitan


adalah Pithecanthropus Erectus
Kebudayaan Ngandong

serpih)
Peralatan yang ditemukan adalah Flakes (alat
berupa pisau atau alat penusuk. Ditemukan pula
peralatan dari tulang dan tanduk berupa belati,
mata tombak yang bergerigi, alat pengorek ubi,
tanduk menjangan yang diruncingkan dan duri
ikan pari yang diruncingkan

Manusia pendukung Kebudayaan Ngandong


adalah Homo Soloensis dan Homo Wajakensis,
Karena di temukan pada lapisan tanah yang sama
dengan peralatan Kebudayaan Ngandong.

Perhatikan gambar alat kebudayaan Ngandong berikut !


CONTOH ALAT-ALAT DARI TULANG/
TANDUK (BUDAYA NGANDONG)

28/01/22 Rusdi Mustapa, S.Pd 106


Hasil kebudayaan Zaman Holosen

KEBUDAYAAN MESOLITIKUM
1

2 KEBUDAYAAN NEOLITIKUM

3 KEBUDAYAAN MEGALITIKUM

28/01/22 Rusdi Mustapa, S.Pd 107


Ciri dari jaman ini adalah peralatan dari batu yang telah di
asah pada bagian yang tajam. Yang menarik dari jaman
mesolithikum adalah di temukannya tumpukan sampah dapur
yang kemudian diberi istilah kjokkenmoddinger dan abris
sous roche
Kjokkenmoddinger adalah tumpukan kulit kerang dan
siput yang telah membatu , banyak di
jumpai di pinggir pantai .
Abris sous roche adalah tumpukan dari sisa makanan
yang telah membatu di dalam gua
Terdapat 3 kebudayaan yaitu :
 Kebudayaan Flakes/serpih bilah ( flakes culture )
 Kebudayaan Pebble / Kapak Sumatera / Kapak Genggam
( pebble culture )
 Kebudayaan Tulang ( bone culture )
Ciri jaman batu muda adalah pemakaian peralatan dari batu yang telah
diasah halus karena telah mengenal tehnik mengasah. Pada jaman
ini terjadi revolusi kehidupan (perubahan dari kehidupan nomaden
dengan food gathering menjadi sedenter / menetap dengan food
producing)
Berdasarkan peralatannya kebudayaan jaman neolitihkum di bedakan
menjadi kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong ( menurut
Heine Geldern ) berdasarkan kepada penampang yang berbentuk
persegi panjang dan lonjong.

Peninggalan Zaman Neolitikum


Disebut kebudayaan batu besar karena pada umumnya
menghasilkan kebudayaan dalam bentuk monument yang terbuat
dari batu berukuran besar. Kebudayaan ini muncul pada akhir
jaman neolithikum tetapi perkembangannya justru terjadi pada
jaman perunggu (kebudayaan dongson ).
Hasil Kebudayaan Megalitikum

Menhir

Dolmen

Kubur batu

Punden berundak

Sarcophagus (keranda)

Patung atau arca manusia


Tugu batu yang terbuat
dari batu tunggal, yang
berfungsi sebagai tanda
peringatan dan
melambangkan arwah
nenek moyang sehingga
menjadi benda
pemujaan. Banyak di
temukan di Pasemah ,
Lahat , Sungai Talang
Koto (Sumatera),
Nagada (Flores)
Meja batu tempat meletakkan sesajen
yang dipersembahkan kepada roh
nenek moyang. Di bawah Dolmen
umumnya ditemukan kubur batu
Peti mayat yang di pendam di dalam tanah berbentuk
persegi panjang dengan ke empat sisinya di buat dari
lempengan – lempengan batu.
Ada pula yang di sebut waruga , yaitu kubur batu yang
berbentuk bulat. kubur batu banyak di temukan di kuningan
(jabar) , Pasemah (Sumatera), Wonosari (Yogja) dan Cepu
(Jateng)

Kubur Batu Waruga


Bangunan pemujaan
terhadap roh nenek
moyang yang berupa
susunan batu bertingkat.
Banyak ditemukan di
Banten, Garut, Kuningan,
Sukabumi (Jabar).

Dalam perkembangan
selanjutnya, punden
berundak merupakan dasar
dalam pembuatan candi,
bangunan keagamaan
maupun istana
Peti mati tempat penyimpanan mayat
yang berbentuk lesung terbuat dari batu
utuh yang diberi tutup. Contohnya di Bali
di temukan keranda yang berisi tulang
belulang manusia, barang perunggu
serta manik-manik
Menggambarkan
wujud nenek moyang
atau arca binatang.
banyak di temukan di
daerah pasemah
(Sumatera),
sementara di lembah
Bada (Sulteng )
ditemukan patung
manusia (laki-laki dan
perempuan)
KEBUDAYAAN PERUNGGU

Fungsi: - Untuk acara keagamaan


- Sebagai sarana upacara minta hujan
(biasanya diatas nekara diberi hiasan katak
menurut kepercayaan katak dianggap
sebagai binatang yang dapat mendatangkan
hujan.)

Fungsi: kemungkinan sebagai tempat air


Fungsi :
- Sebagai mas kawin

Fungsi : sebagai tanda kebesaran kepala


suku dan alat upacara keagamaan

Fungsi : Sebagai alat perkakas.


KEBUDAYAAN
BESI

Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang
dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari
besi.

Alat-alat yang ditemukan adalah :


·   Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk
membelah kayu
·   Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
·   Mata pisau
·   Mata pedang
·   Cangkul, dll
Peta penyebaran Homo
Tempat Penemuan Fosil Homo Erectus :
1. Sangiran
2. Sambungmacan
3. Sonde
4. Trinil
5. Ngandong
7. Kedung Brubus
8. Kalibeng
9. Kabuh
10. Pucangan
11. Mojokerto (Jetis-Perning)
Kapak Sumatera ( Pebble)
Peradaban Awal di Dunia

Peradaban Kuno di Asia - Afrika

Peradaban Kuno di Eropa


Pusat-pusat Peradaban Asia - Afrika

Peradaban India

Peradaban Lembah Sungai Kuning

Peradaban Lembah Sungai Eufrat - Tigris

Peradaban Lembah Sungai Nil


Terdapat dua pusat Peradaban
LETAK
Lembah Sungai Indus (4000 – 3000 SM ) ,
Pusat Kebudayaan Tertua India

PENDUKUNG
 Hidung pesek ( anasah/tidak punya
hidung)
Bangsa Dravida ( Asli India)  Bibir tebal
Ciri-ciri Bangsa Dravida ??  Kulit hitam
 Rambut kriting

HASIL PERADABAN
Reruntuhan bangunan kotaMohenjo Daro dan Harappa,
ditemukan oleh Sir John Marshall (Arkeologis Inggris, 1922)
Gb. PETA LEMBAH SUNGAI INDUS
Merupakan tipikal
Kota Modern
( mengapa disebut
Modern ?)
 Perencanaan tata
kota teratur
 Jalan-jalan lurus
dan teratur
 Saluran air
( sanitasi ) untuk
irigasi dan
pertanian
 Memiliki tembok
yang juga
berfungsi sebagai
benteng
 Memiliki tempat
pemandian
umum
 Tiap rumah
memiliki sumur
dan kamar
mandi
Gbr : Reruntuhan Kota Mohenjo Daro
BERAKHIRNYA PERADABAN LS. INDUS
Faktor penyebab kehancuran :

 Bencana alam seperti banjir, epidemi ataupun


karena peperangan.

 Berdasarkan peninggalan yang ditemukan berupa


reruntuhan kota Mohenjo Daro dan Harappa,
diperkirakan kota itu runtuh akibat banjir.

 Namun dengan ditemukannya sisa kerangka yang


berserakan di bekas kota tersebut timbul perkiraan
yang lain yaitu runtuh karena penyerbuan
bangsa lain.

 Siapakah bangsa yang telah menaklukkan


masyarakat lembah sungai Indus? Penyerbuan
terhadap masyarakat lembah sungai Indus menurut
para ahli sejarah dilakukan oleh bangsa Arya
yang
berasal dari padang rumput Asia Tengah yang
Peninggalan Budaya Masyarakat LS. Indus
Peninggalan budaya terutama kesenian
antara lain :
 Seni bangunan = dibuktikan dengan
penemuan reruntuhan
kota yang teratur tata
kotanya.
 Pembuatan perhiasan dari emas dan
perak.
 Pembuatan pakaian dari kapas.
 Pembuatan patung dari logam, batu dan
kayu yang sempurna.
Contoh : patung Ronggeng/penari yang
atraktif terbuat dari perunggu.
 Pembuatan meterai tanah liat dengan
hiasan bermacam-macam, misalnya gambar
hewan seperti gajah, sapi jantan, badak,
rusa yang merupakan berbagai jenis
binatang penghuni hutan di lembah Indus.
Kepercayaan Masyarakat Lembah sungai Indus
Kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus
adalah Polyhteisme.
Jenis pemujaan dapat dikelompokkan menjadi tiga
macam yaitu pemujaan terhadap dewa, hewan
dan tumbuhan.
 Pemujaan Terhadap Dewa-dewa.
Yang menempati urutan pertama adalah Dewi
Ibu atau Dewi Alam (Mother Goddess atau
Nature Goddess). Di setiap desa, Dewi alam
dianggap sebagai pelindung dan dikenal
dengan berbagai nama misalnya Mata, Amba,
Amma, Kali dan Karali. Ada juga Dewa
dengan tiga wajah (Trimukha)
 Pemujaan terhadap hewan yaitu hewan-
hewan cerita, hewan penjaga kota dan hewan
biasa.
 Pemujaan terhadap pohon yang dianggap
keramat misalnya pohon pipal (beringin).
Dewa Imam Raja
Teknologi Masyarakat Lembah sungai Indus

Mengenal tata bangunan


 

Membuat alat-alat rumah tangga dari perhiasan ( perak,


tembaga, perunggu)
Mengenal tulisan yang berbentuk gambar ( Pictograf)

Pertanian dan Pengairan Masyarakat Lembah sungai Indus

Tanaman yang di tanam adalah gandum dan kapas


(tanaman pokok)
Membuat saluran irigasi dari sungai ke sawah
 

Hasil pertanian : gandum, gula, jelai, kapas dan teh


LETAK
Lembah Sungai Gangga, terletak
antara Pegunungan Himalaya dan
Pegunungan Windya-Kedna

PENDUKUNG

Bangsa Aria (termasuk bangsa Indo


German) Mereka datang dari daerah
Kaukasus dan menyebar ke arah timur.
Bangsa Aria memasuki wilayah India
antara tahun 2000-1500 SM, melalui
celah Kaiber di pegunungan Himalaya.
Mereka adalah bangsa peternak dengan
kehidupannya terus mengembara.
Tetapi setelah berhasil mengalahkan
bangsa Dravida di Lembah Sungai
Shindu dan menguasai daerah yang
subur, mereka akhirnya bercocok tanam
dan hidup menetap.
HASIL PERADABAN
 Peradaban Lembah Sungai Gangga
merupakan campuran (asimilasi) antara
kebudayaan bangsa Arya dengan
kebudayaan bangsa Dravida

 Kebudayaan ini lebih dikenal dengan


kebudayaan Hindu. Daerah-daerah yang
diduduki oleh bangsa Indo-Arya sering
disebut dengan Arya Varta (Negeri
Bangsa Arya) atau Hindustan (tanah
milik bangsa Hindu)

 Hasil Peradaban terbesar adalah lahirnya


Agama Hindu dan Agama Budha
AGAMA HINDU
 Merupakan perpaduan antara
Bangsa Arya (keturunan Indo-
Jerman) dan Bangsa Dravida (bangsa asli)

 Berpusat di Hindustan (India)

 Mengalami pertumbuhan
pada zaman weda (2000-
1000 SM)
Kitab Suci Agama Hindu
Disebut WEDA terdiri atas 4 Samhita ( Himpunan)

Reg Weda

Sama Weda

Yayur Weda

Atharwa Weda
Berisi :
Syair puji-pujian
kepada Dewa-
dewi
Berisi :
Syair-syair dari Reg
weda, yang diberi
tanda agar dapat
dinyanyikan
Berisi :
Syair yang berisi do’a
untuk mengantar
saji-sajian kepada
Dewa
Berisi :
Syair-syair yang
berisi mantra-mantra
yang digunakan
untuk ilmu ghaib,
sihir, dan ilmu magis
SISTEM KASTA / CATUR WARNA

Kasta / Catur
warna adalah suatu
sistem pelapisan
masyarakat yang
punya tujuan politis
(agar tidak
bercampur antara
Bangsa Arya dan
Bangsa Dravida).
Berdasar fungsinya kasta dibagi menjadi 4 :

1. Kasta Brahmana

2. Kasta Ksatria

3. Kasta Waisya

4. Kasta Sudra

Diluar kasta diatas disebut paria/candhala


Masing-masing orang
memiliki peran dan
fungsinya sendiri-
sendiri sesuai dengan
dari KASTA mana ia
berasal

Bagaimana
praktiknya ???
Dalam sistem
kasta ( Catur
Warna), tidak
boleh ada
perkawinan
antara kasta
atas dan kasta
bawah
Dalam hal
pekerjaan juga
dibedakan
SISTEM KEPERCAYAAN
Berintikan pada pemujaan banyak dewa / Polytheisme
( sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa)

Dewa yang dianggap tertinggi ada 3 :

( TRI MURTI )

Dewa Pencipta Dewa Perusak Dewa Pemelihara


Agama Hindu juga menyembah binatang yaitu :
Lembu, gajah, kera, tikus, penyu

Selain memuja trimurti, masyarakat hindu juga


mengenal dewa lain, yang namanya menurut
tenaga alam :
1. Dewa Surya
2. Dewa Candra
3. Dewa Agni
4. Dewa Wayu (bayu)
5. Dewa Indra
Tempat suci Agama Hindu

1. Banares : Tempat bersemayam Dewa


Syiwa
2. Sungai gangga : Airnya dapat mensucikan
dosa
Awalnya bukan
agama tetapi
suatu ajaran
yang bertujuan
membebaskan
manusia dari
lingkaran
Samsara
(penderitaan)
dan mencapai
moksa
Lahirnya agama budha
 Lahir di lembah
sungai gangga
(kapilawastu) di India,
sekitar abad 5
 Pelopornya adalah
Sidharta Gautama
Ikrar Agama Budha

Saya berlindung Saya berlindung pada Saya berlindung


pada Budha Dharma pada Sangha
AJARAN-AJARAN BUDHA

Dalam Kitab suci Tripitaka (Tiga Keranjang)


memuat ajaran-ajaran Budha sebagai berikut :

Aturan dan hukum Wejangan-wejangan Penjelasan dan


yang mengatur cara sang Budha kupasan mengenai
hidup pemeluknya soal keagamaan
Aliran dalam Budha

 Biksu berhak mencapai  Seluruh umat Budha bisa mencapai


Nirwana nirwana
 Tujuan akhir hidup mencapai  Tujuan akhir hidup menjadi Budha
nirwana  Calon Budha (Bodhisatwa) sudah
 Budha dipuja seperti dewa dipuja
Tempat suci Agama Budha
 Kapilawastu : Tempat Sidharta dilahirkan
 Bodh Gaya : Tempat Sidharta menerima
penerangan agung (wahyu)
 Benares : Tempat pertama kali
Sidharta menyampaikan
ajarannya
 Kusinagara : Tempat sang Budha Wafat
LETAK
Lembah Sungai Kuning ( Hoang
Ho) yang mulai muncul sejak 1766
SM sampai dengan 1122 SM.
Mulai muncul pada masa Dinasti
Syang sehingga sering disebut
juga Kebudayaan Syang

MENGAPA “SUNGAI
KUNING “ ?
Lumpur yang mengendap di lembah
sungai itu berasal dari tanah loss
Gurun Gobi yang diterbangkan angin
sampai ke lembah sungai Hoang Ho
dan berwarna kuning. Akibatnya air
sungai Hoang Ho kekuning-kuningan
dan sepanjang alirannya menjadi
subur.
HASIL PERADABAN

Masyarakat lembah sungai kuning menganut polytheisme. Mereka memuja


dewa-dewi yang mempunyai kekuatan alam. Dewa yang mereka sembah antara
lain:
 Feng Pa (dewa angin )
 Lei -Shih (dewa angin topan yang digambarkan sebagai naga besar),
 Tai Shan (dewa yang menguasai bukit suci ),
 Ho Po (dewa penguasa sungai Hoang-Ho).
Untuk memuja Ho Po setiap tahun diadakan upacara yang dipimpin oleh para
pendeta perempuan dengan memberi sesaji berupa gadis tercantik di Cina yang
diterjunkan di sungai Hoang Ho tersebut.

Dewa langit (Syang Ti) adalah dewa yang mendapat pemujaan


tertinggi. Masyarakat Cina memuja dewa langit karena langit adalah
pemberi hujan dan panas matahari. Sedangkan bumi sebagai lahan yang
menerima sinar matahari dan hujan dari langit. Sehingga masyarakat juga
memuja dewi bumi. Selain pemujaan kepada dewa-dewa masyarkat Cina
juga memuja arwah leluhur. Upacara pemujaan dilakukan oleh anak laki-
laki tertua.
Berdasarkan peninggalan budaya, pemerintahan di Cina telah
ada sejarah sekitar tahun 4000 SM. Permulaan pemerintahan
di Cina disebut jaman dongeng yang berlangsung hingga
sekitar tahun 1800 SM
Perkembangan bentuk pemerintahan di Cina dapat digambarkan
pada bagan sebagai berikut:

 Pada jaman dongeng sebagian besar sumber sejarahnya berupa


benda
Pada jaman dongeng, muncul Dinasti Hsia (3000-2205 SM)
yang didirikan oleh Kaisar Yu, yang berlangsung turun temurun
DINASTI SHANG
 Berkuasa : 1766 – 1122 SM
 Pendiri : Kaisar Chen Tang
 Dinasti yang mengawali sejarah Cina karena melakukan penulisan sejarah oleh
Suma Chien. Catatan itu dituliskan di atas bejana perunggu, tempurung kura-
kura dan tulang binatang

Peninggalan budaya yang terpenting


Dinasti Shang antara lain :
 Ketrampilan membuat barang-
barang perunggu
 Tradisi pembuatan keramik dan kain
sutera
 Pertanian menggunakan sistem
irigasi dan astronomi
 Ketrampilan dan pengetahuan
berperang
Kulit penyu yang bertuliskan huruf
Tionghoa Tertua
DINASTI CHOU (ZHOU)
 Berkuasa : 1000 – 300 SM
 Pendiri : Kaisar Wen Wang / Wu Wang
 Pusat : Chang - An
 Peletak dasar sistem pemerintahan feodalisme dan pola kebudayaan Cina
 Muncul filosof-filosof besar seperti :

Lao Tze Kung Fu Tze Meng Tze


Nama Ajaran :
TAOISME
( tercantum dalam kitab Tao Te
Cing )

Isi Ajaran :
Agar dunia tertib, siapa pun
harus mengerjakan Wu Wei
( tidak melakukan apa-apa)

Lao Tze
Nama Ajaran :
Konfusianisme

Isi Ajaran :
 Berkisar pada masalah pemerintahan dan
keluarga
 Setiap masyarakat terdiri atas keluarga-keluarga
 Seorang bapak akan selalu menjadi pusat dan
pimpinan suatu keluarga
 Negara dianggap sebagai keluarga besar
 Raja berperan sebagai Bapak, sedangkan
rakyat menjadi anaknya
 Raja harus memerintah dengan arif dan Rakyat
harus taat dan hormat pada Raja
Nama Ajaran :
Mencius

Isi Ajaran :
 Rakyat adalah pemegang
mandat tertinggi di negara
 Rakyat berhak melakukan
pemberontakan dan
menumbangkan pemerintahan
yang ada seandainya kaisar
sudah tidak memperhatikan
kepentingan dan kesejahteraan
rakyat
DINASTI CHIN
 Berkuasa : 221 – 202 SM
 Pendiri : Kaisar Shih Huang Ti
 Hal-hal yang dilakukan Dinasti Chin :
 Melakukan penyatuan (unifikasi) wilayah
Cina
 Menyeragamkan sistem bahasa dan tulisan
 Membangun TEMBOK BESAR CINA
The Great Wall )
(
Tujuan pembangunan Tembok
Besar Cina :
1)Membatasi bangsa Cina asli dengan suku-
suku nomaden di padang rumput utara dan
barat laut
2)Sebagai benteng pertahanan terhadap
serangan bangsa Mongol (suku bangsa
Shung Nu)
3) Menjadi penjara bagi para tahanan politik
4) Lambang kebesaran Dinasti Chin

Saksikan tayangan berikut ini !


DINASTI HAN
 Berkuasa : 202 – 221 SM
 Pendiri : Kaisar Liu Pang
Kaisar terbesar : Han Wu Ti

Peninggalan penting Dinasti Han antara lain :


a)Kepandaian membuat kertas dari kulit kayu dan
kain-kain tua
b)Seismograf (alat pencatat getaran bumi waktu
gempa)
c)Gnomon (alat penunjuk kedudukan matahari untuk
mengetahui waktu)

Ingin tahu peninggalan peradaban penting Cina


lebih lanjut ? Saksikan tayangan berikut !

Anda mungkin juga menyukai