Anda di halaman 1dari 7

MINERAL EMAS (AURUM)

OLEH:
M. ALFONS ILMI
21100110141051
TEKNIK GEOLOGI (R2)
PENGERTIAN UMUM

• Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,


kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), massa jenisnya 19,3
gr/cm3. Warnanya kuning emas, kekerasaanya rendah sehingga dapat
dipotong dengan pisau dan mudah diubah bentuknya. Bentuknya di
alam tidak teratur, ukuran butirnya bervariasi tetapi sering kali
mikroskopis dan bahkan sukar dilihat (Munir, 1996)
• Mineral pembawa emas biasanya berpadu dengan mineral ikutan
(gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat,
turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral nonlogam. Mineral
pembawa emas juga berpadu dengan endapan sulfida yang telah
teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum,
emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-
unsur belerang (Alamsyah, 2006).
• Emas berasal dari suatu reservoar yaitu inti bumi dimana air magmatik yang
mengandung ion sulfida, ion klorida, ion natrium, dan ion kalium mengangkut logam
emas ke permukaan bumi.Kecenderungan terdapatnya emas terdapat pada zona
epithermal atau disebut zona alterasi hidrothermal. Zona alterasi hidrotermal
merupakan suatu zona dimana air yang berasal dari magma atau disebut air
magmatik bergerak naik kepermukaan bumi. Celah dari hasil aktivitas Gunungapi
menyebabkan air magmatik yang bertekanan tinggi naik ke permukaan bumi. Saat air
magmatik yang yang berwujud uap mencapai permukaan bumi terjadi kontak dengan
air meteorik yang menyebabkan ion sulfida dan ion klorida yang membawa emas
terendapkan. Air meteorik biasanya menempati zona-zona retakan-retakan batuan
beku yang mengalami proses alterasi akibat pemanasan oleh air magmatik. Seiring
dengan makin bertambahnya endapan dalam retakan-retakan tersebut, semakin lama
retakan-retakan tersebut tertutup oleh akumulasi endapan dari logam-logam yang
mengandung ion-ion kompleks yang mengandung emas. Zona alterasi yang potensial
mengandung emas dapat diidentifikasi dengan melihat lapisan pirit atau tembaga
pada suatu reservoar yang tersusun atas batuan intrusif misalnya granit atau diorite
(Kurniawan, 2010).
PEMBENTUKAN EMAS
• Emas terbentuk dari proses magmatisme atau
pengendapan di permukaan. Beberapa endapan
terbentuk karena
prosesmetasomatisme yaitu kontak yang terjadi
antara bebatuan dengan air panas
(hydrothermal) atau fluida lainnya. Genesis emas
dikategorikan menjadi dua yaitu endapan primer
dan endapan plaser (Alamsyah, 2006) 
•  
PEMBENTUKAN BERDASARKAN
TEMPERATUR, TEKANAN, DAN KODISI

• Berdasarkan temperatur, tekanan dan kondisi


geologi pada saat pembentukan emas dapat
dibagi menjadi 3 jenis

1) Endapan Hipotermal
2) Endapan Mesotermal
3) Endapan Epitermal
Perbedaan Mineral Emas dengan
Mineral Pirit
• Orang sering mengira penampakan pirit
sebagai emas, yang kilapnya memang
menyerupai emas. Kadang ada yang bertanya,
apakah pirit ini emas? Atau apakah pirit ini
mengandung emas?.
Cara Membedakannya Adalah
• dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis
mineral sulfida yang umum dijumpai di alam, entah sebagai
hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun
sebagai mineral asesoris dalam beberapa jenis batuan.
Tidak ada penciri mineralisasi tertentu jika anda menjumpai
pirit, apalagi sedikit. Secara deskriptif, pirit ini mempunyai
warna kuning keemasan dengan kilap logam. Jadi, kalau
tidak biasa dengan mineral-mineral logam, sering
menganggapnya sebagai emas.
Secara struktur kristal, baik pirit dan emas sama-sama
kubis, namun sifat dalamnya yang berbeda. Emas lebih
mudah ditempa daripada pirit. Kalau dipukul, pirit akan
hancur berkeping-keping, sedangkan emas tidak mudah
hancur karena lebih mudah ditempa (maleable).

Anda mungkin juga menyukai