Anda di halaman 1dari 14

RAPAT TAHUNAN

PROGRAM KERJA PPI TAHUN 2021


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AZALIA
03 JANUARI 2021
DEFINISI
Infeksi nosokomial atau Healthcare Associated
Infections (HAIs) adalah infeksi yang terjadi selama
proses perawatan dirumah sakit atau difasilitas pelayanan
kesehatan.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
merupakan suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan
atau mencegah terjadinya infeksi pada pasien, petugas,
pengunjung dan masyarakat sekitar Rumah Sakit.
TUJUAN UMUM
Meningkatkan keselamatan pasien, petugas
dan keluarga/pengunjung melalui setiap aktivitas
yang berpotensi atau berisiko penyebaran infeksi
diantara pasien oleh petugas kesehatan, fasilitas
dan lingkungan rumah sakit.
TUJUAN KHUSUS
1. Menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pasien
2. Menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan
3. Menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada staf rumah sakit
4. Menurunkan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan pada pengunjung
5. Terselenggarakannya surveillance
6. Terselenggaranya investigai outbreak
7. Pencegahan dan pengendalian infeksi terkait pelayanan kesehatan
8. Tersusunnya peralatan dan material yang digunakan hanya 1 kali dan yang
berulang
9. Menurunkan resiko infeksi dengan pembuagan sampah yang tepat
KEGIATAN POKOK
1. Surveilans data infeksi rumah sakit
2. Investigasi outbreak/wabah/kejadian luar
biasa (KLB)
3. ICRA (Infections Control Risk Assessment)
4. Monitoring
Monitoring
1) Monitoring kepatuhan hand hygiene
2) Monitoring penggunaan Alat Pelindung Diri
3) Monitoring pemilahan sampah infeksius dan benda tajam
4) Monitoring pembuangan darah dan komponen darah
5) Monitoring pelaksanaan sterilisasi di rumah sakit
6) Monitoring sanitasi dapur dan proses penyimpanan makanan
7) Monitoring pelaksanaan manajemen linen dan laundry rumah sakit
8) Monitoring pelaksanaan isolasi pasien
9) Monitoring area kamar mayat
10) Monitoring lingkungan dan fasilitas rumah sakit
11) Monitoring pembokaran, pembangunan dan renovasi
5. Pendidikan dan Pelatihan

• Pelatihan Eksternal
a. Pelatihan IPCD • Pelatihan Internal
a. PPI dasar bagi IPCLN
b. Pelatihan lanjutan IPCN
b. Hand hygiene
c. Etika batuk
d. Penggunaan APD
e. Dekontaminasi, desinfeksi dan sterilisasi
f. Manajemen linen
g. Cara penyuntikan yang aman
h. Penanganan limbah rumah sakit
i. Edukasi penanganan pasien infeksius dan
prosedur transfer pasien isolasi
• Edukasi pasien, keluarga dan
pengunjung
a. Hand Hygiene
b. Etika Batuk
c. Penggunaan APD
6. Kesehatan dan keselamatan kerja
1. Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum
2. Pemeriksaan kesehatan petugas secara berkala

7. Sarana dan Prasarana


Mengajukan kebutuhan sarana dan prasarana, meliputi:
3. Pengadaan banner, leaflet dan poster terkait dengan pencegahan
dan pengendalian infeksi
4. Penyediaan fasilitas cuci tangan (Handrub) disetiap pintu masuk
dan kamar perawatan dan area klinis lainnya serta handwash dan
tissue di area klinis.
CARA MELAKSANAKAN
KEGIATAN
Dalam pelaksanaan program mengguakan beberapa metode antara lain:
1. Mengadakan rapat dengan koordinasi antara tim PPI dengan
instalasi
2. Melakukan edukasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
kepada staf dan orientasi kepada staf baru
3. Melakukan monitoring dengan formulir atau ceklist yang telah
dibuat
4. Melakukan kunjungan ke ruangan
5. Melakukan audit
SASARAN
1. Kejadian HAIs IDO < 2 % , ISK < 10 ‰, IADP < 0.5 ‰, HAP/VAP tidak terjadi dalam
setahun, ILI 20‰ dan dekubitus 5‰ Sepsis 1%o dalam setahun
2. 85% kepatuhan dalam melakukan cuci tangan
3. 85% kepatuhan dalam penggunaan APD
4. 100% kegiatan pemantauan produk sterilisasi
5. 80% hasil dari monitoring ruangan gizi
6. 60% petugas di ruangan khusus telah di vaksinasi
7. 100% edukasi tentang PPI
8. 80% anggota Tim PPI yang terlatih
9. 60% fasilitas APD disetiap ruangan
10. Tercapainya pencatatan dan pelaporan infeksi rumah sakit 100 % dalam tahun 2021.
11. Tercapainya 80% pelaksanaan jadwal pelatihan PPI yang telah di rencanakan di tahun
2021.
EVALUASI PELAKSANAAN
KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegaiatan akan dilakukan
setiap 1 (satu) tahun sekali, bila ada pergeseran
pelaksanaan kegiatan akan dilakukan perbaikan agar
tidak menggangu jadwal yang lain. Laporan evaluasi
kegiatan ini dibuat oleh Komite PPI setiap tiga bulan
ditujukan kepada yang bertanggung jawab pada
kegiatan tersebut dan ditembuskan pada komite PPI.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN
EVALUASI KEGIATAN
IPCN melakukan pencatatan dan pelaporan tertulis
hasil kinerja yang sudah dilaksanakan dan
melaporkannya kepada Ketua Komite PPI (IPCD).
Hasil pelaporan tersebut diteruskan kepada Direktur.
Selain itu, hasil Inseden Rate IDO, ISK, HAP, IADP,
Phebitis, Dekubitus, Sepsis dan laporan hasil audit
kepatuhan Hand Hygiene juga dilaporkan kepada
Komite Mutu setiap bulannya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai