Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN KOPERASI

Kelompok 13
Anggota :
1. REZA D. K
2. PRATIWI SUCITA
3. FINA WASTIYASARI
4. FERDY SUTAHANJAYA
MANAJEMEN PEMASARAN DALAM KOPERASI
Pemasaran diartikan sebagai suatu proses usaha untuk memudahkan barang
dan jasa dari lokasi produsan sampai ke konsumen akhir. Maksud dari proses
usaha tersebut adalah pabrikan atau produsen dapat mencapai tujuannya,
yaitu memuaskan pembeli atau konsumen. Bahkan ada yang lebih
menekankan pada kepuaskan konsumen, samapai-sampai membuat falsafah
“konsumen adalah raja”. Jadi konsumen harus dilayani dan diupayakan
kepuasannya oleh para penjual atau produsen secara optimal agar mereka
tidak lari ke produk pesaing atau ke penjual lain. Dalam pembahasan ini
akan disajikan pengertian umum secara sederhana mengenai pemasaran.
Pemasaran (marketing) dalam perkoperasian akan ditinjau dari fungsi utama
koperasi, yaitu penyaluran yang meliputi pembelian, penjualan, dan
promosi.
FORMULATION OF THE
PROBLEM
 Pengertian umum pemasaran?
 Tiga pendekatan pemasaran?
 Koperasi sebagai lembaga pemasaran?
 Kelemahan pemasaran koperasi?
 Efisiensi pemasaran?
 Operasional pemasaran bagi koperasi?
Pengertian Umum Pemasaran

Pemasaran merupakan aktivitas yang penting bila dibandingkan dengan aktivitas lainnya
pada suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena berhasil atau tidak berhasilnya
perusahaan dalam berusaha, tergantung pada berhasil tidaknya perusahaan dalam menjual
hasil produksinya. Menurut W.J. Stanton (1975, 51), pemasaran merupakan keseluruhan
aktivitas perdagangan yang meliputi penjualan, pembelian, pergudangan atau penyimpanan,
dan promosi. Perdagangan mencakup kegiatan memelihara atau menjaga agar barang yang
akan dijual tidak mengalami kerusakan dan turun kualitasnya sehingga benar-benar dapat
memuaskan pembeli.
Pentingnya informasi pasar

■ Saluran Distribusi
Kebanyakan produsen bekerja sama dengan perantara pemasaran untuk menyalurkan
produk-produk mereka ke pasar. Perantara membentuk saluran pemasaran (sering disebut
saluran distribusi). Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan
semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status
pemilikannya dari produksi ke konsumsi (Philip Kotler,1993:167).
Macam-Macam Saluran Distribusi
1. Saluran Distribusi Barang Konsumsi.Dalam penyaluran barang konsumsi yang
ditujukan untuk pasar konsumen, terdapat lima macam saluran distribusi. Adapun
macam macam saluran distribusi barang konsumsi adalah:
a. Produsen Konsumen
b. Produsen Pengecer Konsumen
c. Produsen Pedagang Besar Pengecer Konsumen
d. Produsen Agen Pengecer Konsumen
e. Produsen Agen Pedagang Besar Pengecer Konsumen
2. Saluran Distribusi Barang Industri.Saluran distribusi tersebut adalah:
1. Produsen Pemakai Industri
2. Produsen Distributor Industri Pemakai Industri
3. Produsen Agen Pemakai Indistri
4. Produsen Agen Distributor Industri Pemakai Industri
Tiga Pendekatan Pemasaran
Pendekatan Komoditi (Commodity Approach), yaitu mempelajari teknik pemasaran yang lebih baik
dengan cara menyelidiki seluk-beluk barang yang dapat dirasa oleh pembeli seperti kualitas barang,
harga, merk, dan periklanan.
Pendekatan Kelembagaan (Institutional Approach), yaitu pendekatan yang membahas peran lembaga
atau badan yang memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Badan yang menyalurkan secara langsung ini dikenal dengan istilah saluran
distribusi (channel of distribution), yaitu pedagang perantara seperti agen, pedagang besar, dan
pengecer. Badan yang menyalurkan secara tidak langsung adalah badan yang mendukung kegiatan
pemasaran seperti biro iklan, reklame, media cetak, dan sebagainya.
■ Pendekatan Fungsional (Functional Approach), yaitu pendekatan dari aktivitas pokok atau fungsi
pokok pemasaran yang telah dilaksanakan oleh system pemasaran. Di sini berarti semua proses
kegiatan pokok dari awal sampai akhir
Koperasi Sebagai lembaga Pemasaran
Lembaga yang mengadakan kegiatan pemasaran, menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen, serta mempunyai hubungan organisasi satu dengan yang lain disebut sebagai lembaga pemasaran.
Koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari para produsen, terutama produsen kecil disebut sebagai koperasi produsen. Dengan demikian, koperasi bermanfaat bagi anggotanya, yaitu dapat membelikan atau melayani kebutuhan bahan baku para anggota dengan
kualitas yang terjamin, jumlah yang cukup, harga yang murah, dan waktu yang sesuai.
Sangat tepat apa yang ditulis oleh Prof. Sukanto dalam bukunya Manajemen Koperasi, bahwa “peningkatan kesejahteraan tidaklah cukup hanya dengan meningkatkan produksi saja, tetapi yang lebih penting lagi adalah memberi jaminan bahwa hasil produksi akan selalu
dapat disedot oleh pasar dengan harga yang baik”.

Pelayanan kepada pelanggan:

1. Pelayanan sepenuhnya hanya kepada anggotanya saja.


2. Pelayanan terutama diberikan kepada anggota, di samping kepada nonanggota.
3. Memberikan pelayanan yang sama, baik kepada anggota maupun kepada nonanggota.
4. Kombinasi dari tiga alternative tersebut diatas
Kelemahan Pemasaran Koperasi

Biaya pengolahan input relative tinggi sedangkan harga penjualan output kurang memadai. Hal ini
menyebabkan koperasi kurang mampu bersaing.
Kualitas barang yang dihasilkan (produksi) masih kurang baik sehingga para pelanggan banyak yang
kurang puas.
Barang hasil produksi kurang dikenal karena belum banyak dipromosikan.
Lokasi tempat penjualan sering kurang strategis, jauh dari tempat pembeli, dan angkutan dari tempat
tersebut sulit untuk dicapai sehingga menimbulkan rasa enggan bagi para pembeli.
Lemahnya permodalan dalam membiayai pemasaran yang lebih luas dan intensif.
■ Tingkat marjin keuntungan yang diterima koperasi sangat kecil karena usaha pemasaran yang relative
panjang, terutama dalam saluran distribusi antara produsen dengan koperasi dan antara koperasi
dengan pembeli termasuk pembeli nonkoperasi
Lanjutan
- Terbatasnya informasi dan data mengenai sumber input yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi, termasuk tata cara pengadaannya.

- Rendahnya tingkat pengetahuan dan ketrampilan para anggota terhadap pemasaran serta pemahaman pasar, karena sebagian besar anggota koperasi adalah para petani kecil, pedagang kecil, peternak, dan nelayan kecil. Pihak koperasi sendiri belum memiliki tenaga pemasaran yang profesioanl dalam menjalankan fungsinya sebagai koordinator pemasaran.

- Kurangnya informasi pasar bagi koperasi yang meliputi informasi preferensi produk para pelanggan, informasi harga, informasi mengenai jenis dan kualitas barang, selera dan kemampuan calon konsumen, motivasi pembeli, serta teknik-teknik penjualan yang baik.

- Para anggota sebagai individu, petani atau produsen, industry kecil, dan peternak kecil lebih menyukai pergi sendiri ke pasar, bertransaksi langsung dengan pembelinya, dan belum banyak memanfaatkan keuntungan dengan menjual bersama, atau melalui koperasi. Pihak koperasi sendiri juga belum begitu banyak berinisiatif menampung hasil produksi para
anggota untuk dijual bersama-sama dengan harga yang lebih pantas.

- Daerah pemasarannya masih bersifat local belum mampu menembus pasaran yang lebih luas lagi, misalnya pasar ke negara lain.
Manfaat pembina Koperasi:
 Mengkaji dan mengembangkan, terutama untuk komoditi pertanian, pasar antar desa-
kota (critical link performance) untuk menunjukkan sumber daya kelembagaan agar
skala usaha lebih meningkat.
 Koperasi dapat meningkatkan kemampuan bisnisnya (bussines power)secara lebih
efisien dan efektif, misalnya dengan konsep system operasional yaitu keterkaitan
timbal balik antara manajer dan anggota koperasi.
 Koperasi bertindak sebagai penyusun inisiatif atau integrator agar dapat merangsang
tumbuhnya pasar secara lebih luas.
Operasional Pemasaran bagi Koperasi
■ Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh koperasi mencakup fungsi pembelian, penjualan,
dan promosi.
■ 1. Fungsi Penjualan
■ Fungsi ini bayak dilakukan oleh koperasi produsen di mana anggotanya adalah para
produsen yang memproduksi barang yang sejenis dan mereka dapat menjualnya secara
sendiri-sendiri (secara individual) ke pasar.
■ Manfaat lainnya adalah dapat menghemat biaya-biaya seperti biaya transportasi,
promosi dan biaya tenaga penjualan.
■ Dalam menghadapi musim atau kondisi pasar yang kurang baikdan persaingan yang
ketat, produsen di tuntut untuk memodifikasi hasil produksi, meningkatkan kualitas,
mengawetkan, melakukan kegiatan pascapanen lainnya.
Koperasi diharuskan mempunyai tenaga pemasaran sendiri yang professional sehingga
mampu mencari terobosan dalam melakukan penjualan, menghubungi pemerintah, dan
menghubungi perusahaan yang lebih besar sebagai bapak angkat atau sebagai mitra kerja
sama
2. Fungsi Pembelian
Fungsi ini banyak dilakukan oleh jenis koperasi produsen dalam rangka
membeli bahan baku di mana para pengrajin atau pengusaha kecil sering
melakukannya secara sendiri-sendiri dan dalam jumlah yang tidak terlalu
besar.
Akibatnya, tidak jarang terjadi mereka menganggur karena bahan baku
kosong atau tidak tersedia di pasaran pada hari tersebut. Selain itu, para
penjual bahan baku sering juga memainkan harga seperti menetapkan harga
dengan seenaknya karena mereka tahu bahwa pembeli bahan ini sangat
membutuhkan.
Dalam hal ini, koperasi sangat besar manfaatnya bagi anggota jika dapat
mengkoordinir pembelian barang yang sangat di butuhkan, misalnya bahan
baku diproduksi atau disediakan bersama. Sebagai contoh konkrit yang
banyak dialami oleh anggota KUD, seperti para petani kecil, petani cengkeh,
nelayan kecil, dan industry kecil di mana produksi mereka sudah naik
namun sulit memperoleh harga jual yang memadai.
Keuntungan yang di peroleh koperasi dan anggota dapat di simpulkan sebagai berikut:
1.Kebutuhan akan bahan baku dapat disediakan sepanjang waktu karena pengadaanya ditangani koperasi yang
sekaligus mendistribusikannya.
2.Kualitas bahan baku dapat dipercaya memenuhi syarat yang diperlukan anggota.
3.Harga barang dapat lebih murah jika mereka mampu memperpendek saluran distribusinya, artinya dapat
mencari sumber bahan baku (langsung ke produsen), jadi tidak banyak pedagang perantara yang dilewatkan.
4.Jika anggota tidak mempunyai modal, mereka dapat mengambil dulu barangnya, sedangkan pembayarannya
belakangan (berarti koperasi melayani kredit).
5.Kalau usaha tersebut memperoleh keuntungan hal itu menjadi milik koperasi. Besar kecinya keuntungan ini
mempengaruhi jumlah SHU yang akan di bagikan kepada para anggotanya. Siapakah yang termasuk
anggota? Yang menjadi anggota mencakup mereka yang membeli dengan kata lain memberikan laba untuk
dirinya sendiri dan sesame anggota.
3. Fungsi Promosi

Promosi yang sehat dan murah :

- Menyelenggarakan pasar murah bersama.


- Menyelenggarakan pameran bersama atas hasil produksi barang-barang sejenis.
- Menyelenggarakan peringatan hari besar bersama-sama dengan instansi yang terkait,
sambil mengadakan kampanye penggunaan alat-alat yang di hasilkan oleh koperasi
setempat.
- Membuat leaflet, brosur, buku petunjuk, dan katalog spanduk secara bersama-sama.
- Memasang iklan di harian, majalah, atau di radio-radio dengan secara gabungan, sehingga
biayanya dapat di hemat.
- Meminta bantuan kepada pemerintah daerah atau departemen perdagangan dan
perindustrian, untuk membantu memasarkan barang-barang ke luar daerah atau bahkan ke
luar negri serta ke pasar internasional.
- Setiap menjelang tahun baru dapat membuat kalender secara bersama-sama. Kalender
tersebut hendaknya memuat gambar-gambar hasil produksi dan alamat masing-masing
koperasi secara jelas, beserta informasi lainnya yang memberikan kemudahan bagi calon
pelanggan yang membutuhkan.
- Menawarkan barang secara langsung ke perusahaan besar yang membutuhkannya sebagai
4. Peranan Koperasi Dalam Pemasaran

Di samping tiga fungsi yang telah diuraikan sebelumnya, masih ada peranan koperasi yang
dapat di tonjolkan, yaitu:
Mempersingkat saluran pemasaran, baik pasar pembelian maupun pasar penjualan,
sehingga marjin yang dikeluarkan oleh barang tersebut bagi penyalurnya dapat
dihemat.Dengan kata lain, harga barang dapat lebih murah atau dapat meningkatkan laba
koperasi. Hal ini juga dapat dilakukan dengan mengganti fungsi penyaluran yang biasanya
dilakukan oleh nonkoperasi.
Agar para pengrajin, petani, dan produsen anggota koperasi tidak hanya menggantungkan
pada suatu usaha/ satu komoditi, maka koperasi harus mengembangkan diversifikasi produk
yang dihasilkan. Cara-caranya antara lain dengan pemberian penyuluhan kepada anggota,
mengerjakan pascapanen, mengadakan koordinasi dengan instansi terkait.
Informasi pasar, baik pasar input maupun pasar output/ produk jadi, kepada anggota harus sederhana dan cepat. Informasi ini dapat berwujud:
- Harga jual yang lebih baik
- Kualitas dan jenis barang yang disenangi konsumen/ calon konsumen.
- Lokasi daerah calon pelanggan.
- Informasi cara menghemat biaya pemasaran.
- Informasi sumber bahan baku, harga, dan kualitas yang baik dan murah.
- Lain-lain yang berkaitan dengan pemasaran barang: daya beli, waktu pembelian, masa-masa kebutuhan, dan sebagainya.
Conclusion
Pemasaran merupakan aktivitas yang penting bila dibandingkan dengan aktivitas lainnya
pada suatu perusahaan. Hal ini disebabkan karena berhasil atau tidak berhasilnya
perusahaan dalam berusaha, tergantung pada berhasil tidaknya perusahaan dalam menjual
hasil produksinya. Semakin besar jumlah produksi yang terjual semakin besar harapan
memperoleh keuntungan yang menjadi tujuan utama perusahaan. Jadi pemasaran
merupakan kegiatan yang penting dalam suatu masyarakat, khususnya bagi perusahaan
yang bersangkutan.

Suggestion
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memahami
tentang pemasaran dalam koperasi yang baik. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini
masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan
pembaca untuk memberikan sarat, kritik, dan masukan agar tugas ini bisa menjadi lebih
baik lagi. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu saran dari pembaca.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai