Anda di halaman 1dari 24

LEMDIKANAS, 2007

Designed by: JOKO MURSITHO


• Penggunaan istilah
Gerakan Pramuka,
Kepramukaan dan
Pramuka, nampak
masih digunakan
secara tumpang
tindih, masih
terkesan
mengaburan
pengertian
sebenarnya.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Gerakan Pramuka,
adalah nama
organisasi
pendidikan luar
sekolah yang
menggunakan
Prinsip Dasar
Kepramukaan dan
Metode
Kepramukaan.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Kepramukaan
(Scouting), adalah
nama kegiatan
anggota Gerakan
Pramuka.
• (SC) + OUTING

Designed by: JOKO MURSITHO


• Pramuka, adalah
anggota Gerakan
Pramuka yang teridiri
dari anggota muda
peserta didik, (S,G,T,D)
dan anggota dewasa
Pembina Pramuka,
Pelatih (Pembina
Pramuka , Pembina
Profesional, Pamong
SAKA dan Instruktur
SAKA, Pimpinan SAKA,
Andalan, Anggota
MABI)
Designed by: JOKO MURSITHO
SIAGA
Anggota Siaga usia 7 – 10 tahun,
Anggota Siaga yang tergabung dalam kesatuan
yang berjumlah 5 sampai dengan 10 anggota
Siaga disebut satu Barung.
Gabungan kesatuan 2 sampai dengan 4 Barung
menjadi satu Perindukan.
Kecakapan Pramuka Siaga diperoleh melewati
pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU),
jenjang kenaikan sebagai berikut: (1) Siaga
Mula; (2) Siaga Bantu; (3) Siaga Tata.

Designed by: JOKO MURSITHO


PENGGALANG
Anggota Penggalang usia 11 – 15 tahun,
Anggota Penggalang yang tergabung dalam
satu kesatuan yang berjumlah 5 sampai dengan
10 anggota Penggalang menjadi satu kesatuan
disebut satu Regu.
Kumpulan 2 sampai dengan 4 Regu menjadi
satu disebut satu Pasukan.
Kecakapan Pramuka Penggalang diperoleh
melewati pengujian Syarat Kecakapan Umum
(SKU), dengan jenjang kenaikan sebagai
berikut: (1) Penggalang Ramu; (2) Penggalang
Rakit; (3) Penggalang Terap.
Designed by: JOKO MURSITHO
PENEGAK
Anggota Penegak usia 16 – 20 tahun,
Anggota Penegak yang tergabung dalam satu kesatuan
yang berjumlah 5 sampai dengan 10 anggota Penegak
menjadi satu kesatuan disebut satu Sangga.
Kumpulan 2 sampai dengan 4 Sangga menjadi satu
disebut satu Ambalan.
Kecakapan Pramuka Penggalang diperoleh melewati
pengujian Syarat Kecakapan Umum (SKU), dengan
jenjang kenaikan sebagai berikut: (1) Penegak Tamu;
(2) Anggota Penegak; (3) Penegak Bantara; (4)
Penegak Laksana.

Designed by: JOKO MURSITHO


PANDEGA
Anggota Pandega usia 21 – 25 tahun,
Anggota Pandega yang tergabung dalam satu
kelompok kerja dengan jumlah yang tidak
dibatasi disebut satu Reka.
Kumpulan 2 sampai dengan 4 Reka atau lebih
menjadi satu disebut satu Racana.
Kecakapan Pramuka Pandega diperoleh
melewati pengujian Syarat Kecakapan Umum
(SKU), dengan jenjang kenaikan sebagai
berikut: (1) Pandega Tamu; (2) Anggota
Pandega; (3) Pandega – atau sering mereka
menyebutnya dengan Pandegatama.
Designed by: JOKO MURSITHO
PEMBINA
• Pembina Pramuka adalah orang dewasa usia 26 tahun
ke atas yang dengan sukarela membaktikan dirinya
untuk mendidik anggota muda dan anggota dewasa
muda Pramuka, untuk mencapai tujuan Gerakan
Pramuka. Pembina Pramuka diwajibkan mengikuti
Kursus Pembina Pramuka, yang memiliki dua jenjang
pendidikan yakni: Kursus Pembina Pramuka Mahir
Tingkat Dasar (KMD), dan Kursus Pembina Pramuka
Mahir Tingkat Lanjutan (KML). Setelah selesai mengikuti
apabila Pembina tersebut aktif paling sedikit 6 bulan,
maka Kwartir Cabang akan memberikan pita dan
selendang mahir, sebagai tanda kesanggupan untuk
membina sepanjang hidupnya.

Designed by: JOKO MURSITHO


PELATIH PEMBINA
• Pelatih Pembina Pramuka, adalah “Pembina
Pramuka” yang memenuhi persyaratan melatih
(telah mengikuti Kursus Pelatih) dan memiliki
pengabdian tambahan karena memiliki keahlian
untuk melatih Pembina Pramuka. Untuk menjadi
Pelatih Pembina Pramuka ada dua jenjang
pendidikan yakni: Kursus Pelatih Pembina
Pramuka Tingkat Dasar, dan Kursus Pelatih
Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan.

Designed by: JOKO MURSITHO


ANDALAN
• Andalan Gerakan Pramuka, adalah orang
yang dapat diandalkan oleh Gerakan Pramuka,
karena (1) memiliki kesanggupan untuk
memajukan Gerakan Pramuka/ tidak mencari
hidup dalam Gerakan Pramuka. (2) memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang tinggi
tentang kepramukaan dan Gerakan Pramuka
atau memiliki akses untuk bisa menjamin
kelangsungan hidup Gerakan Pramuka. (3)
Perilakunya mencerminkan seorang Pramuka,
dan dapat diteladani.
Designed by: JOKO MURSITHO
MAJELIS PEMBIMBING
• Anggota Majelis
Pembimbing, adalah
orang yang ditunjuk
oleh organisasi
Gerakan Pramuka
karena diyakini dapat
memajukan Gerakan
Pramuka.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Baden Powell: “Scouting,
as I have said above, is not
a science to be solemnly
studied, nor it is not a
collection of doctrines and
texts. No. It is jolly game
game in the out of doors,
where boy-men and boys
can go adventuring
together as older and
younger brother, picking up
health and happines,
handcraft and helpfulness.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Kepramukaan (SCOUTING):
• proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga
• bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur,
terarah, praktis yang dilakukan
• di alam terbuka
• dengan prinsip dasar
kepramukaan dan metode
kepramukaan,
• sasaran akhirnya pembentukan
watak, ahklak mulia (budi
pekerti luhur).

Designed by: JOKO MURSITHO


• Kegiatan kepramukaan
merupakan kegiatan yang
menggunakan out door
activity / kegiatan di alam
terbuka dengan harapan
kegiatan kepramukaan
akan mempunyai dua nilai,
yaitu :
1. Nilai formal, atau nilai
pendidikannya yaitu
pembentukan watak
(character building).
2. Nilai materiil, yaitu nilai
kegunaan praktisnya.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Fungsi kepramukaan bagi :
Peserta didik, sebagai
permainan (game) yang
menarik menyenangkan dan
menantang.
Pembina Pramuka/Anggota
Pramuka dewasa, sebagai
pengabdian (karya bakti).
Masyarakat, sebagai alat
pembinaan dan
pengembangan generasi
muda.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Kepramukaan merupakan pelengkap
pendidikan sekolah dan pendidikan
dalam keluarga, mengisi kebutuhan
peserta didik yang tidak terpenuhi
oleh kedua lingkungan pendidikan,
kepramukaan mengembangkan
pengetahuan minat serta bakat yang
dimiliki peserta didik.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Kepramukaan sebagai proses pendidikan
sepanjang hayat menggunakan tata cara
rekreatif dan edukatif dalam mencapai
sasaran dan tujuannya. Kegiatan harus
dirasakan oleh peserta didik sebagai suatu
yang menyenangkan, menarik, menantang
dan tidak menjemukan, sehingga diharapkan
pada peserta didik akan berkembang
kecerdasan spiritual, emosional, sosial,
intelektual, dan fisiknya (SESOSIF).

Designed by: JOKO MURSITHO


Sifat kepramukaan:
1. Nasional: Penyelenggaraan kepramukaan untuk
ke-pentingan nasional/bangsa.
2. Internasional: dalam kepramukaan dikembangkan
rasa bersaudara dengan sesama Pramuka di dunia,
dengan sasaran akhir terciptanya perdamaian dunia.
3. Universal: semua Organisasi Pramuka di dunia meng-
gunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode
kepramukaan, yang merupakan ciri khasnya.

Designed by: JOKO MURSITHO


Kepramukaan dalam kegiatan
haruslah memperhatikan
3 pilar kepramukaan:
1. modern: selalu mengikuti
perkembangan
2. asas manfaat: kegiatan yang
memperhatikan manfaatnya
bagi peserta didik.
3. asas taat pada kode
kehormatan, sehingga akan
dapat mengembangkan
watak/karekternya.

Designed by: JOKO MURSITHO


• Dalam kegiatan
kepramukaan selalu
terjalin 5 (lima) unsur
terpadu, ialah :
• Prinsip Dasar
Kepramukaan
• Metode Kepramukaan
• Kode Kehormatan
Pramuka
• Motto Gerakan Pramuka
• Kiasan Dasar
Kepramukaan

Designed by: JOKO MURSITHO


• Untuk menyusun
kegiatan
kepramukaan para
Pembina Pramuka
harus:
• mamahami dengan
sungguh-sungguh:
• apa dan bagaimana
kepramukaan itu;
• apa yang diinginkan
para peserta didik
• sehingga akan terjadi
proses pendidikan
yang menarik dan
menyenangkan bagi
peserta didik.

Designed by: JOKO MURSITHO


TERIMA
KASIH

Designed by: JOKO MURSITHO

Anda mungkin juga menyukai