Perkembangan Konstitusi
Perkembangan Konstitusi
KONSTITUSI
DI INDONESIA
OLEH: RAHMA AULIA, SH, MH
UNDANG-UNDANG DASAR
YANG PERNAH BERLAKU DI
INDONESIA
1. UUD NRI (17 AGUSTUS 1945 – 27 DESEMBER 1949)
2. KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
(27 DESEMBER 1949 – 17 AGUSTUS 1950)
3. UUD SEMENTARA (17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959)
4. UNDANG-UNDANG DASAR 1945 (5 JULI 1959 – 1999)
5. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945 (1999-SEKARANG)
UUD 1945
(17 AGUSTUS 1945 – 27 DESEMBER 1949)
Namun pelaksanaan UUD 1945 belum Dalam keadaan ini Indonesia
Penyelenggaraan Negara optimal, karena masih ada desakan dari
didasarkan pada Undang- masih belajar mempraktikkan
negara penjajah yang belum megakui penyelenggaraan
Undang Dasar 1945 Indonesia ketatanegaraan
Terjadi rongrongan oleh kolonial Belanda, maka secara terus menerus membuat negara di
wilayah NKRI yang telah diakui dalam perjanjian Linggarjati, namun pada akhirya dengan
disetujuinya KMB tanggal 27 Desember 1949 Karena dalam masa
dilakukan penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Belanda. Kemudian pada saat itu bentuk tersebut terjadi
negara Indonesia berubah menjadi negara serikat dan Konstitusi RIS berlaku ketidaksesuaian antara
pelaksanaan
pemerintahan dan
konstitusi
Kemudian pada saat itu 14
KNIP diserahi kekuasaan
November 1945 dibentuklah Penerapan sistem pemerintahan pada
legislatif karena belum
kabinet Semi Presidensil saat itu adalah sistem parlementer,
terbentuk MPR dan DPR,
Semi Parlementer dengan sementara yang diatur dalam UUD
melalui Maklumat Wakil
tujuan agar ada anggapan 1945 adalah sistem presidensil
Presiden X 16 Oktober 1945
demokratis
KONFERENSI MEJA BUNDAR
dilaksanakan pada tanggal 23 agustus sampai
2 november 1949 di den haag (belanda).
3. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah
pengakuan kedaulatan RIS.
4. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang
dikepalai Raja Belanda.
5. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet
(kapal perang kecil) akan diserahkan kepada RIS.
6. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan
Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang
diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.
KONSTITUSI RIS (REPUBLIK INDONESIA
SERIKAT)
27 DESEMBER 1949-17 AGUSTUS 1950
Presiden RIS pada saat itu
Sistem pemerintahan Negara RIS terdiri dari 16 negara bagian
Soekarno dan Moh Hatta
berlaku sistem parlementer dan 3 negara kekuasaan
sebagai Perdana Menteri
NB: dalam masa ini terjadi 2 pembentukan Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia Serikat (disingkat DPR RIS) adalah DPR yang dibentuk setelah perubahan
bentuk negara kesatuan RI menjadi negara federal pada akhir tahun 1949. Beberapa anggota kabinet
Badan legislatif pada masa Republik Indonesia Serikat terbagi menjadidua majelis, yaitu berinisiatif untuk
Senat yang beranggotakan 32 orang, dan Dewan Perwakilan Rakyat yang beranggotakan mendukung unitarisme
146 orang yang bertujuan untuk
merubah bentuk negara
menjadi negara kesatuan
Proklamasi pembentukan
dengan tujuan mengubah ke
Negara Kesatuan RI oleh Beberapa negara bagian RIS akhirnya
bentuk negara kesatuan
Presiden Soekarno di hadapan tergabung dalam Republik Indonesia
dengan mengubah Konstitusi
senat dan DPRS di jakarta 15 (Yogyakarta)
RIS menjadi UUDS
Agustus 1950
16 NEGARA BAGIAN BENTUKAN RIS REPUBLIK
INDONESIA SERIKAT KMB - BERDASARKAN
KEPUTUSAN KONFERENSI MEJA BUNDAR
• Dewan Perwakilan Rakyat merupakan lembaga perwakilan yang masing-masing mewakili seluruh
rakyat Indonesia dan terdiri dari 150 anggota (pasal 98 Konstitusi RIS) dan yang mewakili daerah-
daerah bagian (pasal 80 ayat (1) konstitusi RIS)
• DPR-RIS berwenang mengontrol pemerintah, dengan catatan presiden tidak dapat diganggu gugat,
tetapi para menteri bertanggung jawab kepada DPR atas seluruh kebijaksanaan pemerintah, baik
bersama-sama untuk seluruhnya, maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri.
• Di samping itu, DPR-RIS juga memiliki hak menanya dan menyelidik. Dalam masa kerjanya selama
enam bulan, DPR-RIS berhasil mengesahkan tujuh undang-undang.Ketua Dewan Perwakilan rakyat
saat itu adalah Mr Sartono, dengan Wakil Ketua I Mr M Tambunan dan Wakil Ketua II Arudji
Kartawinata.
PERIODE UNDANG-UNDANG DASAR
SEMENTARA
(17 AGUSTUS 1950 - 5 JULI 1959)
Mulai menyusun naskah Pemberlakuan naskah tanggal
Pengesahan UUD oleh Badan Pekerja
Undang-Undang Dasar 17 Agustus 1950, UUD
Komite Nasional Pusat, DPR dan Senat 12
karena bentuk negara Sementara bersifat mengganti
Agustus 1950
baru yaitu negara konstitusi RIS 1949
kesatuan
Namun, masa orde baru yg dikepalai Suharto ini tidak jauh berbeda dengan era 2. MPRS menetapkan
sebelumnya, karena sistem presidensial lebih ditonjolkan atau bisa dikatakan kekuasaan Soekarno menjadi
diktator, dan terjadi berbagai penyimpangan, sehingga 1998 Suharto mundur, karena presiden seumur hidup
terjadi unjuk rasa besar-besaran, yang menandakan dimulainya Reformasi di Indonesia.
3. Pemberontakan Partai
Komunis Indonesia
melalui Gerakan
G30SPKI
Orde Baru: sebutan yang digunakan Orde Lama: sebutan yang digunakan oleh
oleh rezim Suharto untuk menandai rezim suharto kepada masa pemerintahan
keberhasilannya menumpas Soekarno
pemberontakan PKI 1965
PENYIMPANGAN YANG TERJADI PADA ORDE
BARU SEHINGGA LAHIR REFORMASI
1. Pemutusan kekuasaan di tangan presiden menyebabkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
merajalela, terdapat kesenjangan sosial yang semakin melebar, bertambahnya hutang luar negeri
yang semakin membengkak, dan krisis multi dimensi terjadi di mana-mana. Lembaga-lembaga
negara yang ada dikendalikan oleh Presiden. Selain itu tidak adanya rencana suksesi atau penurunan
kekuasaan presiden ke presiden yang selanjutnya.
2. Hak – hak politik rakyat pada masa orde lama di batasi, ini merupakan salah satu pelanggaran hak
warga negara. Hal ini dapat terlihat dengan jumlah partai politik yang dibatasi menjadi 3 (PPP,
Golkar, PDIP). Sangat menyimpang dari hak dan kewajiban warga egara dalam UUD 1945.
3. Terjadi pembatasan kebebasan pers, saat itu kebebasan pers dibelenggu sehingga suara rakyat tidak
dapat diapresiasikan dan dituangkan kehadapan umum. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya koran
serta majalah yang dibrendel.
PENYIMPANGAN YANG TERJADI PADA ORDE
BARU SEHINGGA LAHIR REFORMASI
4. Pembangaunan yang direncanakan dan dilakukan pemerintah tidak dijalankan secara merata
menyebabkan kesenjangan pembangunan yang terjadi antara pembangunan di pusat pemerintahan
dengan pembangunan di daerah. Hal ini dikarenakan kekayaan yang didapat oleh daerah masing –
masing semuanya di tarik ke pusat dan dipergunakan untuk pembangunan pusat.
5. Muncul pihak – pihak yang tidak puas disebabkan pembangunan yang diakibatkan karena
pembangunan yang tidak merata maka banyak pihak daerah yang merasa tidk puas dan berniat
memisahkan diri dari NKRI. Contahnya Aceh, Papua, dan Timor Timur.
6. Kecemburuan sosial banyak terjadi, antara lain kecemburuan antara penduduk pribumi dengan para
transmigran yang datang, hal ini disebabkan para transmigran mendapatkan tunjangan yang cukup
besar dari pemerintah pada awal tahun (tahun pertama).
7. Kesenjangan ekonomi semakin bertambah dengan terlihatnya perbedaan ekonomi atau pendapatan
antara warga miskin dengan warga yang kaya.
PENYIMPANGAN YANG TERJADI PADA ORDE
BARU SEHINGGA LAHIR REFORMASI
8. Terjadinya pelanggaran HAM terhadap masyarakat pribumi, terutama bagi warga Tionghoa. Karena
semua warganegara berhak mendapat jaminan perlindungan HAM
9. Keamanan Menggunakan Kekerasan Pada saat itu keamanan dapat dilaksanakan tetapi dengan jalan
menggunakan kekerasan, contohnya seperti penembakan misterius, penculikan mahasiswa, aktifis,
dsb.
10. Terjadi Penurunan Birokrasi karena Pada pemerintahan Presiden Soeharto ini sering di sebut dengan
sistem orde baru di negara Indonesia. Masa orde baru yang berlangsung ini pada tahun sekitar 1966
sampai 1998. Orde Baru dengan landasan orde baru menggantikan orde lama yang merujuk kepada
era pemerintahan Soekarno dengan semangat “koreksi total” atas penyimpangan yang dilakukan
oleh Soekarno pada masa Orde Lama. Waktu yang berjangka dalam ini, bentuk ekonomi pada
negara Indonesia ini menjadi punya perkembangan yang maju dan cepat secara bersamaan pada
adanya kecurangan terjadinya korupsi yang ada di Indonesia. Beberapa kesenjangan ini, menjadi
rakyat semakin tertekan karena meningkatnya rakyat yang miskin semakin banyak dan rakyat yang
kaya semakin melebar pesat.
PERIODE UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
1999 - SEKARANG
Menegaskan bahwa bentuk
MPR mulai melakukan Dengan catatan tidak merubah pembukaan negara kesatuan sebagai
amandemen UUD 1945 UUD 1945 substansi yang tidak dapat
(1999-2002) diubah