Anda di halaman 1dari 16

IMUNOLOGI

Respon imun terhadap virus dan tumor

Oleh:
Tutut selamet
Jasmani
Vina apriyana
Respon Imun dan Sejarah Imunologi
Imunologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari
mengenai respon imun atau kekebalan tubuh.

Imunologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai sistem


kekebalan tubuh (respon imun) terhadap infeksi.

(Abad 18 – Edward Jenner)


apabila virus cacar secara sengaja dinokulasikan pada
orang sehat maka akan melindungi orang tersebut dari
penyakit. Hal inilah yang mendasari penemuan vaksin.

Vaksinasi adalah tindakan secara sengaja


menginokulasikan pathogen yang dilemahkan ke
dalam tubuh individu sehat.
PENGGOLONGAN RESPON IMUN
1. Respon Imun Non Spesifik/ Innate Immune
Response

Sistem imun non spesifik atau innate immunity


adalah sistem pertahanan tubuh yang bersifat
fisik. Pertahanan ini menjadi “pertahanan garis
depan” dari tubuh kita terhadap benda-benda
asing yang masuk.

Pathogen adalah agen yang dapat menyebabkan


penyakit apabila masuk ke dalam tubuh, Antigen
adalah bagian dari pathogen yang menimbulkan
respon imun, Hematopoiesis adalah proses
pembentukan sel-sel darah dalam tubuh.
PENGGOLONGAN RESPON IMUN

Proses Hematopoises
PENGGOLONGAN RESPON IMUN
Karakteristik dan Komponen Respon Imun Non
Adaptif (Non Spesifik)
Karakteristik respon imun adalah sudah tersedia
di tubuh sebelum terjadinya infeksi, tidak
spesifik terhadap pathogen tertentu (semua
pathogen diserang) dan responnya singkat di
dalam tubuh.

Komponen respon imun non spesifik antara lain:


sel-sel fagositik (makrofag, netrofil, sel dendritic),
sel-sel non fagositik (sel mast, sel NK), protein
koplemen dan permukaan epitel.
PENGGOLONGAN RESPON IMUN

Komponen respon imun innate dan jangka waktu munculnya respon


PENGGOLONGAN RESPON IMUN
2. Respon Imun Spesifik/ Adaptif/ Adaptive Immune
Response
Sistem imun spesifik adalah suatu sistem yang
dapat mengenali suatu substansi asing yang
masuk ke dalam tubuh dan dapat memacu
perkembangan respon
imun yang spesifik terhadap substansi tersebut.
PENGGOLONGAN RESPON IMUN
Karakteristik Respon Imun Spesifik/ Adaptif
Karakteristik dari respon imun spesifik adalah
baru terbentuk jika infeksi dari patogen, sifat
responnya spesifik untuk setiap infeksi (mis.
Infeksi polio akan menghasilkan respon imun
spesifik terhadap virus polio saja, tidak terhadap
patogen lain), jangka waktu responnya juga lama
bahkan ada yang bertahan seumur hidup,
terdapat mekanisme memori sehingga apabila
terjadi infeksi dari patogen yang sama respon
imun yang dihasilkan lebih cepat dan kuat.

Meskipun demikian, respon imun spesifik dan non spesifik akan


bekerja bersama dalam mengeliminasi patogen di dalam tubuh.
PENGGOLONGAN RESPON IMUN
Komponen Respon Imun Spesifik/ Adaptive
Komponen respon imun spesifik ada 2, yaitu Respon Seluler (terdiri dari sel-
sel limfosit T) dan Respon Humoral (antibodi)

Komponen respon imun spesifik terdiri dari sel limfosit T dan antibodi yang dihasilkan oleh
limfosit B
Dinamika Respon Antibodi

Dinamika respon antibodi pada kejadian infeksi primer dan sekunder.


Dinamika Respon Antibodi
Respon antibodi terhadap antigen memiliki
dinamika. Hal ini terlihat pada saat infeksi
primer dan sekunder. Infeksi Primer adalah
patogen yang pertama kali menyerang tubuh,
sedangkan Infeksi Sekunder adalah infeksi
berulang dari patogen yang sama. Pada saat
infeksi primer, antibodi yang pertama kali
muncul adalah IgM, kemudian diikuti oleh
IgG dan IgA. Kemunculan antibodi ini cukup
lama, yaitu dalam jangka waktu berhari-hari
bahkan berminggu-minggu dari awal infeksi.
Pada saat terjadi infeksi sekunder, respon
antibodi yang dihasilkan akan lebih cepat dan
titernya juga lebih tinggi.
RESPON IMUN TERHADAP VIRUS
Kondisi dimana salah satu atau beberapa
komponen respon imun mengalami penurunan
jumlah atau fungsi disebut dengan
imunodefisiensi

Imunodefisiensi sendiri terbagi menjadi 2 macam,


yaitu imunodefisiensi primer dan imunodefisiensi
sekunder.

Imunodefisiensi primer adalh kondisi imunodefisien yang dibawa


sejak lahir atau disebabkan karena faktor genetik, buka dipengaruhi
lingkungan. Sedangkan Imunodefisiensi Sekunder adalah kondisi
imunodefisien yang disebabkan karena faktor dari luar tubuh, seperti
inveksi virus, malnutrisi, dll.
RESPON IMUN TERHADAP TUMOR

Kanker atau tumor adalah sel yang mengalami


pembelahan secara terus menerus akibat
kegagalan pengontrolan proses pembelahan sel.
Tumor ini berasal dari sel normal. Meskipun
demikian, terdapat respon imun terhadap sel
tumor ini. Hal ini dibuktikan dengan penelitian
pada tikus. Apabila tumor diangkat dari tikus
kemudian diinjeksikan kembali kepada tikus yang
sama, maka sel tumor tadi tidak akan tumbuh.
Jika sel tumor ini diinjeksikan pada tikus lain yang
belum menderita tumor, maka tumor ini akan
tumbuh.
RESPON IMUN TERHADAP TUMOR

Penelitian menggunakan tikus membuktikan bahwa terapat respon imun yang membantu
mengeliminasi tumor dari tubuh.
IMUNOTERAPI PADA KANKER

Terapi pada kanker umumnya dilakukan


menggunakan obat-obatan yang bukan hanya
membunuh sel kanker, tetapi juga sehat. Oleh
karenan itu, sampai saat ini terus dicari metode
pembunuhan sel kanker namun tidak
membahayakan bagi sel-sel sehat disekitarnya.
Salah satunya dengan imunoterapi. Pada metode
ini dilakukan stimulasi respon imun penderita
terhadap sel kanker dengan beberapa cara, yaitu
meningkatkan respon imun penderita terhadap
kanker dan menginjeksikan antibodi sel limfosit
yang spesifik terhadap kanker pada penderita.
TERIMA GAJI GESS….

Anda mungkin juga menyukai