Anda di halaman 1dari 21

TEORI DAN MODEL KONSEP

KEPERAWATAN KELUARGA
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu
kerangka konsep, atau definisi yang memberikan
suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala
atau fenomena2 dengan menentukan hubungan
sfesifik antara konsep2 tsb dengan maksud untuk
menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena
Teori dapat diuji, diubah, atau digunakan sebagai
suatu pedoman dalam penelitian
Teori dapat dikembangkan melalui 2 metode dasar
yaitu metode induktif dan deduktif
Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks
terhadap suatu objek,benda,suatu peristiwa atau
fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi
seseorang berupa ide, pandangan atau keyakinan
Keperawatan sebagai profesi terdiri dari komponen
disiplin dan praktik
Sebagai disiplin keperawatan memiliki dan
menghasilkan ilmu pengetahuan keperawatan untuk
memastikan ketepatan penerapannya dalam praktik
Perkembangan pengetahuan telah mengikuti pola
hirarki structural pengetahuan yang berkembang dari
paradigma tunggal menjadi beberapa model
konseptual yang kemudian tiap model diuji untuk
mengetahui efektifitasnya dalam asuhan keperawatan
Paradigma keperawatan terdiri dari 4 konsep sentral
yaitu :
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Intervensi keperawatan
Ke -4 konsep diatas yang menjadi fokus
pengembangan model konseptual dan teori
keperawatan
pengembangan ini diperlukan untuk menghindarkan
pendekatan yg tidak tepat dalam mengatasi masalah
keperawatan yg timbul dengan pendekatan ilmiah
1. Imogene King
Memandang keluarga sebagai sekumpulan orang yang
memiliki ikatan bersama dan menjalankan fungsi
sosialisasi antara anggota keluarga
Menurut King keluarga adalah satu sistem sosial dan
juga interpersonal
2. Sister Kalista Roy
Roy mengembangkan teori adaptasi, dengan
memandang keluarga sama halnya dengan individu,
kelompok, organisasi sosial, dan akan beradaptasi
terhadap perubahan, baik pada lingkungan internal
ataupun ekternal. Koping dijadikan strategi
penyelesaian masalah keluarga
3. Betty Neuman
Keluarga menurut Neuman dipandang sebagai klien
dalam pelayanan kesehatan, keluarga dipandang
sebagai sistem dengan subsistem-subsistem
didalamnya.
Perhatian Neuman lebih tertuju pada hubungan antar
anggota , dimana masing-masing anggota keluarga
bisa saja terpapar oleh stresor yang dapat
mempengaruhi keseimbangan dalam keluarga
tersebut
4. Dorothe Orem
Dikenal dengan Self care teori
Dimana Orem memandang keluarga bukan sebagai
klien tetapi memandang bahwa keluarga adalah
sarana memandirikan seseorang dalam pemeliharaan
fungsi kesehatan
Perawat saat melaksanakan perannya bersama-sama
dengan keluarga membantu anggota keluarga yang
sedang sakit menuju perawatan mandiri
5. Friedman
Mengemukakan bahwa proses keperawatan keluarga
relative berbeda dengan proskep individu, dimana
perawat mengkonseptualisasikan keluarga sebagai
unit pelayanan
Pendekatan proskep terdiri dari 2 tingkat yaitu :
tingkat individu dan keluarga
6. Dorothy E. Johnson
Dikenal dengan behavioral system model
Tujuan askep adalah memelihara dan memulihkan
keseimbangan ( keselarasan diri dan lingkungan )
7. Madaliene Lieninger
Tujuan askep adalah meningkatkan atau memulihkan
kondisi klien berdasarkan pada praktik dan
pengetahuan keperawatan profesional yang
terkonseptualisasi, direncanakan dan dilaksanakan
sesuai budaya klien
Teori- teori ilmu sosial keluarga
Ilmu –ilmu sosial keluarga lebih menekankan pada
bagaimana sebuah keluarga menjalankan fungsinya
dan bagaimana keluarga berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Teori-teori ilmu sosial diantaranya adalah :
1. Teori Struktural Fungsional
Keluarga dipandang sebagai sistem sosial yang
terbuka, dimana keluarga dijadikan subsistem
dalam masyarakat.
2. Teori Interaksional
Teori ini memandang bahwa aktifitas dilakukan
salah satu anggota keluarga bisa berpengaruh secara
keseluruhan
3. Teori Perkembangan
Teori ini memandang siklus kehidupan keluarga yg
diperkenalkan oleh Evlin Duval. Interaksi keluarga
akan mengalami perubahan seiring dengan
berubahnya siklus kehidupan
4. Teori Sistem
keluarga dipandang sebagai sistem terbuka
5. Teori peran, stress dan konflik keluarga
 Teori peran menganalisis interaksi dan peran dimana
anggota klg saling berhadapan satu sama lain dalam
berbagai situasi
 Teori stress menguraikan bagaimana mengalami
kejadian2 dan beradapatasi terhadap stresor tsb
 Teori konflik menguraikan perubahan social, konflik
dan ketidakluwesan atau jawaban bagaimana dan
mengapa stabilitas dan instabilitas terjadi dan dalam
kondisi yg bagaimana ikatan interpersonal yg
harmonis bisa terjadi
6. Teori pembelajaran social
diterapkan pada keluarga berorientasi pada bidang
akademik ( kognitif ) sebagai terapi perilaku keluarga
Teori Terapi Keluarga
Dikembangkan untuk menangani keluarga yang
bermasalah
Tujuan teori ini adalah menjelaskan disfungsi
keluarga dan menuntun tindakan terapeutik
Pertimbangan Etik dalam keperawatan
keluarga
Kode etik yang digunakan berpedoman pada kode etik
yang telah ditetapkan pada PPNI melalui Muna PPNI
IV.
Perawat perlu memelihara hubungan yang serasi
dengan klien, praktik, masyarakat, teman sejawat dan
profesi
Kebijakan dan Legislasi dalam pelayanan
kesehatan keluarga
UU No.23 tahun 1992 ttg kesehatan, pasal 32 ayat (2)
ditulis bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau
perawatan. Ayat (3) berbunyi pengobatan dan atau
perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu
kedokteran atau ilmu keperawatan yang dapat
dipertanggung jawabkan
PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayanan
medis swasta
Kepmenkes 647/200 tentang registrasi dan praktek
perawat

Anda mungkin juga menyukai