Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR LITERATURE REVIEW

GAMBARAN HASIL TERAPI PLASMA KONVALESEN PADA


PASIEN COVID-19

SESILIA EILYN JENIA


18300048

PENGUJI I PENGUJI II PENGUJI III

FITRI NADIFAH, S.Si.,M.Sc HIERONYMUS RAYI PRASETYA, S.S.T., M.Si YULIANA PRASETYANINGSIH, S.SI., M.SC
KERANGKA KONSEP
Pasien Sembuh COVID-19 Kriteria pendonor :

1. Berusia 18-90 tahun


2. Pernah didiagnosis
Menghasilkan antibodi COVID-19, dapat
anti SARS-CoV-2 dibuktikan dengan
membawah hasil positif
atau konfirmasi dari faskes
yang melakukan PCR
Plasma konvalesen 3. Lebih diutamakan laki-
laki atau wanita yang
belum pernah hamil
4. Berat badan diatas 55kg
Potensi sebagai perawatan bagi 5. Hasil Rt-PCR negatif
pasien COVID-19 6. Tidak memiliki gejala
covid-19 selama 14 hari.
7. Tidak menerima tranfusi
dalam 6 bulan terakhir
Terapi plasma konvalesen

Gejala klinis pada pasien COVID-19


asil dan Pembahasan
No Judul Nama & Tahun Subjek Metode

1. The Effectiveness and Setyawati (2020) Pasien Covid-19 Metode yang digunakan yaitu tranfusi dengan
Safrty of Convalescent dengan perawatan di dosis CP 200 mL diberikan 1-3 pemberian
Plasma as a Therapy for ICU dengan jumlah
plasma kepada pasien dengan gejala klinis awal
Covid-19 Patients responden 20 pasien.
sesak napas dan demam tinggi. Penelitan ini
menggunakan desain Cross sectional.

2. Convalescent plasma in Agarwal (2020) Pasien Covid-19 Metode yang digunakan yaitu tranfusi dengan
the management of jumlah responden 115 dosis 200 mL diberikan kepada pasien yang
moderate covid-19 in mempunyai gejala klinis sesak napas dan lesi
adults in India: open label
phase II multicentre paru-paru, penelitian ini menggunakan dua
randomised controlled trial kelompok pasien yaitu kelompok kontrol dan
(PLACID Trial) kelompok pengobatan. Penelitian ini
menggunakan desain non randomized trail
3. Randomized Trial of Simonovich (2020) Pasien Covid-19 yang Pemberian plasma kepada pasien dengan
Convalescent Plasma dewasa dan dirawat metode tranfusi dengan titer rata-rata 1: 3200 ,
in Covid-19 Severe dirumah sakit dengan kepada pasien dengan gejala awal gagal
Pneumonia jumlah responden 105 pernapasan yang membutuhkan oksigen.
Penelitian desain Deskriptif kuantitatif
No Judul Nama & subjek Metode
Tahun
4. Life-saving effect of Erkurt Pasien Covid-19 di Pemberian plasma konvalesen menggunakan metode tranfusi
convalescent plasma (2020) unit perawatan insentif kepada pasien dengan gejala klinis sesak napas berat
treatment in covid-19 dengan 26 responden (Pneumonia) dan pemeriksaan laboratorium. Penelitian ini
disease: Clinical trial menggunakan uji Wilcoxon untuk mendeteksi perbedaan
from eastern Anatolia antara parameter sebelum dan sesudah CP desain non
randomized trail.

5. Clinical, laboratory, Boonyarata Pasien Covid-19 Metode yang digunakan yaitu tranfusi dengan dosis 200 mL
and temporal predictors nakornkit dengan jumlah diberikan kepada pasien yang mempunyai gejala klinis sesak
of neutralizing (2020) reponden 50 orang
napas dan lesi paru-paru, penelitian ini menggunakan dua
antibodies against dengan pembagian 2
SARS-CoV-2 among kelompok pasien yaitu kelompok pasien yaitu kelompok kontrol dan kelompok
COVID-19 kelompok kontrol dan pengobatan. Penelitian ini menggunakan desain non
convalescent plasma kelompok pengobatan randomized trail.
donor candidates CP

6. Effect of Convalescent Ng Li Pasien Covid-19 Pemberian plasma konvalesen kepada pasien menggunakan
Plasma Therapy on Time (2020) dengan jumlah metode tranfusi, dengan gejala klinis awal pasien gangguan
to Clinical Improvement responden 25 pasien (sesak) pernapasan dan suhu badan tinggi. Penelitan ini
in Patients With Severe menggunakan desain analitik, rancangan cross sectional
and Life-threatening
COVID-19 A
Randomized Clinical
Trial
No Judul Nama & Tahun Subjek Metode

7 Treatment of Coronavirus Salazar (2020) Pasien Covid-19 dengan Pemberian plasma konvalesen kepada pasien
Disease 2019 (COVID-19) jumlah responden 25 menggunakan metode transfusi, dengan gejala
Patients with Convalescent pasien klinis awal pasien gangguan pernapasan akut
Plasma yang memerlukan oksigen. Penelitian ini
menggunakan studi prospektif dan
berkelanjutan data dengan desain Cross
Sectional
Hasil dan
Pembahasan

1 2 3
Setelah diberi terapi CP kemudian Setelah diberi transfusi plasma
setelah menerima terapi CP di bandingkan dengan pasien konvalesen sehari 2 kali terdapat
pasien tersebut menurun pengobatan CP dengan pasien perubahan gejala pada hari ke 5,
drastis pada gejala sesak kelompok kontrol, dari ciri-ciri pada 12 pasien dari 105 pasien
napas dan demam. dasar tidak ada perbedaan yang COVID-19
signifikan, sedangkan dari hasil
klinis pasien yang diberikan
pengobatan terapi CP lebih unggul
karena gejala yang mereka alami
lebih cepat mengalami perubhan
dari sesak napas yang begitu
parah.
4 5 6

Pada 26 pasien ini diberikan Ketika diberi terapi CP kemudian Setelah pemberian CP adalah
hanya 1 sesi CP. Dari 26 pasien di bandingkan dengan pasien perubahan perbaikan klinis yang
20 pasien membaik gejala sesak pengobatan CP dengan 25 pasien dilihat dari pengurangan skala
napas yang dialami dan kelompok kontrol, dari ciri-ciri keparan. Kriteria pasien yang
pemeriksaan laboratorium dasar tidak ada perbedaan yang memiliki kemanjuran dalam terapi
lainnya, sedangkan pada 6 signifikan, sedangkan dari hasil dilihat dari perubahan 3 hari setelah
pasien meninggal dunia pasien klinis 25 pasien yang diberikan pemberian plasma konvalesen, suhu
ini yang memiliki usia lanjut dan pengobatan terapi CP lebih unggul tubuh pasien dan gejala gangguan
limfopenia berat. karena gejala yang mereka alami pernapasan yang meningkat secara
lebih cepat mengalami perubahan signifikan tanpa memerlukan
dari sesak napas yang begitu parah dukungan bantuan oksigen.
7
Setelah di tranfusikan pasien
dilihat perubahannya pada
hari ke 1-7 pada hari ke 2
sudah ada pasien yang
mengalami perubahan pada
gangguan pernapasan
sehingga tidak lagi
membutuhkan oksigen dan
perawatan Covid-19
Pembahasan
Metode yang dilakukan untuk pengumpulan plasma konvalesen yaitu
plasmapharesis. Plasmapheresis merupakan suatu tindakan
mengeluarkan darah dari tubuh, memisahkan bagian sel dengan cara
sentrifugasi dan direinfuskan kembali dengan pengganti
plasma. Plasmapheresis digunakan untuk menghilangkan patogen
dalam plasma

01 02
Dari gejala yang paling umum ditemukan pada pasien yaitu gejala gangguan
pernapasan (sesak), dan demam. Plasma konvalesen dapat bekerja dalam
mentransfer antibodi terhadap SARS-COV-2 yang terkandung dalam plasma
konvalesen melalui proses tranfusi kepada penerima. Dengan konsentrasi
tertentu seperti dalam penelitian Setyawati et al., (2020) ditranfusikan dengan
200 mL plasma konvalesen pada pasien mampu menetralisasi SARS-CoV-2,

03 04 05
sehingga dapat menghambat replikasi virus. Kemampuan antibodi dalam
mencegah (blocking) ikatan ini merupakan salah satu dari beberapa
mekanisme antibodi dalam melindungi tubuh kita.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi plasma konvalesen
dapat dinyatakan terapi yang aman karena dari pasien yang
mendapatkan donor plasma konvalesen tidak menimbulkan efek
samping yang begitu serius dari pasien. Plasma kovalesen ini dapat
bekerja dengan baik dalam pengobatan pasien yang memiliki gejala
yang cukup serius untuk memperpanjang angka kehidupan pasien.
Kesimpulan dan
Saran
Hasil penelitian dari jurnal review mengatakan bahwa

plasma konvalesen dapat memberikan terapi yang efektif dalam

penyembuhan pasien Covid-19 yang mempunyai gejala yang

cukup berat.
Diharapkan peneliti selanjut
mencantumkan dosis yang diberi dari
Bagi Peneliti
plasma konvalesen kepada pasien,
selanjutnya
agar dapat memberikan acuan
pembanding dengan peneliti lainnya

Penulis ingin memberikan informasi


kepada masyarakat tentang potensi
Bagi masyarakat pengobatan terpai plasma konvalesen
kepsa pasien COVOD-19 yang aman dan
efektif dalam penyembuhan pasien
COVID-19 yang belum ada obatnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai