Anda di halaman 1dari 19

Spesialite Perbekalan

Kesehatan Rumah Tangga


-Antiseptik dan Desinfektan-
(Kelompok 4)
Anggota Kelompok 4

1. Astrid Nada Artanti (2010212037)


2. Benneth Djodi S. (2010212038)
3. Dina Nurul Khasanah (2010212039)
4. Latifah Maharani (2010212040)
5. Syifa Luthfiyah Rahmani (2010212041)
Antiseptik
Antiseptik adalah bahan kimia yang dioleskan ke kulit

Antiseptik umumnya efektif dalam membunuh atau mencegah


pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus

Antiseptik dapat mengurangi jumlah mikroorganisme


yang hidup di kulit, di luka, dan di selaput lendir

Jenis antiseptik berbeda-beda dan bervariasi dalam


biaya, efektivitas, penggunaan, dan potensi efek samping

3
Kegunaan Antiseptik
Antiseptik memiliki beberapa kegunaan potensial. 
Beberapa yang paling umum adalah sebagai berikut :

Mencegah infeksi pada kulit, terutama untuk luka, goresan,


1. atau luka bakar ringan

Cuci tangan kering, yang mungkin dilakukan petugas


2. kesehatan di antara prosedur atau pasien yang berbeda

4
Kegunaan Antiseptik
Membersihkan kulit sebelum prosedur medis,
3. seperti pengambilan darah atau operasi

4. Mengobati infeksi tenggorokan dengan obat kumur atau tablet hisap

Membersihkan selaput lendir, untuk mengobati


5. infeksi atau sebelum menggunakan kateter

5
Zat Aktif Antiseptik

Povidone-iodine Kloroksilenol
Benzethonium klorida Alkohol (etanol)
Benzalkonium klorida Alkohol isopropil

6
Antiseptik tidak boleh
digunakan ketika
Memiliki luka besar dan luka bakar

Mengalami gigitan dan cakaran hewan

Memiliki infeksi pada mata

7
Antiseptik

8
Disinfektan
Disinfektan adalah bahan kimia yang diaplikasikan pada benda
mati untuk memusnahkan bakteri, virus, cendawan, jamur atau
lumut yang hidup pada benda tersebut

Zat aktif dalam disinfektan inilah yang akan membunuh patogen,


biasanya dengan cara mengganggu atau merusak sel mereka

9
Disinfektan
Disinfektan bisa berbahaya bagi penggunanya jika
tidak ditangani dengan benar

Beberapa dari jenis disinfektan Semua disinfektan menurut sifatnya,


memiliki sifat berpotensi berbahaya atau beracun bagi
mudah terbakar dan meledak organisme hidup

Seperti zat beracun lainnya, zat aktif pada disinfektan


bisa berbahaya bagi manusia saat memasuki tubuh

10
Zat Aktif Disinfektan

Benzalkonium Klorida

Senyawa Klorin Alkohol


Aldehid

Hidrogen Peroksida Fenol

11
Zat Aktif Disinfektan

1. Alkohol

Alkohol, biasanya dalam bentuk 70% isopropil alkohol


atau 60 sampai 80% etil alkohol

Alkohol memiliki kerja yang lambat dalam membunuh kuman penyakit

12
Zat Aktif Disinfektan

2. Aldehid

Agen yang paling umum digunakan adalah


Formaldehid dan Gluteraldehid

Aldehida sangat efektif dalam melawan bakteri,


jamur, virus, mikobakteri dan spora bakteri

13
Zat Aktif Disinfektan

3. Senyawa Klorin

Agen yang paling umum digunakan adalah klorindioksida,


natrium hipoklorit, dan kalsium hipoklorit

Senyawa klorin sangat efektif dalam melawan


bakteri, virus, mikobakteri dan jamur

14
Zat Aktif Disinfektan

4. Benzalkonium Klorida

Umumnya tidak berbau,tidak berwarna, tidak


menyebabkan iritasi, dan dapat menghilangkan bau

Benzalkonium Klorida sangat efektif dalam melawan bakteri,


tetapi kurang efektif dalam melawan virus dan jamur

15
Zat Aktif Disinfektan

5. Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida yang digunakan sebagai antiseptik,


juga efektif dalam desinfeksi benda mati

16
Zat Aktif Disinfektan

6. Fenol

Fenol memiliki sifat agak korosif pada kulit

Fenol membunuh bakteri pada benda mati dengan cara merusak


dinding selnya, menyebabkan lisis, sehingga sel tesebut rusak

17
Disinfektan

18
Thankyou

19

Anda mungkin juga menyukai