Anda di halaman 1dari 12

Pemanfaatan Bekatul Beras Merah Dalam Pembuatan

Sosis Tempe Sebagai Sumber Antioksidan


Nama kelompok :

1. Resti Utami 201810220311036


2. Bella Mardhotillah 201810220311039
3. Hidayati Oktaberia Ningsih 201810220311043
4. Unsy Yahya D.D 201810220311065
Latar Belakang

Beras merah memiliki beberapa keunggulan


dibandingkan dengan beras putih. Salah satu
keunggulan dari beras merah adalah terdapat banyak
kandungan senyawa fenolik. Salah satu senyawa
fenolik yang memilik manfaat sebagai antioksidan
adalah kelompok senyawa flavonoid. Bekatul
merupakan hasil samping dari pengolahan padi yang
pemanfaatannya masih sangat terbatas, bekatul
biasanya digunakan sebagai pakan ternak. Salah satu
alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
pemanfaatan bekatul adalah dengan mengolahnya
menjadi makanan yang populer di masyarakat, salah
satu makanan yang banyak dikonsumsi adalah sosis.
Tujuan dan Manfaat

Tujuan Manfaat

1. Mengetahui pengaruh
Manfaat dari penyusunan
penambahan bekatul beras
makalah ini adalah untuk
merah terhadap kandungan
memberikan inovasi
gizi sosis tempe
pengolahan dari bekatul
2. Mengetahui pengaruh
beras merah menjadi
penambahan bekatul beras
salah satu pangan olahan.
merah terhadap aktivitas
antioksidan sosis tempe
Tinjauan Pustaka
 Antioksidan
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menyerap atau menetralisir
radikal bebas sehingga mampu mencegah penyakit-penyakit degeneratif seperti
kardiovaskuler, karsinogenesis, dan penyakit lainnya. Senyawa antioksidan
merupakan substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas
dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel
normal, protein, dan lemak.

 Bekatul
Bekatul merupakan produk sampingan dari proses penggilingan padi. Menurut
Khafidudin et al. (2009) bekatul adalah bagian terluar dari bagian bulir, termasuk
sebagian kecil endosperm berpati. Namun, karena alat penggilingan padi tidak
memisahkan antara dedak dan bekatul maka umumnya dedak dan bekatul
bercampur menjadi satu dan disebut dengan dedak atau bekatul saja
 Sosis tempe
Sosis tempe merupakan makanan olahan yang dibuat
dengan bahan utama tempe. Bahan pendukung
dalam pembuatan tempe antara lain tepung tapioka,
minyak, putih telur, garam, gula, bumbu, es batu, dan
bekatul beras merah (Rosjarin, 2011).
Hasil dan Pembahasan
Kandungan Gizi Sosis Tempe dengan Penambahan Bekatul Beras Merah

Healthy
Kadar protein, lemak, karbohidrat,food
ORGANIC dan serat tertinggi terdapat pada sosis tempe dengan
penambahan bekatul beras merah 10%. Kadar protein pada sosis tempe dengan
penambahan bekatul beras merah 10% yaitu 12,85%, kadar lemak yaitu 20,47%, kadar
karbohidrat yaitu 19%, dan kadar serat yaitu 9,14%. Kadar protein, lemak, karbohidrat, dan
serat terendah terdapat pada sosis tempe kontrol. Kadar protein pada sosis tempe kontrol
yaitu 12,01%, kadar lemak yaitu 19,50%, kadar karbohidrat yaitu 13,81%, dan kadar serat
yaitu 6,23%. Namun secara statistik penambahan bekatul beras merah tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kadar protein, lemak, karbohidrat dan serat sosis tempe.
Kadar Protein
Penambahan bekatul beras merah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan
kadar protein dalam sosis tempe. Hal ini dapat disebabkan karena jumlah penambahan
bekatul beras merah yang tidak terlalu banyak dalam sosis tempe. Kadar protein sosis tempe
tergantung pada kadar protein yang terkandung dalam tempe sebagai bahan utamanya dan
bekatul beras merah yang ditambahkan.
Kadar Lemak
Penambahan bekatul beras merah tidak signifikan berpengaruh terhadap perubahan kadar
lemak dalam sosis tempe. Hal ini dapat disebabkan karena jumlah minyak jagung yang
ditambahkan dalam setiap perlakuan dalam jumlah yang sama. Perbedaan antar perlakuan
terletak pada jumlah bekatul beras merah yang ditambahkan. Jumlah penambahan bekatul
beras merah tidak terlalu banyak sehingga perubahan kadar lemak menjadi tidak signifikan.
Kadar Karbohidrat
Tidak ada pengaruh penambahan bekatul beras merah terhadap kadar karbohidrat sosis
tempe. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tepung tapioka yang ditambahkan dalam seluruh
perlakuan dengan jumlah yang sama dan penambahan bekatul beras merah yang tidak
berbeda terlalu banyak.
Kadar Serat
Penambahan bekatul beras merah secara statistik tidak mempengaruhi peningkatan kadar
serat kasar sosis tempe. Hal ini dapat disebabkan karena persentase penambahan bekatul
beras merah yang terlalu sedikit antar perlakuan. Namun, kombinasi tempe dan bekatul beras
merah memiliki kontribusi dalam meningkatkan kandungan serat dalam makanan.
Kesukaan Sosis Tempe dengan Penambahan Bekatul Beras Merah

01 02
You can simply
impress your
audience and add
Kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur terendah terdapat pada
a unique zing

03 tempe04
sosis dengan penambahan bekatul beras merah 10%.
Text Here
Skor kesukaan warna sosis tempe dengan penambahan bekatul beras merah 10%
You can simply
yaitu 2,09impress
(tidakyoursuka),
audience skor kesukaan aroma yaitu 2,63 (netral), skor kesukaan
and add a unique zing
tekstur yaitu 3,04 (netral), dan skor kesukaan rasa yaitu 2,54 (tidak suka).
Penambahan bekatul beras merah yang semakin banyak menyebabkan sosis tempe
cenderung tidak disukai panelis.
Aktivitas Antioksidan Sosis Tempe dengan Penambahan Bekatul Beras Merah

Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada sosis tempe dengan penambahan bekatul
beras merah 10%, yaitu 13,28% dan aktivitas antioksidan terendah terdapat pada sosis tempe
kontrol, yaitu 7,97%. Semakin banyak penambahan bekatul beras merah, maka aktivitas
antioksidan sosis tempe cenderung meningkat. Penambahan bekatul beras merah
mempengaruhi aktivitas antioksidan sosis tempe. Pengaruh penambahan bekatul beras merah
terhadap aktivitas antioksidan sosis tempe yaitu semakin banyak penambahan bekatul beras
merah, maka aktivitas antioksidan sosis tempe cenderung meningkat.
Bekatul beras merah mengandung senyawa fenolik yaitu antosianin dan tokoferol
(vitamin E). Antosianin merupakan salah satu jenis flavonoid yang diketahui mampu berperan
sebagai antioksidan
KESIMPULAN
Bekatul beras merah tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar
protein, lemak, karbohidrat dan serat tempe. Semakin banyak
penambahan bekatul beras merah maka warna sosis tempe semakin
gelap atau pekat. Hasil dari penambahan bekatul beras merah
mempengaruhi antioksidan pada sosis tempe.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai