MK Fiqh Muamalah
Menurut beberapa Ulama, mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua
pihak di mana pihak pertama adalah pemilik modal (shahibul mal), sedangkan
pihak lainnya menjadi pengelola modal (mudharib), dengan syarat bahwa hasil
keuntungan yang diperoleh akan dibagi untuk kedua belah pihak sesuai dengan
kesepakatan bersama (nisbah yang telah disepakati), namun bila terjadi kerugian
akan ditanggung shahibul maal.
Pengertian Mudharabah
– Al Quran
1. ”Dan mereka yang lain berjalan diatas bumi untuk menuntut karunia Allah SWT.” (QS. Al-Muzammil : 20)
2. Apabila telah ditunaikan sholat, bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Allah SWT... (Al
Jumu’ah : 10)
Di antara ayatayat Al Qur’an di atas, terdapat kata yang dijadikan oleh sebagian besar ulama fiqh adalah
kata dharaba fil ardhi menunjukkan arti perjalanan atau berjalan di bumi yang dimaksud perjalanan untuk
tujuan berdagang (mudharabah)
– Hadist
“Dari Shahih bin Suhaib dari bapaknya berkata: “bahwa Rasullullah SAW bersabda, tiga perkara yang
didalamnya terdapat keberkatan yaitu jual beli sampai batas waktu. Muqaradhah (memberi modal) dan
mencampurkan gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual”(HR. Ibnu Majah)
Rukun Mudharabah
– Pemodal
– Pengelola
– Modal
– Nisbah keuntungan
– Sighat atau Akad.
Syarat Mudharabah