0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan6 halaman
Theodolite adalah alat ukur tanah yang dapat mengukur sudut horizontal dan vertikal serta jarak optis untuk menentukan ketinggian tanah dengan akurasi tinggi hingga satuan detik. Alat ini memiliki berbagai fungsi seperti mengukur ketinggian tanah, menentukan sudut, dan membantu pemetaan dengan detail.
Theodolite adalah alat ukur tanah yang dapat mengukur sudut horizontal dan vertikal serta jarak optis untuk menentukan ketinggian tanah dengan akurasi tinggi hingga satuan detik. Alat ini memiliki berbagai fungsi seperti mengukur ketinggian tanah, menentukan sudut, dan membantu pemetaan dengan detail.
Theodolite adalah alat ukur tanah yang dapat mengukur sudut horizontal dan vertikal serta jarak optis untuk menentukan ketinggian tanah dengan akurasi tinggi hingga satuan detik. Alat ini memiliki berbagai fungsi seperti mengukur ketinggian tanah, menentukan sudut, dan membantu pemetaan dengan detail.
Deskripsi • Theodolite merupakan sebutan populer dari alat ukur tanah pada ilmu geodesi. • Termasuk ke dalam alat optik, theodolite dipakai untuk menentukan tinggi tanah melalui berbagai sudut, baik itu sudut horizontal maupun vertikal, serta jarak optis. • Karena alat ini mampu mengukur tanah dari sudut datar maupun tegak, maka dari penggunaan sudah pasti theodolite berbeda dengan alat ukur tanah yang lain. • Alat ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi karena hasil pengukurannya bisa mencapai satuan detik. Fungsi Perbedaan alat ukur tanah dengan theodolite adalah dari segi fungsinya. Selain fungsi utamanya untuk mengukur ketinggian tanah, theodolite memiliki sejumlah fungsi lain seperti di bawah ini. • Mampu mengukur sudut ketinggian tanah sesuai yang diinginkan bahkan dalam pemetaan yang sulit. • Menentukan sudut siku-siku pada pembangunan pondasi rumah atau bangunan lainnya. • Mengetahui ketinggian dari bangunan bertingkat, seperti gedung pencakar langit. • Bisa dipakai untuk mengamati sudut arah lintas matahari. • Membantu proses pembuatan pemetaan secara lebih rinci dan detail. • Mendukung aktivitas pengukuran polygon serta penghitungan rumus baik pada rumah maupun bangunan. • Berfungsi sebagai pesawat penyipat datar untuk mengetahui beda tinggi di antara satu titik di permukaan bumi dengan titik yang lainnya. Gambar Bagian Theodolite Fungsi Bagian Theodolite 1.Pembantu Visir : Berfungsi untuk membantu pembidikan yaitu membantu mengarahkan teropong ke target , untuk membantu pembidikan secara kasar. 2. Lensa Obyektif : Berfungsi untuk menangkap bayangan obyek / target .Lensa positif yang memberikan bayangan nyata terbalik dan diperkecil 1. Klem Sumbu II : berfungsi untuk pengunci sumbu II 2. Sumbu II : Berfungsi sebagai poros perputaran teropong terhadap sumpu putar horizontal. 3. Nivo Teropong : Digunakan untuk membentuk garis bidik mendatar. Pada kebanyakan theodolite yang baru, nivo teropong sudah tidak ada lagi. 4. Ronsel Lensa Tengah : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target). 5. Reflektor Sinar : berfungsi untuk menangkap cahaya dan memantulkannya ke mikroskop pembacaan lingkaran horisontal, sehinga bisa terbaca 6. Microskop Bacaan Lingkaran Horisontal A : berfungsi sebagai tempat pembacaan arah horizontal. 7. Klem Horisontal : berfungsi sebagai klem pembuka atau pengunci lingkaran horizontal. 8. Skrup Penggerak Halus Alhidade Horisontal : berfungsi menggerakkan teropong arah horisontal dengan perlahan pada saat klem horisontal dikunci 9. Penggerak Halus Limbus : berfungsi menggerakkan limbus dengan perlahan pada saat klem limbus dikunci (membantu menepatkan bidikan ke target). Fungsi Bagian Theodolite 12.Skrup Penyetel ABC : berfungsi untuk menyeimbangkan nivo kota guna pembuatan sumbu I vertikal. 1. Plat Dasaran / Tatakan : sebagai plat penyangga seluruh bagian alat 2. Kepala Statif : merupakan bagian dari statif. Tempat dudukan pesawat Theodolite. 3. Kaki Statif : bagian dari statif. Alat yang digunakan untuk berdirinya pesawat Theodolite.Bagian bawahnya berbentuk lancip,berfungsi supaya kaki statif menancap ke tanah dengan kuat agar pesawat tidak jatuh. 4. Penggantung Unting – unting : Digunakan untuk memasang tali unting-unting. 5. Baut Instrumen : Pengencang antara pesawat theodolite dan statif 6. Nivo Alhidade Horisontal : digunakan untuk membuat sumbu I vertical secara halus, setelah dilakukan pendekatan dengan nivo kotak. 7. Skrup Koreksi Nivo Alhidade Horisontal : berfungsi menyeimbangkan nivo Alhidade horizontal. 8. Mikroskop pemb. Lingkaran Horisontal B : Mikroskop yang digunakan untuk membaca sudut lingkaran horizontal 9. Skrup Penggerak Halus Vertikal berfungsi menggerakkan teropong arah vertikal secara perlahan pada saat klem teropong dikunci. 10. Lensa Okuler : Lensa negatif sebagai lensa mata. 11. Ring Pelindung Diafragma : berfungsi sebagai pelindung diafragma 12. Mikroskop pembacaan Lingkaran Vertikal : tempat pembacaan Iingkaran vertikal. 13. Tabung Sinar : membantu menyinari Iingkaran vertical 14. Piringan Lingkaran Vertikal : Adalah piringan dari metal atau kaca tempat skala lingkaran. Lingkaran ini berputar bersama teropong dan dilindungi oleh alhidade vertical.