Aku dan

Keluargaku
Kelompok 5
Grapheel Darel P

Louis Deron

Viezen

Wilson Alfando
1 Tema
Membanggakan orang tua.
2 Alur
Alur ceritanya maju.
3 Latar
SMA N.1 SIBORONGBORONG, Rumah
Tika, Rumah Guru Tika, Setia Budi.
4 Tokoh
Aku/Tika, Papa, Ibu,
Luna,Lena,Darwin,
Tiur,Dion,Putri,Ayah Putri.
5 Penokohan
Aku/Tika = Protagonis atau karkter utama yang sikapnya tidak putus
asa dan ingin membanggakan orang tua nya.

Dion = Dion adalah kakak dari Tika yang suka membuat masalah.

Papa & Ibu = Orang tua dari Tika yang bersikap pengertian dan
mendukung tika

Lena = Kakak Tika yang sudah menikah dan mempunyai 3 anak

Luna/Tiur = Kakak Tika yang sedang Kuliah dan banyak masalah yang
dialami Tika karena Luna.

Darwin = Kakak Tika yang sedang bekerja dan tinggal di Kalimantan.

Putri = Sahabat Tika yang selalu ada buat dia dan juga selalu perhatian
terhadap Tika.

Ayah Putri = Ayah dari Putri

 Sudut Pandang
Orang pertama tokoh utama karena
menggunakan kata aku dan kita
dibawa masuk kecerita sebagai tokoh
aku ini."Aku terlahir dari keluarga
yang sederhana. Papa bekerja sebagai

6
pegawai negeri. Sedangkan ibuku
seorang ibu rumah tangga yang
sehari-hari mengurus
keluarga,memenuhi kewajiban
sebagai istri dan ibu bagi kami anak-
anaknya."
7
Gaya cerita
Gaya bahasa dalam novel aku
dan keluargaku adalah bahasa
sehari hari. Pertukaran kata
dalam cerita ini tidaklah formal
tetapi berkesan seperti kehidupan
sehari hari.
8 Amanat
Amanat :
- Mengingat jasa orang tua
“Lelaki dan wanita itu adalah pahlawan dalam kehidupanku.
Aku bisa bernapas, tumbuh dan berkembang seperti saat ini
semua karena pengorbanannya.”

- Jangan dendam kepada saudara sendiri

“Disana, di pintu kamar itu tergantung manis papan nama
bertulis “ bedroom Luna, jangan masuk tanpa seizinku”
lengkap dengan foto pose lucunya. Melihat hal itu aku
merasa mual. Ingin aku memukul mukul wanita itu andai
saja papa dan mama tidak membelanya aku pasti sudah
membunuhnya.”

- Berjuang untuk membahagiakan orang tua

“Dan mulai dari situ aku berusaha bangat buat terus
bahagiain orangtuaku. Aku sering sakit hati karna celotehan
orang-orang terhadap keluargaku. Aku berharap bisa
membayar kesedihan orang tuaku yang selama ini di derita.”