Staffing Oke
Staffing Oke
Page 1
INFORMASI
ASUHAN
KEPERAWATAN
YANG BERMUTU
TEKNOLOGI
ILMU
PENGETAHUAN MANAJERIAL SUMBER DAYA
TENAGA KEPERAWATAN
YANG EFEKTIF
02/02/22 staff/04 2
Tingkatan Manajer
staff/04
Keterampilan Manajer
Sistem Manajemen Keperawatan (Dee Ann Gillies)
Page 6
• Ketenagaan adalah aktivitas yang diambil untuk menarik,
mempekerjakan dan menggaji personil atau karyawan
yang dapat memberikan dukungan efektif bagi penjualan
dalam organisasi.
Page 7
KONSEP STAFFING
• Staffing Organizing
• Organizing yaitu berupa wadah legal untuk menampung
berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu
organisasi
• Staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang
yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada
dalam organisasi atau perusahaan tersebut.
Page 8
CONTINUE
• Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen yang
melakukan penarikan, penyeleksian, pengembangan dan
penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
• Pengaturan staf dan penjadwalan adalah komponen
utama dalam manajemen keperawatan. Pengaturan staf
keperawatan merupakan proses yang teratur, sistematis,
rasional diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis
personel keperawatan yang dibutuhkan untuk
memberikan asuhan keperawatan pada standar yang
ditetapkan sebelumnya pada kelompok pasien dalam
situasi tertentu (Swansburg, 2000).
Page 9
CONTINUE
• Pengaturan staf memerlukan banyak
perencanaan dari manajer. Perencanaan
pengaturan staf dipengaruhi oleh misi dan
tujuan institusi, dan dipengaruhi oleh
kebijakan personel (Swansburg, 2000).
Page 10
Manajemen ketenagaan keperawatan
memerlukan peran orang yang terlibat di
dalamnya untuk menyikapi posisi masing-
masing sehingga diperlukan fungsi-fungsi
yang jelas mengenai manajemen (Suarli
dan Bahtiar, 2009)
Page 11
Prinsip Staffing
Page 12
Prinsip-prinsip STAFFING Menurut
Harold Koontz
Page 14
CONTINUE
Principle of managerial development objective (Prinsip tujuan
pengembangan manajemen) Tujuan ialah untuk membantu
kelancaran pekerjaan daripada manajer yang telah ada.
Principle of managerial development leadership (Prinsip tujuan
pengembangan kepemimpinan) Pengembangan manajemen yang
baik dinilai daripada top manager.
Principle of direct management development (Prinsip
pengembangan manajemen yang terarah) Alat yang paling efektif
untuk mengembangkan manajemen ialah atasan melaksanakan
pertama-tama tugasnya dengan sempurna.
Principle of universal development (Prinsip pengembangan umum)
Perusahaan hanya dapat menghargai manager-manager yang
tertarik terhadap pengembangan terus menerus diri mereka.
Page 15
Proses yang berkaitan dengan staffing
Page 16
STAFFING PROSES
Analysis
1. Rekrutmen Sumber Daya Manusia
2. Seleksi Sumber Daya Manusia
Matching
Interview References
Presentation
Fallow up
Penilaian Kinerja
Page 17
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN PERAWAT
dst Page 18
Klasifikasi Pasien
Total Care
1. Perawat ini memerlukan waktu 5-6jam/24 jam.
2. Kriteria klien pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan
memerlukan waktu perawat yang lebih lama
Partial Care
1. Klien memerlukan bantuan sebagian dalam tindak keperawatan dan pengobatan
tertentu (pemberian obat intravena, dan mengatur posisi).
2. Biasanya dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5 jam/24 jam.
Minimal care
1. klien memerlukan bantuan minimal dalam melakukan tindak keperawatan dan
pengobatan.
2. Klien melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri.
3. Biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam
Page 19
Total care
1. Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan
memerlukan waktu perawat yang lebih lama
• Membutuhkan dua orang atau lebih untuk mobilisasi dari
tempat tidur kekereta dorong / kursi roda
• Membutuhkan latihan pasif
• Kebutuhan nutris dan cairan dipenuhi melalui terapi intravena
(infus) atau NGT
• Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
• Membutuhkan bantuan penuh untuk berpakaian dan berdanda
• Dimandikan perawat
• Dalam keadaan inkontinensia, menggunakan kateter
Page 20
2. 24 jam post operasi mayor
3. Pasien tidak sadar
4. Keadaan pasien tidak stabil
5. Observasi TTV setiap kurang dari jam
6. Perawatan luka bakar
7. Perawatan kolostomi
8. Menggunakan alat bantu pernapasan (respirator)
9. Menggunakan WSD
10. Irigasi kandung kemih secara terus menerus
11. Menggunakan alat traksi (skeletal traksi)
12. Faktur dan atau pasca operasi tulangbelakang /leher
13. Gangguan emosional berat, bingung dan disorientasi
Page 21
Parsial Care/ Intermediate care
1.Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
• Membutuhkan bantuan satu orang untuk naik-turun tempat tidur
• Membutuhkan bantuan untuk Ambulasi / berjalan
• Membtuhkan bantuan dalam menyiapkan makanan
• Membutuhkan bantuan untuk makan (disuap)
• Membutuhkan bantuan untuk kebersihan mulut
• Membutuhkan bantuan untuk berpakaian dan berdandan
• Membutuhkan bantuan untuk BAB dan BAK
2. Post operasi minor (24 jam)
3. Melewati fase akut dari post operasi mayor
4. fase awal dari penyembuhan
5. observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
6. Gangguan emosional ringan
Page 22
Minimal Care
1. Pasien bisa mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan
• Mampu naik-turun tempat tidur
• Mampu Ambulasi dan berjalan sendiri
• Mampu mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan
• Mampu membersihkan mulut (sikat gigi sendiri)
• Mampu nerpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
• Mampu BAB dan BAK dengan sedikit bantuan
2. Status Psikologis Stabil
3. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik
4. Operasi ringan
Page 23
Perhitungan Ketenagaan
Page 24
contoh
Page 25
minimal parsial total jumlah
pagi 0,17 x 3 = 0,51 0,27 x 8 = 2,16 0,36 x 6 = 2,16 4,83 (5) orang
malam 0,07 x 3 = 0,21 0,10 x 8 = 0,8 0,2 x 6 = 1.2 2.21 (2) orang
Page 26
continue
Metode Sistem Akuitas
Kelas I : 2 jam/hari
Kelas II: 3 jam/hari
Kelas III: 4,5 jam/hari
Kelas IV: 6 jam/hari
Untuk tiga kali pergantian shift pagi: sore: malam = 35%:35%:30%
Ex: Rata2 jumlah klien
kelas I = 3orang x 2jam/hari = 6 jam
kelas II = 8 orang x 3 jam/hari = 24 jam
kelas III = 4 orang x 4,5 jam/hari = 18 jam
kelas IV = 2 orang x 6 jam/hari = 12 jam
total jam = 60 jam
Page 27
continue
jumlah jam:
pagi/ sore = 60 jamx 35% = 2,625 orang (3 orang)
8jam
malam = 60 jam x 30 % = 2,25 orang (2 orang)
8 jam
jadi jumlah perawat dinas 1 hari = 3+3+2 = 8 org
Page 28
continue
Page 29
Prinsip perhitungan rumus Gillies
• jumlah jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari adalah
1. waktu keperawatan langsung (rata2 4-5jam/klien/hari) dengan
spesifikasi adalah keperawatan mandiri (self care) 1/4x 4 = 1 jam,
keperawatan partial (partial care) 3/4 x 4 jam = 3 jam, keperawatan
total (total care) 1-1,5 x 4 = 4-6 jam, keperawatan intensif (intensive
care) 2 x 4 jam = 8 jam
2. waktu keperawatan tidak langsung
menurut RS Detroit (Gillies,1994) = 38 menit/klien/hari
menurut Wolfe & Young (Gillies, 1994) 60 menit/klien/hari
1. waktu penyuluhan kes lebih kurang 15 menit/klien/hari = 0,25
jam/klien
2. rata2 klien/hari adalah jumlah klien yg dirwt di suatu unit
berdasarkan rata2 biaya menurut Bed Occupancy Rate (BOR)
jumlah hari prwtn RS dlm waktu ttt x 100%
jumlah tempat tidur x 365 hari Page 30
CONTINUE
(365-73) x7
untuk cadangan 20% menjadi : 15 x 20% = 3 orang
jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 15 +3 = 18
perbandingan profesional : vocasional = 55%: 45% = 10 : 8 org
Page 33
continue
Metode Swanburg
Menurut Swanburg pembagian proporsi dinas dalam satu hari: pagi:
sore: malam: = 47%: 36%: 17%
Ex: pada suatu unit dengan 24 TT dan 17 klien rata2/hari. jumlah
jam kontak langsung perawat -klien: 5jam/klien/hari
total jam perawat/hari : 17 x 5jam = 85 jam. jumlah perawat yang
dibutuhkan yaitu 85 : 7 = 12, 143 (12 org)/hari
total jam kerja/mgu: 40 jam
jumlah shift perminggu : 12 x 6 (1mgu) = 72 shift/mgu
jumlah staf yang dibutuhkan/hari: 72/6 = 12 org (jumlah staf sama
bekerja setiap hari dengan 6 hari kerja/mgu dan 7 jam/shift)
menurut Swanburg
1. pagi : 47% x 12 org = 6 org
2. sore: 36% x 12 = 4 org
3. malam: 17% x 12 = 2org
Page 34
cara Menghitung Jumlah Kebutuhan Perawat : Disesuaikan
dengan kebijakan rumah sakit, yaitu dengan menentukan :
•Analisa kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasien.
•Jumlah jam perawatan efektif pasien tertentu selama 24
jam.
•Jumlah hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun.
•Penggunaan tempat tidur rata-rata.(BOR)
•Jumlah jam kerja perawat per har
Page 35
Beberapa pendekatan yang digunakan untuk penyusunan
jadwal dinasmingguan. Pendekatan tersebut dapat dilihat
dari karakteristik staf yang ada dalam tim. Modifikasi tugas
mingguan meliputi
•Total jam kerja per minggu adalah 40 jam dengan 10 jam per hari dan
4 hari kerja per minggu. Pada metode ini terjadi tumpang tindih kurang
lebih 6 jam per 24 jam. Dimana jam- jam tersebut dapat dipergunakan
untuk ronde keperawatan,penyelesaian rencana keperawatan atau
kegiatan lainnya. Kelemahan cara ini adalah memerlukan staf yang
banyak
•Perincian 12 jam dalam satu shift yaitu 3 hari kerja, 4 hari libur dan 4
hari kerja. Sistem ini sama dengan sistem yang pertama yang
membutuhkan tenaga yang banyak
Page 36
Lanjutan…..
• Perincian 70 jam dalam 2 minggu yaitu 10 jam per hari (7 hari kerja
dan 7 hari libur)
• Sistem 8 jam per hari dengan 5 hari kerja per minggu. Sistem ini
lebih banyak disukai karena mengurangi kelelahan staf dan
produktivitas staf tetap dapat dipertahankan
Page 37
Page 38