Anda di halaman 1dari 20

Upaya Promosi

Kesehatan
 Ada berbagai konsep promosi kesehatan yang dapat dilibatkan
dalam upaya menyebarkan informasi dan menumbuhkan
Pendahuluan kesadaran masyarakat terkait peningkatan kualitas kesehatan dan
menjalani gaya hidup sehat.
 UKS
 Pelatihan TOGA
 Penyuluhan Kesehatan
Upaya  Pembinaan Posyandu Balita
Promosi  Pembinaan SBH ( Saka Bhakti Husada )
kesehatan  Pembinaan KTR ( Kawasan Tanpa Rokok )
 Pembinaan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih Sehat )
 Germas ( Gerakan Masyarakat Hidup Sehat )
 Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan upaya satuan
pendidikan dalam menanamkan, menumbuhkan,
mengembangkan serta meningkatkan kemampuan hidup sehat,
dengan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), serta derajat kesehatan peserta didik melalui
pelaksanaan Trias UKS yakni:
 Pendidikan Kesehatan: melalui kegiatan peningkatan
pengetahuan secara intrakurikuler, kokurikuluer dan
UKS ekstrakurikuler dan pembiasaan PHBS
 Pelayanan Kesehatan: melalui pencegahan penyakit seperti
dengan imunisasi dan minum obat cacing
 Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat: dengan melengkapi
sarana prasarana PHBS, antara lain air bersih, toilet, tempat cuci
tangan, tempat sampah, saluran drainase
 Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah bertujuan meningkatkan
kesehatan, mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik
yang tercermin dalam kehidupan perilaku hidup bersih sehat
Tujuan UKS (PHBS) dan lingkungan sekolah yang sehat sehingga
memungkinkan peserta didik mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal.
 Toga merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang
berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya
adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun
ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang
berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan
keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat
TOGA dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya
obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman
obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan
menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan
secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan
tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga
akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
 Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan kesehatan,
Penyuluhan yang dilakukan dengan menyebarkan pesan, menanamkan
keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
Kesehatan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang
ada hubungannya dengan kesehatan
 Sasaran penyuluhan kesehatan yaitu
mencakup individu, keluargaa, kelompok dan masyarakat.
 Penyuluhan kesehatan pada individu biasanya dilakukan di rumah
sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan
dan masyarakat binaan. Materi atau pesan yang disampaikan
Sasaran dalam penyuluhan kesehatan biasanya disesuaikan dengan
kebutuhan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarak
Penyuluhan at Sehingga materi atau pesan dapat dirasakan langsung
Kesehatan manfaatnya. Untuk menyampaikan pesan atau materi penyuluhan
kesehatan biasanya bahasa yang digunakan ialah bahasa yang
mudah dimengerti sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti
oleh sasaran atau objek penyuluhan kesehatan. Media merupakan
salah satu sarana yang penting dalam penyuluhan
kesehatan. Media yang biasanya digunakan dalam penyuluhan
kesehatan seperti media cetak, media elektronik, dan media luar
ruang.
 Posyandu balita merupakan fasilitas kesehatan yang berfokus
menangani kesehatan ibu hamil maupun balita.
 Pos Pelayanan Terpadu atau posyandu balita adalah salah bentuk
fasilitas kesehatan yang diutamakan untuk ibu dan anak,
khususnya balita. Fasilitas ini umumnya tersedia di setiap desa,
Posyandu kelurahan, atau RW, dan berada dalam wilayah kerja suatu
puskesmas.
Balita  Pengelola posyandu atau kader posyandu umumnya dipilih dari
dan oleh masyarakat secara musyawarah. Kader ini setidaknya
terdiri dari lima orang.Kader-kader tersebut sebaiknya memiliki
motivasi untuk mengabdi pada masyarakat. Untuk pengetahuan
seputar medis, petugas puskesmas juga dapat membantu para
kader posyandu.
 Posyandu ada untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi,
Manfaat maupun balita melalui upaya pemberdayaan masyarakat. Fasilitas
kesehatan (faskes) ini memang dikhususkan guna menaungi
Posyandu masalah dan perkembangan kesehatan bayi, balita, ibu hamil
maupun menyusui, serta pasangan usia subur.
 Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
bagi ibu, bayi, dan balita
Oleh karena itu,  Mendapatkan saran seputar asupan gizi bayi dan anak, sehingga tidak
mengalami gizi buruk
keberadaan
 Memastikan bayi dan balita memperoleh imunisasi lengkap yang diwajibkan oleh
posyandu pemerintah
diharapkan dapat  Ibu hamil dapat terpantau asupan gizi, vitamin, suplemen, maupun vaksin yang
memberikan diperlukannya
 Ibu nifas dapat terjaga kesehatannya, seperti mendapatkan vitamin A dan tablet
sejumlah manfaat tambah darah
di bawah ini bagi  Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak
masyarakat,  Apabila terdapat kelainan pada bayi, balita, ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui
terutama ibu, bayi dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas

dan balita:  Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan
anak balita
Ragam 1. Kegiatan untuk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

kegiatan di 2. Kegiatan untuk Keluarga Berencana (KB)


3. Kegiatan untuk imunisasi
posyandu 4. Kegiatan untuk pemantauan gizi
balita 5. Kegiatan pencegahan dan penanggulangan diare
 Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan,
pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan
pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada
Saka Bakti masyarakat dalam bidang kesehatan.
 Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan
Husada dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan
oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12
November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang.
 Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang
dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan
produk tembakau.
 Penetapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan upaya perlindungan
KTR untuk masyarakat terhadap resiko ancaman gangguan kesehatan
karena lingkungan tercemar asap rokok. Penetapan Kawasan
Tanpa Rokok ini perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan
kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak
bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat
umum dan tempat lain yang ditetapkan, untuk melindungi
masyarakat yang ada dari asap rokok.
Tujuan  Menurunkan angka kesakitan dan/ atau angka kematian dengan
cara mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
penetapan  Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal.
Kawasan  Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari
asap rokok.
Tanpa Rokok  Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula.
adalah :  Mewujudkan generasi muda yang sehat.
 Perilaku hidup bersih dan sehat, atau yang disingkat dengan
PHBS, adalah gerakan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan
serta kualitas hidup seseorang.
PHBS  Gerakan ini meliputi berbagai perilaku yang dipraktikkan atas
kesadaran pribadi demi mencapai kehidupan yang sehat.
1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Ada berbagai 2. Menggunakan air bersih
indikator yang
3. Menggunakan toilet serta menjaga kebersihannya
menentukan
keberhasilan 4. Rutin berolahraga
seseorang dalam 5. Konsumsi makanan sehat dan bergizi
menjalankan 6. Hindari kebiasaan merokok
kebiasaan perilaku 7. Membasmi sarang nyamuk
hidup bersih dan 8. Memakai masker saat keluar rumah
sehat (PHBS) di 9. Menjaga jarak fisik dari orang lain
antara sebagai 10. Memelihara kesehatan mulut dan gigi
berikut.
Manfaat dari 1. Terhindar dari berbagai penyakit
perilaku hidup 2. Memaksimalkan tumbuh kembang anak
bersih dan 3. Meningkatkan produktivitas

sehat 4. Menjaga kebersihan tempat tinggal


 GERMAS adalah sebuah gerakan yang
bertujuan untuk memasyarakatkan budaya
hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan
perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Germas Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan
memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat
 dan dukungan untuk program infrastruktur
dengan basis masyarakat.
 Melakukan Aktivitas Fisik salah satu gerakan yang diutamakan
7 langkah  untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.
GERMAS yang  Makan Buah dan Sayur

dapat menjadi  Tidak Merokok

panduan  Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol


 Melakukan Cek Kesehatan Berkala
menjalani pola  Menjaga Kebersihan Lingkungan
hidup yang  Menggunakan Jamban
lebih sehat.

Anda mungkin juga menyukai