Anda di halaman 1dari 31

Cancer Education Slides

KANKER DAN KANKER KOLON

Nama Kelompok : 9 17 0 11)


(080
k t a vina 0 15 )
• Ova O 809 17
oso ( 0
A d hit i 18)
tr io 17 0
• Sa ( 0 809
N u r R 6)
a l i na 17 0 2
• Osm sa ri(0 809
n a m a
e t ty Pur
•B
DEFINISI KANKER
Sel dalam tubuh kita
Kanker terjadi ketika sel di berkembang dengan
beberapa bagian tubuh pembelahan. Masing-masing sel
berkembang tak terkendali, membelah menjadi 2 bagian,
membentuk gumpalan yang kemudian membelah menjadi 4,
disebut tumor. Sel tersebut dan seterusnyamasing-masing
tumbuh tak terkendali sel baru harus tepat kandungan
dikarenakan kesalahan yang gen DNA yang berfungsi
terjadi ketika pembentukan sebagai instruktur kegiatan
sel tersebut sehingga sel sel. Jika ada kesalahan, DNA
dapat memberi instruksi yang
tersebut tidak merespon
salah, yang berarti sel
sinyal dari tubuh
tersebut cacat dan
sebagaimana mestinya. kemungkinan besar
menyebabkan kanker.
Penyebab Kanker
Penyebab kanker adalah sesuatu yang membuat kesalahan
dalam pembelahan sel. Kadang-kadang kesalahan ini
terjadi karena adanya kesempatan dan gen abnormal.

Misalnya:
1. Lingkungan :
a. bahan kimia : asap rokok
b. penyinaran berlebih : sinar uv, sinar x
c. polusi : limbah, polusi udara
2. Makanan :
a. daging yang menyebabkan hormon sex buatan
b. bahan pemanis buatan
c. bahan pengawet buatan
d. bahan pewarna buatan
e. kebanyakan makan garam
3. Biologi :
a. virus : HIV, HPV
b. hormon : produksi hormon berlebih
c. keturunan : 5% kasus kanker disebabkan oleh
keturunanan
4. Psikologis :
a. kepribadian
b. stres
SIFAT SEL KANKER

1. Hilangnya tanggapan terhadap kontrol


pertumbuhan
2. Hilangnya diferensiasi
3. Disorganisasi anyaman sitoplasma serabut
kontraktil dan meningkatnya fluiditas membran
sel
MACAM MACAM PROSES PERTUMBUHAN “ PLASIA ”
BERIKUT ADALAH
GAMBAR SEL PLASIA
Pencegahan Kanker
Ada beberapa cara untuk mencegah kanker, diantaranya :
1. Stop merokok – cara ini sangat ampuh untuk mencegah kanker
paru-paru, kanker tenggorokan, kanker bibir dan kanker laring.
Ini juga dapat membantu mencegah kanker perut, pankreas dan
usus duabelas jari.
2. Konsumsi buah dan sayur segar setiap hari. Ini dapat mencegah
kanker usus besar dan rektum.
3. Imunisasi hepatitis B untuk mencegah penyebaran virus yang
menyebabkan kanker hati.
4. Lakukan tindakan preventif dengan melakukan periksa diri
sendiri, seperti memeriksa susu bagi wanita, dan memeriksa
testis bagi pria.
Pengobatan Kanker
Banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan pengobatan
intensif. Beberapa pengobatan memiliki tingkat keberhasilan
tinggi. Terdapat 3 cara utama penyembuhan kanker, diantaranya
:
1. Operasi untuk mengangkat kanker, sayangnya, cara ini tak
bekerja jika kanker telah menyebar.
2. Kemoterapi, yaitu menggunakan obat yang sangat beracun untuk
meracuni sel kanker, sanyangnya, obat ini juga memiliki banyak
efek samping seperti rambut rontok, infeksi, dan rasa capek
berlebihan.
3. Radioterapi, yaitu menggunakan sinar X terfokus untuk
membunuh sel kanker.
Kanker Kolon

Human Disease Project


Apakah Kolon Itu?
 Kolon merupakan saluran
akhir pencernaan yang
panjang , berpilin, berbentuk
tabung yang terletak di
Abnomen.
 Berfungsi sebagai pemroses
sisa makanan.
 Mengambil sisa makanan
yang berbentuk eek dan
membuangnya lewat rektum
dan anus.
 Saluran kolon adalah lokasi
utama dari pertumbuhan dan
perkembangan polip atau
tumor.
Kolon dan Kankernya
 Dimulai dengan sel
sederhana yang bermutasi
dan tumbuh menjadi polip
dan tumor.
 Jika polip tersebut dibiarkan
tumbuh di kolon, dapat
berubah menjadi kanker
yang dapat menyerang
organ tubuh lainnya.
 Kanker kolon merupakan
penyebab kedua kematian
karena kanker.
Tingkatan Kanker Kolon

 Tingkatan 0-
 Pada Tingkatan 0, kanker masih dalam tahapan awal
dan hanya terletak di bagian dalam dari kolon.
Perlakuan yang direkomendasikan untuk tingkatan 0
kanker kolon adalah operasi pengangkatan tumor,
bersamaan dengan bagian kolon yang berlawanan
dengan letak tumornya. Jika dideteksi sejak awal,
kanker kolon sangat dapat disembuhkan dan memiliki
kemungkinan rendah untuk timbul kembali.
Tingkatan Kanker Kolon (lanjutan)

 Tingkatan 1-
 Pada tingkatan ini, kanker telah tumbuh di beberapa
lapisan epitel kolon, namun kanker tetap berada di
dinding dalam kolon. Kanker belum menyebar ke
organ lain dalam tingkatan ini. Operasi pengangkatan
dianjurkan untuk tingkatan ini, karena masih
memiliki tingkat keberhasilan tinggi dalam
menghilangkan kanker dengan resiko rendah.
Tingkatan Kanker Kolon (lanjutan)

 Tingkatan 2-
 Pada tingkatan 2, kanker telah menyebar (metastasis)
ke jaringan atau organ terdekat, namun belum
menyerang kelenjar limfatik. Kelenjar limfa
berukuran kecil, berbentuk kacang ercis kecil yang
berfungsi untuk menyimpan sel; kelenjar dapat
memerangkap sel kanker atau bakteri yang berada
dalam tubuh manusia. Tindakan medis yang
dianjurkan dalam tingkat 2 ini yaitu operasi
pengangkatan tumor. Terapi tambahan (kemoterapi
atau radiasi) juga dinjurkan pada tingkat 2 ini.
Tingkatan Kanker Kolon (lanjutan)

 Tingkatan 3-
 Pada tingkatan ini, kanker telah menyebar
keluar dari jaringan kedalam kelenjar limfa
lokal, namun belum menyerang organ tubuh
lain. Perawatan untuk tingkat 3 ini ialah
operasi pengangkatan bagian kolon yang
terkena kanker dan menyambung dengan
ujung lainnya (anastomosis). Biasanya operasi
ini ditunjang dengan kemoterapi.
Tingkatan Kanker Kolon (lanjutan)
 Stage 4-
 Tingkatan 4 merupakan tingkatan akhir dari kanker
kolon. Kanker telah menyebar dan meluas ke daerah
disekitar kolon. seperti rektum, kelenjar limfa,
ovarium dan liver. Walaupun biasanya kanker pada
tingkatan ini tidak dapat disembuhkan, operasi
pengangakatan kanker masih disarankan. Kemoterapi
dan/atau radiasi secara umum masih dilakukan untuk
memperpanjang harapan hidup.
Faktor Resiko

 Kanker kolon dapat tejadi pada segala umur namun


umumnya terjadi pada umur 45 tahun keatas.
 Mempunyai riwayat penyakit Polip (walaupun yang
bukan bersifat kanker),
 Menderita Kanker di bagian tubuh lain.
 Mempunyai silsilah yang menderita Kanker Kolon,
terutama orang tua atau saudara kandung.
 Mempunyai riwayat peradangan.
 Pola makan tinggi lemak namun rendah serat.
Faktor Resiko (lanjutan)
 Terlalu banyak mengonsumsi makanan
hewani.
 Kurang berolahraga.
 Kegendutan.
Gejala Utama Kanker Kolon
 Konstipasi
berkelanjutan
 Diare
 Darah dalam feces
 Nyeri di bagian perut
yang menahun
Perbedaan antara Kolon Normal
dan Kolon yang Terkena Kanker
The Difference between a Normal
Colon and a Colon with Cancer
(Continued)
 Gambar kolon di sebelah kiri adalah normal dan
gambar kolon disebelah kanan yang terkena kanker.
 Perhatikan perbedaannya.
 Kolon normal memiliki luas penampang yang lebar,
namun kolon yang terkena kanker terlihat lebih kecil
karena penyempitan.
 Ada perbedaan warna yang tampak. Kolon normal
terlihat berwarna kekuningan dan kolon yang terkena
kanker lebih pucat.
 Perhatikan bahwa kolon yang terkena kanker lebih
banyak terlihat pembuluh kapilernya daripada kolon
Operasi Kanker Kolon
 Operasi atau penyambungan kolon adalah mengangkat
bagian kolon yang terkena kanker, dan menyambungnya
kembali dengan bagian yang sehat (anastomosis).
 Sebanyak 15 persen dari pasien kanker kolon
mengalami kegagalan dalam proses penyambungan usus
setelah pengangkatan kanker. Pada kasus ini, perlu
dilakukan kolostomi kepada pasien. Kolostomi adalah
opersi pembukaan (stoma) melalui dinding perut
kedalam kolon, yang merupakan lubang pembuangan
kotoran tubuh. Kantong steril khusus digunakan untuk
menampung kotoran tersebut.
Pencegahan Kanker Kolon
 Kanker kolon dapat
dicegah dengan deteksi
sejak dini.
 Mengubah pola makan
(lebihkan serat dan
kurangi lemak)
 Hindari rokok dan
kurangi minuman
alkohol.
Kematian Akibat Kanker Kolon
Dilihat dari Gender dan Etnis
Kematian Akibat Kanker Kolon
 Hampir 6% dari warga Amerika menderita
kanker kolon dan 40% nya meninggal dunia.
 Terdapat sedikitnya 134,000 kasus baru dan
55,000 penderitanya meninggal tiap tahunnya.
 90% kematian terdapat pada umur lebih dari
45 tahun.
THE END

Anda mungkin juga menyukai