Anda di halaman 1dari 25

CARSINOMA

Oleh:

Drs. H. Saikhu Akhmad Husen, M.Kes.


NEOPLASMA :Pertumbuhan baru massa jaringan abnormal
yang tumbuh berlebih, terus menerus, tak terkendali dan
tak terkoordinasi, tetap tumbuh walaupun rangsang
penyebabnya telah dihilangkan

TUMOR: Setiap benjolan abnormal pada tubuh

ONCOLOGI: ( Oncos = tumor, logos=ilmu)


Oncologi : Ilmu yg mempelajari ttg tumor, baik yang jinak
maupun ganas.
Tumor yang dimaksud disini sesuai dgn WHO
Tumor = Neoplasma
Neoplasma : Jinak dan Ganas
Perbedaan Gambaran klinis tumor jinak dan ganas
Sifat Tu’ Jinak Tu’ Ganas
Sex --- ---
Lokasi semua organ ( kecuali rambut & kuku
Usia muda tua
Dx ringan tak spesifik ditemukn pd St
lanjut
Lama sakit Bertahun tahun Singkat/cepat
Fungsi sel Normal Tidak normal
Pertumbuhan Lambat Cepat, infiltrasi &
Invasi
Kapsul Ada Tdk ada
Metastasis Tdk ada Ada ( lazim)
Tumbuh Lambat(5-10 th) Cepat( harian )
DEFINISI KANKER
Kanker terjadi ketika Sel dalam tubuh kita
sel di beberapa bagian berkembang dengan
tubuh berkembang tak pembelahan. Masing-masing sel
terkendali, membentuk membelah menjadi 2 bagian,
gumpalan yang disebut kemudian membelah menjadi 4,
dan seterusnyamasing-masing
tumor. Sel tersebut sel baru harus tepat kandungan
tumbuh tak terkendali gen DNA yang berfungsi
dikarenakan kesalahan sebagai instruktur kegiatan sel.
Jika ada kesalahan, DNA dapat
yang terjadi ketika memberi instruksi yang salah,
pembentukan sel yang berarti sel tersebut cacat
tersebut sehingga sel dan kemungkinan besar
tersebut tidak merespon menyebabkan kanker.
sinyal dari tubuh
sebagaimana mestinya.
Penyebab Kanker
Penyebab kanker adalah sesuatu yang membuat kesalahan
dalam pembelahan sel. Kadang-kadang kesalahan ini terjadi
karena adanya kesempatan dan gen abnormal.

Misalnya:
1. Lingkungan :
a. bahan kimia : asap rokok
b. penyinaran berlebih : sinar uv, sinar x
c. polusi : limbah, polusi udara
2. Makanan : a. daging yang menyebabkan hormon sex
buatan
b. bahan pemanis buatan
c. bahan pengawet buatan
d. bahan pewarna buatan
e. kebanyakan makan garam
3. Biologi :
a. virus : HIV, HPV
b. hormon : produksi hormon berlebih
c. keturunan : 5% kasus kanker
disebabkan oleh
keturunanan
4. Psikologis :
a. kepribadian
b. stres
SIFAT SEL KANKER
1. Hilangnya tanggapan terhadap kontrol
pertumbuhan
2. Hilangnya diferensiasi
3. Disorganisasi anyaman sitoplasma serabut
kontraktil dan meningkatnya fluiditas
membran sel
MACAM MACAM PROSES PERTUMBUHAN “ PLASIA ”
Pencegahan Kanker
Ada beberapa cara untuk mencegah kanker,
diantaranya :
1. Stop merokok – cara ini sangat ampuh untuk mencegah
kanker paru-paru, kanker tenggorokan, kanker bibir
dan kanker laring. Ini juga dapat membantu mencegah
kanker perut, pankreas dan usus duabelas jari.
2. Konsumsi buah dan sayur segar setiap hari. Ini dapat
mencegah kanker usus besar dan rektum.
3. Imunisasi hepatitis B untuk mencegah penyebaran
virus yang menyebabkan kanker hati.
4. Lakukan tindakan preventif dengan melakukan periksa
diri sendiri, seperti memeriksa susu bagi wanita, dan
memeriksa testis bagi pria.
Pengobatan Kanker
Banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan
pengobatan intensif. Beberapa pengobatan memiliki
tingkat keberhasilan tinggi. Terdapat 3 cara utama
penyembuhan kanker, diantaranya :
1. Operasi untuk mengangkat kanker, sayangnya, cara ini
tak bekerja jika kanker telah menyebar.
2. Kemoterapi, yaitu menggunakan obat yang sangat
beracun untuk meracuni sel kanker, sanyangnya, obat
ini juga memiliki banyak efek samping seperti rambut
rontok, infeksi, dan rasa capek berlebihan.
3. Radioterapi, yaitu menggunakan sinar X terfokus untuk
membunuh sel kanker.
KONSEP PERKEMBANGAN SEL DAN JARINGAN KANKER
*. Kanker berkembang dari satu sel
*. awal pertumbuhan sel kanker merupakan kelompok
monoklonal
*. Sub klonal sel kanker terjadi karena adanya perubahan
gen
*. Kelainan dasar yang terjadi pada sel kanker berupa
kelainan pengendalian proliferasi dan deferensiasi yang
terjadi akibat kelainan gen
*. Berhentinya deferensiasi merupakan perubahan
biologik sel kanker yang penting
*. Etiologi kanker multifaktorial
*. Perkembangan kanker merupakan proses multi step
*. Kanker yang berkembang progresifakan bersifat lebih
ganas
Proto oncogen & Oncogen
Protoonkogen merup gen sel normal yang tdr dr
daerah regulasi (regulatory region) dan daerah
struktural (structural region).
Protoonkogen peka thd perkembangan dan rangsang
fisiologik. Kedua daerah protoonkogen tsb (regulasi
dan struktural) dpt mengalami mutasi.
Mutasi di daerah gen regulasi akan mendorong perub
pd protein yang berperan pd pertumbuhan, sedang
mutasi di daerah struktural akan mendorong sintesis
protein yang menimbulkan penyimpangan struktur
dan fungsi.
Berbagai mutasi di kedua daerah protoonkogen di sel
normal dpt menyebabkan protoonkogen berubah mjd
onkogen shg sel normal berubah mjd sel kanker.
Perubahan dan perkembangan sel kanker
Sel kanker merupakan sel tubuh yang mengalami
perub keganasan. Perub yang didasari oleh mutasi
protoonkogen mjd onkogen ini dpt terjadi karena
bahan karsinogenik.
Bahan karsinogenik adalah : substansi yang
mendorong peningkatan insidens kanker bila
berhub dgn substansi tsb. Substansi yang bersifat
karsinogenik antara lain bahan kimia, virus,
radiasi, dan yang lain.
Karsinogen tersebut dpt menimbulkan mutasi
dan tertbentk mutan.
Perub kanker jg terjadi karena gangguan pd
perbaikan gen. Bila kerusakan gen tidak dpt
diperbaiki, maka terbentuklah mutan.
Pada tahap inisiasi terjadi perub genetik dari
protoonkogen (sel normal) menjadi onkogen (sel
kanker). Perubahan yang menetap ini akan disusul
oleh proses lanjutan.
Perubahan ini dpt diamati dan difahami berdasar
penelitian pd kanker kolorektal yang memunculkan
fenomena multihit.
Akumulasi yang terjadi baik onkogen maupun
supresor gen menimbulkan perubahan keganasan
Epitel normal
5q atau delesi gen FAP
delesi gen APC
Epitel hiperproliferatif
Mutasi 12 p pd gen K-ras

Adenoma intermediet
Mutasi 18q, delesi gen DCC

Adenoma lanjut
Mutasi 17p, delesi gen p53

Karsinoma
Berbagai mutasi

Metastasis
Keterangan:
FAP : Familial Adenomatous Polyposis
APC : Adenomatous polyposis Coli
DCC : Deleted in Colorectal Carsinoma
(tumor suppressor gene) & berkaitan dgn invasi
p53 : Tumor suppressor gene
HETEROGENENITAS SEL KANKER
Sel kanker diduga berkembang melalui suatu evolusi
klonal( semula sel kanker berasal dari satu klon,
selanjutnya berkembang menjadi heterogen)
Semakin progresif perkembangan sel kanker , maka sel ini
semakin heterogen
Heterogenitas ini merupakan manifestasi evolusi klon sel
kanker yang menyebabkan sel kanker mempunyai variasi
kepekaan terhadap imunitas, variasi kecepatan tumbuh ,
kemampuan metastasis dan kepekaan tehadap obat.
Ketidak stabilan genetik merupakan faktor yang sanat
berperan pada mekanisme evolusi klon
Perkembangan klon yang baru sanat ditentukan oleh
keadaan Immune surveillance,
PROSES INVASI DAN METASTASIS
Keampuan invasi sel kanker erat katannya dengan
metastasis,
Keterbatasa pengendalian metastasis merupakan
penyebab utama kegagalan pengobatan kanker
Proses metastasis terjadi melalui beberapa kejadian antara
lain :
1. dimulai dengan proses invasi dan infiltrasi sel kanker ke
jaringan sekitar dan penetrasi ke pembuluh getah bening
dan pembuluh darah
2. lepasna sel kanker ke sirkulasi
3. perjuanan sel kanker mempertahankan hd di sirkulasi
4. tersagktnya sel kanker di anyaman kapiler pada organ
terdekt
5. penetrasi ke dinding pembuluh darah dan selanjtnya
perkbngan metastasis jauh.

Anda mungkin juga menyukai