( Sarana Edukasi Remaja Aktif Sehat Dan Berkreasi ) DASAR Dalam rangka percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, perlu dilakukan pembangunan dan pengembangan inovasi pelayanan publik pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Nomor 1 ayat 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Inovasi Publik Di Lingkungan Kementerian). LATAR BELAKANG • Menurut BKKBN, batasan usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah penduduk pada usia tersebut sangat besar, yaitu mencapai 25,09%. • Menurut hasil beberapa penelitian, kondisi generasi remaja pada dewasa ini menunjukkan pergaulan yang sudah sangat bebas dan sangat berpotensi mengarah ke perilaku negatif seperti seks bebas dan penggunaan narkoba. • Hal inilah yang mendasari Inovasi Pelayanan Konsultasi dan Konseling oleh Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Bidang Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Labuhanbatu Utara • Inovasi ini merupakan upaya dalam rangka mewujudkan tegar remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari risiko Triad KRR (tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu Seksualitas, HIV/ AIDS dan Napza ), menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola dan sumber informasi bagi teman sebayanya. TUJUAN • Umum Sebagai wadah untuk menampung permasalahan anggota kelompok kegiatan remaja di Wilayah Kecamatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. • Khusus a. Sebagai sarana untuk memberikan pendampingan kepada keluarga dan remaja melalui kegiatan-kegiatan konseling. b. Sebagai upaya pencegahan permasalahan remaja di bidang Kesehatan c. Sebagai upaya pemecahan masalah kesehatan bagi para remaja. d. Sebagai upaya pendampingan untuk orang tua dalam melakukan pengasuhan kepada remaja. KESELARASAN • Jumlah remaja sebanyak 11.378.700 orang atau sekitar 4,1% dari seluruh populasi (penduduk) di Indonesia. • Jumlah remaja yang ada di dalam kelompok BKR yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 644 orang • Untuk mengantisipasi permasalahan remaja ini, maka pada setiap Kecamatan telah terbentuk kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) SIGNIFIKANSI DAN MANFAAT Capaian hasil yang diharapkan dan diperoleh adalah: a. Masalah remaja bisa tertangani secara komprehensif. b. Orang tua bisa memberikan pengasuhan anak yang tepat. c. Mewujudkan Kabupaten Labuhanbatu Utara peduli masalah remaja. MANFAAT 1. Mempermudah keluarga remaja dan remaja mendapaatkan informasi sesuai dengan masalah 2. Keluarga remaja dan remaja dapat mengambil keputusan untuk mengatasi masalah. 3. Keluarga remaja dan remaja mendapat fasiltisa dalam pelayanan rujukan ketempat yang sesuai untuk menangani masalah yang dihadapi. INOVATIF • Menemukan dan menyelesaikan permasalahan remaja yang selama ini mungkin tidak diselesaikan secara terintegrasi, karena selain memberikan pelayanan konsultasi dan konseling juga melakukan pemberdayaan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki remaja. • BALAI SERASI juga secara khusus menjadi wadah untuk membantu pencapaian kinerja dalam program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). TRANSFERABLITAS • BALAI SERASI merupakan wahana program pemberdayaan remaja yang mempunyai tujuan untuk meningkatnya derajat kesehatan remaja • Sasaran BALAI SERASI adalah remaja berusia antara 10 tahun hingga 19 tahun. Selama ini BALAI SERASI sudah melakukan pendampingan terhadap remaja yang hamil, melakukan pengawalan pemantauan kesehatan remaja, dan melakukan evaluasi dengan melakukan kunjungan rumah. SUMBER DAYA DAN KEBERLANJUTAN • Penanggung Jawab: Tenaga profesional yang ada diwilayah kecamatan • Dokter • Bidan • Psikolog Untuk menggerakan seluruh sumber daya dilakukan dengan cara: • Melakukan sosialisasi internal tingkat kabupaten • Melakukan sosialisasi eksternal dengan lintas sektoral ,mitra kerja,TOGA,TOMA DAMPAK Keberadaan BALAI SERASI diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi penanganan masalah remaja antara lain a. Menurunya usia pernikan muda b. Menurunnya angka kenalan remaja dan seks bebas c. Tidak ada kasus Penyakit Menular Seksual KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN Bentuk keterlibatan lintas sektoral pemangku kepentingan antara lain: a. Melakukan koordinasi dan konsolidasi pada remaja bermasalah. b. Menggerakkan masyarakat dalam pendampingan pada remaja melalui BKR (Bina Keluarga Remaja). c. Melakukan peran serta melalui kegiatan home visit. PELAJARAN YANG DIPETIK • Permasalahan remaja dapat terdeteksi secara dini dan segera mendapat solusi • BALAI SERASI di setiap balai ini dapat mendorong terjadinya perubahan yang lebih cepat dan lebih luas bagi upaya pembinaan dan pemberdayaan para remaja di kabupaten Labuhanbatu Utara telah terbentuk BALAI SERASI PENUTUP • Balai serasi Dapat bermanfaat bagi orang banyak, terutama bagi anak remaja agar dapat hidup sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan dalam berkreasi dan dapat meningkatkan kemandiriannya. • Diharapkan BALAI SERASI dapat mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan untuk dapat melakukan pendampingan dan pengawasan pada anak remaja TERIMAKASIH