RESUME KELOMPOK
DISUSUN OLEH :
HIDAYAHFITRAH
RAMADHAN
1913201031
Sejarah pestisida, penggolongan pestisida,
golongan kimia didalam pestisida.
Sejarah Pestisida
Sebelum tahun 2000 SM, Manusia telah menggunakan pestisida
untuk melindungi tanaman pertanian. Pestisida pertama berupa
sulfar dalam bentuk unsur yang ditebarkan di atas lahan pertanian
di Sumeria sekitar 4500 tahun yang lalu. Abad ke – 15
penggunaan bahan kimia beracun seperti arsenic, mercury dan
serbuk timah mulai digunakan untuk memberantas serangga.
Abad ke – 17 nicotin sulfate yang diekstrak dari tembakau mulai
digunakan untuk sebagai insektisida. Abad ke – 19 diintroduksi
dua jenis pestisida alami yaitu, pyrethrum yang diekstrak dari
chrysanthemum dan rotenon yang diekstrak dari akar tuba Derris
Elitica.
LANJUTAN
Penggolongan Pestisida
a) Senyawa organofospat
Racun ini merupakan pengambat yang kuat dari enzim cholinesesterase pada
syaraf. Asetyl Cholin berakumulasi pada persimpangan- persimpangan syaraf
(neural jungstion) yang disebabkan oleh aktivitas cholinesterase dan
menghalangi penyampaian rangsangan syaraf kelenjar dan otot- otot. Golongan
ini sangat toksik untuk hewan yang bertulang belakang.
b) Senyawa organoklorin
Golongan ini paling jelas pengaruh fisiologisnya seperti yang ditunjukkan pada
susunan syaraf pusat, senyawa ini berakumulasi pada jaringan lemak. Secara
kimia tergolong insektisida yang toksisitas relatif rendah akan tetapi mampu
bertahan lama dalam lingkungan. Racun ini sangat bersifat menggangu
susunan syaraf dan larut dalam lemak.
c) Senyawa Arsenat
Pada keadaan keracunan akut ini menimbulkan gastroenitritis atau diare yang
menyebabkan kekejangan yang hebat sebelum menimbulkan kematian. Pada
keadaan kronis menyebabkan pendarahan pada ginjal dan hati.
LANJUTAN
Senyawa Karbamat
Merupakan ester asam N-melitikarbamat atau turunan dari asam
karbamik HOCO-NH2. Pengaruhnya pada fisiologis yang primer dari
golongan karbamat adalah menghambat aktifitas enzyme
cholinesesterase darah dengan gejala- gejala seperti senyawa
prganofospat, tetapi pengaruhnya jauh lebih reversible dari pada efek
senyawa organofosfat.
Piretiroid
Piretroid merupakan senyawa kimia yang meniru struktur kimia
(analog) dari piretrin. Piretrin sendiri merupakan zat kimia yang
bersifat insektisida yang terdapat dalam piretrum, kumpulan senyawa
yang di ekstrak dari bunga semacam krisan piretroid (bunga
Chrysantheum cinerariaefolium) memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya di aplikasikan dengan takaran relatif sedikit, spectrum
pengendaliannya luas , tidak persisiten dan memiliki efek
melumpuhkan yang sangat baik.
LANJUTAN
A. PENGERTIAN TOKSIKOLOGI
KONTAMINAN UDARA
Toksikologi Kontaminan udara atau faktor
pencemaran udara adalah kehadiran satu atau
beberapa beberapa substansi substansi kimia di
atmosfir atmosfir yang dapat membahayakan
kesehatan. Kontaminan ini yang bisa terbentuk
dari proses natural terbentuknya ozon pada
sambaran petir atau debut yang tertiup angin.
LANJUTAN
Partikulat
Partikulat adalah komponen udara berupa
partikel padat atau cair yang membentuk sistem
koloid (aerosol cair maupun aerosol padat).
LANJUTAN
Senyawa Aromatik
Senyawa aromatik merupakan hidrokarbon yang memiliki cincin
karbon tak jenuh di mana elektron valensi ikatan pi (π)
terdelokalisasi atau terkonjugasi. Senyawa ini bersifat stabil dan
melimpah baik dalam bentuk alami maupun sintetisnya. Salah
satu contoh senyawa aromatik yang paling sederhana adalah
benzena.
Senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan
rangkapnya dibedakan menjadi:
1. Akana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari
ikatan kovalen tunggal tanpa adanya ikatan
rangkap.contonya adalah metana (CH4), etana (C2H6),
propana (C3H8), butane (C4H10), pentana (C5H12),
heksana (C6H14), heptana (C7H16), oktana (C8H18),
nonana (C9H20), dan dekana (C10H22).
LANJUTAN
2.Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
setidaknya satu ikatan rangkap karbon. Contohnya adalah
etena (C2H4), propena (C3H6), 1-butena (C4H6), 1-pentena
(C5H10), 1-hexena (C6H8), 1-heptena (C7H14), 1-oktena
(C8H16), 1-nonena (C9H18), dan 1-dekena (C10H20).
3.Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
satu atau lebih ikatan rangkap tiga karbon. Contoh nya adalah
etuna (C2H2), propuna (C3H4), 1-butuna (C4H5), 1 pentuna
(C5H8), 1-heksuna (C6H10), 1-heptuna (C7H12), 1-oktuna
(C8H14),1- nonuna (C9H15), dan 1-dekuna (C10H18).
LANJUTAN