KAWASAN KONSERVASI
Dewi Yanuarita
MINGGU 2
Batas & Ukuran Kawasan Konservasi
• Persyaratan umum untuk menentukan kawasan konservasi harus didasari pertimbangan dalam aspek
biogeografi, aspek pelestarian plasma nutfah dan spesies, serta aspek manfaat bagi masyarakat
Aspek Biogeografi
Biogeografi adalah studi penyebaran mahluk hidup dikaitkan dengan faktor2 lingkungan yang
mempengaruhinya
digunakan untuk mengklasifikasikan biosfir ke dalam satuan fisik dan biologi yang mempunyal
komunitas biotik yang berbeda
perbedaan faktor2 lingkungan fisik perairan menyebabkan perbedaan penyebaran dan keragaman
biota
digunakan untuk menentukan kawasan konservasi dalam penilaian cakupan yang mewakili
spesis alami dan ekosistem utama
kawasan konservasi laut hendaknya tidak terisolasi dengan kawasan konservasi yang sudah ada di
daratan
kawasan konservasi laut, (jika memungkinkan) hendaknva mencakup kisaran komunitas sistem laut
dan darat luas (meliputi: rawa pantai, hutan pantai, mangrove, estuari, laguna, terumbu karang,
padang lamun dan laut dalam (upwelling))
Lanjutan-Pemilihan Kawasan Konservasi
Mempunyai karakteristik khusus pada suatu wilayah di muka bumi (mis.Atoll Taka
Bonerate).
Mempunyal karakteristik khusus pada suatu sub wilayah.
Mempunyai keragaman komunitas dan tipe habitat spesifik.
Mempunyai nilai produktivitas biologi yang berbeda dengan wilayah lain.
Mempunyai karakter biota atau spesis yang representatif.
Daerah aneh : langka, terancam, mengalami depresi, mempunyai spesis endemik,
mempunyai spesis yang penyebaran geografisnya terbatas.
Daerah yang secara ekologi penting untuk spesis yang dilindungi (lumba-lumba, paus,
dugong, Napoleon, penyu laut, karang, Tridacna, Trochus, burung laut, buaya dll)
Daerah yang mempunyai spesis unik berassosiasi dengan mahluk lain: (Sclerectina dan
algae, Bakau dan kepiting, Sea anemon dan Amphiprion, Karang dan trochus, dll).
LANJUTAN-KAWASAN ESSENSIAL UNTUK KONSERVASI