2.konduksi ET Benda Padat.
2.konduksi ET Benda Padat.
TINGGI
NAMA
SLAMET RIYADI
NPM
1271025013
NAMA
REFI AGUS WIBOWO
NPM
1271025024
Udara ideal adalah gas yang hanya terdiri dari molekul-moIekul
netral, sehingga tidak dapat mengalirkan arus listrik.
banyak elektron.
Efektifitas ionisasi karena benturan elektron ditentukan
oleh energi kecepatan elektron pembentur yaitu:
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa energi yang datang harus lebih
besar dari atau sama dengan energi yang diperlukan untuk membebaskan
elektron dari molekul gas.
Ionisasi karena panas
Prinsipnya proses ionisasi karena panas tidak berbeda dengan proses ionisasi
karena benturan dan cahaya.
Perbedaannya terletak pada jenis energi yang diberikan kepada molekul atau
atom gas netral.
Jika gas dipanasi sampai suhu yang cukup tinggi maka banyak atom netral
akan memperoleh energi yang diperlukan maka akan mengionisasikan atom
yang mereka bentur.
Ionisasi termal adalah sumber ionisasi utama pada api dan busur bertekanan
tinggi.
Diperoleh hubungan yang linier antara log I dan jarak celah d- dengan
lereng a. yang dikenal sebagai koefisien pertama ionisasi Townsend.
Hubungan linier ini tidak berlaku lagi pada tegangan yang lebih tinggi.
Dari percobaan yang dilakukan Towndsend ternyata bahwa pada
tegamgam yang lebih tinggi arusnya naik lebih cepat.
Maka besarnya elektron bebas tambahan yang terjadi
dalam lapisan
Langsung:
Elektron langsung melekat membentuk ion negative.
Disosiatif:
Elektron membentuk ion negative setelah molekul atom membelah
berdasarkan atom penyusunnya.
Koefisien peleketan juga didefinisikan sebagai sebagaimana jumlah
pelekatan benturan oleh satu elektron per sentimeter medannya.
Hal ini menunjukan untuk a > n , kegagalan sangat mungkin terjadi tanpa
memperhatikan nilai
TIME LAGS PADA SAAT
BREAKDOWN
1. Kenaikan arus terjadi akibat proses ionisasi saja tetapi dalam praktek,
tegangan gagal tergantung pada tekanan gas dan geometris celah.
2. Keter waktu dalam 10**-5 S sedangkan kenyataannya kegagalan terjadi
pada waktu yang sangatsingkat lO**-8 S.
3. Memprediksikan bentuk peluahan tersebar sedang dalam praktelcnya
menyerupai filamen dan tak teratur.
4. Fenomena ini terjelaskan oleh teori streamer.
Teori ini memprediksikan perkembangan pelepasan
percikan langsung dari banjiran tunggal yang
merupakan medan pelepasannya sendiri hingga
disebut rnentransformasi banjiran menjadi streamer
plasma.
HUKUM PASCHEN
p e r c ik a n , sparking
e b u t ju g a p otensial r a k sela.
( a ta u d is a s d a n ja
g a n g a ga l p ercikan p e r k a lia n tekanan g
Tegan f u n g si d ari hasil
ala h
potential) ad
Peluahan Korona
Dalam medan tak seragam, misalnya dalam sela titik bidang, sela bola
bidang atau silinder koaksial, rnedan yang diterapkan dan koefisien
Townsend pertama berubah sepanjang sela, multiplication elektron
ditenrukan oleh integral sepanjang lintasan.
1. Peluahan Cahaya
2. Peluahan Busur
PELUAHAN
Warna dari peluahan cahaya ini tergantung pada material katoda dan
gas yang digunakan. Peluahan cahaya menutupi katoda sebagian dan
sela antara katoda dan anoda menjadi gelap intermediet dan area yang
terang (bright) yang dinamakan cahaya normal.
PELUAHAN BUSUR
Jika arus dalam sela meningkat antara I A atau
lebih, tegangan pada sela tiba-tiba berubah menjadi
beberapa volt (20-50V). Peluahan menjadi mencolok
dan noise. Pada fase inilah yang disebut peluahan
busur dan kepadatan arus melebihi daerah katoda
yang meningkat sampai 10**3 sampai 10**7 A/cm2•
Busur ini berhubungan dg suhu dari 1,000**0 C
sampai ribuan derajat. Peluahan ini akan memuat
kepadatan elektron yg tinggi dan ion positif yg
disebut plasma busur, yg banyak timbul pada CB
dan PMS.
PERTIMBANGAN PRAKTIS
PENGGUNAAN GAS UNTUK TUJUAN
ISOLASI