Anda di halaman 1dari 14

Friska Eka Fitria, SKM, M.

Kes
  Insidensi mengacu pada frekuensi
perkembangan penyakit yang baru dalam
suatu populasi dalam periode waktu tertentu,
biasanya satu tahun.

Intinya, pada insidensi, angka yang dianggap


masuk di dalamnya hanyalah kasus yang
BARU terjadi atau BARU TERDIAGNOSIS di
periode tersebut. Ingat, kata kuncinya adalah
KASUS BARU.
Contoh :
Pada suatu daerah dengan jumlah penduduk
tahun 2018 sebanyak 100.000 orang semua
rentan terhadap penyakit Diare ditemukan
laporan penderita baru sebagai berikut :
bulan januari 50 orang, Maret 100 orang, Juni
150 orang, September 10 orang dan
Desember 90 orang
( 50+ 100+150+10 +90) /100.000 X 100 %
= 0,4 %
prevalensi mengacu pada saat ini jumlah orang
yang menderita penyakit pada tahun tertentu.
Jumlah ini termasuk semua orang yang mungkin
telah didiagnosis pada tahun sebelumnya, serta
pada tahun berjalan. 
 intinya, prevalensi adalah jumlah orang yang
sakit pada periode tertentu, tidak peduli apakah
pasien tersebut sudah sakit sebelumnya ataupun
baru saja terdiagnosis, yang penting saat ini dia
mengalami sakit, itu masuk dalam prevalensi.
Prevalensi adalah KASUS LAMA + KASUS BARU.
Pada suatu daerah penduduk pada 1 juli
2018 100.000 orang, dilaporkan keadaan
penyakit A sbb: Januari 50 kasus lama dan
100 kasus baru. Maret 75 kasus lama dan 75
kasus baru, Juli 25 kasus lama dan 75 kasus
baru; Sept 50 kasus lama dan 50 kasus baru
dan Des. 200 kasus lama dan 200 kasus
baru.
(50+100)+(75+75)+(25+75)+(50+50)+(200
+200) /100.000 X 100 % = 0,9 %
-Perbandingan antara probabilitas/kemungkinan
terjadi dengan probabilitas/kemungkinan
semua/segala sesuatu kejadian yang terjadi
Contoh :
Diantara 100 orang pada awal pengamatan
ditemukan 20 kasus DBD
Proporsi nya adalah : 20/100 = 1/5 (1 kasus
diantara 5 orang)
Perbandingan antaraprobabilitas/kemungkinan
terjadi dengan probabilitas/kemungkinan
kejadian yang tidak terjadi
Diantara 100 orang pada awal pengamatan
ditemukan 20 kasus DBD
Ratio nya adalah : 20/80 = ¼ ( 1 kasus
dibandingkan dengan 4 orang )
 Adalah ratio dari 2 risiko
 Jika diasumsikan bahwa diantara 100 orang

yang berisiko, 50 orang laki-laki dan 50


orang perempuan. Jika terdapat 15 laki-laki
dan 5 wanita mengalami kasus DBD.
berapa RR DBD pada pria dibandingkan
dengan RR DBD pada wanita ?
Pria = 15/50 = 0.3
Wanita = 5/50 = 0.1
RR Pria/wanita =0.3/0.1= 3
Disease (+) Non Disease(-) Jumlah Insiden

Exposure a b a+b a/(a+b)


(+)

Exposure c d c+d c/(c+d)


(-)
 - insiden pada kelompok terpapar = a/ (a+b)
 - insiden pada kelompok tidak terpapar = c/(c+d)

RR= Insiden penyakit pada kelompok terpapar


insiden penyakit pada kelompok tidak terpapar
Kasus(D+) Kontrol(D-) Jumlah Odds

Exposure a b a+b a/(a+c) = a/c


(+) c/(a+c)

Exposure c d c+d b/(b+d) = b/d


(-) d/(b+d)
OR= Odds terpapar dengan faktor risiko pada kelompok kasus
Odds terpapar dengan faktor risiko pada kelompok kontrol
OR = a/c
b/d
OR = (axd) / (cxb)
Contoh :
Sebuah studi kohort dilakukan untuk melihat
hubungan merokok dengan PJK dalam
periode pengamatan 3 tahun. Dalam studi ini
3000 perokok dibandingkan dengan 5000
tidak perokok. Jika diketahui orang yang
merokok mengalami PJK sebanyak 84 orang
dan total orang yang mengalami PJK
sebanyak 171 orang. Hitung :
a. Gambar tabel 2x2
b. Hitung RR

Anda mungkin juga menyukai