Kes Insidensi mengacu pada frekuensi perkembangan penyakit yang baru dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
Intinya, pada insidensi, angka yang dianggap
masuk di dalamnya hanyalah kasus yang BARU terjadi atau BARU TERDIAGNOSIS di periode tersebut. Ingat, kata kuncinya adalah KASUS BARU. Contoh : Pada suatu daerah dengan jumlah penduduk tahun 2018 sebanyak 100.000 orang semua rentan terhadap penyakit Diare ditemukan laporan penderita baru sebagai berikut : bulan januari 50 orang, Maret 100 orang, Juni 150 orang, September 10 orang dan Desember 90 orang ( 50+ 100+150+10 +90) /100.000 X 100 % = 0,4 % prevalensi mengacu pada saat ini jumlah orang yang menderita penyakit pada tahun tertentu. Jumlah ini termasuk semua orang yang mungkin telah didiagnosis pada tahun sebelumnya, serta pada tahun berjalan. intinya, prevalensi adalah jumlah orang yang sakit pada periode tertentu, tidak peduli apakah pasien tersebut sudah sakit sebelumnya ataupun baru saja terdiagnosis, yang penting saat ini dia mengalami sakit, itu masuk dalam prevalensi. Prevalensi adalah KASUS LAMA + KASUS BARU. Pada suatu daerah penduduk pada 1 juli 2018 100.000 orang, dilaporkan keadaan penyakit A sbb: Januari 50 kasus lama dan 100 kasus baru. Maret 75 kasus lama dan 75 kasus baru, Juli 25 kasus lama dan 75 kasus baru; Sept 50 kasus lama dan 50 kasus baru dan Des. 200 kasus lama dan 200 kasus baru. (50+100)+(75+75)+(25+75)+(50+50)+(200 +200) /100.000 X 100 % = 0,9 % -Perbandingan antara probabilitas/kemungkinan terjadi dengan probabilitas/kemungkinan semua/segala sesuatu kejadian yang terjadi Contoh : Diantara 100 orang pada awal pengamatan ditemukan 20 kasus DBD Proporsi nya adalah : 20/100 = 1/5 (1 kasus diantara 5 orang) Perbandingan antaraprobabilitas/kemungkinan terjadi dengan probabilitas/kemungkinan kejadian yang tidak terjadi Diantara 100 orang pada awal pengamatan ditemukan 20 kasus DBD Ratio nya adalah : 20/80 = ¼ ( 1 kasus dibandingkan dengan 4 orang ) Adalah ratio dari 2 risiko Jika diasumsikan bahwa diantara 100 orang
yang berisiko, 50 orang laki-laki dan 50
orang perempuan. Jika terdapat 15 laki-laki dan 5 wanita mengalami kasus DBD. berapa RR DBD pada pria dibandingkan dengan RR DBD pada wanita ? Pria = 15/50 = 0.3 Wanita = 5/50 = 0.1 RR Pria/wanita =0.3/0.1= 3 Disease (+) Non Disease(-) Jumlah Insiden
Exposure a b a+b a/(a+b)
(+)
Exposure c d c+d c/(c+d)
(-) - insiden pada kelompok terpapar = a/ (a+b) - insiden pada kelompok tidak terpapar = c/(c+d)
RR= Insiden penyakit pada kelompok terpapar
insiden penyakit pada kelompok tidak terpapar Kasus(D+) Kontrol(D-) Jumlah Odds
Exposure a b a+b a/(a+c) = a/c
(+) c/(a+c)
Exposure c d c+d b/(b+d) = b/d
(-) d/(b+d) OR= Odds terpapar dengan faktor risiko pada kelompok kasus Odds terpapar dengan faktor risiko pada kelompok kontrol OR = a/c b/d OR = (axd) / (cxb) Contoh : Sebuah studi kohort dilakukan untuk melihat hubungan merokok dengan PJK dalam periode pengamatan 3 tahun. Dalam studi ini 3000 perokok dibandingkan dengan 5000 tidak perokok. Jika diketahui orang yang merokok mengalami PJK sebanyak 84 orang dan total orang yang mengalami PJK sebanyak 171 orang. Hitung : a. Gambar tabel 2x2 b. Hitung RR