Anda di halaman 1dari 32

BRIFFING MATERIAL

STAFF OPERATIONAL
&
ALL TEAM
KESELAMATAN KERJA
Berikut adalah 5 hal penting mengenai keselamatan kerja terutama area dapur outlet yang harus selalu
diperhatikan oleh karyawan :

1. Hindari untuk mengoperasikan perlengkapan listrik saat kondisi tangan anda basah
Pastikan tangan anda dalam kondisi kering atau gunakan tissue untuk mengelap tangan anda yang basah
sebelum mengoperasikan perlengkapan listrik baik itu blender, dan lainnya.
2. Gunakan cempal/ kain lap saat mengangkat perlengkapan memasak yang panas
Cempal atau kain lap yaitu penahan panas yang terbuat dari bahan kain yang digunakan untuk mengangkat
perlengkapan yang panas seperti kuali, panci dan lainnya.
3. Segera bersihkan bila ada minyak goreng atau cairan yang jatuh ke lantai.
Hal semacam ini untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja karena terpeleset disebabkan lantai yang licin.
4. Hindari menggunakan api terlalu besar
Penggunaan api yang terlalu besar selain akan membuat suhu ruangan menjadi sangat panas juga dapat
menyebabkan ledakan.
5. Lepaskan regulator atau kepala gas dari tabung gas saat kompor gas selesai digunakan.
PELAYANAN

Pelayanan (service) bisa diartikan sebagai melakukan sesuatu


bagi orang lain.1 Sedangkan secara umum pelayanan adalah
setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan, melalui pelayanan
ini keinginan dan kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.
Pelayanan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam
memasarkan produk, dimana pelayanan yang baik akan
menimbulkan perasaan puas bagi konsumennya.
Ciri - Ciri Pelayanan Yang Baik
Pengertian pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan
pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan standar yang
telah ditetapkan.
Adapun ciri-ciri pelayanan yang baik adalah sebagai berikut:
a. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik
Pelanggan ingin dilayani secara prima, oleh karena itu untuk melayani pelanggan salah
satu yang paling penting diperhatikan adalah sarana dan prasarana yang tersedia.
b. Tersedia karyawan yang baik
Kenyamanan pelanggan juga tergantung dari karyawan yang melayaninya. Karyawan
harus ramah, sopan dan menarik.
c. Bertanggung jawab kepada pelanggan
Dalam menjalankan kegiatan pelayanannya setiap karyawan harus mampu melayani dari
awal sampai tuntas atau selesai.
d. Mampu melayani secara cepat dan tepat
Pelayanan PRIMA berdasarkan 3A :

Attitude(Sikap)
Beberapa sikap yang diharapkan hadir dalam diri para karyawan ketika
menjalankan sebuah
konsep pelayanan prima adalah:
1) Menjaga nama baik perusahaan.
2) Memiliki loyalitas terhadap perusahaan.
3) Bangga terhadap pekerjaan yang sedang digelutinya.
4) Memberikan yang terbaik untuk perusahaannya
Attention(perhatian)
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam memberikan perhatian
yang maksimal adalah sebagai berikut:
1) Mengucapkan salam dan menawarkan bantuan, “Selamat sore, Ibu…,
ada yang bisa saya
bantu?”
2) Memberikan pelayanan berdasarkan keinginan konsumen.
3) Mendengarkan dan mencermati setiap keinginan konsumen.
4) Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan cepat,
tepat, dan ramah.
5) Mengutamakan kepentingan konsumen
Action (tindakan)
Adapun langkah langkah sederhana untuk mencapai service excelent :
1. menawarkan bantuan
2. menawarkan produk lain (misalnya untuk tambahan sate)
3. membacakan kembali pemesanan konsumen untuk memastikan
bahwa pilihan tersebut sudah benar benar tepat
4. melakukan transaksi pembayaran sesuai pilihan konsumen
5. mengucapkan terimakasih diiringi senyum hangat
Pelayanan yang tidak baik meliputi :

a. Sikap kasar dan sombong.


b. Tidak memiliki pengetahuan tentang barang.
c. Makan atau ngobrol dengan teman sambil melayani.
d. Bermuka masam.
e. Membedakan pembeli.
MOTIVASI KERJA

Kekuatan motivasi kerja karyawan untuk


bekerja/berkinerja secara langsung tercermin
pada seberapa jauh upayanya bekerja keras
untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik
demi mencapai tujuan perusahaan.
1. Daya Pendorong

Daya pendorong adalah semacam naluri, yang berupa suatu


dorongan kekuatan untuk menggerakkan seseorang dalam
berperilaku guna mencapai tujuan. Namun, cara-cara yang
digunakan berbeda-beda dari tiap-tiap individu menurut
latar belakang kebudayaannya masing-masing.
2. Kemauan

Kemauan adalah dorongan untuk melakukan sesuatu karena


terstimulasi/terpengaruh dari luar (orang lain atau lingkungan).
Kemauan mengindikasikan adanya reaksi tertentu sebagai akibat
adanya tawaran dari orang lain.
3. Kerelaan

Kerelaan adalah suatu bentuk persetujuan atas permintaan orang lain


agar dirinya mengabulkan permintaan tersebut tanpa merasa adanya
keterpaksaan (ikhlas).
 4. Membentuk Keahlian

Membentuk keahlian adalah proses penciptaan atau pembetukkan,


proses mengubah kemahiran seseorang dalam suatu bidang
ilmu tertentu.
5.  Membentuk Keterampilan

Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan pola-pola tingkah laku


yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk
mencapai hasil/prestasi tertentu. 

Membentuk keterampilan bukan hanya mencakup gerakan motoriknya saja, melainkan


juga pada penguasaan fungsi mental yang bersifat kognitif. Seseorang yang mampu
mendayagunakan/menggunakan orang lain secara tepat juga dianggap sebagai orang
terampil.
6. Tanggung Jawab

Tanggung jawab berarti suatu akibat lebih lanjut dari pelaksanaan


peranan, baik berupa hak dan kewajiban ataupun kekuasaan. Tanggung
jawab diartikan secara umum sebagai kewajiban untuk melakukan
sesuatu atau berperilaku menurut cara tertentu.
7. Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan atas sesuatu yang


dibebankan kepadanya. Misalnya dalam bidang kerja, Anda akan
diberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
8. TUJUAN

Tujuan merujuk pada pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di


mana perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai
pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang dimana
organisasi sebagai kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya.
Cara Meningkatkan Motivasi Kerja

SEMANGATT

TEAM
KEPUASAN PELANGGAN

Perusahaan dituntut untuk selalu memperhatikan


kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berusaha
memenuhi harapan pelanggan dengan cara
memberikan pelayanan yang lebih memuaskn dari
pada yang dilakukan pesaing. Tujuan dari setiap bisnis
adalah untuk menciptakan para pelanggan merasa
puas.
1. Anda Harus Mempunyai Tujuan yang Akan Dicapai

Ketika rasa penat dan jenuh mulai melanda, pastinya Anda akan
menjadi malas dan kurang bersemangat dalam bekerja. Saat itulah,
coba ingat-ingat kembali tujuan Anda bekerja.
2. Berpikir Positif dan Bersyukur

Yakinkan pada diri Anda sendiri, bahwa Anda mampu mengerjakan


setiap pekerjaan dengan baik. Berpikir positif akan memotivasi diri
untuk tetap bertahan dan bangkit dengan semangat baru. Hilangkan
pikiran-pikiran negatif dari diri Anda dan selalu bersyukur atas rezeki
yang diperoleh. 
3. Beri Penghargaan Pada Diri Sendiri

Maksud penghargaan di sini adalah memanjakan atau


menyenangkan diri sendiri dengan berbagai kegiatan yang dapat
membangkitkan semangat dan motivasi baru.
4. Cintai Pekerjaan Anda

Dengan mencintai pekerjaan Anda tidak akan membuatnya


menjadi beban. Jadi belajarlah untuk mencintai pekerjaan Anda
dengan segala tugas-tugas dan tanggung jawabnya. Melakukan
pekerjaan dengan senang hati dapat memberikan hasil terbaik dan
meningkatkan kinerja Anda. Karier Anda pun akan meningkat.
5. Jangan Takut dan Ragu

Lawanlah rasa takut dan ragu dalam diri Anda, terus bekerja dengan
maksimal, tunjukkan kemampuan dan keahlian Anda. Cara mengatasi
rasa takut dan ragu yang berlebihan bisa dipraktekkan dengan
berkumpul bersama teman, dan melakukan  kegiatan lain.
Sejatinya, Motivasi yang paling baik berasal dari diri sendiri. Akan tetapi
tidak ada salahnya, Anda meminta motivasi dari orangtua atau orang
terdekat di sekitar Anda supaya lebih giat bekerja. Bekerja secara
maksimal dan lakukan dengan sepenuh hati akan semakin mendekatkan
Anda pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Semangat!
KEBERSIHAN
MENJAGA KEBERSIHAN OUTLET LUAR DAN DALAM
Untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan juga untuk menarik
peminat pelanggan baru untuk datang dan berbelanja di minimarkat
standar kebersihan pada outlet tentunya harus di perhatikan agar pelanggan
merasa nyaman dalam berbelanja. Dalam melakukan kegiatan kebersihan outlet,
agar hasil lebih maksimal maka diberlakukan pembagian area untuk
mempermudah mengidentifikasi kegiatan kebersihan, dibagi menjadi 4 area yaitu:

KONTROL KEBERSIHAN AREA

AREA
AREA LUAR AREA AREA TOILET
PENJUALAN /
OUTLET GUDANG
ETALASE
AREA LUAR OUTLET

• Area parkir, teras dan halaman depan outlet,karena area luar outlet merupakan
wajah dari outlet tersebut.
• Bersihkan sampah dan buang pada tempatnya,karena walaupun anda telah
membersihkan semua sampah tersebut,tapi meletakkan di sembarang
tempat,justru itu yang membuat pemandangan yang tidak enak,dan juga bisa
menimbulkan bau yang tidak sedap
• Sediakan tempat pembuangan sampah sementara,sebelum sampah tersebut
diangkut oleh petugas kebersihan,dan agar sampah tidak menumpuk di tempat
sampah
• Bersihkan debu dan kotoran pada halaman outlet, jika perlu siramlah dgn air
dan pastikan air tersebut tidak menggenang
• Pastikan kaca bagian luar bersih dan bebas dari debu
• Pastikan produk yang ada di luar area penjualan bersih dan bebas dari debu
AREA PENJUALAN / ETALASE

• Pastikan seluruh peralatan di dalam outlet harus dalam


keadaan bersih dan rapih
• Pastikan produk/makanan yang di pajang atau yang tertata di
meja dalam keadaan bersih dan rapih
• Lampu dan langit langit/ plafond dalam kondisi baik dan bersih
• Memastikan area kasir, etalase, ac, maupun kipas angina
dalam keadaan bersih
• Memastikan lantai di dalam outlet dalam keadaan bersih
• Memastikan pintu kaca dan kaca depan outlet dalam keadaan
bersih
AREA GUDANG

• Pastikan lantai gudang dalam kondisi bersih


• Penyimpanan barang karton disusun teratur dan rapi
• Jauhkan barang kimia dari stock barang makanan dan
minuman
• Rapikan dan tata kardus bungkus produk
• Pastikan posisi pintu gudang tertutup dan hanya dapat
diakses oleh karyawan
AREA TOILET

• Toilet harus dalam keadaan kering, bersih dan layak pakai


• Kebersihan toilet meliputi lantai, dinding keramik, plafon,
dan kloset
• Toilet dalam kondisi selalu kering
• Pastikan posisi pintu toilet tertutup
• Pastikan kloset dalam keadaan bersih dan tidak bernoda
• Pastikan alat-alat kebersihan tersimpan dan tertata rapi
• Tambahkan pewangi ruangan di dalam toilet
CATATAN :

“Standar kebersihan diatas wajib dilakukan secara rutin setiap


hari dan setiap shift. Semakin luas minimarket maka semakin
lama pula penyelesainnya. Maka diperlukan pembagian jadwal
kebersihan sesuai shift nya. Agar beban kerja menjaga
kebersihan tidak berat hanya untuk shift pagi saja”
SEKIAN

TERIMAKASiiiHH

Anda mungkin juga menyukai