Anda di halaman 1dari 86

JARINGAN

HEWAN/MANUSIA
Jaringan : Sekelompok sel dengan bentuk dan fungsi sama
Macam jaringan
1. Jaringan benih  Ovarium atau tes tes
2. Jaringan tubuh
a. Jaringan epithel
b. Jaringan penyokong dan pengikat
c. Jaringan syaraf
d. jaringan otot
Jaringan epitel
Fungsi :
• Sebagai pelindung/proteksi
• Sebagai kelenjar:
Kelenjar eksokrin: menghasilkan getah yang dialirkan melalui saluran,
misalnya: kelenjar keringat dan kelenjar air liur.
Kelenjar endokrin/kelenjar buntu: menghasilkan getah yang langsung
dialirkan ke darah secara difusi. Misalnya, kelenjar adrenal, kelenjar
tiroid, dan lain-lain.
• Penerima rangsangan (reseptor)
• Pintu gerbang lalu-lintas zat. Sebagai contoh:
epithel pada alveolus untuk masuk/keluarnya CO2.
epithel usus untuk pemasukan sari makanan.
epithel nefron untuk lewatnya urine primer.
Bentuk Jaringan Epithel
1. Squamus (pipih)
2. Cuboidal (kubus)
3. Collumnar (memanjang)
4. Ciliated (bersilia)
5. Flagellated (berflagela)
6. Sederhana ( 1 lapis )
7. Stratified (bertingkat)
Jaringan Epithel
melapisi
permukaan tubuh
atau organ tubuh,
baik permukaan
dalam maupun
permukaan luar.
Epithel yang
melapisi
permukaan
dalam dari
saluran disebut
endotelium.
Jaringan epithel
ini pun
bermacam-
macam dilihat
dari bentuk,
susunan, dan
fungsinya.
EPITHELIUM TRANSISIONAL

• Merupakan
epitelium berlapis
yang bentuk selnya
dapat berubah-ubah
• Membungkus
kantung urin
sebelah dalam
• Pada kandung
kemih, uretra.

Figure 3.18f
Jaringan Pengikat atau Penyokong
Fungsi jaringan pengikat adalah sebagai
- pelindung,
- penunjang, dan
- pengikat berbagai jaringan dan organ,
- penyimpan lemak,
- membunuh bibit penyakit,
- membentuk antibody
- anti pembekuan darah.
Jaringan pengikat terdiri dari
- jaringan ikat embrionik,
- jaringan ikat karang,
- jaringan lemak,
- jaringan ikat retikuler,
- jaringan ikat elastis,
- jaringan ikat kolagen, dan
- jaringan darah.
- Jaringan ikat hewan atau manusia ketika masih berada di
dalam kandungan disebut masenkim.

- Setelah dewasa, jaringan penyokong disusun oleh jaringan


tulang keras, jaringan tulang rawan, jaringan ikat

- Jaringan tulang rawan tidak mengandung pembuluh darah


dan saraf, kecuali lapisan luarnya.

- Jaringan tulang rawan terdiri dari zat chondroitin sulfat yang


mengandung serabut kolagen dan elastis
- Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf. Fungsi jaringan
saraf adalah untuk mengantarkan rangsang, untuk berpikir,
mengontrol, dan kontraksi otot.

- Jaringan Otot
Jaringan otot berfungsi sebagai alat kontraksi. Jaringan otot
bersifat elastis, dapat diregangkan, dapat dirangsang, dan
dapat berkontraksi. Jaringan otot terdiri dari otot polos, otot
lurik, dan otot jantung.
Perbedaan jaringan pengikat dan jaringan penyokong
terletak pada jenis matriks penyusunnya.
- Jaringan darah memiliki matriks yang disebut dengan plasma.

- Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu zat


terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat.

- Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast.


Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat yang
memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada
tulang rawan.
Jaringan syaraf
- Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.

- Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang


dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang
menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk
jaringan saraf.

- Fungsi dari jaringan saraf adalah sebagai penerima dan


penghantar rangsang dan merespon terhadap perubahan
lingkungan. Bereaksi aktif terhadap rangsangan yang datang
berupa gerakan pindah atau menghindar.
- Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya
terdapat sitoplasma dan inti sel.

- Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit
dan akson (neurit).

- Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf 


pendek

- Akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan


lain  sangat panjang.
- Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin
yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada
akson.

- Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak


di seluruh serabut saraf mielin.

- Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma.

- Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi.

- Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus


Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.
Terdapat 3 macam sel saraf
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor
(penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2. Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf
pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel
saraf yang lain.
Neuron melaksanakan tugas dengan 2 mekanisme :
1. Impuls dihantarkan melalui sel saraf  impuls diteruskan dan
mengalir melalui sel saraf, perbedaan potensial listrik antar bg
luar & bg dalam serabut saraf

2. Impuls dihantarkan lewat sinapsis


impuls mengenai tombol sinapsis  permeabilitas membran
prasinapsis meningkat, ion Ca akan masuk, gelembung
sinapsis akan melepas neurotransmitter ke celah sinapsis,
melebur dg membran Prasinapsis  membran Postsinapsis,
neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim berasal dr membran
Postsinapsis.
Prinsip penghantaran impuls
Impuls atau rangsangan yg diterima neuron sensorik dihantarkan
melalui sel saraf dan sinapsis.
1. Penghantaran lewat sel saraf.
Jika tak ada rangsangan neuron dalam keadaan istirahat.
Membran luar sel saraf bermuatan positif atom, sedang Membran
dalam sel saraf bermuatan negatif Keadaan seperti ini disebut
polarisasi.
Jika terjadi rangsang kuat  polarisasi membran berubah
Polarisasi mengalami pembalikan pada lokasi tertentu  dsbt
depolarisasi  impuls berjalan sepanjang akson.
Setelah impuls berlalu, membran neuron memulihkan keadaannya
seperti semula. Selama masa pemulihan ini, impuls tidak bisa
melewati neuron tersebut. Waktu ini disebut waktu refraktori.
2. Penghantaran lewat sinapsis

- Titik pertemuan antara neuron satu dengan neuron lain disebut sinapsis.
- Akson pada setiap neuron berakhir membentuk tonjolan kecil yang disebut tombol
sinapsis.
- Permukaan tombol sinapsis disebut membran pre-sinapsis  utk meneruskan
rangsang.

- Membran pre-sinapsis akson neuron satu akan bertemu dengan dendrit neuron
yang lain.
- Permukaan dendrit neuron itu disebut membran post-sinapsis  penerima
rangsang.
- Di antara kedua membran tersebut terdapat celah yang disebut celah sinapsis.
- Bila impuls ada di ujung akson  ujung akson mengeluarkan hormon yang
neurotransmitter  memacu dan menghantarkan impuls ke ujung dendrit neuron
yang lain.
- Ada beberapa neurotransmiter yang dikenal yaitu asetilkolin,
serotonin, dan dopamin
- Jika impuls tiba di tombol membran pre-sinapsis  terjadi
peningkatan permeabilitas membran pre-sinapsis terhadap ion Ca2+
 ion Ca2+ masuk dan gelembung sinapsis melebur dengan
membran pre-sinapsis sambil melepaskan neurotransmiternya ke
celah sinapsis.
- Neurotransmiter membawa impuls ke membran post-sinapsis 
menyampaikan impuls  neurotransmiter dihidrolisis oleh enzim
asetilkolinesterase.
- Jika neurotransmiter dihidrolisis menjadi kolin dan asam etanoat,
kedua senyawa hasil hidrolisis disimpan di gelembung sinapsis untuk
dipergunakan lagi.
NEUROGLEA
- Jaringan saraf terdiri dari Neuroglia dan Neuron (sel saraf).
- Neuroglia pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Virchow
pada tahun 1854.
- Neuroglia tersusun atas berbagai macam sel yang secara
keseluruhan menyokong, melindungi dan berperan sebagai
sumber nutrisi bagi sel saraf (Neuron), baik pada susunan saraf
pusat (SSP) maupun pada susunan saraf tepi (SST).
oligodendrosit
- Oligodendrosit mempunyai badan sel
yang relatif lebih kecil.

- Fungsi:
Oligodendrosit merupakan sel glia yang
berperan membentuk selaput mielin dalam SSP.
Sel ini mempunyai lapisan dengan substansi
lemak yang mengelilingi serabut-serabut akson
sehingga terbentuk selubung mielin.
ASTROSIT
- Bentuk:
Badan sel Astrosit berbentuk bintang
dengan banyak tonjolan dan kebanyakan
berakhir pada pembuluh darah sebagai
kaki ‘perivaskular’ atau ‘foot processes’.

- Fungsi:
Sebagai sel pemberi makan bagi neiron
disekitarnya
Astrosit dibedakan atas:
Astrosit dengan beberapa juluran
panjang disebut astrosit fibrosa
dan berlokasi di substansia putih.
Astrosit protoplasmatis, dengan
banyak cabang-cabang pendek
ditemukan dalam substansi kelabu.
MIKROGLIA :
- Mikroglia adalah sel kecil yang bentuknya
memanjang dengan juluran-juluran pendek
yang ireguler.
- Dibanding oligodendrosit, mikroglia
mempunyai badan sel yang relatif lebih kecil.
- Inti sel dari mikroglia berbentuk panjang
dan padat, berbeda dengan inti sel dari
sel glia lainnya yang berbentuk bulat.
- Mikroglia mempunyai sifat-sifat phagocyte yang bertujuan
menyingkirkan serpihan–serpihan yang berasal dari sel–sel otak
yang mati, bakteri dan lain – lain.
- Mikroglia ditemukan di seluruh bagian SSP dan dianggap
berperanan penting dalam proses melawan infeksi.

Sel ependima
Sel ependima merupakan epitel berbentuk kolumnar yang
melapisi beberapa ventrikel dan kanalis sentralis medulla
spinalis, bagian basal sel berhubungan dengan jaringan saraf.

Fungsi:
Sel ependima merupakan penghasil cairan cerebrospinal
Ependima mengelilingi medula spinalis. Tanda panah hijau
menunjukkan silia dari ependima. Sel ependima yang bersilia berfungsi
untuk menggerakkan cairan cerebrospinal pada sistem ventrikel otak.
Neuron dibedakan menjadi tiga :
a. Neuron Afferent (Neuron Sensorik)
Struktur: badan sel bergelombang, aksonnya pendek dan dendrit
panjang.
Fungsi: Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat,
baik sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima
rangsang ini sering disebut juga neuron sensorik.

b. Neuron Intermedier (Interneuron)


struktur: dendritna pendek, aksonnya ada yang panjang dan ada yang
pendek.
fungsi: menerima rangsangan dari neuron sensori atau neuron
intermediet ang lain.
c. Neuron Efferent (Neuron Motorik)
Struktur: dendritnya pendek dan aksonnya panjang.
Fungsi: Neuron efferent meneruskan impuls saraf yang
diterima dari neuron intermedier. Pesan yang dikirim
menentukan tanggapan tubuh terhadap rangsang yang diterima
oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen menempel di
otot sehingga sering disebut juga neuron motorik.
Jalur yang dilalui rangsangan yang mengakibatkan
timbulnya gerak

Neuron
rangsangan reseptor sensori

interneuron

motorik
tanggapan efektor Neuro
n
Macam Gerak :
A. Gerak Sadar
Pada gerak sadar  gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Contoh :
menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan.
Rangsangan(Impuls)  Reseptor(Indra)  Saraf sensorik  Otak 
Saraf motorik  Efektor (Otot).
B. Gerak Tak Sadar (Gerak Refleks)
Gerak refleks  gerak yang tidak disadari  impuls yang
menyebabkan gerakan ini tidak melewati otak hanya sampai sumsum
tulang belakang. Contoh : mengangkat kaki karena menginjak benda
runcing.
Rangsangan(Impuls) –> Reseptor(Indra) –> Saraf sensorik
–> Sumsum Tulang Belakang –> Saraf motorik –> Efektor (Otot)
Mekanisme gerak otot
• Otot merupakan alat gerak aktif yang memiliki kemampuan
berkontraksi.Otot akan memendek jika sedang berkontraksi dan
memanjang jika sedang berelaksasi.

• Otot memiliki beberapa karakteristik yaitu:


1. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek lebih pendek
dari ukuran semula
2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih
panjang dari ukuran semula
3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula
Mekanisme Gerak Otot dan Sumber Energi

Secara mikroskopis
gumpalan otot memilii
ujung-ujung otot yang di
sebut tendon. Diantara
dua tendon terdapat
bagian pusat otot yang di
sebut belli. Bagian ini
memiliki kemampuan
berkontraksi. Ujung-
ujung otot melekat pada
tulang dengan dua tipe
perlekatan yaitu origo
dan insersio
a. Ujung tendon (tendon) yang melekat pada tulang-tulang yang
posisinya tetap atau sedikit bergerak saat otot berkontraksi disebut
origo
b. Ujung otot (tendon) yang melekat pada tulang-tulang yang
mengalami perubahan posisi pada saat otot berkontraksi di sebut
insersio
• Ketika otot brkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling
menggelincir satu sama lain . Akbatnya zona H dan pita I memendek
sehingga sarkomerpun juga memendek.
• Dalam otot terdapat zat yang peka terhadap rangsang disebut
asetilkolin. Otot yang terangsang menyebabkan asetikolin terurai
membentuk miogen yang merangsang pembentukan aktomiosin
sehingga menyebabkan terjadinya kontraksi otot
• Saat berkontraksi, otot membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen
diberikan oleh darah, sedangkan energi diperoleh dari penguraian ATP
dan kreatin fosfat. ATP terurai menjadi ADP + Energi. Selanjutnya ADP
terurai menjadi AMP+ Energi.kreatinfosfat terurai menjadi kreatin +
fosfat + energi. Energi inilah yang digunakan untuk kontraksi otot.
OTOT POLOS
Nama lain : otot alat2 dlm/visceral/musculus
nonstriated/otot involunter.
Struktur : bentuk serabut panjang seperti
kumparan, dgn ujung runcing, dgn inti
berjumlah 1 terletak ditengah.
Kontraksi : tidak menurut kehendak atau
diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan
lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
Otot rangka
Nama lain : otot rangka, otot serat lintang
(musculus striated) atau otot volunter.

Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dgn


garis terang dan gelap, memiliki inti dlm jumlh
banyak dan terletak dipinggir.

Kontraksi: menurut kehendak kita ( dibawah


kendali sistem saraf pusat), gerakan cepat,
kuat dan mudah lelah dan tdk beraturan.
Otot Jantung

- Nama lain : myocardium atau musculus


cardiata atau otot involunter.

- Struktur : bentuk berserabut


memanjang, silindris, bercabang. Tampak
ada garis terang dan gelap, memiliki 1 inti
terletak ditengah.

- Kontraksi : tdk menurut kehendak kita,


gerakan lambat, ritmis dan tdk mudah
lelah.
Jaringan ikat longgar Jaringan ikat padat

Jaringan ikat : tersusun


atas sel-sel yang tidak
begitu rapat, dan di
antaranya terdapat
matriks atau zat sela.
Jaringan tulang keras
-Tersusun atas sel-sel tulang atau osteon
-Matriksnya banyak mengandung zat
perekat
kolagen dan zat kapur (CaC03)
menyebabkan tulang menjadi keras.

Berdasarkan susunan matriksnya:


jaringan tulang spons, apabila
matriksnya berongga
jaringan tulang kompak/keras, apabila
matriksnya rapat
Sel yang bertanggung jawab untuk pembentukan tulang disebut
osteoblas (osteoblast), sedangkan osteoklas (osteoclast)
bertanggung jawab untuk penyerapan tulang.

Pada osteoporosis akan terjadi abnormalitas bone turnover, yaitu


terjadinya proses penyerapan tulang (bone resorption) lebih
banyak dari pada proses pembentukan tulang (bone formation).7
Pengikisan tulang oleh osteoklas
Tips dan kiat untuk merawat tulang :

• Lakukan senam kecil sebagai peregangan tulang – tulang,


seperti melakukan gerakan letter I, dan letter S.
• Lakukan gerakan kecil seperti memutar – mutar semua sendi –
sendi pada tulang secara ergantian selama 1 menit.
• Banyak berjalan kaki, dengan berjalan kaki anda sudah
menggerakkan kedua kaki dan kedua tangan secara otomatis.
• Mempertahankan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi
kalsium yang cukup
• Melakukan olah raga dengan beban
• Mengkonsumsi obat ( untuk orang tertentu)
Tulang
- merupakan struktur tubuh yang mengalami proses penyerapan
dan pembentukan secara terus menerus dan seimbang pada
orang-orang yang sehat.
- Istilah orang-orang sehat disini dimaksudkan pada mereka
yang cukup gizinya  cukup berolahraga  pertumbuhan
normal.
- Sejak masa kanak-kanak hingga remaja, proses pembentukan
tulang lebih banyak terjadi dibandingkan proses penyerapan
tulang sehingga massa atau kepadatan tulang semakin lama
akan semakin meningkat.
- Tulang-tulang menyusun alat gerak pasif dalam bentuk rangka.
Susunan rangka dibangun dari gelang-gelang lebih dari 200
potong tulang. Tulang-tulang bertemu satu dengan yang lain
pada sambungan tertentu

- Sambungan dapat membantu kelancaran gerakan.


- Gerakan dapat terjadi karena adanya macam-macam
hubungan antar tulang (artikulasi).
- Gerakan menggunakan penggerak, yaitu otot.
- Tulang disebut alat gerak pasif dan otot berperan sebagai
penggerak tulang disebut alat gerak aktif.
- Kalsium merupakan mineral penting bagi tulang. Kalsium diserap 
dalam bentuk cair.
- Kalsium dalam bentuk padat  asam lambung akan mengubah
bentuk menjadi bentuk cair  perjalanan kalsium di tubuh dimulai.

- Kalsium akan diserap oleh usus  Bila kalsium tersedia dalam jumlah
banyak  kalsium langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui
proses difusi.

- Bila jumlah kalsium hanya sedikit  kalsium diserap melalui proses


transport aktif.
- Di dalam proses transport aktif, kalsium dibantu oleh vitamin D  Vit D
untuk kesehatan tulang.
Jaringan tulang rawan (kartilago)

kartilago hialin, matriksnya jernih dan


transparan.

Contohnya : terdapat pada ujung tulang rusuk yang


melekat pada tulang dada dan pada tulang rawan
trakea.
kartilago elastis, apabila matriksnya sedikit
keruh kekuning-kuningan serta banyak
mengandung serabut kolagen yang
berstruktur jala. Contohnya antara lain:
pada dinding saluran pernafasan dan pada
daun telinga luar.
Kartilago Fibrosa

kartilago fibrosa, apabila matriksnya keruh dan


gelap, serta serabut kolagennya membentuk
satu berkas dan tersusun sejajar. Contohnya
antara lain terdapat pada perlekatan ligamen-
ligamen tertentu ke tulang.
Jaringan Darah
Terdiri dari eritrosit, leukosit dan trombosit
• Fungsi jaringan darah : mengangkut sari makanan, mengangkut O2
dan CO2, melawan bibit penyakit

Jaringan Limfa
Terdiri dari limfosit dan granulosit
• Berfungsi mengangkut protein, lemak, dan zat lain dari jaringan ke
sistem peredaran

Jaringan Lemak
• Terdiri atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes lemak
• Umumnya terdapat di bawah kulit yang berfungsi sebagai
bantalan lemak, juga merupakan cadangan makanan dan
berfungsi sebagai pelindung jaringan-jaringan di bawahnya.
UNSUR-UNSUR PENYUSUN DARAH SERTA JUMLAHNYA
DALAM DARAH.
- 45 % unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Lekosit,
Trombosit.
- 55 % bagian yang cair  plasma darah.

Eritrocyt
- Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada
wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.
- Berbentuk bikonkaf dengan garis tengah 7,5 µm, warna merah
- disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk
mengikat Oksigen.
- Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan
penyakit Anemia.

- Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan
di Limpa  Hemoglobin dirombak jadi pigmen Bilirubin (pigmen
empedu).
Fungsi eritrosit
- mengangkut oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh
tubuh. Eritrosit mampu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
karena memiliki hemoglobin (Hb).

Hemoglobin
- protein khusus yang mengandung zat besi yang mampu mengikat oksigen.
- Dalam setiap eritrosit terdapat sekitar 250 juta molekul Hb.
- Tiap molekul Hb membawa empat molekul oksigen.
- Pengikatan oksigen oleh Hb terjadi di dalam paru-paru.
- Oksigen yang telah berikatan dengan Hb  diedarkan ke seluruh
tubuh.
- Di sel  oksigen dipakai untuk reaksi respirasi  energy.
- Eritrosit juga berfungsi membawa karbon dioksida dibawa plasma
- Eritrosit di pembuluh yang sempit  melepaskan ATP 
dinding jaringan berelaksasi dan melebar.

• Eritrosit melepaskan S-nitrosothiol saat hemoglobin


terdeoksigenasi melebarkan pembuluh darah 
melancarkan arus darah utk menuju ke daerah yang
kekurangan oksigen.

• Eritrosit berperan dalam sistem kekebalan tubuh  sel


darah merah mengalami lisis oleh patogen atau bakteri 
hemoglobin melepaskan radikal bebas  menghancurkan
dinding dan membran sel pathogen
Leucocyt Erytrocyt
Leucocyt
- Dalam 1mm3 darah terdapat 8000 leukosit.
- Fungsi utama dari sel tersebut adalah sbg Fagosit (pemakan) bibit
penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
- Jumlah sel bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk
tubuh.

Jenis leucocyt
- Granulosit : Eosinofil, basophil, netrofil
- Agranulosit : limfosit, monosit
Trombosit (keping-keping darah)
- Disebut sel darah pembeku.
- Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000
sel/cc.

- Di dalam trombosit terdapat faktor pembeku  Faktor VIII (Anti


Haemophilic Factor)

- Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung


faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
Bagaimanakah trombosit dapat menghentikan darah keluar
dari tubuh?
- Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase 
Trombokinase keluar bila darah keluar krn luka  Karena ion
kalsium (Ca+)  dan vit K  trombokinase mengubah
protrombin  menjadi thrombin  thrombin mengubah
fibrinogen menjadi benang-benang Fibrin  luka tertutup
Plasma Darah
- Terdiri dari air dan protein darah  Albumin, Globulin dan Fibrinogen.
- Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
- Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap
adanya benda asing (Antigen).

Komponen plasma
Plasma darah atau bagian cair dari darah tersusun atas:

- 90% air

- 8% protein ( Albumin, hormon, globulin, protrombin, dan fibrinogen).

- 0,9% mineral (natrium khlorida,natrium bikarbonat, garam kalsium, fosfor, magnesium, serta
besi).

- 0,1% bahan organic ( Glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dam entigen.)
Jaringan lemak
TRANFUSI DARAH

Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk


berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang
lainnya.
Donor
Orang yang memberikan darah ke orang lain atau menyumbang
Darah  donor punya aglutinogen apa di plasma darahnya ?

Resipien
Orang yang menerima darah dari orang lain karena kekurangan
darah.
Resipien  punya aglutinin apa di plasma darahnya ?
Golongan Darah
• Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu
karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada
permukaan membran sel darah merah.
• Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah
penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh).
- Sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ yang
bertugas untuk menyampaikan nutrien (seperti asam amino dan
elektrolit), hormon, sel darah dll dari dan menuju sel-sel tubuh
manusia  menjaga keseimbangan homeostasis. Sistem ini terdiri
atas organ jantung dan pembuluh-pembuluh darah.

- Jantung merupakan organ yang terdiri dari empat ruangan,


yaitu atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri dan ventrikel kiri.
Secara umum sistem ini bekerja dengan mengikuti pola
sebagai berikut:
Darah yang rendah kandungan oksigen
dan tinggi CO2 yang berasal dari sirkulasi
sistemik vena kava dihantarkan melalui
superior dan inferior menuju atrium kanan,
masuk ke ventrikel kanan lalu dihantarkan
melalui arteri pulmonalis menuju ke paru
untuk di oksigenasi kembali.

Selanjutnya darah yang telah kaya akan


oksigenakan masuk melalui vena pulmonalis
menuju atrium kiri, lalu masuk ke ventrikel
kiri untuk dihantarkan menuj sirkulasi
sistemik melalui pembuluh aorta.
Jaringan Otot Polos
• Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang
homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak
polos atau tidak bergaris-garis.

• Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah


pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya
lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding
pembuluh darah, saluran pernafasan.
Jaringan Otot Lurik
• Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian
besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubuh. Kontraksinya
menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
• Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop
tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling
melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain
dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.
• Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima
rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah
pengaruh saraf sadar.
• Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi
kerangka dari benturan keras.
Jaringan Otot Jantung/Miokardium
• Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah
dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,
meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks
serta reaksi terhadap rangsang lambat.

Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke


luar jantung.
PERUBAHAN STRUKTUR dan FISIOLOGI DALAM TUBUH
ORANG-ORANG YANG TINGGAL DI ANTARTIKA
- Bolamata orang yang tinggal di antartika lebih besar 20% lebih
besar dari mereka yang tinggal di equator

- Ekskresi lebih banyak melalui saluran kencing dp keringat.


-
- Volume otak lebih besar dari orang yg tinggal di daerah
khatulistiwa.

- Ada hubungan yang signifikan antara garis lintang dengan


volume otak.
Otak terendah dimiliki oleh jenis Micronesia yang banyak
tinggal disekitar garis katulistiwa dengan berat otak 40,6 ons.
- Otak yang lebih besar dimiliki jenis Scandinavia yang banyak
tinggal di sekitar kutub dengan berat 50,2 ons.

-Tubuh bergemetar dimana hal tersebut juga terkait dengan


aktifitas tubuh menghirup oksigen karena oksigen yang
dikonsumsi meningkat dalam upaya untuk memproduksi panas
tubuh dengan cepat

-Rasa lelah muncul dengan cepat akibat penurunan suhu otot


sehingga mengurangi kemampuan kontaksi otot
Sistem saraf invertebrata
filum Anggota filum Sistem saraf
Protozoa Euspongia sp. Tidak memiliki sistem saraf.
Coelenterata Hydra , Aurelia aurita (ubur- Memiliki sistem saraf difus
ubur)

Echinodermata Bintang laut, bulu babi Sistem saraf sirkuler


Platyhelmintes (cacing pipih) Cacing hati, cacing pita, Planaria Sistem saraf tangga tali
sp.

Nematoda (cacing gilik) Cacing tambang, cacing kremi Sistem saraf tangga tali
Annelida (cacing giliki) Cacing wawo, cacing palolo, Sistem saraf tangga tali
lintah, cacing tanah

Mollusca Bekicot , cumi-cumi Sistem saraf terdiri atas tiga


pasang ganglion dan saraf

Arthporoda Udang, laba-laba, kepiting sistem saraf tangga tali dan alat
peraba berupa antena
Coelenterata
Sistem saraf Hydra

Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang


memiliki juluran-juluran yang sama
panjangnya. Susunan saraf demikian
disebut susunan saraf difusi

Susunan saraf difusi


Platyhelmintes
Sistem saraf Planaria sp.
Platyhelminthes memiliki sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi.
Sel-sel saraf pada cacing pipih terkonsentrasi pd
ganglion dengan dua lobus di bagian muka yang
disebut dengan ganglion kepala atau otak
primitif.
Pd ganglion kepala terdapat dua tali saraf
memanjang ke belakang tubuhnya membentuk
seperti tangga  saraf tangga tali.
Sistem saraf tepi terdiri atas saraf-saraf yang
tersusun secara transversal atau melintang yang
menghubungkan tali saraf dengan saraf-saraf
yang lebih kecil yang terletak tersebar di semua
bagian tubuh.
Ganglion kepala berperan sebagai pusat sensoris
yang menerima impuls dari titik mata dan
reseptor lain pada kepala.
Annelida
Sistem saraf cacing tanah
Pd kulit cacing tanah terdapat organ-organ sensoris
yang sensitive terhadap sentuhan dan cahaya.
Pada cacing tanah sudah terbentuk ganglia yang
segmental sepanjang tubuhnya.
Ganglion supraoesofagus disebut juga otak
fungsinya sebagai sebuah stasiun relay sensoris dari
reseptor yang peka terhadap cahaya, sentuhan, dan
zat kimia pada permukaan tubuh disekitarnya
(bagian muka).
Hewan ini mempunyai ganglion pada tiap ruas
tubuhnya. Ganglia segmental tersebut dihubungkan
dengan tali saraf ventral. Tiap ganglion mempunyai
fungsi sebagai pusat yang menerima impuls dari
saraf sensorik dari reseptor kulit yang ada
disekitarnya.
Mollusca
Sistem saraf cumi-cumi
Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion dan saraf. Ganglion
serebral, pedal, viseral, suprabukal, infrabukal dan optik terletak
di kepala. Indra sensoris juga sangat berkembang dan dilengkapi
dengan mata, dua statosis pada masing-masing lateral kepala
sebagai organ keseimbangan dan organ pembau.
Arthporoda
Sistem saraf kepiting
Sistem saraf Arthropoda berupa sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang
berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya.
Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali
yang disebut ganglia. Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan
pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar
berfungsi sebagai otak.
Echinodermata
sistem saraf echinodermata adalah sistem saraf sirkuler
yang terdiri dari cincin saraf yang melingkari kerongkongan
dengan cabang-cabangnya menuju ke setiap lengan.
Nematoda
Sistem saraf tangga tali dengan ganglion selebral dan
berkas saraf longitudinal yang berjumlah 2-3 buah.
• Vertebrata yang diketahui tidak memiliki eritrosit adalah
ikan dari familia Channichthyidae. Ikan dari familia
Channichtyidae hidup di lingkungan air dingin yang
mengandung kadar oksigen yang tinggi dan oksigen
secara bebas terlarut dalam darah mereka. Walaupun
mereka tidak memakai hemoglobin lagi, sisa-sisa
hemoglobin dapat ditemui di genom mereka.

Anda mungkin juga menyukai