Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN EKONOMI

KREATIF

BY @MBAKYATMI_AMIKOM
OUTPUT

1. Memahami alasan mengapa ekonomi kreatif dikembangkan


2. Memahami bagaimana cetak biru industri kreatif di Indonesia
3. Memahami “KEKEPAN” industri kreatif
4. Memahami strategi pengembangan ekonomi kreatif di pedesaan
dan perkotaan
5. Mengembangkan sendiri ekonomi kreatif
Mengapa ekonomi kreatif
dikembangkan
cetak biru industri kreatif di Indonesia

Tahap penguatan (2007-2015) Tahap akselerasi (2015-2025)

• ditargetkan mencapai 6-8% • ditargetkan mencapai 9-11%


terhadap PDB terhadap PDB
• kontribusi ekspor 6-8% dari • kontribusi ekspor 9-11% dari ekspor
ekspor nasional nasional
• menciptakan 504 merek lokal baru
• menyerap TK min 6.5%
• meningkatkan jml perusahaan 3 kali
• meningkatkan jml perusahaan 1.5 lipat dari 2006
- 2 kali lipat dari 2006
KEKEPAN” industri kreatif  KEKUATAN

1. Potensi dan jml penduduk


2. Kaya budaya dan warisan budaya
3. Sumber daya alam yang melimpah dan menarik
4. Tersebar di berbagai wilayah
5. Bahan baru dari lokal bukan impor
KEKEPAN” industri kreatif  KELEMAHAN

1. Lemah dalam desain produk (jml & kualitas)


2. Lemah dalam pengomersialisasian produk (minimnya jaringan pasar, loyalitas
konsumen, nilai tambah pengusaha kecil)
3. Kurang memahami manajemen produksi dan bisnis (berdampak pd
ketidakberhasilan meningkatkan peringkat (rangking) usaha. Karena tidak tahu
kekuatan dan kelemahan internal
4. Etos kerja dan produktivitas masih kurang
5. Anggapan bahwa industri kerajinan bukan tempat berkarir yang menjanjikan
6. Belum adanya gerakan pengembangan industri kreatif yg menyentuh tingkat
bawah dan baru tahap wacana
KEKEPAN” industri kreatif  PELUANG

• Pangsa pasar hasil industri kreatif baik lokal, nasional maupun internasional
cenderung meningkat
• Adanya kecenderungan semakin diminatinya hasil industri kreatif
• Ekspektasi konsumen terhadap produk industri kreatif semakin tinggi
KEKEPAN” industri kreatif  tantangan

1. Globalisasi dan perdagangan bebas yang menuntut daya saing yang tinggi
2. Semakin tingginya persaingan produk luar dan jumlah pesaing
3. Kualitas produk pesaing yang relatif tinggi karena sudah menggunakan
perangkat teknologi
4. Kemajuan teknologi yang semakin cepat
5. Kurang diminatinya produk dalam negeri oleh sebagian masyarakat
strategi pengembangan ekonomi kreatif di pedesaan dan
perkotaan

• Permasalahan dan solusinya :


• Permasalahan : ekonomi dan sosial (kemiskinan, pengangguran, dan
urbanisasi serta kesenjangan antara desa dan kota semakin
meningkat)
• Solusi : pengembangan ekonomi kreatif sektor tradisional di
pedesaan dan pengembangan ekonomi kreatif sektor informal di
perkotaan.
strategi pengembangan ekonomi kreatif di
pedesaan

• Menciptakan industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan,


kelautan, peternakan, pertambangan atau galian
• Mendorong masyarakat pedesaan untuk menciptakan nilai tambah dari setiap
produk yang dihasilkan
• Pemerintah menciptakan infrastruktur & sarana produksi
• perlu pelatihan dan prasarana utk pengembangan bahan baku lokal yang
sesuai dgn potensi daerahnya masing2.
• Contoh : di daerah tasik, banjar, ciamis, ada industri pengolahan kayu,
masyarakat menanam pohon albasiah dan jati yg usianya relatif singkat
strategi pengembangan ekonomi kreatif di
perkotaan

• Diarahkan pada pembinaan dan penguatan sektor


informal, seperti industri kerajinan, makanan,
minuman, perdagangan, dan jasa-jasa lainnya
melalui rekayasa karakter produk untuk
menghasilkan paten, desain, merek dagang dan
royalti.
BAHAN DISKUSI

1. Alasan pengembangan ekonomi kreatif


2. Kreativitas modal sosial
3. Pembentukan komunitas kreatif
4. Kesadaran berkreasi
5. Perluasan jejaring dan kolaborasi orang kreatif

Anda mungkin juga menyukai