Anda di halaman 1dari 24

Sesi 18

Telemedicine dan
Smart Card
Risky Kusuma Hartono

Prodi Sarjana Adm Rumah Sakit


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju
1. Telemedicine
Telemedicine: aplikasi pengobatan klinis yang pengembangannya
memanfaatkan telepon, internet, dan jaringan komunikasi lain untuk
mentransfer informasi medis.

Telemedicine dapat digunakan untuk konsultasi kesehatan, atau


digunakan untuk prosedur medis di tempat terpencil.

Teknologi telemedicine terdiri dari teknologi perangkat keras dan


perangkat lunak. Penerapannya kembali ke manajemen sarana kesehatan
dan kembali ke visi misi organisasi
Lanjutan
• Telemedicine digambarkan sebagai dua orang
professional di bidang kesehatan yang saling
berdiskusi dari jarak jauh secara real time.

• Media/alat: telepon, /teknologi yang lebih canggih


seperti teknologi satelit dan peralatan video
conference.

• telemedicine merujuk pada penggunaan


alat komunikasi dan teknologi informasi untuk mengirim
perawatan kesehatan.
  Konsep Telemedicine
 Real time (synchronous)
Telemedicine secara real time (synchronous telemedicine) bisa berbentuk
sederhana seperti penggunaan telepon, atau yang kompleks seperti
penggunaan robot bedah. 
Synchronous telemedicine memerlukan kehadiran dua pihak di waktu yang
sama sehingga diperlukan media penghubung yang dapat menawarkan
interaksi real time sehingga salah satu pihak bisa melakukan penanganan
kesehatan.
Contoh:
a. penggunaan teknologi tele-otoscope memberikan fasilitas untuk sorang
dokter yang melihat ke dalam pendengaran pasien dari jarak jauh.
b. tele-stethoskop yang mendengarkan detak jantung pasien dari jarak
jauh.
Lanjutan
Store and forward (asynchronous)
• Telemedicine dalam store-and-forward (asynchronous
telemedicine) mencakup pengumpulan data medis dan
pengiriman data ke seorang dokter pada waktu yang
tepat untuk evaluasi offline.

• Jenis ini tidak memerlukan kehadiran kedua belah


pihak dalam waktu yang sama.

• Contoh: bagian Dermatologi, radiologi, dan patologi.


Rekam medis dalam struktur yang tepat dalah
komponen utama dalam transfer ini.
Teknologi Perangkat Keras
Telemedicine
Jaringan computer/internet
Teknologi ini memungkinkan untuk dapat saling komunikasi, bertukar data
pada gedung, kota yang berbeda bahkan seluruh dunia.
Jaringan computer ini tidak hanya dengan kabel tapi juga nirkabel.
Jaringan computer termasuk internet mampu menciptakan synchronous
telemedicine maupun asynchronous.

Satelit
Untuk mengatasi tempat yang tidak terjangkau tanpa infrastuktur jaringan
kabel. Satelit dipakai dalam infrastruktur komunikasi seperti telepon.
PERANGKAT KERAS TELEMEDICINE

Handphone
Fungsi utama handphone adalah untuk komunikasi suara dan teks (SMS),
namun fitur-fitur tambahan banyak ditambahkan seperti:
-      MMS, fasilitas ini dapat mengirim suara, gambar, maupun video
-      GPRS atau 3G, fasilitas ini menambah kecepatan pengiriman data ke
handphone sehingga dapat dikirim secara realtime sehingga dapat dilakukan
video conference, juga dapat dilakukan chatting atau browsing internet.
-      Shoftware, yaitu misalnya dengan teknologi Java dengan java ME (mobile
edition) dapat ditambahkan dalam HP

  Plug-play device
Yaitu teknologi yang memungkinkan penambahan piranti baru dalam
computer. Dengan port peralatan multimedia dapat dihubungkan,
sehingga audio conference maupun video conference dapat dilakukan.
Piranti kesehatan juga dapat dihubungkan dengan computer lewat port ini,
contohnya stetoskop, thermometer, USG, laboratorium.
Lanjutan
Teknologi Multimedia
Multimedia berkaitan dengan media suara, gambar, dan video. Semuanya
dapat bersifat digital dan dapat dikirim secara digital juga.

Teknologi chatting dan conference
Chatting biasanya dilakukan antara 2 orang berbeda di computer yang
berbeda. Sedangkan conference dapat dilakukan lebih dari dua orang yang
berbeda tetapi dalam satu forum. Salah satu shoftware ini misalnya yahoo
messenger, google talk, dsb.
PERANGKAT LUNAK PENDUKUNG
TELEMEDICINE
  Teknologi chatting dan conference
Bisa 2 orang atau lebih/ dalam grup, misalnya yahoo messenger, google talk, dll

Pengolahan citra
Pengolahan citra adalah salah satu bidang kajian di dunia perangkat lunak computer.
Bidang ini mengkaji teknik-teknik mengolah citra (gambar, foto). Pengolahan citra
menawarkan teknik-teknik untuk mengolah citra termasuk memperbaiki citra sebelum
dikirm ke tempat lain.

Teknologi pemampatan (kompresi) data


Teknik ini mengubah data berukuran besar menjadi data berukuran kecil. Pengubahan
tidak akan menghilangkan informasi di dalamnya. Karena data hasil kompresi berbeda
dengan data sebelumnya, maka diperlukan proses dekompresi.
Perkembangan
Aplikasi Telemedicine 
 Salah satu negara pengguna telemedicine adalah INDIA.
Dengan berbagai permasalahan, pemerintah India akhirnya memutuskan
penggunaan telemedicine.
• Indonesia dan India memiliki permasalahan yang relatif sama. India
walaupun bukan negara kepulauan, namun kondisi negara yang begitu
luas serta bergunung-gunung dan tantangan 1,2 Milliar manusia memiliki
permasalahan yang sama dengan Indonesia yang memiliki kondisi
geografis yang berupa kepulauan (17.000 pulau)
• Menempatkan dokter ahli di seluruh pulau jelas tidak mungkin.
Sebagian besar dokter ahli kita berada di kota-kota besar, khususnya
ibu kota propinsi. Mereka yang berada di kabupaten, kecamatan, atau
desa cukup puas dilayani oleh dokter yang bukan spesialis atau bahkan
mantri dan perawat.
Lanjutan
• Aplikasi telemedicine di Indonesia dari Telkom
seminar Telemedicine Tahun 2011. Saat ini pilot projet implementasi
online diagnose medis adalah enam rumah sakit di Jakarta yaitu RSUP
Pesahabatan, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS
Darmais, RSJP Harapan Kita, dan RSAB Harapan Kita.
Kendala dalam Telemedicine
• Kesiapan SDM.
• Finansial.
Tanpa disertai dengan bantuan tenaga ahli yang baik, terkadang investasi TI hanya
akan memberikan pemborosan tanpa ada nilai lebihnya.
• Security
kecurigaan terhadap lemahnya aspek security, konfidensialitas dan privacy data
medis.
2. SMART CARD

• Smartcard adalah kartu plastik yang berukuran sama dengan kartu


kredit yang di dalamnya terdapat chip silikon yang disebut
microcontroller.
• Chip merupakan integrated circuit (IC) yang terdiri dari prosesor dan
memori. Chip, seperti layaknya CPU (Central Processing Unit) di
komputer, bertugas melaksanakan perintah dan menyediakan power
ke smartcard.
• Smartcard merupakan
pengembangan dari kartu magnetis,
namun berbeda dengan kartu
magnetis yang hanya dipakai
sebagai tempat penyimpanan data,
smartcard mempunyai kemampuan
untuk memproses dan
menginterpretasikan data, serta
menyimpan data tersebut secara
aman.
• Dengan adanya perkembangan
algoritma kriptografi, data yang
disimpan akan dienkripsi terlebih
dahulu, sehingga tidak mudah
dibaca oleh pihak yang tidak
berwenang/berhak
Smart Card Health System

• Mempunyai dua kartu cerdas yaitu untuk pasien dan profesional


kesehatan. Dokter menggunakan kartu mereka untuk disahkan di
sistem sedangkan kartu pasien meliputi kesehatan umum pemilik
informasi yang dapat diakses tanpa koneksi database.
• Pusat database di rumah sakit / institusi layanan kesehatan
lainnya untuk menyimpan data kesehatan yang mempunyai
interkoneksi pada tiap ruangan, sehingga dapat menjadi input
data pasien ketika berada dalam ruangan tersebut.
Kartu Pasien
• Berisi informasi yang tidak dilindungi PIN ; nama pasien, nama,
tanggal lahir, jenis darah, jenis kelamin, alamat, rumah, kantor
dan nomor telepon seluler. Kontak untuk keadaan darurat (nama,
nama keluarga, rumah, pekerjaan dan nomor ponsel orang yang
akan dihubungi dan hubungannya dengan pasien).
• Informasi yang dilindungi PIN; Informasi kesehatan pasien
tentang penyakit dan keadaan penting dengan tanggal diagnosis,
obat-obatan yang digunakan secara permanen beserta dosisnya,
alergi dengan tanggal diagnosis, imunisasi dengan tanggalnya,
operasi bedah termasuk tanggal operasi, resep, nama klinik,
informasi dan data dokter yang terkait.
Kartu Dokter

• Dokter juga mempunyai kartu pasangan dari kartu pasien tersebut


dimana ia uga mempunyai ID, PIN kartu, nama, nama pasien,
departemen di rumah sakit, alamat, rumah, kantor dan nomor
telepon mobile disimpan sebagai informasi pribadi.
Alur Penggunaan Smart Card
1. Pasien datang ke tempat pelayanan kesehatan dengan membawa
smartcard.
2. Dokter yang memeriksa akan memasukkan juga smartcard
profesionalnya ke dalam card reader yang terhubung ke komputer.
Dokter itu juga memasukkan nilai PIN yang hanya diketahui olehnya.
3. Pasien memasukkan smartcard miliknya ke card reader (CAD) yang terhubung
ke komputer. Kemudian ia memasukkan nilai PIN yang hanya diketahui oleh
pemilik smartcard tersebut
4. Perangkat lunak aplikasi akan melakukan otentikasi pengguna dengan
mengecek apakah nilai PIN yang ada pada smartcard sama dengan
nilai PIN yang dimasukkannya.
5. Jika nilai PIN benar maka dokter dapat membaca ringkasan sejarah
rekam medis pasien dan keterangan alergi terhadap beberapa obat
tertentu.
6. Dokter melakukan pemeriksaan. Setelah melakukan pemeriksaan
dokter akan menambahkan data rekam medis dan tindakan medis lain
(misalkan pemeriksaan darah, rontgen, pemeriksaan radiologi, dan
sebagainya) ke dalam smartcard.
7. Setelah menambah data rekam medis, dokter menandatangani data
rekam medis tersebut dan time stamp penambahan data, kemudian
tanda tangan tersebut disimpan di dalam smartcard.
8. Penambahan data rekam medis dicatat dan disimpan dalam basis
data rumah sakit.
9. Proses pengobatan selesai, pasien meninggalkan tempat pemeriksaan
dengan membawa serta smartcard miliknya.
Keuntungan menggunakan Smart Card di
Bidang Kesehatan:
1. Membantu mengurangi jumlah waktu tunggu pasien. Penguna
 smart card yang  berkunjung di lebih dari satu dokter, akan
menghemat waktu karena tidak harus mendaftarkan dirinya lagi.
2. Memungkinkan dokter dan pasien untuk memotong dokumen
dan langsung ke penerima perawatan medis juga memungkinkan
dokter memperoleh banyak informasi riwayat kesehatan dan
pengobatan pasien, serta bisa memperbaharui data kesehatan
pasiennya.
3. Smart card dapat berinteraksi dengan komputer yang ditunjuk
untuk memungkinkan akses ke asuransi, penyedia pelayanan
kesehatan. karena itu sifatnya lebih informatif.
Penggunaan Smart Card di Indonesia
di Bidang Kesehatan
Penggunaan Smart Card dalam system pelayanan
kesehatan di Indonesia masih terbatas, hal ini
dikarenakan adanya kendala: SDM yang kurang,
sarana dan prasarana serta pendanaan belum
menunjang untuk dilakukannya sistem ini.
SMART CARD

• Contoh
Thank you

Contact:

risky_kusuma@yahoo.com

Prodi Sarjana Adm Rumah Sakit


Departemen Ilmu Kesehatan
Stikes Indonesia Maju

Anda mungkin juga menyukai