Anda di halaman 1dari 10

Hadits Ijarah

Dina Yustisi Yurista, S.H.I., M.Sc


Pengertian Akad Ijarah
 Dalam kontrak ijarah, tidak boleh ada syarat biaya
pemeliharaan ditanggung penyewa, tapi hanya biaya
pemeliharaan rutin & tidak material yg dapat
ditanggung penyewa.
 Pembayaran sewa : dibayar di muka / ditangguhkan /
diangsur (sesuai kesepakatan)
 Jenis akad Ijarah :
◦ 1. Berdasar OBJEK yang disewakan :
1. - Manfaat atas aset yang tidak bergerak
2. - Manfaat atas jasa berasal dari hasil karya /
pekerjaan seseorang
Pengertian Akad Ijarah
 Jenis akad Ijarah :
◦ 1. Berdasar Exposure Draft PSAK 107 :
1. - Akad pemindahan hak guna/manfaat atas suatu barang/jasa,
dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa (ujrah),
tanpa diikuti pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
2. - Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) : Ijarah dengan wa’ad
(janji) dari pemberi sewa berupa perpindahan kepemilikan
objek ijarah pada saat tertentu.
Perpindahan kepemilikan dapat dilakukan melalui :
 1. Hibah
 2. Penjualan,
Pelaksanaan penjualan dapat dilakukan melalui :
 1. Sebelum akad berakhir
 2. Setelah akad berakhir
 3. Penjualan secara bertahap sesuai wa’ad/janji pemberi sewa
3. - Jual dan sewa kembali (sale & leaseback)
Rukun & Ketentuan Syariah Ijarah
 Pelaku :
◦ pemberi sewa/pemberi jasa/lessor/mu’jjir
◦ Penyewa/pengguna jasa/lessee/musta’jir
 Objek Akad :
◦ Manfaat aset / ma’jur
◦ Pembayaran sewa atau manfaat jasa & pembayaran
upah
 Ijab kabul/serah terima :
Rukun & Ketentuan Syariah Ijarah
Objek akad ijarah :
 A. Manfaat aset/jasa :

◦ Bisa dinilai & dapat dilaksanakan dalam kontrak


◦ Tidak haram
◦ Dapat dialihkan secarah syariah
◦ Dikenali secara spesifik
◦ Jangka waktu penggunaan manfaat ditentukan dengan jelas
B. Sewa dan Upah :
◦ Jelas besarannya dan diketahui oleh pihak2 yang berakad
◦ Boleh dibayar dalam bentuk jasa dari jenis yang serupa
dengan obyek akad
◦ Bersifat Fleksibel
Berakhirnya akad Ijarah
1. Periode akad sudah selesai sesuai perjanjian
2. Periode akad belum selesai tapi pemberi sewa dan
penyewa sepakat menghentikan akad ijarah
3. Terjadi kerusakan aset
4. Penyewa tidak dapat membayar sewa
5. Salah satu pihak meninggal & ahli waris tidak ingin
meneruskan akad.
Perbedaan Ijarah dan Leasing
Hadits Ijarah 1
 Dalam sebuah riwayat dikatakan:
 ُ ‫ي هَّللا‬
َ ‫ض‬ ِ ‫َح َّدثَنَا َأحْ َم ُد ب ُْن ُم َح َّم ٍد ْال َم ِّك ُّي َح َّدثَنَا َع ْمرُو ب ُْن يَحْ يَى َع ْن َج ِّد ِه َع ْن َأ ِبي هُ َر ْي َرةَ َر‬
ُ‫َع ْنه‬
‫ت‬َ ‫ال َأصْ َحابُهُ َوَأ ْن‬ َ َ‫ث هَّللا ُ نَ ِبيًّا ِإاَّل َر َعى ْال َغنَ َم فَق‬
َ ‫ال َما بَ َع‬َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬َ ‫َع ْن النَّبِ ِّي‬
َ‫ط َأِل ْه ِل َم َّكة‬ ِ ‫ت َأرْ َعاهَا َعلَى قَ َر‬
َ ‫اري‬ ُ ‫ال نَ َع ْم ُك ْن‬
َ َ‫فَق‬
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad Al
Makkiy telah menceritakan kepada kami ‘Amru bin Yahya dari
kakeknya dari Abu Hurairah dari Nabi  bersabda: “Tidaklah
Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia mengembalakan
kambing”. Para sahabat bertanya: “Termasuk engkau juga?”
Maka Beliau menjawab: “Ya, aku pun mengembalakannya
dengan upah beberapa qirat (keping dinar) milik penduduk
Makkah.”
‫‪Hadits Ijarah 2‬‬

‫‪Menyewa‬‬ ‫‪hingga waktu setengah hari‬‬

‫ْن‪‬‬
‫اب ِ‬ ‫ُّوب َع ْن نَا ِف ٍع َع ْن‬ ‫ب َح َّدثَنَا َح َّما ٌد َع ْن َأي َ‬ ‫ان ب ُْن َحرْ ٍ‬ ‫َح َّدثَنَا ُسلَ ْي َم ُ‬
‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َما‬ ‫ُع َم َر َر ِ‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َمثَلُ ُك ْم َو َمثَ ُل َأ ْه ِل ْال ِكتَابَي ِْن َك َمثَ ِل‬ ‫َع ْن النَّبِ ِّي َ‬
‫ار‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫َّ‬ ‫ن‬‫ال‬ ‫ف‬‫ِ‬ ‫صْ‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ى‬ ‫َ‬ ‫ل‬‫ِإ‬ ‫َ‬ ‫ة‬ ‫و‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫د‬ ‫غ‬‫ُ‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫م‬‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫ل‬
‫ُ‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ع‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ي‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ال‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ق‬‫َ‬ ‫ف‬ ‫ء‬‫َ‬ ‫ا‬ ‫ر‬‫َ‬ ‫ج‬
‫َ‬ ‫ُأ‬ ‫ر‬‫َ‬ ‫ج‬
‫َ‬ ‫ْأ‬‫َرج ٍُل ا ْستَ‬
‫ِ‬
‫ار ِإلَى‬ ‫ف النَّهَ ِ‬ ‫ت ْاليَهُو ُد ثُ َّم قَا َل َم ْن يَ ْع َم ُل لِي ِم ْن نِصْ ِ‬ ‫اط فَ َع ِملَ ْ‬ ‫َعلَى قِي َر ٍ‬
‫صا َرى ثُ َّم قَا َل َم ْن يَ ْع َم ُل ِلي ِم ْن‬ ‫ت النَّ َ‬ ‫صاَل ِة ْال َعصْ ِر َعلَى ِقي َر ٍ‬
‫اط فَ َع ِملَ ْ‬ ‫َ‬
‫ت‬‫ضبَ ْ‬ ‫طي ِْن فََأ ْنتُ ْم هُ ْم فَ َغ ِ‬‫يب ال َّش ْمسُ َعلَى ِقي َرا َ‬ ‫ْال َعصْ ِر ِإلَى َأ ْن تَ ِغ َ‬
‫طا ًء قَا َل هَلْ‬ ‫صا َرى فَقَالُوا َما لَنَا َأ ْكثَ َر َع َماًل َوَأقَ َّل َع َ‬ ‫ْاليَهُو ُد َوالنَّ َ‬
‫ك فَضْ لِي ُأوتِي ِه َم ْن َأ َشا ُء‬ ‫نَقَصْ تُ ُك ْم ِم ْن َحقِّ ُك ْم قَالُوا اَل قَا َل فَ َذلِ َ‬
Arti Hadits Ijarah 2

Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan


kepada kami Hammad dari Ayyub dari Nafi’ dari Ibnu’Umar  dari
Nabi  bersabda: “Perumpamaan kalian dibandingkan Ahul Kitab seperti
seseorang yang menyewa para pekerja yang dia berkata; “Siapa yang mau
bekerja untukku dari pagi hingga pertengahan siang dengan upah satu
qirath, maka orang-orang Yahudi melaksanakannya. Kemudian dia berkata,
“Siapa yang mau bekerja untukku dari pertengahan siang hingga shalat
‘Ashar dengan upah satu qirath, maka orang-orang Nashrani
mengerjakannya. Kemudain orang itu berkata, lagi: “Siapa yang mau
bekerja untukku dari ‘Ashar hinga terbenamnya matahari dengan upah dua
qirath, maka kalianlah orang yang mengerjakannya. Maka orang-orang
Yahudi dan Nashrani marah seraya berkata: “Bagaimana bisa, kami yang
mengerjakan lebih banyak pekerjaan namun lebih sedikit upah yang kami
terima!” Lalu orang itu berkata: “Apakah ada hak kalian yang aku kurangi?”
Mereka menjawab: “Tidak ada”. Orang itu berkata: “Itulah karunia dariku
yang aku memberikannya kepada siapa yang aku kehendaki.”

Anda mungkin juga menyukai