Anda di halaman 1dari 12

Jamur Tiram

Mengapa Harus Jamur Tiram?

 Budidaya jamur tidak mengenal musim


 Bahan baku murah dan mudah di peroleh
 Bisa di budidayakan di lahan sempit
 Hasil jamur mudah terserap oleh pasar
 Hasil bisa dipetik tiap hari
 Siapapun bisa membudidayakan jamur
 Budidaya jamur tidak menimbulkan pencemaran
 Jamur sebagai pangan alternatif
Pengelolaan Baglog

Instant Handmade
Starategi pemasaran
 Ciptakan kepuasan pelanggan dengan
menawarkan beragam inovasi produk kuliner
serba jamur.
 Tawarkan pelayanan khusus yang bisa

menarik minat konsumen.


 Berikan layanan khusus delivery order bagi

konsumen dalam kota.


 Tawarkan jamur segar dalam berbagai ukuran
Pemasaran di bidang makanan

Jamur crispy

Sup jamur intant


Strategi di Bidang agribisnis
Strategi di bidang souvenir/hiasan
Meningkatkan harga dengan
kreatifitas

100%

Rp.5000 Rp.50000
Target keuntungan
 Asumsinya terjadi penyusutan 10%, sehingga 1000 buah
menjadi 900 buah yang bisa dipanen.
 1 baglog beratnya sekitar 1,7 Kg dan mampu
menghasilkan jamur tiram sebanyak 0,7 Kg, jika ada
900 baglog x 0,7 Kg hasilnya ialah 630 Kg
 Penghasilan = Rp 20.000 x 630 = Rp 12.600.000
 Keuntungan = Rp 12.600.000 - Rp 1.500.000 = Rp
11.100.000 per bulan
 Keuntungan tersebut menandakan bahwa modal
investasi selama 1 tahun sekali dan biaya produksi pun
bisa kembali setelah periode usaha 4 bulan.
Analisa usaha budidaya jamur tiram
Modal Biaya Usaha Modal Biaya
Budidaya Jamur Tiram Operasional
 Pembelian baglog 5 kali  Ongkos peralatan, air,
panen sekitar = Rp 3500 listrik, dan lain-lain
x 1000 buah = Rp sekitar = Rp 1.000.000
3.500.000  Biaya tambahan = Rp
 Harga Sewa lahan = Rp. 500.000
1.000.000  Total biaya produksi =
 Total modal biaya usaha Rp 1.500.000
budidaya jamur tiram =
Rp 4.500.000
socio entrepreneur
 Jamur sebagai sumber pangan yang memiliki nilai gizi
tinggi

 Meningkatkan pendapatan dan menjadi usaha


sampingan yang pas

 Menyerap tenaga kerja, mengurangi jumlah


pengangguran

Anda mungkin juga menyukai