void contoh();
main()
{
cout<<"Nilai x pada main() : "<<x<<endl<<endl;
contoh();
system("pause");
}
void contoh()
{
cout<<"Nilai x pada fungsi contoh() : "<<x<<endl<<endl;
}
Variabel Internal (Lokal)
variabel yang dideklarasikan di dalam
suatu fungsi.
variabel lokal hanya dapat diakses
oleh fungsi dimana variabel tersebut
dideklarasikan (tidak dapat diakses
dan dikenali oleh fungsi lain).
variabel lokal disebut juga dengan
variabel otomatis.
Contoh Variabel Lokal
#include<iostream>
using namespace std;
void contoh();
main()
{
int x = 10;
contoh();
cout <<"Nilai x pada main() : "<<x<<endl<<endl;
contoh();
system("pause");
}
void contoh()
{
int x = 15;
cout <<"Nilai x pada fungsi contoh() : "<<x<<endl<<endl
}
#include <iostream>
using namespace std;
int i=5;
void fungsi()
{
i+=2;
cout<<"\nNilai i dari fungsi = "<<i;
}
main()
{
i+=3;
cout<<"\nNilai i dari main = "<<i;
fungsi();
system("pause");
}
Variabel Dinamis dan Statik
Istilahautomatik (dinamis) dan statik
menjelaskan apa yang terjadi pada
suatu variabel lokal dalam suatu fungsi
sesaat setelah fungsi ini selesai
dipanggil dan eksekusi program
kembali ke fungsi yang memanggil.
Variabel Dinamis
Default dari variabel lokal dalam suatu
fungsi adalah automatik artinya variabel
lokal tersebut dihapus pada saat fungsi
selesai dipanggil.
Untuk mendefinisikan suatu variabel
automatik, tambahkan awalan auto pada
deflnisi variabel tersebut.
Karena default dari variabel lokal adalah
automatik maka awalan auto ini optional,
jadi boleh dihilangkan.
Contoh Variabel Dinamis
#include <iostream>
using namespace std;
void fungsi()
{
int j=7;
j+=2;
cout<<"\nNilai j dari fungsi = "<<j;
}
main()
{
fungsi();
fungsi();
cout<<endl;
system("pause");
}
Contoh Variabel Dinamis
#include<iostream>
using namespace std;
int x;
void contoh();
main()
{
x = 5;
cout <<"Nilai x pada main() : "<<x<<endl;
contoh();
contoh();
cout<<endl;
system("pause");
}
void contoh()
{
x+=10;
cout <<"Nilai x pada fungsi contoh() : "<<x<<endl;
}
Variabel Statis
Variabelstatis adalah variabel yang nilainya tetap dan bisa
berupa variabel lokal (internal) dan variabel global
(eksternal).
void fungsi()
{
static int j=7;
j+=2;
cout<<"\nNilai j dari fungsi = "<<j;
}
main()
{
fungsi();
fungsi();
cout<<endl;
system("pause");
}
Contoh Variabel Statis
#include<iostream>
using namespace std;
static int x;
void contoh();
main()
{
x = 5;
cout <<"Nilai x pada main() : "<<x<<endl;
contoh();
contoh();
cout<<endl;
system("pause");
}
void contoh()
{
x+=10;
cout <<"Nilai x pada fungsi contoh() : "<<x<<endl;
}
Contoh Variabel Statis
#include<iostream>
using namespace std;
void contoh();
main()
{
contoh();
int x = 5;
cout <<"Nilai x pada main() : "<<x<<endl;
contoh();
cout<<endl;
system("pause");
}
void contoh()
{
static int x;
x+=10;
cout <<"Nilai x pada fungsi contoh() : "<<x<<endl;
}