Anda di halaman 1dari 53

Teori Produksi

By
Dr.Drs.Ec.Djoko Santoso,M.Si
Magister Manajemen-Universitas Semarang
Pokok Bahasan
• Organisasi Produksi dan Fungsi Produksi
• Fungsi Produksi dgn Satu Input Variabel
– Penggunaan Input Secara Optimal
• Fungsi Produksi dgn Dua Input Variabel
– Kombinasi Input yg Optimum
• Skala Hasil (Return to Scale)
• Fungsi Produksi Empiris
• Ringkasan, Pertanyaan Diskusi, Soal-
Soal, Alamat Situs Internet
• Lampiran : Analisis Produksi dgn Kalkulus
Produksi : menghasilkan barang (dan jasa) yg akan dibeli
manusia

Teori produksi :

mempelajari perilaku firm (unit usaha produksi)

menganalisis bagaimana businessman, dg ketrampilan


dan teknologi yg ada, mengkombinasikan
berbagai input untuk menghasilkan output yg
secara ekonomi efisien
Proses produksi memerlukan input : tenaga kerja
manusia, modal, bahan mentah dsb
 Disederhanakan modal (K) dan tenaga kerja
manusia (L)
 Dibedakan input tetap (fixed input) dan input
variabel (variable input)
Input tetap (fixed input) adalah input yang
tidak dapat diubah jumlahnya dalam jangka
pendek. Misal : gedung, tanah

Input variabel (variable input) adalah input


yang dapat diubah-ubah jumlahnya, misal
tenagakerja.
Jangka Waktu Produksi
Jangka waktu dibedakan menjadi 3:
 Jangka Sangat Pendek (Very Short run) : jangka waktu saat
terjadinya transaksi
 Jangka Pendek (short run) : jangka waktu ketika input variabel
dapat disesuaikan, namun input tetap tidak dapat disesuaikan.
 Jangka Panjang (long run) : satu waktu dimana seluruh input
variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
Fungsi produksi secara umum :
Y = f (x1 , x2 , x3 ,…….., xn)

dimana : Y = hasil produksi fisik


x1 ….xn = faktor produksi

Dalam produksi pertanian :


Q = f (K, L, La, M)
dimana :Q = tingkat hasil (produksi)
K = modal
L = tenaga kerja
La = tanah
M = Manajemen
untuk lebih menyederhanakan….

digunakan satu jenis input produksi yaitu

tenaga kerja (L), sedangkan input input

lain yang tergabung dalam (K) dianggap

tetap.

Fungsi produksi pertanian menjadi :

Q = f (L, K*)

K* = K yang konstan
Fungsi Produksi dgn Satu Input
Variabel

Produksi Total : TP = Q = f(L)


TP
Produksi Marginal: MPL =
L
Produksi Rata-rata: TP
APL =
L
Elastisitas Output : MPL
EL =
APL
Teori Produksi
The Law Of The Diminishing Return
(LDR) (Hukum pertumbuhan hasil yang
semakin menurun)

“ Apabila faktor produksi variabel dapat


diubah pada mulanya produksi total akan
semakin banyak, tetapi sesudah mencapai
tingkat tertentu pertambahan produksi
semakin berkurang dan akhirnya menjadi
negatif.”
Fungsi Produksi dgn Satu
Input Variabel
Produksi Total, Marginal, dan Rata-rata Tenaga Kerja serta Elastisitas Output

L Q MPL APL EL
0 0 - - -
1 3 3 3 1
2 8 5 4 1.25
3 12 4 4 1
4 14 2 3.5 0.57
5 14 0 2.8 0
6 12 -2 2 -1
Production Function
With One Variable Input
Production Function
With One Variable Input
Tahap I : tenaga kerja masih sedikit, apabila ditambah akan
meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan produksi
marginal. MP > AP  ω > 1 Produksi elastis (tambahan input lebih
menguntungkan)
 Daerah irrationa

Tahap II : produksi total terus meningkat sampai produksi optimum


sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun
sampai titik nol. MP < AP  0 < ω < 1 Produksi inelastis
 Daerah rational

Tahap III : Penambahan tenaga kerja menurunkan total produksi dan


produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif. MP < 0 
ω < 0 tambahan input menurunkan produksi
 Daerah irrational
MP = Marginal product = produksi marjinal = perubahan
produksi per kesatuan perubahan input

MP = δy/δx = f’(x)

MPmax = δMP/δx = 0  inflection point

MP = 0 pada TP max = δy/δx = 0

AP = Average product = produksi rata-rata

AP = q/x

AP max = MP
Elastisitas produksi = output elasticity
ω = perbandingan perubahan relatif produksi dan
input

ω = (Δq/q)/(Δx/x) = Δq/Δx . x/q


≈ (δq/δx) (x/q) = MP/AP
x q
0 0
Soal : 1 2
2 5
3 9
4 12
5 14
6 15
7 15
8 14
9 12
a) Gambarkan grafik fungsi produksi ini

b) Hitunglah AP, MP dan gambarkan


grafiknya

c) Tunjukkan daerah stage I, II dan III


PRODUKSI OPTIMUM

TVP= total value product = TP.p


(p : harga produk)

AVP= average value product = AP.p


(nilai produksi rata-rata)

MVP= marginal value product = MP.p


(nilai marginal produk atau tambahan penerimaan per
kesatuan tambahan input)

r = harga input
PRODUKSI OPTIMUM

MVP > r input perlu ditambah

MVP < r input perlu dikurangi

OPTIMUM MVP = r
PRODUKSI OPTIMUM

Bukti :
П=R–C
П=Pq–rx
П = P f(x) – r x
Пmax : δ П/δx = 0
δ П/δx = p f’(x) – r = 0
p f’(x) = r  MVP = r
f’(x) = r/p  MP = r/p
Jadi produksi optimum/keuntungan maksimum :
Nilai marginal product (MVP) sama dg harga
input (r)
Marginal product (MP) sama dg perbandingan
harga input dan output (r/p)
Pengaruh perubahan harga input dan
output :
a.Harga input naik (r↑) titik optimum bergeser
ke kiri sehinggga penggunaaan input berkurang
(x↓) dan produksi turun (q↓)
b.Kalau harga input turun r ↓  x ↑  q ↑
c.Kalau harga output naik p ↑  x ↑  q↑
d.Kalau harga output turun p ↓  x ↓  q ↓
Production Function
With Two Inputs
Q = f(L, K)
K Q
6 10 24 31 36 40 39
5 12 28 36 40 42 40
4 12 28 36 40 40 36
3 10 23 33 36 36 33
2 7 18 28 30 30 28
1 3 8 12 14 14 12
1 2 3 4 5 6 L
Production Function
With Two Inputs
Discrete Production Surface
Production Function
With Two Inputs
Continuous Production Surface
Optimal Use of the
Variable Input
Marginal Revenue
MRPL = (MPL)(MR)
Product of Labor
Marginal Resource TC
MRCL =
Cost of Labor L

Optimal Use of Labor MRPL = MRCL


Optimal Use of the
Variable Input

Use of Labor is Optimal When L = 3.50

L MPL MR = P MRPL MRCL


2.50 4 $10 $40 $20
3.00 3 10 30 20
3.50 2 10 20 20
4.00 1 10 10 20
4.50 0 10 0 20
Optimal Use of the
Variable Input
Production With Two
Variable Inputs
Isoquants show combinations of two inputs
that can produce the same level of output.
Firms will only use combinations of two
inputs that are in the economic region of
production, which is defined by the portion
of each isoquant that is negatively sloped.
Production With Two
Variable Inputs
Isoquants
Production With Two
Variable Inputs
Economic
Region of
Production
Production With Two
Variable Inputs
Marginal Rate of Technical Substitution

MRTS = -K/L = MPL/MPK


Anggaran Produksi (Isocost)

I = r K + wL
Kurve Anggaran Produksi (Isocost)
. K K

L L
0 Io I1 I1 I2
I2 0 I3
Kesimbangan Produksi
• Persinggungan kurve Isocost dengan
Kurve Isoproduct/Isokuan
• Di titik persinggungan itu kombinasi kedua
faktor produksi (K, L) akan memberi hasil
output maksimal.
• Kesimbangan dapat berubah krn
perubahan anggaran maupun harga faktor
produksi ( K,L)
Kombinasi Input Optimal
1. Kombinasi input yang menghasilkan
jumlah produksi maksimal
2. Kombinasi input yang menggunakan
ongkos yangminimal
K

K E

0 L L
. .

• Titik N ke K
• (MPL .∂L) + (MPK . ∂K ) = 0
• MPL .∂L = - MPK . ∂K
• MPL = -- ∂K = MRTSLK
MPK ∂L
Production With Two
Variable Inputs
MRTS = -(-2.5/1) = 2.5
Production With Two
Variable Inputs

Perfect Substitutes Perfect Complements


Optimal Combination of Inputs

Isocost lines represent all combinations of


two inputs that a firm can purchase with
the same total cost.

C  wL  rK C  Total Cost
w  Wage Rate of Labor ( L)
C w
K  L r  Cost of Capital ( K )
r r
Optimal Combination of Inputs
Isocost Lines
AB C = $100, w = r = $10
A’B’ C = $140, w = r = $10
A’’B’’ C = $80, w = r = $10
AB* C = $100, w = $5, r = $10
Optimal Combination of Inputs

MRTS = w/r
Optimal Combination of Inputs

Effect of a Change in Input Prices


Returns to Scale

Production Function Q = f(L, K)

Q = f(hL, hK)

If  = h, then f has constant returns to scale.


If  > h, then f has increasing returns to scale.
If  < h, the f has decreasing returns to scale.
Elastisitas Output
Persentase perubahan Q
EQ = ------------------------------------
Persentase perubahan input
Bila EQ > 0, maka iNcreasing return to scale.
Bila EQ < 0, Decreasing return to scale
Bila EQ = 0, Constant return to scale.
Hub.MP, AP, E dan Strategi
Pembuatan Keputusan Manajer
Situasi (jika) Elastisitas Produksi Akibat pada AP Keputusan
(maka) Manajerial

MP > AP E =MP/AP > 1, AP meningkat Menambah


Elastis penggunaan
input

MP = AP E =MP/AP = 1, AP Maksimal Tetap


Unitary menggunakan
input

MP < AP E = MP/AP < 1, AP menurun Menurunkan


Inelastik penggunaan
input
Hubungan E output (produksi) dan Tenaga Kerja
dgn Produktivitas rata-rata tenaga kerja
Elastisitas Perubahan Dampak pada
Output dari Penggunaan produktivitas
tenaga kerja input tenaga Tenaga Kerja
kerja (∆L) (APL=Q/L)
E L> 1 •Meningkat •Meningkat
•Menurun •Menurun
E L= 1 •Meningkat • Tetap
•Menurun •Tetap

E L< 1 • Meningkat •Menurun


•Menurun •Meningkat
Returns to Scale

Constant Increasing Decreasing


Returns to Returns to Returns to
Scale Scale Scale
Empirical Production
Functions
Cobb-Douglas Production Function
Q = AKaLb

Estimated using Natural Logarithms


ln Q = ln A + a ln K + b ln L
Innovations and Global
Competitiveness
• Product Innovation
• Process Innovation
• Product Cycle Model
• Just-In-Time Production System
• Competitive Benchmarking
• Computer-Aided Design (CAD)
• Computer-Aided Manufacturing (CAM)
Contoh
Perekonomian suatu daerah, memiliki angkatan kerja sebanyak 10
juta jiwa. Besarnya output perekonomian (produk domistik bruto)
ditentukan oleh jumlah angkatan kerja yang memperoleh
kesempatan kerja, yaitu:
Q = 15L2 –L3
Q =GDP= Produk Domistik Bruto(dlm trilyun rupiah)
L = jml tenaga kerja yang bekerja (kesempatan kerja,dlm juta jiwa)
Dalam kampaye Pemilu, seorang pimpinan partai menjanjikan
program ketenagakerjaan yang dapat mencapai tiga tujuan
sekaligus:
1. Kemakmuran bersama mencapai tingkat tertinggi (PDB maksimum)
2. Produktiovitas tenaga kerja maksimum (APL maksimum)
3. Upah tenaga kerja diukur dari produksi marginal juga maksimum
(MPL maksimum)

Anda mungkin juga menyukai