Anda di halaman 1dari 15

KD:

3.2 Memahami isi kandungan QS. Al-Humazah (104) dan QS. At-Takatsur (102)
tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki.
4.2 Mensimulasikan sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Al-Humazah
(104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan
kebahagiaan hakiki.

Indikator:
3.2.1. Menjelaskan pengertian tamak.
3.2.2. Menjelaskan akibat buruk dari sifat Tamak terhadap Harta.
3.2.3. Menjelaskan isi kandungan QS. Al-Humazah (104) dan QS. At-Takatsur
(102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki.
3.2.4. Mengidentifikasi isi kandungan QS. Al-Humazah (104) dan QS. At-
Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki.

4.2.1. Membaca QS. Al-Humazah (104) dan QS. At-Takatsur (102)


4.2.2. Menterjemahkan QS. Al-Humazah (104) dan QS. At-Takatsur (102)
4.3.3. Menunjukkan contoh sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Al-
Humazah (104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan
melupakan kebahagiaan hakiki.
Tujuan
Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik
diharapkan dapat:
Menjelaskan pengertian tamak
Menjelaskan akibat buruk dari sifat Tamak terhadap Harta.
Menjelaskan kandungan QS. Al-Humazah dan QS. At-Takatsur
tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki.
Mengidentifikasi kandungan QS. Al-Humazah dan QS. At-Takatsur
tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki
Membaca dan menterjemah QS. Al-Humazah dan QS. At-Takatsur
Menunjukkan contoh sikap yang sesuai dengan isi kandungan
QS. Al-Humazah dan QS. At-Takatsur tentang sifat cinta dunia
dan melupakan kebahagiaan hakiki
PENGERTIAN TAMAK
Secara bahasa tamak berarti rakus hatinya.
Menurut istilah tamak adalah cinta kepada
dunia (harta) terlalu berlebihan tanpa
memperhatikan hukum haram yang
mengakibatkan adanya dosa besar
Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan
yang amat besar untuk memperoleh harta
sebanyak-banyaknya. Keinginan untuk
memperoleh harta itu didorong oleh kecintaan
terhadap harta melebihi yang lain.
Ciri-ciri orang yang tamak
terhadap harta antara lain:

 Terlalu mencintai harta yang dimiliki.


 Terlalu semangat mencari harta tanpa
memperhatikan waktu dan kondisi
tubuh.
 Terlalu hemat dalam membelanjakan
harta.
 Merasa hemat untuk mengeluarkan
harta demi kepentingan agama dan
social.
 Mendambakan kemewahan dunia.
 Tidak memikirkan kehiduan akhirat.
 Semua perbuatannya selalu
bertendensi pada materi
Akibat buruk dari sifat
Tamak terhadap Harta

Akibat buruk dari


Bakhil
sifat Tamak
Egois
terhadap Harta
Individualis
Ambisius

Menjadikan harta sebagai ”berhala”


Lafadz dan Terjemahan Surah al- Humazah
Terjemahan Text Qur'an Ayat
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, ‫َويْ ٌل لِ ُك ِّل مُهََز ٍة لُ َمَز ٍة‬ 1

ِ
َ َ َ َ َ َ‫الَّ مَج‬
yang mengumpulkan harta dan menghitung-
hitungnya, ‫َّد ُه‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫اال‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ 2

dia mengira bahwa


mengekalkannya,
hartanya itu dapat
ُ‫َأخلَ َده‬
ْ ُ‫َأن َمالَه‬ َّ ‫ب‬ ُ ‫حَيْ َس‬
3

sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar


akan dilemparkan ke dalam Huthamah. ‫َكال لَُيْنبَ َذ َّن يِف احْلُطَ َم ِة‬ 4

Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?


ُ‫َو َما َْأد َر َاك َما احْلُطَ َمة‬ 5

(yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,


ُ‫نَ ُار اللَّ ِه الْ ُموقَ َدة‬ 6

yang (membakar) sampai ke hati. ‫الَّيِت تَطَّلِ ُع َعلَى األفِْئ َد ِة‬ 7

Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,


ٌ‫ص َدة‬ ‫ْؤ‬ ‫م‬
َ ُ ْ َْ َ ‫م‬ ‫ه‬ِ ‫ي‬‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ه‬ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬ 8

‫َّد ٍة‬ ٍ
َ َ ‫يِف َع َم‬
(sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang
panjang. ‫د‬ ‫مُم‬ ‫د‬ 9
Asbabun Nuzul Surat Al Humazah

Dalam satu riwayat dikatakan bahwa Utsman dan


Ibnu Umar berkata: Masih segar terngiang di
telinga kami bahwa ayat ini (surah al-Humazah 1-
2) turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf,
seorang tokoh Quraisy yang kaya raya dan selalu
mengejek dan menghina rasul dengan
kekayaannya.” Demikianlah yang diriwayatkan
Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Utsman dan
Ibnu ‘Umar
Penjelasan Ayat dalam Surat Al Humazah

Ayat 1, menjelaskan tentang orang yang suka mencela dan mengumpat akan celaka.

Ayat 2, menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang gemar mengumpulkan harta dan
sibuk menghitung kekayaannya, mereka lebih berkonsentrasi pada kehidupan dunia
yang fana.
Ayat 3, menjelaskan tentang perilaku orang kafir yang menganggap bahwa harta yang
dimiliki bisa membawa pada kesenangan selama-lamanya.
Ayat 4, Allah menjelaskan bahwa semua anggapan orang kafir itu salah, kekayaan yang
mereka miliki tidak bermanfaat. Mereka akan mendapat balasan dari perbuatannya,
yaitu dilempar ke neraka Hutamah.
Ayat 5-7, menjelaskan tentang tempat bagi pencela dan pengumpat, yaitu neraka
Hutamah merupakan api neraka yang akan membakar hingga masuk ke dalam hati
mereka.
Ayat 8-9, menjelaskan keadaan mereka ketika berada di neraka hutamah, yaitu
tidak dapat keluar karena sudah ditutup rapat dan mereka diikat di tiang-tiang
panjang
Lafadz dan Terjemahan Surah At Takatsur
Terjemahan Teks Qur'an Ayat

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, ‫َأهْلَا ُك ُم التَّ َكاثُُر‬ 1

sampai kamu masuk ke dalam kubur. ‫َحىَّت ُز ْرمُتُ الْ َم َقابَِر‬ 2

Janganlah begitu, kelak kamu akan


mengetahui (akibat perbuatanmu itu), ‫ف َت ْعلَ ُمو َن‬ َ ‫َكال َس ْو‬ 3

dan janganlah begitu, kelak kamu akan


mengetahui. ‫ف َت ْعلَ ُمو َن‬ َ ‫مُثَّ َكال َس ْو‬ 4

Janganlah begitu, jika kamu mengetahui


ِ ‫َكال لَو َت ْعلَمو َن ِع ْلم الْيَ ِق‬
‫ني‬ 5
dengan pengetahuan yang yakin,
َ ُ ْ
niscaya kamu benar-benar akan melihat
‫يم‬ ‫ح‬ِ ‫لََترو َّن اجْل‬ 6
neraka Jahiim,
َ َ َُ
dan sesungguhnya kamu benar-benar akan
ِ ‫مُثَّ لََترونَّ َها َعنْي َ الْيَ ِق‬
‫ني‬ 7
melihatnya dengan 'ainulyaqin,
َُ
kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari
itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-
megahkan di dunia itu).
‫مُثَّ لَتُ ْسَألُ َّن َي ْو َمِئ ٍذ َع ِن النَّعِي ِم‬ 8
Asbabun Nuzul Surat At Takatsur

Surah at-Takatsur ayat 1-2 turun berkenaan dengan dua kabilah


Ansar: Bani Haritsah dan Banil Harits yang saling
menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya.
Mereka saling bertanya:” Apakah kalian mempunyai pahlawan
segagah dan secekatan si anu?” Mereka saling menyombongkan
diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih
hidup. Mereka saling mengajak pergi ke kuburan untuk
menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur
dengan menunjukkan kuburannya. Ayat ini turun sebagai teguran
kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga
ibadahnya kepada Allah terlalaikan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi
Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah)
Pokok Kandungan Surat At Takatsur

Pokok kandungan surah at-Takatsur adalah tentang perilaku


manusia yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan
duniawi sehingga menyebabkan melalaikan dari tujuan hidupnya,
yaitu taat kepada Allah. Ia baru akan menyadari kesalahannya
jika maut sudah menjemputnya. Allah sangat mencela perilaku
yang bermegah-megahan dan membangga-banggakan status
sosial. Allah menjelaskan bahwa kelak, di akhirat nanti Allah akan
menyediakan tempat bagi mereka yaitu neraka jahim dan mereka
benar-benar kekal di dalamnya. Di akhir surah Allah menegaskan
bahwa pada hari kiamat nanti manusia akan dimintai
pertanggung jawaban tentang kenikmatan yang dimegah-
megahkan ketika di dunia itu
Keterkaitan Surat Al Humazah dengan
Surat At Takatsur

1. Surah al-Humazah dan at-Takatsur sama-sama mengungkap


tentang perilaku orang yang membanggakan kemewahan
dunia dan bermegah-megahan sehingga melalaikan
kehidupan akhirat.
2. Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap
bahwa ia akan memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal
kehidupan dunia adalah bersifat sementara, dan kelak
mereka pasti akan dimintai pertanggung jawaban tentang
harta yang dimiliki serta yang mereka bangga-banggakan di
dunia.
3. Baik surah al-Humazah maupun surah at-Takatsur sama-sama
mengiformasikan tentang ancaman siksa yaitu berupa
neraka. Bagi orang yang suka mencela dan mengumpat akan
berada di neraka Hutamah, sedang tempat bagi orang-orang
yang suka bermegah-megahan dan membanggakan harta
sehingga melalaikan tujuan kehdupan hakiki kelak akan
berada di neraka Jahim
Cara Menghindari Prilaku Tamak terhadap Harta

1. Tidak membangga-banggakan harta yang dimiliki.


2. Memilih pola hidup sederhana tapi bermartabat.
3. Tidak menjadikan harta kekayaaan sebagai tujuan hidup.
4. Harta kekayaan yang dimiliki tidak menjadikan lalai dalam
mengingat Allah.
5. Bersikap selektif dalam mencari harta dengan tidak
menghalalkan segala cara.
6. Mencari harta yang halal dan thayyib adalah bersifat wajib.
7. Menganggap bahwa harta kekayaan yang dimiliki adalah
amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban di
hadapan Allah
Terima kasih atas
perhatiannya
Selamat berjuang,
&
Tetaplah bersemangat
15

Anda mungkin juga menyukai