Anda di halaman 1dari 8

Idiopathic

Thrombocytopenic Purpura
Pengertian

Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP) adalah kondisi yang ditandai dengan


menurunnya jumlah trombosit darah (trombositopenia) dalam tubuh, sehingga
menimbulkan kecenderungan perdarahan. Bentuk perdarahan yang muncul bisa
sebagai purpura, yaitu perubahan warna pada kulit atau selaput lendir karena
adanya perdarahan pembuluh darah kecil (memar). Atau bisa juga dalam bentuk
ptechiae, yaitu bintik-bintik merah akibat pendarahan di dalam kulit. Perdarahan
terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang menyerang trombosit, sehingga
jumlah trombosit menurun (rendah). Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik
orang dewasa maupun anak-anak. Anak berusia 2–5 cukup rentan terhadap ITP.
Biasanya terjadi pasca infeksi virus.
Penyebab
Penyebab ITP belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Namun, dugaan utama penyebab ITP
adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang disebut penyakit autoimun. Pada penderita ITP,
sistem kekebalan tubuh menganggap sel keping darah (trombosit) sebagai benda asing yang
berbahaya, sehingga dibentuk antibodi untuk menyerang trombosit.
Hal ini yang menyebabkan jumlah trombosit menurun.
● Selain itu, beberapa hal berikut ini juga dapat memicu munculnya ITP:
● Infeksi virus atau bakteri, umumnya pada anak-anak.
● Vaksinasi.
● Paparan racun atau bahan kimia berbahaya, misalnya insektisida.
● Penyakit autoimun lain, misalnya lupus.
● Pengobatan kemoterapi.
Gejala
● Gejala utama ITP adalah munculnya ruam merah atau memar di berbagai bagian tubuh dan
perdarahan yang sulit dihentikan ketika luka. Di samping itu, ada beberapa tanda dan gejala
tambahan lain yang disebabkan oleh ITP, yaitu:
● Rasa lelah yang berlebihan.
● Mimisan.
● Bercak darah pada urine atau tinja.
● Gusi berdarah, terutama setelah menjalani perawatan gigi.
● Perdarahan berlebihan saat menstruasi.
● Mudah mengalami perdarahan berlebihan atau memar (hematoma)
Penularan

Penyakit ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura) merupakan penyakit yang tidak


menular tidak menular.
Pencegahan

Meskipun ITP sendiri tidak dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya perdarahan, yaitu:
• Lindungi diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan cedera.
• Konsultasikan kepada dokter tentang obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi. Sehingga
Dokter akan melarang penggunaan obat yang dapat memengaruhi kadar trombosit dan
meningkatkan risiko perdarahan, seperti aspirin atau ibuprofen.
• Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala infeksi, misalnya Tindakan ini penting
dilakukan jika Anda menderita ITP atau telah menjalani pengangkatan organ limpa.
Pengobatan
Dokter akan menilai seberapa parah ITP yang dialami penderita. Keparahannya dapat dilihat dari gejala yang muncul dan
jumlah trombosit. Pada ITP yang ringan, tidak diperlukan penanganan secara khusus, namun dokter tetap akan memantau
dan melakukan pemeriksaan trombosit secara rutin untuk mencegah perdarahan.
Sedangkan pada ITP yang lebih parah, dokter akan memberikan penanganan untuk menjaga jumlah trombosit agar tidak turun,
sehingga tidak terjadi perdarahan. Penanganan ITP dapat diberikan dalam bentuk:

1.Obat-obatan
Kortikosteroid
Kortikosteroid berfungsi untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan jumlah trombosit. Dokter akan memberi instruksi
kepada pasien untuk berhenti mengonsumsi obat ini, jika jumlah trombosit sudah kembali normal.
Eltrombopag
Jenis obat ini digunakan untuk membantu sumsum tulang agar dapat memproduksi lebih banyak trombosit.
Rituximab
Rituximab berfungsi untuk meredakan respons sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan rusaknya trombosit.
Intravenous immunoglobulin (IVIg)
IVIg  adalah obat yang diberikan untuk meningkatkan jumlah trombosit ketika obat lain tidak lagi efektif dalam mengatasi
ITP. Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan jumlah darah ketika pasien mengalami perdarahan sebelum menjalani
operasi.
2. Operasi
Jika ITP sudah parah dan obat-obatan tidak lagi efektif dalam mengatasi gejala yang
muncul, dokter akan melakukan operasi pengangkatan organ limpa atau splenektomi.
Prosedur splenektomi bertujuan untuk mencegah penghancuran trombosit di organ
limpa. Meskipun demikian, prosedur operasi ini jarang sekali dilakukan karena
berisiko menimbulkan infeksi.
 

Anda mungkin juga menyukai