Anda di halaman 1dari 46

KOMUNIKASI

Menurut Edward Depari menjelaskan komunikasi adalah


proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang
disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti,
dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan pada penerima
pesan
Dimana

Apa Kapan

Komunikasi Sumber: Lakhe & Dharkar, 2018

Sumberdaya
yang Siapa
dipersyaratakan

Bagaimana
PERSYARATAN
KOMUNIKASI
PERSYARATAN • Aspek Komunikasi sangat penting
KOMUNIKASI dalam K3
• Semua sistem Manajemen
memasukkan aspek komunikasi
sebagai elemen SMK
• Banyak kecelakaan terjadi akibat
kurang baiknya komunikasi
• Komunikasi diperlukan untuk
menyampaikan pesan-pesan K3
kepada pekerja dan masyarakat\
• Komunikasi diperlukan untuk
menjalankan operasi dan peralatan

5
• Prosedur informasi harus memberikan jaminan bahwa
informasi K3 dikomunikasikan kepada semua pihak
dalam perusahaan dan pihak terkait di luar perusahaan.
• Prosedur informasi K3 harus menjamin pemenuhan

Persyaratan kebutuhan untuk: mengomunikasikan hasil dari sistem


manajemen, temuan audit dan tinjauan ulang manajemen

PP 50
dikomunikasikan pada semua pihak dalam perusahaan
yang bertanggung jawab dan memiliki andil dalam
kinerja perusahaan;
• melakukan identifikasi dan menerima informasi K3
dari luar perusahaan;
• menjamin bahwa informasi K3 yang terkait
dikomunikasikan kepada orang-orang di luar
perusahaan yang membutuhkan.

6
Persyaratan 7.4.1 Umum
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses- proses
ISO 45000 yang dibutuhkan untuk komunikasi internal dan eksternal yang relevan
Komunikasi dengan SMK3, termasuk menentukan:
a. apa yang akan dikomunikasikan;
b. kapan dilakukan komunikasi;
c. dengan siapa komunikasi dilakukan:
• secara internal di antara berbagai tingkatan dan fungsi dalam
organisasi;
• di antara kontraktor dan pengunjung tempat kerja;
• di antara pihak-pihak lain yang berkepentingan;
d. bagaimana cara berkomunikasi.

Organisasi harus mempertimbangkan aspek keragaman


(misalnya gender, bahasa, budaya, melek huruf, kecacatan)
ketika mempertimbangkan kebutuhan berkomunikasi.
Organisasi harus memastikan bahwa pandangan pihak-pihak eksternal yang
berkepentingan telah dipertimbangkan dalam membangun proses– proses
komunikasi.
.

7
Ketika menetapkan proses-proses komunikasi, organisasi harus:
Persyaratan • mempertimbangkan persyaratan hukum dan persyaratan
ISO 45000 lainnya tentang komunikasi;
• memastikan bahwa informasi K3 yang dikomunikasikan konsisten dengan
Komunikasi informasi yang dihasilkan dalam SMK3, dan dapat dipercaya.
Organisasi harus menanggapi semua komunikasi yang relevan dengan
SMK3.
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai bukti
pelaksanaan komunikasi organisasi, sesuai keperluan.

7.4.2 Komunikasi
internal Organisasi
harus:
a) secara internal mengkomunikasikan informasi yang relevan dengan
SMK3 di antara berbagai tingkat dan fungsi dalamorganisasi, termasuk
perubahan pada SMK3, yangsesuai;
b) memastikan proses komunikasi memungkinkan pekerja dapat
berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan.
7.4.3 Komunikasi eksternal
Organisasi harus mengkomunikasikan secara eksternal informasi yang
relevan dengan SMK3,sebagaimana ditetapkan dalam proses komunikasi
organisasi dan memperhatikan persyaratan hukum dan
persyaratanlainnya. 2
0
PSM OHSA
1. Process Safety Information
2. Process Hazard Analysis
3. Operating Procedures
4. Employee Participation
5. Training
6. Contractors
7. Pre-startup Safety Review
8. Mechanical Integrity
9. Hot Work Permit
10. Management of Change
11. Incident Investigation
12. Emergency Planning and Response
13. Compliance Safety Audit
14. Trade Secret
22
KONSEP KOMUNIKASI
An idea, no matter
how great, is useless
until it is
transmitted and
understood
by others
DEFINISI
• Komunikasi adalah • Interaksi antar sesama
proses pengiriman
informasi dari satu
manusia selalu dilakukan
orang (kelompok) ke melalui komunikasi
orang (kelompok) • Istilah komunikasi berasal
lain, dan akan efektif dari bahasa latin
bila informasi yang “communicare” yang
diberikan dimengerti
berarti memberi, membagi
dan ada umpan
balik (feedback)
atau mengirimkan
Elemen-Elemen
Komunikasi Communication is done to
achieve one of four goals:
• Pengirim Pesan (sender)
To get action
• Pesan (message) To inform
• Media To convince,
• Penerima pesan (receiver) or
To entertain

What is communication?

+ Impulse
Receiver
+- Impulse
Impulse - Impulse

Sender Message
Komunikasi adalah “proses atau tindakan menyampaikan
pesan (message) dari pengirim (sender) ke penerima
(receiver), melalui suatu medium(channel) yang biasa
mengalami gangguan (noice). Dalam definisi ini,
komunikasi haruslah bersifat intentional (disengaja) serta
membawa perubahan.
Fungsi Komunikasi
• Kontrol
• Motivasi
• Ekspresi emosi
• Informasi
TIPE KOMUNIKASI

• Komunikasi tertulis
• Komunikasi lisan
• Komunikasi non verbal
Efektivitas Komunikasi
• %10 of what they read
• Writing • %20 of what they hear
9% • %30 of what they see
• Speaking • %50 of what they see and hear
30%
• Reading
• %70 of what they say as they talk
16% • %90 of what they say as they do
• Listening something
45%

Learners Tend to
Remember
Hambatan Komunikasi
1. Adanya gangguan pada
unsur komunikasi
2. Pembentukan isi yang kurang
sempurna
3. Penerapan teknik komunikasi yang
kurang tepat
4. Kurang kemampuan untuk
mendengarkan dengan baik
5. Adanya perbedaan persepsi
The importance of communication
• Effective communication supports the development of positive relationships with
all stakeholders and can influence attitudes and behaviours in relation to health
and safety.
• The fundamental goal of health and safety communication is to provide
meaningful, relevant and accurate information, in clear and understandable terms,
to specific stakeholders
• Benefit of OH&S Communication
– promote awareness and understanding
– promote consistency and transparency implementing H&S
– provide a sound basis for understanding
– improve the overall effectiveness and efficiency of the implementation of the management system
– contribute to the development and delivery of effective information, instruction and learning
opportunities
– foster trust and confidence amongst stakeholders in the health and safety management system
– strengthen the working relationships and mutual respect among all participants in health and safety
– exchange information on the knowledge, attitudes, values, practices and perceptions of
interested parties concerning health and safety.
KOMUNIKASI
K3
Piper Alpha
Piper Alpha, North Sea
06.07.1988
Killed - 167 -
Financial Loss $
1,860,000,000
SAFETY DIAMOND
COMMUNICATION OF
COMMUNICA
TION
Diamond of safety
communication
• Komunikasi terjadi antara manusia dengan
manusia secara horisontal dan vertical ,
internal dan eksternal
• Komunikasi antara manusia dengan alat
kerja, misalnya antara pilot dengan pesawat
dibantu oleh alat seperti indikator angin,
suhu mesin, kecepatan dan lainnya
• Komunikasi antara alat kerja dengan
alat komunikasi (sistem otomatis).
• Jika saluran komunikasi terganggu dapat
berakibat fatal
• Komunikasi sangat penting dalam K3

24
25
Komunikasi
manusia dengan
alat

26
27
Mengapa melakukan unsafe act
TIDAK TAHU

TIDAK MAMPU

TIDAK MAU
Mengapa melakukan Unsafe Act

TIDAK
TAHU
Mengapa melakukan Unsafe Act
TIDAK
MAMPU
Mengapa melakukan Unsafe Act

TIDAK
MAMPU
Mengapa melakukan Unsafe Act

TIDAK
MAU
Safety
communication

JON INDO
MEMPERBAIKI
POMPA YANG
SALAH
TAG NUMBER
NYA
Seharusnya
Bagaimana?
Safety
communication

JON INDO
SALAH
MENEKAN
TOMBOL
Seharusnya
Bagaimana?
Safety
communication

JON INDO
MEMBUKA
KERANGAN
YANG
SALAH
Seharusnya
Bagaimana?
Safety
communication

DALAM KEADAAN
EMERGENCY
JON INDO MENARIK
TUAS YANG
SALAH
Seharusnya
Bagaimana?
Bentuk Komunikasi K3
Frank Bird Loss Control Management

• Verbal
• Non Verbal
• Personal
Communication
• Group
Communication
38
• The Information Principle :
Effective communication increases
GUIDING motivation
PRINCIPLES • The Distortion Principle :
The more levels a communication goes through,
the more distorted it becomes

• The Psychological Appeal Principle :


Communication that appeals to Feelings
and
Attitudes
tends to be more motivational than that
which
appeals
only to reason

• The Utilization Principle :


The sooner and more often an idea or skill is
put to
work, the better it is learned and 39
remembered
What Group and 1. Safety Inductions
Personal 2. Individual Job Orientation
Safety 3. HSE Training Program
Communications 4. Job Safety Observations (STOP)
are implemented in 5. HSE Inspection Programs
the Operation 6. Job Safety Analysis (JSA)
7. HSE Briefing (Safety Talk)
8. Supervisor’s HSE Meeting
9. HSE Meeting (P2K3, Safety Meeting)
10. Emergency Response Drill
11. Permit To Work (Hot Work/ Cool Work
Permit)
12. Accident/ Incident Statistics
13. Etc

40
10 Ways to Communicate Safety Standards Throughout Your
Company
1. Send an Email or Newsletter .
2. Post Signage Throughout the Workplace .
3. Take Pictures of Safe Actions
4. Hold Meetings (Toolbox Talks)
5. Require Appropriate Training
6. Safety Comment Cards
7. Make it Part of the Employee Review Process
8. Invest in Proper Safety Gear
9. Routine Safety Checks
10. Share Case Studies or Incident Reports
(Contoh)
PERTEMUAN DAN KOMUNIKASI HSE
NO PROGRAM PERSONIL FREKUENSI AKTIVITAS & TUJUAN
YG TERLIBAT
1. Safety Inductions Visitors, Harian Pengenalan dan pemahaman Norma HSE yang harus
New dilaksanakan apabila masuk dalam daerah operasi
Contractors, Perusahaan (HSE Policy and Safety Manual)
On the Job
Trainers, etc

2. Individual Job Personil yang Sebelum Meninjau ulang dan menegaskan persyaratan
Orientations bersangkutan pelaksanaan HSE Perusahaan khususnya cara-cara kerja aman
pekerjaan pada suatu pekerjaan.
baru.
3. HSE Training Para peserta Sesuai Memberikan pemahaman dan pelatihan aspek HSE
Programs Training Jadwal secara formal sesuai Program Training yang
4. Job Safety Semua Harian dijadwalkan prilaku selamat (aman) pekerja,
Peningkatan
Observations Pengawas pekarya & kontraktor sekaligus mengurangi
(STOP) kecelakaan di tempat kerja.
Salah satu program pengamatan yang dikembangkan
oleh DuPont dengan nama STOP (Safety Training
Observation Program)

5. HSE Inspection Pengawas dan Bulanan Mengidentifikasi Unsafe Acts & Unsafe
Programs Personil posisi Conditions pada fasilitas produksi migas,
kunci pemboran, bengkel, perkantoran, dan tempat
kerja lain.
42
PERTEMUAN DAN KOMUNIKASI HSE

NO PROGRAM PERSONIL YG FREKUENSI AKTIVITAS & TUJUAN


TERLIBAT
6. Job Safety Pengawas dan Harian Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang
Analysis personil berhubungan dengan langkah-langkah kerja
(JSA) pelaksana dari suatu pekerjaan, menilai resikonya dan
langkah pengendalian bahaya.

7. HSE Semua personil Setiap awalan Membicarakan bahaya-bahaya


Briefing yang shift/ kerja. berhubungan dengan pekerjaan dan
(Safety Talk) terkait dengan Setiap memulai lingkungan kerja yang akan/ sedang
kegiatan. pekerjaan dilaksanakan dengan pengarahan/ serta
Maintenance/ meninjau ulang cara-cara kerja aman.

8. Supervisor’ Semua Ditentukan oleh Membahas masalah-masalah operasi yang


s HSE Pengawas Perusahaan terkait dengan HSE, dan pemecahan
Meeting masalahnya.
9. HSE Semua personil Setiap 1- 6 Membahas program dan aktivitas HSE
Meeting terkait bulan atau Perusahaan secara umum dan meninjau
(P2K3, tergantung kepatuhan terhadap perlaksanaan program
Safety pengaturan dari HSE yang ada.
meeting) Perusahaan

10. Emergency Semua personil Ditentukan oleh Familirisasi program tanggap darurat
Response Perusahaan. Perusahaan.
Drill (Kebakaran, peledakan dan kecelakaan
mayor)

43
PERTEMUAN DAN KOMUNIKASI HSE

NO PROGRAM PERSONIL FREKUENSI AKTIVITAS & TUJUAN


YG
TERLIBAT
11 Permit To Pengawas dan Sebelum pekerjaan Meyakinkan cara-cara kerja aman
Work (Hot Fungsi HSE yang mengandung melalui pemeriksaan kandungan gas
Work, Cool bahaya kebakaran, dan oksigen yang aman sesuai ijin
Work Permit) peledakan (las/ kerja yang dikeluarkan oleh wakil
pemotongan), masuk Perusahaan.
ruang tertutup, dll.

12 Accident/ Administrator Bulanan. Untuk menampilkan kinerja HSE


Incident setiap fungsi masing-masing fungsi
Statistics serta Statistik korporat.

44
Komunikasi K3 era Rev Industri 4.0-5.0

45
TERIMA KASIH

46

Anda mungkin juga menyukai