Pengendalian Dan Pengawasan
Pengendalian Dan Pengawasan
ATAS
BARANG MILIK DAERAH
12
CAKUPAN PERSEDIAAN
13
CONTOH PERSEDIAAN
Barang konsumsi
Amunisi
Bahan untuk pemeliharaan
Suku cadang
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
Materai atau leges
Bahan baku
Barang dalam proses/setengah jadi
Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
Hewan dan tanaman, untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat
14
ASET TETAP
Bagian utama aset pemerintah, dan signifikan dalam
penyajian Neraca
Pencatatan hasil terutama dari Belanja Modal (capital
expenditures)
Pembedaan antara current dan capital expenditures
sangat penting untuk tujuan analisa, transparansi dan
pengambilan keputusan, yaitu antara lain:
a. untuk menilai belanja operasi pemerintah dan effisiensi
kegiatan pemerintah
b. belanja investasi/modal akan menimbulkan aliran cost dan
benefit di masa datang, untuk membedakan dengan belanja
yang mempunyai pengaruh berbeda dalam jangka pendek.
c. Dalam membangun anggaran berbasis kinerja memerlukan
pemisahan antara running cost dan capital expenditures.
d. Kekurang perhatian (lack of focus) atas investasi/modal akan
menimbulkan kelemahan (shortsightedness) dalam formulasi
kebijakan
15
DEFINISI ASET TETAP
Aset Tetap adalah aset berwujud yang
mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat
umum.
Termasuk : aset tetap yang dimiliki oleh entitas
pelaporan tetapi dimanfaatkan oleh pihak lain
dan hak atas tanah
Tidak termasuk : aset yang dikuasai untuk
dikonsumsi dalam operasi pemerintah
16
KLASIFIKASI ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi dalam Pengerjaan
17
PENGAKUAN ASET TETAP
Harus berwujud dan memenuhi kriteria :
Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas)
bulan;
Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal entitas;
Diperoleh/dibangun dengan maksud untuk
digunakan.
Telah diterima atau diserahkan hak
kepemilikannya, dan atau pada saat
penguasaannya berpindah
18
PENGAMANAN BMN/D
PENGAMANAN ADMINISTRASI
PENGAMANAN FISIK
PENGAMANAN HUKUM
PENGAMANAN ADMINISTRASI
A. PENCATATAN
Kuasa pengguna barang/pengguna barang
melakukan pendaftaran/pencatatan BMN/D ke
dalam Daftar Barang Kuasa Pengguna
(DBKP)/Daftar Barang Pengguna (DBP)
menurut penggolongan dan kodefikasi barang
Pengelola barang melakukan
pendaftaran/pencatatan BMN/D ke dalam
Daftar Barang Milik Negara/Daerah (DBMN/D)
menurut penggolongan dan kodefikasi barang
B. PENYIMPANAN DOKUMEN
Dokumen kepemilikan BMN/D harus
disimpan dengan tertib dan aman, seperti
Sertifikat, BPKB, dsb.
C. INVENTARISASI
Dilakukan sekurang-kurangnya sekali
dalam 5 thn
Terhadap Persediaan dan Konstruksi dlm
Pengerjaan dilakukan setiap tahun
D. PELAPORAN
Kuasa Pengguna Barang menyusun Laporan
Barang Kuasa Pengguna Semesteran dan
Tahunan (LKBPS/T) utk disampaikan kpd
Pengguna Barang
Pengguna Barang menyusun Laporan Barang
Penggunan Semesteran/Tahunan (LBPS/T) utk
disampaikan kpd Pengelola Barang
Pengelola Barang :
menyusun Laporan Barang Milik Negara/ Daerah (LBMN/D)
utk Tanah/Bangunan – semesteran dan tahunan
menghimpun LBPS/T menjadi LBMN/D
PENGAMANAN FISIK
Pengamanan Fisik BMN/D dilakukan melalui :
Mencegah adanya penurunan nilai BMN/D
Mencegah adanya pengurangan jumlah
BMN/D tanpa sebab yang diperkenankan
Mencegah adanya penurunan fungsi
Penyimpanan, pemagaran thdp BMN/D
Melakukan pemeliharaan secara rutin dan
terjadwal dan berpedoman pada Daftar
Kebutuhan Pemeliharaan Barang (DKPB)
PENGAMANAN HUKUM
Pengamanan Hukum dilakukan
dengan mengusahakan adanya bukti-
bukti kepemilikan terhadap BMN/D
seperti :
Sertifikat untuk Tanah
IMB untuk Gedung/Bangunan
BPKB untuk Kendaraan Bermotor
dsb.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pengguna/Kuasa Pengguna Barang :
melakukan pemantauan dan penertiban terhadap
penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,
penatausahaan, pemeliharaan, dan pengamanan BMN/D
yang berada di bawah penguasaannya.
dapat meminta APIP untuk melakukan audit tindak
lanjut atas hasil pemantauan dan penertiban BMN/D
Pengelola Barang :
- Berwenang melakukan pemantauan dan investigasi atas
pelaksanaan penggunaan, pemanfaatan, dan pemindah-
tanganan BMN/D
- Meminta APIP untuk melakukan audit atas pelaksanaan
penggunaan, pemanfaatan, dan pemindahtanganan
BMN/D
Hasil audit oleh Pengguna/Kuasa
Pengguna/Pengelola Barang ditindaklanjuti
secara administratif dan proses hukum sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
PENILAIAN
Berpedoman pada SAP (Standar
Akuntansi Pemerintahan)
Dalam rangka : - penyusunan neraca
- pemanfaatan
- pemindahtanganan
Penghapusan
Dalam hal barang sudah tidak berada pada pengguna atau
kuasa pengguna barang, beralih kepemilikannya, terjadi
pemusnahan, atau sebab sebab lainnya
Pemusnahan barang dilakukan oleh pengguna barang
sepengetahuan pengelola barang setelah mendapat
persetujuan dari kepala daerah
Penghapusan barang milik Daerah :
barang tidak bergerak seperti tanah dan/atau bangunan
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah setelah
mendapat persetujuan DPRD
barang-barang inventaris lainnya selain tanah dan/atau
bangunan sampai dengan Rp. 5.000.000.000,-00 (lima milyar
rupiah) dilakukan oleh Pengelola setelah mendapat
persetujuan Kepala Daerah.
Alasan Penghapusan Barang
1. Pertimbangan teknis
•Rusak, tidak ekonomis
• Rusak berat, terkena bencana •Modernisasi
• tidak dapat digunakan secara •Perubahan dasar spesifikasi
•Selisih kurang akibat penggunaan/
optimal susut akibat penyimpanan
• Terkena planologi kota 2. Pertimbangan ekonomis
• Kebutuhan organisasi •Optimalisasi BMD idle
• Penyatuan lokasi dengan alasan •Dihapus secara ekonomis
efisiensi 3. Karena hilang/kekurangan/
• Pertimbangan strategi hankam kerugian
•Kesalahan penyimpan/pengurus
•Mati (hewan/ternak, tanaman)
•Force majeure
Ketentuan Penghapusan
Pengalihan status penggunaan
Penjualan Hibah
Pemindahtanganan
Putusan Pemerintah
Pengadilan digugat, kalah,
Alasan lain hapuskan
Panitia Penghapusan
melakukan penelitian
Membentuk
Surat Usulan atas usulan
panitia
Penghapusan Penghapusan
BMD
BA Hasil
Peneltian
Lampiran
BMD
Lampiran
BMD
Menetapkan
SK
Penghapusan
Mengajukan
Permohonan
Penghapusan
Pemindahtanganan
Pengalihan kepemilikan sebagai tindak lanjut dari
penghapusan
Pemindahtanganan tanah dan bangunan serta selain
tanah dan bangunan senilai > Rp.5 M harus dengan
persetujuan DPRD yang diajukan oleh kepala daerah
Pemindahtanganan tanah dan bangunan tanpa
persetujuan DPRD jika;
Tidak sesuai lagi dengan peruntukan tata ruangnya
Anggaran pengganti telah tersedia
Diperuntukkan bagi pegawai negeri
Diperuntukkan untuk kepentingan umum
Dikuasai oleh negara berdasarkan keputusan
pengadilan dan berkekuatan hukum
Bentuk Pemindahtanganan
penjualan
tukar-menukar
Bentuk
pemindahtanganan
hibah
penyertaan modal
Daerah
Ketentuan Pokok dan Tata Cara Pemindahtanganan
Tukar
Ketentuan Penjualan PMD
menukar Hibah
Tidak sesuai dengan tata ruang/ Dari awal pengadaan telah ditetapkan dalam
penataan kota dokumen anggaran
Pertimbangan
Pendirian/
Kepentingan sosial,
pengembangan
Tidak mengganggu tupoksi keagamaan,
BUMN/D, BH
kemanusiaan
lainnya
• Lelang •Lelang
• Tanpa lelang •Tanpa lelang
Tata Cara - Peraturan - Peraturan Penetapan Penetapan
PerUUan PerUUan Pengelola Barang Pengelola Barang
- Penetapan - Penetapan
Pengelola Pengelola
HIBAH
Hibah BMD berupa :
a. Tanah/bangunan yg telah diserahkan oleh
Kepala SKPD kepada Kepala Daerah,
ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Daerah setelah disetujui DPRD;
b. Tanah/bangunan yang dari awal pengadaan-
nya direncanakan utk dihibahkan, dgn
persetujuan Kepala Daerah
HIBAH
Hibah BMD berupa :
c. SelainTanah/bangunan yg telah diserahkan
oleh Kepala SKPD kepada Kepala Daerah
yang nilainya > Rp 5 M, ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Daerah setelah disetujui
DPRD;
d. Selain Tanah/bangunan yang dari awal
pengadaannya direncanakan utk dihibahkan,
dilaksanakan oleh Pengguna dengan
persetujuan Pengelola
PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN
Mendagri pembina pengelolaan BMD