Anda di halaman 1dari 33

Konsep Dasar

Kesehatan
Masyarakat
Yunita Miftahul Masita, SST, M.PH
• Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah Kesehatan perorangan, keluarga,
sekolah maupun masyarakat, dan riwayat penyakit dan
pencegahannya masalah pertolongan pertama P3K, P4, masalah
wabah dan sebagainya (Sumber:”Unila. 2007)
• Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah Ilmu dan Seni mencegah
penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan
mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir
untuk meningkatkan sanitasi lingkungan control infeksi
dimasyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan.
(Sumber:”Wikipedia. 2008)
Ruang Lingkup I.Kes. Masy
• Epidemiologi
• Biostatistik
• Kesehatan Lingkungan
• Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
• Administrasi Kesehatan Masyarakat
• Gizi Masyarakat
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja
• Kesehatan Reproduksi masyarakat
• Sistem Informasi Kesehatan
Epidemiologi

• Epidemiologi adalah studi tentang seberapa sering suatu


penyakit terjadi  pada kelompok orang yang berbeda dan
mengapa. Informasi epidemiologi digunakan untuk
merencanakan dan mengevaluasi strategi untuk mencegah
penyakit dan sebagai panduan untuk pengelolaan pasien yang
telah mengembangkan penyakit tersebut
Biostatistika
• ilmu yang mempelajari tentang cara mengumpulkan,
mengolah, menganalisis data dan menyimpulkanya serta
melakukan inferensi (ke populasi) bila hanya sebagian data
yang diperoleh (sampel). Biostatistik adalah cabang statistik
dalam bidang ilmu biologi dan medis. (Jamil, 2012)
• Bahan baku statistik adalah data, sebagian menyederhanakan
sebagai angka. Angka adalah hasil dari pengukuran dan
perhitungan. Data terdiri atas kumpulan angka. Setiap angka
tersebut dinamakan datum. Data yang dibutuhkan untuk analisis
statistik adalah data yang dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan (penelitian).
Kesehatan Lingkungan
• Kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi,
karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.
Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi
syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungan yaitu
bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani
dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam
keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan
bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
Pendidikan Kesehatan dan Perilaku

• Perilaku merupakan factor terbesar kedua setelah factor


lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu,
kelompok, atau masyarakat . Masing-masing upaya tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kedua upaya tersebut
dilakukan melalui:
• Tekanan (enforcement).
Upaya agar masyarakat mengubah perilaku atau mengadopsi perilaku
kesehatan dengan cara-cara tekanan, paksaan atau koersi(coertion).
Pendekatan atau cara ini biasanya menimbulkan dampak yang lebih
cepat terhadap perubahan perilaku.
• Edukasi (education)
Upaya agar masyarakat berprilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan
dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan
informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya melalui kegiatan
yang disebut pendidikan atau penyuluhan kesehatan.
Prinsip Pendidikan
Kesehatan
• merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja
sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan sikap dan
kebiasaan sasaran pendidikan.
• Pendidikan kesehatan tidak dapat secara mudah diberikan oleh
seseorang kepada orang lain, karena pada akhirnya sasaran
pendidikan itu sendiri yang dapat mengubah kebiasaan dan
tingkah lakunya sendiri.
• Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan
sasaran agar individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
dapat mengubah sikap dan tingkah lakunya sendiri.
• Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil bila sasaran pendidikan
(individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) sudah mengubah
sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapka
Ruang lingkup pendidikan kesehatan
masyarakat
• Dimensi sasaran antara lain:
• a. Pendidikan kesehatan individu dengan sasaran individu.
• b.Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok
masyarakat tertentu.
• c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran
masyarakat luas.
• Dimensi tempat pelaksanaan antara lain:
• a. Pendidikan kesehatan di rumah sakit dengan sasaran pasien dan
keluarga
• b. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran pelajar.
• c. Pendidikan kesehatan di masyarakat atau tempat kerja dengan
sasaran masyarakat atau pekerja.
Dimensi tingkat pelayanan kesehatan antara lain:

• a. Pendidikan kesehatan promosi kesehatan (Health


Promotion), misal : peningkatan gizi, perbaikan sanitasi
lingkungan, gaya hidup dan sebagainya.
• b. Pendidikan kesehatan untuk perlindungan khusus (Specific
Protection) misal : imunisasi.
• c.  Pendidikan kesehatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
tepat (Early diagnostic and prompt treatment) misal : dengan
pengobatan layak dan sempurna dapat menghindari dari
resiko kecacatan.
• d. Pendidikan kesehatan untuk rehabilitasi (Rehabilitation)
misal : dengan memulihkan kondisi cacat melalui latihan-
latihan tertentu.
Perilaku Kesehatan
• Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu
bagaimana manusia merespons, baik pasif (mengetahui,
mempersepsi penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya
maupun di luar dirinya,
• Perilaku terhadap pelayanan kesehatan, baik pelayanan
kesehatan tradisional maupun modern.
• Perilaku terhadap makanan (nutrition behavior), yakni respons
seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan vital bagi
kehidupan
• Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (environmental health
behavior) adalah respons seseorang terhadap lingkungan sebagai
determinan kesehatan manusia.
Becker (1979) mengajukan klasifikasi perilaku yang
berhubungan dengan kesehatan (health behavior) sebagai
berikut :

• Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal yang


berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk juga
tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan
perorangan, memilih makanan, sanitasi, dan sebagainya.
• Perilaku sakit (illness behavior), yakni segala tindakan atau kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang individu yang merasakan sakit, untuk
merasakan merasakan dan mengenal keadaan kesehatannya atau
rasa sakit, termasuk kemampuan atau pengetahuan individu untuk
mengidentifikasi penyakit, penyebab penyakit, serta usaha-usaha
mencegah penyakit tersebut.
• Perilaku peran sakit (the sick role behavior), yakni segala tindakan
atau kegiatan yang dilakuakan oleh individu yang sedang sakit untuk
memperoleh kesembuhan. Perilaku ini disamping berpengaruh
terhadap kesehatan/kesakitannya sendiri, juga berpengaruh
terhadap orang lain, terutama anak-anak yang belum mempunyai
kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatannya.
Bentuk perilaku
• Bentuk pasif adalah respons internal, yaitu yang terjadi di
dalam diri manusia dan tidak secara langsung dapat terlihat
oleh orang lain, misal tanggapan atau sikap batin dan
pengetahuan. Misalnya ; seorang ibu tahu bahwa imunisasi itu
mencegah suatu penyakit tertentu, meski ia tak membawa
anaknya ke puskesmas, seseorang yang menganjurkan orang
lain untuk ber-KB, meski ia tidak ikut KB
• Bentuk aktif, yaitu perilaku itu jelas dapat diobservasi secara
langsung. Misalnya pada kedua contoh di atas, si ibu sudah
membawa anaknya ke puskesmas untuk imunisasi dan orang pada
kasus kedua sudah ikut KB dalam arti sudah menjadi akseptor KB.
Oleh karena itu perilaku mereka ini sudah tampak dalam bentuk
tindakan nyata, maka disebut ”overt behavior”.
Administrasi Kesehatan Masyarakat
• Suatu proses yang menyangkut perencanaan,
pengorganisasisan, pengarahan, pengawasan,
pengkoordinasian dan penilaian terhadap Sumber, TataCara,
dan Kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan
dan tuntuan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta
lingkungan sehat dengan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagai upaya, kelompok dan
masyarakat.
• Ruang lingkup cukup luas, dimulai dari cara produksi pangan,
perubahan pasca panen (penyediaan pangan, distribusi dan
pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan
makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).
Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan,
mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Informasi gizi yang diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi
individu, keluarga dan masyarakat; gizi institusi dan gizi olahraga.
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
• Bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan
kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah institusi
maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara
kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. K3 juga
melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan
orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan
kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi
moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki
kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain
yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang
waktu
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat, sasaran kesehatan

PARADIGMA KEADAAN SEHAT :


• Yaitu keadaan derajat kesehatan masyarakat yang menyatakan
tingkat/derajat baiknya status kesehatan masyarakat. Tinggi
rendahnya derajat kesehatan ini dapat di ukur dari 12 aspek
/indicator yang dapat diukur
• Life span, lamanya umur harapan hidup dari masyarakat
• Disease or infirmity adalah keadaan sakit atau cacat secara fisiologis
dan anatomis darfi masyarakat.
• Discomfort or illness adalah keluhan sakit dari masyarakat tentang
keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari dirinya.
• Disability or incapacity adalah ketidak mampuan seseorang dalam
masyarakat untuk melakukan pekerjaannya dan menjalankan
peranan sosialnya karena sakit.
• Participation in heath care adalah kemampuan dan kemauan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam manjaga dirinya untuk
selalau dalam keadaan sehat.
• Health behavior adalah perilaku nyata dari anggota masyarakat yang
secara langsung berkaitan dengan kesehatan.
• Ecologic behavior adalah perilaku masyarakat terhadap lingkungan
hidupnya, terhadap spesies lain, sumber daya alam dan ekosistem.
• Social behavior adalah perilaku anggota masyarakat terhadap
sesamanya.
• Interpersonal relation ship adalah kualitas komunikasi anggota
masyarakat terhadap sesamanya.
• Reserve or positive health adalah daya tahan anggota masyarakat
terhadap penyakit atau kapasitas anggota masyarakat dalam
menghadapi tekanan-tekanan somatic, kejiwaan dan sosial.
• External satisfaction adalah rasa kepuasan anggota masyarakat
terhadap lingkungan sosialnya, meliputi rumah, sekolah, pekerjaan,
rekreasi, transportasi, dan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
• Internal satisfaction adalah kepuasan anggota masyarakat terhadap
seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.
Paradigm kekuatan lapangan :
•  Yaitu pengaruh faktor-faktor dilapangan terhadap derajat
kesehatan masyarakat. Dari paradigm diatas, BLUM menjelaskan
bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya
derajat kesehatan suatu masyarakat yaitu:
• Faktor lingkungan/Environment
• Contoh : Akses terhadap air bersih, Jamban/ tempat BAB, Sampah,
Lantai Rumah, Breeding places, Polusi, Sanitasi tempat umum,
Bahan Beracun Berbahaya (B3), Kebersihan TPU (Tempat Pelayanan
Umum)
• Faktor perilaku / Life styles
• Contoh : alkohol, rokok, promiscuity: tempat-tempat berisiko,
narkoba, olah raga dan Health seeking behavior : Kalau tidak sakit
parah tidak akan pergi ke puskesmas
• Faktor pelayanan kesehatan / Medical care services
Contoh : ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (balai
pengobatan) maupun rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga,
peralatan kesehatan bersumberdaya masyarakat; Kinerja/cakupan
serta pembiayaan /anggaran.
• Faktor Herediter atau Kependudukan / Heredity
Contoh : Penyakit-penyakit yang sifatnya turunan dan mempengaruhi
sumberdaya masyarakat, Jumlah penduduk dan Pertumbuhan
penduduk serta jumlah kelompok khusus/rentan: bumil, persalinan,
bayi, dll.
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai