Anda di halaman 1dari 32

PERENCANAAN UJI KOMPETENSI

JABFUNG KESEHATAN
BIODATA
Nama : Syarif Potutu, S.KM, MSi
Tempat/Tgl Lahir : Tabulo , 07 September 1970

Pendidikan : Magister Prodi Ilmu Lingkungan Unand - Padang

FKM Unhas - Makassar


Jabatan Saat ini : JFT Pembimbing Kesehatan Kerja Madya Dinkes Prov.
Gorontalo

HP/WA SYARIF POTUTU, S.KM, M.Si


: 082348169010
Email : syafp22@gmail.com
syarifpotutu422@gmail.com
TETAPLAH LARI SA’I
500 km/JAM(Bina Suasana) Semangat pagee…
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
 Setelah mengkuti pembelajaran ini, peserta mampu melakukan perencanaan
uji kompetensi

Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengkuti pembelajaran ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan cara penelaahan standar kompetensi/Butir Kegiatan
Jabfungkes
2. Mengidentifikasi unit kompetensi/ butir kegiatan yang akan diuji
3. Menentukan persyaratan uji kompetensi
4. Menentukan metode uji kompetensi dan sumber daya yang akan digunakan
5. Menentukan penilaian kelulusan
MATERI POKOK
1. Cara penelaahan standar kompetensi/Butir Kegiatan
Jabfungkes
2. Identifikasi unit kompetensi/ butir kegiatan yang akan diuji
3. Penentuan persyaratan uji kompetensi
4. Penentuan metode uji kompetensi dan sumber daya yang
akan digunakan
5. Penentuan penilaian kelulusan
6. Penyusunanan rencana uji kompetensi
URAIAN MATERI
1. Penelaahan Standar Kompetensi/
Butir Kegiatan Jabfungkes

• Pasal 51 UU no 5 tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara /ASN)

• Manajemen ASN diselenggarakan


berdasarkan sistem merit

• Sistem merit adalah kebijakan dan


manajemen ASN yang berdasarkan
kualifikasi, kompetensi dan kinerja
Rujukan Peraturan
Perundang-Undangan Penyelenggaaraan Ukom Jabfungkes

UU No. 5/2014 tentang ASN


(Psl 69 ayat 1 = kompetensi jd salah 1 ketentuan dlm rangka
pengemb karir jabfung)

Permenpan tentang Jabfung Tertentu dan Angka


Kreditnya

Permenkes No. 18/2017 tentang Penyelenggaraan


Uji Kompetensi Jabfungkes
Permenkes No. 18/2017 tentang
Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabfungkes

Mengatur tentang Pedoman Penyelenggaraan uji


kompetensi (Ukom) Jabfung Kesehatan

Ruang Lingkup Ukom :


meliputi kompetensi teknis yang berupa butir butir kegiatan
dalam Peraturan Menteri PAN-RB (Permenpan) yang mengatur
tentang jabfung kesehatan tertentu. (pelajari, cermati setiap
butir & inventarisir o/ tim penguji)

Ukom dilakukan sebagai persyaratan untuk kenaikan


Jenjang Jabfung setingkat lebih tinggi.
Ruang Lingkup Uji Kompetensi Jabfungkes

Komponen Utama ( 80%)


• Butir Kegiatan JF jenjang yang sedang dipangku (75%-80%)
• Butir Kegiatan JF jenjang yang akan dipangku (20%-25%)

Komponen Tambahan (20%)


• Sertifikat Pelatihan
• Memiliki relevansi dengan kegiatan jabfung
• Durasi diklat minimal 30JPL
• Karya Pengembangan Profesi
• Penghargaan yang relevan di bidang kesehatan
2. Identifikasi Unit Kompetensi/Butir
Kegiatan yang Akan Diuji

 Pelajari dan telaah Butir Kegiatan (BK) setiap jenjang Jabfung pada
dokumen Permenpan tentang Jabfung terkait
 Contoh: Permenpan N0. 29/2013 tentang Jabatan Fungsional Radiografer dan
Angka Kreditnya, telaah butir kegiatan apa saja yang terdapat pada jenjang
yang sesuai dengan jenjang calon peserta uji

 Identifikasi BK yang sesuai dengan masing masing Rumah Jabatan


calon peserta uji
 Misal, calon peserta uji berasal dari Puskesmas maka identifikasi (pilah & pilih)
BK yg sesuai dgn kegiatan & fasyankes puskes
 Pilah dan pilih butir kegiatan untuk memenuhi proporsi jumlah
butir kegiatan sesuai ketentuan prosentasi komponen utama :
 75%-80% jumlah BK jenjang Jabfung yang sedang dipangku
 20%-25% jumlah BK jenjang Jabfung yang akan dipangku

 Persiapkan rencana penilaian dengan komponen tambahan jika


terjadi kemungkinan penilaian pada komponen utama tidak
memenuhi jumlah proporsional yang ditentukan.
Jenjang Jabatan fungsional

Kategori Keterampilan
• Terampil/Pelaksana (Gol. II/c – II/d )
• Mahir/Pelaksana Lanjutan (Gol. III/a –III/b)
• Penyelia (Gol. III/c – III/d)

Kategori Keahlian
• Ahli Pertama ( Gol. III/a –III/b)
• Ahli Muda (Gol. III/c – III/d)
• Ahli Madya ( Gol. IV/a – IV/c)
• Ahli Utama ( Gol. IV/d – IV/e)
3. Persyaratan Peserta Ukom

 Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang jabatan fungsional


sebelumnya selama 1 (satu) tahun;
 Memiliki Surat Keputusan (SK) jabatan fungsional jenjang terakhir;
 Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu tahun terakhir yang
dibuktikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
 Memiliki Surat Rekomendasi dari pimpinan unit kerja untuk mengikuti uji
kompetensi jabatan fungsional kesehatan
EVALUASI…
 KESIMPULAN :

1. Cara penelaahan standar kompetensi/Butir Kegiatan Jabfungkes dengan Pasal 51 UU no 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara /ASN), UU No. 5/2014 tentang ASN, Permenpan tentang Jabfung
Tertentu dan Angka Kreditnya dan Permenkes No. 18/2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabfungkes.

2. Identifikasi unit kompetensi/ butir kegiatan yang akan diuji, yaitu : Pelajari dan telaah Butir Kegiatan
(BK) setiap jenjang Jabfung pada dokumen Permenpan, Identifikasi BK yang sesuai dengan masing
masing Rumah Jabatan dan Pilah dan pilih BK untuk memenuhi proporsi jumlah butir kegiatan (75-80% &
20-25%).

3. Persyaratan Peserta Ukom harus terpenuhi.


4. Metode Uji Kompetensi dan Sumber Daya
Yang Akan Digunakan

Metode Ukom

Uji
Portofolio Uji Lisan Uji Tulis Uji Praktek
(wajib)
Sumber Daya Penunjang Metode Uji

Perangkat/instrumen uji
Portofolio Uji lisan Uji Tulis Uji praktek
• Dokumen • Daftar • Daftar • Daktar instruksi
Logbook pertanyaan lisan pertanyaan uji praktek
kegiatan • Lembar jawaban tulis • Ceklis observasi
• Dokumen pertanyaan lisan • Lembar jawaban praktek
tambahan yang pertanyaan uji • Sarana/prasarana
diperlukan tulis tempat uji
praktek
5. Penentuan Penilaian Kelulusan Ukom

Menetapkan Nilai Batas Kelulusan (NBL)


misal : 70% atau 80% dari total target nilai

Menyiapkan rumus perhitungan hasil NBL;


(Variabel target dan capaian target dari % komponen
utama ukom )

Menetapkan jumlah/nilai target dari proporsi 80:20 butir


kegiatan pada komponen utama ukom
5. Perencanaan Uji Kompetensi

 Memastikan surat penugasan sebagai tim penguji ukom


 Melakukan kordinasi dengan Panitia Pelaksana ukom
 Identifikasi data Peserta Ukom
 Penyusunan Rencana Uji kompetensi
 Menyusun estimasi durasi ukom
 Menyusun kebutuhan sumber daya, sarana dan prasarana
sesuai rencana uji
Pokok pokok Perencanaan Uji Kompetensi

 Melakukan mapping terhadap pejabat fungsional kesehatan


meliputi variabel nama , jenis jabatan fungsional, kategori
jabatan fungsional, jenjang jabatan fungsional, riwayat
pendidikan, riwayat pelatihan jabatan fungsional terkait dan
variabel lainnya yang diperlukan;

 Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan uji kompetensi bagi


pejabat fungsional terutama yang akan naik jenjang;
POKOK POKOK
Perencanaan Uji Kompetensi

 Menetapkan calon peserta uji yang telah memenuhi persyaratan;


 Menetapkan calon tim penguji tingkat pusat/UPT Kemenkes/Unit
di Kementerian /instansi/ Dinas Kesehatan Provinsi/Dinas
Kesehatan Kabupaten/kota yang memenuhi persyaratan sebagi
tim penguji;
 Menentukan rencana pengujian yang meliputi;
 metode uji,
 materi uji,
 perangkat pengujian,
 sarana dan prasarana,
 waktu dan tempat uji kompetensi;
Rangkuman
Perencanaan Uji Kompetensi:
 Penelaahan standar kompetensi Jabfungkes/butir kegiatan
Jabfungkes,
 Identifikasi unit kompetensi/butir kegiatan yang akan diuji,
 Penyiapan persyaratan uji kompetensi,
 Penentuan Metode uji kompetensi dan sumber daya yang akan
digunakan, dan
 Penentuanpenilaian kelulusan
 Penentuan rencana uji kompetensi
Referensi
 PERMENKES NO 18 TAHUN 2017 Tentang Pedoman Uji
Kompetensi Jabfung Kesehatan
 PERMENPAN tentang JABFUNG Kesehatan terkait
 BNSP-MODUL-2.4.1-2010 Tentang Perencanaan dan
Pengorganisasian Asesmen
 Langkah-langkah Disko :
 a. Peserta dibagi ke dalam 6 kelompok
b. Jika memungkinkan setiap kelompok sesuai dengan rumpun atau jenis jabatan
fungsionalnya masing masing.
c. Setiap kelompok mendiskusikan:
1. Persiapan : terkait dengan Penyelenggara, Peserta, dan penguji UKOM jabfung
kesehatan
2. Perencanaan ukom : SDM, sarana prasarana, metode uji, instrument uji serta
dokumen yang terkait untuk uji kompetensid.
d. Menunjuk seorang peserta menjadi moderator
e. Waktu diskusi 30 menit disaat yang bersamaan
f. Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya selama 10 menit
g. Diskusi untuk klarifikasi substansi permasalahan yang muncul dalam diskusi
h. Fasilitator memberikan masukan terkait hasil diskusi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai