Anda di halaman 1dari 10

FIQIH

RIBA
OLEH
ALFRIANSYAH
PENGERTIAN RIBA

Riba secara bahasa (etimologi) artinya tambahan


atau kelebihan (ziyadah).
Sedangkan pengertian riba menurut istilah
(terminologi) ialah kelebihan atau tambahan
pembayaran dalam utang piutang atau jual beli yang
disyaratkan sebelumnya bagi salah satu dari dua
orang/pihak lain yang membuat perjanjian.
DASAR Riba dalam syariat Is
lam secara tegas din
Hukum haram dari yatakan haram.
HUKUM dan ijmak ulama se
riba berdasarkan al-
Qur’an, hadis
bagai berikut:
RIBA

Al-Qur’an
‫َوَأ َح َّل ٱهَّلل ُ ٱ ْلبَ ْي َع َو َح َّر َم ٱل ِّربَ ٰو ۟ا‬
Artinya: “Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah [2]: 275).

Hadis Rasulullah Saw.


Artinya: “Dari Jabir Ra. ia berkata: “Rasulullah Saw. telah melaknat
orangorang yang memakan riba, orang yang menjadi wakilnya (orang
yang memberi makan hasil riba), orang yang menuliskan, orang yang
menyaksikannya, (dan selanjutnya), Nabi bersabda, mereka itu semua
sama saja.” (HR. Muttafaq Alaih).
DASAR HUKUM RIBA
3) Ijmak u
l ama
Para ulam
a sepakat
menghara bahwa sel
mkan riba uruh uma
cara yang . Riba ada t Islam m
tidak ben l ah salah sa engutuk d
mengutam ar dan dib tu usaha m an
e nci oleh A e
akan men
akan keun
tungan pr llah Swt. P ncari rezeki dengan
yeb ibadi dan rak
memerluk abkan kesulitan hi mengorba tik riba lebih
an pertolo dup bagi nkan oran
sosial yan ngan. Riba m a nusia, teru g lain. Rib
g semakin juga dapa t am a
menghila besar anta t menimbu a m e reka yang
ngkan ras ra “yang k lkan kese
itu, agam a kemanu aya dan ya njangan
a Islam m sia an untuk n g miskin”, s
engharam saling me e
kan riba. mbantu. O rta dapat
leh karen
a
Riba fadli yaitu tukar menukar dua buah barang yang

JENIS JENIS sama jenisnya, namun tidak sama ukurannya yang


disyaratkan oleh orang yang menukarnya

RIBA
Riba qardi yaitu meminjamkan sesuatu dengan syarat
ada keuntungan atau tambahan dari orang yang
dihutangi
 RIBA FADLI

 RIBA QARDI Riba yad yaitu riba yang terjadi pada jual beli atau
pertukaran yang disertai penundaan serah terima
 RIBA YAD kedua barang yang ditukarkan atau penundaan
terhadap penerimaan salah satu barang.
 RIBA NASI’AH

Riba nasi’ah yaitu tukar menukar dua barang yang


sejenis maupun tidak sejenis atau jual beli yang
pembayarannya disyaratkan lebih oleh penjual
dengan dilambatkan. Riba ini terjadi akibat jual beli
tempo.
Beberapa syarat agar tukar menukar ini tidak
termasuk riba maka harus ada tiga macam
syarat yaitu:

 Tukar menukar barang tersebut harus


sama.

 Timbangan atau takarannya harus sama.

 Serah terima pada saat itu juga.

Hukum bunga bank dibagi menjadi tiga, yakni:

Halal, karena
Haram, karena telah bunga bank Syubhat yaitu belum
menetapkan cukup rasional jelas halal atau
kelebihan atas sebagai biaya haramnya bunga
pinjaman. pengelolaan bank tersebut.
bank.
Cara menghindari riba
DALAM
DALAM JUAL
KEHIDUPAN
BELI
SOSIAL
1. Menjual sesuatu yang sejenis ada tiga
syarat, yaitu:  Membiasakan hidup sederhana.
a) Serupa timbangan dan banyaknya.  Menghindari kebiasaan
b) Tunai. berhutang, jika terpaksa hutang
c) Terima dalam akad (ijab kabul) jangan berhutang kepada
sebelum meninggalkan majelis rentenir.
akad.  Bekerjalah dengan sungguh-
sungguh untuk mencukupi
kebutuhan hidup walaupun
dengan bersusah payah.
 Bila ingin berbisnis dan
2. Menjual sesuatu yang berlainan membutuhkan modal, maka bisa
jenis ada dua syarat, yaitu: bekerja sama dengan bank yang
a) Tunai. dikelola berdasarkan syariat
b) Serah terima dalam akad Islam yakni bank yang
sebelum meninggalkan majelis menentukan keuntungan
akad. dengan cara bagi hasil.
Hikmah diharamkannya riba

1) Menjauhi dari sikap serakah atau tamak terhadap harta yang bukan miliknya.
2) Menimbulkan permusuhan antar pribadi dan mengikis semangat kerja sama
atau saling tolong menolong antara sesama manusia. Padahal, semua agama,
terutama Islam menyeru kepada manusia untuk saling tolong menolong,
menghindari sikap egois dan mengeksploitasi orang lain.
3) Menumbuhkan mental pemboros, tidak mau bekerja keras dan menimbun
harta di tangan satu pihak. Islam menghargai kerja keras dan menghormati
orang yang suka bekerja keras sebagai jalan mencari nafkah.
4) Menghindari dari perbuatan aniaya dengan memeras kaum yang lemah,
karena riba merupakan salah satu bentuk penjajahan atau perbudakan dimana
satu pihak mengeksploitasi pihak yang lain.
5) Mengarahkan kaum muslimin mengembangkan hartanya dalam mata
pencarian yang bebas dari unsur penipuan.
6) Menjauhkan orang muslim dari sesuatu yang menyebabkan kebinasaannya,
karena orang yang memakan riba adalah zalim, dan kelak akan binasa.
TUGAS

 TULISKAN MASING-MASING COTOH DARI


SETIAP JENIS RIBA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI!
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai