Anda di halaman 1dari 27

ANGKA INDEKS

Ir. Mia Sumiarsih,MM.

1
PENGANTAR

Angka Indeks:
Sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif
terhadap harga, kuantitas atau nilai yang dibandingkan
dengan tahun dasar.

Pemilihan Tahun Dasar:


• Tahun yang dipilih sebagai tahun dasar
menunjukkan kondisi perekonomian yang stabil

• Tahun dasar diusahakan tidak terlalu jauh dengan


tahun yang dibandingkan, sehingga perbandingannya
masih bermakna

2
ANGKA PERBANDINGAN, ANGKA
RELATIF, ANGKA INDEKS

Angka Perbandingan merupakan suatu bilangan


yang diperoleh dengan membandingkan bilangan
dari keadaan yang satu dengan bilangan dari
keadaan yang lain.

Angka Relatif adalah angka perbandingan yang


dinyatakan dalam bentuk persen.

Angka Indeks adalah angka relatif tetapi simbol


persen (%) nya tidak dicantumkan.

3
Contoh 1
Diketahui jumlah produksi pada perusahaan B selama kurun waktu 3 tahun sebagai berikut :

Tahun Jumlah Produksi (Unit)


2000 100
2001 75
2002 250

a. Bandingkan jumlah produksi tahun 2001 dengan tahun 2000 !


jumlah produksi 2001 75
 Angka Perbandingan = 
jumlah produksi 2000 100
75
 Angka Relatif =  100%  75%
100
75
 Angka Indeks=  100  75
100

☻ Pada tahun 2001 jumlah produksi mengalami penurunan sebesar 25% dari tahun 2000.

4
a. Bandingkan jumlah produksi tahun 2002 dengan tahun 2000 !
jumlah produksi 2002 250
 Angka Perbandingan = 
jumlah produksi 2000 100
250
 Angka Relatif =  100%  250%
100
250
 Angka Indeks=  100  250
100

☻ Jumlah produksi pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 150% dari tahun 2

5
Kegunaan Angka Indeks
 Dengan angka indeks kita bisa mengetahui naik/turun atau
maju/mundur suatu usaha/kegiatan.
 Angka indeks kurang dari 100 (I<100) menunjukkan
kemunduran/penurunan suatu usaha/kegiatan. Penurunannya
sebesar (100 – I).
Contoh 2
Angka indeks = 75 → terjadi penurunan sebesar 100 – 75 = 25.
 
 Angka indeks lebih dari 100 (I>100) menunjukkan
kemajuan/kenaikan suatu usaha/kegiatan. Kenaikannya sebesar (I –
100).
Contoh 3
Angka indeks = 250 → terjadi kenaikan sebesar 250 – 100 = 150.
 
 Angka indeks dapat memperlihatkan perbandingan antara kegiatan
yang sama dalam dua waktu yang berbeda.
Contoh 4
Membandingkan jumlah produksi tahun 2001 dengan 2000.

6
Dalam membuat angka indeks diperlukan dua
macam waktu, yakni :

a.Waktu / tahun dasar.


Adalah waktu/tahun dimana suatu kegiatan
digunakan sebagai dasar perbandingan.

b.Waktu/tahun yang bersangkutan.


Adalah waktu/tahun dimana kegiatannya akan
dibandingkan terhadap kegiatan pada waktu
dasar.

7
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
Definisi
Dikenal juga dengan unweighted index yaitu indeks yang tanpa
memperhitungkan bobot setiap barang dan jasa.
Tahun Harga Indeks Perhitungan
1. Angka Indeks Harga
Relatif Sederhana 1996 1.014 100 (1.014/1.014) x 100

Menunjukkan perkembangan 1997 1.112 110 (1.112/1.014) x 100


harga relatif suatu barang dan
jasa pada tahun berjalan dengan 1998 2.461 243 (2.461/1.014) x 100
tahun dasar, tanpa memberikan
bobot terhadap kepentingan 1999 2.058 203 (2.058/1.014) x 100

barang dan jasa.


2000 2.240 221 (2.240/1.014) x 100

Rumus: 2001 2.524 249 (2.524/1.014) x 100

2002 2.777 274 (2.777/1.014) x 100


IH = Ht x 100
Ho
8
Contoh :
Hitunglah indeks harga barang X untuk tahun-tahun berikut, dengan
menggunakan :
1). Tahun dasar 2005
2). Tahun dasar 2005 – 2007

Lengkapi tabel di bawah ini !


Tabel 1. Harga Dan Indeks Harga Barang X
Dengan Tahun Dasar 2005

Tahun Harga (Rp) Indeks Harga (2006=100)

2005 4000 95,2

2006 4200 100

2007 4800 114

2008 5500 130

9
Harga Dan Indeks Harga Barang X
Dengan Tahun Dasar 2005 – 2007

Indeks Harga
Tahun Harga (Rp)
(2005-2007=100)

2005 4000 92,3

2006 4200 96,9

2007 4800 110,7

2008 5500 126,9

10
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA

2. Angka Indeks Kuantitas Tahun Kuan-


titas
Indeks Perhitungan

Relatif Sederhana 1996 31 (31/31) x 100


100
Menunjukkan perkembangan
kuantitas barang dan jasa 1997 30 97 (30/31) x 100

dibandingkan dengan tahun atau


1998 32 (32/31) x 100
periode dasarnya. Indeks kuantitas 103

sederhana dihitung tanpa


1999 33 106 (33/31) x 100
memberikan bobot pada setiap
komoditas, karena dianggap masih 2000 32 (32/31) x 100
103
mempunyai kepentingan yang
sama. 2001 30 (30/31) x 100
97

Rumus: 2002 31 (31/31) x 100


100
IK = Kt x 100
Ko
11
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA

3. Angka Indeks Nilai Relatif Sederhana


Menunjukkan perkembangan nilai (harga dikalikan dengan kuantitas)
suatu barang dan jasa pada suatu periode dengan periode atau tahun
dasarnya.

Rumus:

IN = Vt x 100 = HtKt x 100


Vo HoKo

12
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA

Tahun Harga Kuantitas Nilai Indeks Keterangan

1996 1.014 31 31.434 100 (31.434/31.434) x 100

1997 1.112 30 33.360 106 (33.360/31.434) x 100

1998 2.461 32 78.752 251 (78.752/31.434) x 100

1999 2.058 33 67.914 216 (67.914/31.434) x 100

2000 2.240 32 71.680 228 (71.680/31.434) x 100

2001 2.524 30 75.720 241 (75.720/31.434) x 100

2002 2.777 31 86.087 274 (86.087/31.434) x 100

13
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa lebih
dari satu.

1. Angka Indeks Harga Agregat Sederhana


Angka indeks yang menunjukkan perbandingan antara jumlah harga
kelompok barang dan jasa pada periode tertentu dengan periode
dasarnya.

Rumus:

IHA =  Ht x 100
 Ho

14
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa lebih
dari satu.
Jenis Barang 1997 1998
Beras 815 1.002
Jagung 456 500
Kedelai 1.215 1.151
Kacang Hijau 1.261 1.288
Kacang Tanah 2.095 2.000
Ketela Pohon 205 269
Ketela Rambat 298 367
Kentang 852 824
Jumlah 7.197 7.401
Indeks 1997 = 100
Indeks 1998 = 7401/7197 x 100 =102,83
15
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

2. Angka Indeks Kuantitas Agregat Sederhana


Angka indeks yang menunjukkan perbandingan antara jumlah kuantitas
kelompok barang dan jasa pada periode tertentu dengan periode dasarnya.

Rumus:

IKA =  Kt x 100
 Ko

16
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

Jenis Barang 1997 1998

Beras 44,7 45,2


Jagung 6,2 6,7
Kedelai 1,3 1,5
Kacang Hijau 0,2 0,3
Kacang Tanah 0,6 0,7
Ketela Pohon 17,1 15,8
Ketela Rambat 2,2 1,9
Kentang 0,1 0,3

Jumlah 72,4 72,4

Indeks 1997 = 100


Indeks 1998 = 100
17
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA

3. Indeks Nilai Agregate Relatif Sederhana


Indeks nilai agregat relatif sederhana menunjukkan perkembangan
nilai (harga dikalikan dengan kuantitas) sekelompok barang dan
jasa pada suatu periode dengan periode atau tahun dasarnya.

Rumus:

INA = Vt x 100 = HtKt x 100


Vo HoKo

18
ANGKA INDEKS TERTIMBANG

Indeks tertimbang memberikan bobot yang berbeda terhadap


setiap komponen.
Mengapa harus diberikan bobot yang berbeda?
Karena pada dasarnya setiap barang dan jasa mempunyai
tingkat utilitas (manfaat dan kepentingan) yang berbeda.

19
1. Formula Laspeyres
Etienne Laspeyres mengembangkan metode ini pada
abad 18 akhir untuk menentukan sebuah indeks
tertimbang dengan menggunakan bobot sebagai
penimbang adalah periode dasar.
Rumus:

IL = HtKo x 100
HoKo

20
ANGKA INDEKS TERTIMBANG

Jenis Barang Ho Ht Ko HoKo HtKo


Beras 1112 2777 48,2 53.598 133.851
Jagung 662 1650 7,9 5.230 13.035
Kedelai 1257 1840 1,9 2.388 3.496
Kacang Hijau 1928 3990 0,5 964 1.995
Kacang Tanah 2233 3100 0,8 1.786 2.480
Ketela Pohon 243 650 16,5 4.010 10.725
Ketela Rambat 351 980 2,2 772 2.156
Kentang 1219 2450 0,5 610 1.225
Jumlah       69.358 168.963

IL = (168.963/69.358) x 100 = 243,6

21
ANGKA INDEKS TERTIMBANG

2. Formula Paasche
Menggunakan bobot tahun berjalan dan bukan tahun dasar
sebagai bobot.
Rumus:

IP = HtKt x 100
HoKt

22
ANGKA INDEKS TERTIMBANG
Jenis Barang Ho Ht Kt HoKt HtKt

Beras 1112 2777 46,6


51.819 129.408
Jagung 662 1650 6,8
4.502 11.220
Kedelai 1257 1840 1,6
2.011 2.944
Kacang Hijau 1928 3990 0,3
578 1.197
Kacang Tanah 2233 3100 0,6
1.340 1.860
Ketela Pohon 243 650 15,7
3.815 10.205
Ketela Rambat 351 980 1,8
632 1.764
Kentang 1219 2450 0,5
610 1.225
Jumlah      
65.307 159.823

IP = 244,7

23
Angka Indeks Bab 5

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Angka Indeks Relatif Sederhana

Penyajian Data
Angka Indeks Agregrat Sederhana

Ukuran Pemusatan
Angka Indeks Agregrat Tertimbang
Ukuran Penyebaran
Macam-Macam Indeks
Angka Indeks dan Masalah Penyusunan Indeks

Deret Berkala dan Pengolahan Data Indeks dengan


MS Excel
Peramalan

24
Angka Indeks Bab 5

1. Untuk mencari Indeks Laspeyres, masukkan data


ke dalam sheet MS Excel.
2. Masukkan sektor pada kolom A, data harga
periode dasar pada kolom B, harga berlaku pada kolom
C dan kuantitas pada kolom D.
3. Lakukan operasi sederhana berupa perkalian
pada kolom E dengan formula +b2*d2 dan kolom E
+c2*d2 sebagaimana contoh.
4. Lakukan operasi penjumlahan dengan formula
@sum(e2:e4) pada kolom E baris ke-5 begitu pula pada
kolom F5.
5. Lakukan operasi pembagian dengan formula
+f5/e5, tekan enter, nilai Indeks Laspeyres ada pada sel
tersebut.

25
26
TERIMA KASIH

27

Anda mungkin juga menyukai