1
PENGANTAR
Angka Indeks:
Sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif
terhadap harga, kuantitas atau nilai yang dibandingkan
dengan tahun dasar.
2
ANGKA PERBANDINGAN, ANGKA
RELATIF, ANGKA INDEKS
3
Contoh 1
Diketahui jumlah produksi pada perusahaan B selama kurun waktu 3 tahun sebagai berikut :
☻ Pada tahun 2001 jumlah produksi mengalami penurunan sebesar 25% dari tahun 2000.
4
a. Bandingkan jumlah produksi tahun 2002 dengan tahun 2000 !
jumlah produksi 2002 250
Angka Perbandingan =
jumlah produksi 2000 100
250
Angka Relatif = 100% 250%
100
250
Angka Indeks= 100 250
100
☻ Jumlah produksi pada tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 150% dari tahun 2
5
Kegunaan Angka Indeks
Dengan angka indeks kita bisa mengetahui naik/turun atau
maju/mundur suatu usaha/kegiatan.
Angka indeks kurang dari 100 (I<100) menunjukkan
kemunduran/penurunan suatu usaha/kegiatan. Penurunannya
sebesar (100 – I).
Contoh 2
Angka indeks = 75 → terjadi penurunan sebesar 100 – 75 = 25.
Angka indeks lebih dari 100 (I>100) menunjukkan
kemajuan/kenaikan suatu usaha/kegiatan. Kenaikannya sebesar (I –
100).
Contoh 3
Angka indeks = 250 → terjadi kenaikan sebesar 250 – 100 = 150.
Angka indeks dapat memperlihatkan perbandingan antara kegiatan
yang sama dalam dua waktu yang berbeda.
Contoh 4
Membandingkan jumlah produksi tahun 2001 dengan 2000.
6
Dalam membuat angka indeks diperlukan dua
macam waktu, yakni :
7
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
Definisi
Dikenal juga dengan unweighted index yaitu indeks yang tanpa
memperhitungkan bobot setiap barang dan jasa.
Tahun Harga Indeks Perhitungan
1. Angka Indeks Harga
Relatif Sederhana 1996 1.014 100 (1.014/1.014) x 100
9
Harga Dan Indeks Harga Barang X
Dengan Tahun Dasar 2005 – 2007
Indeks Harga
Tahun Harga (Rp)
(2005-2007=100)
10
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
Rumus:
12
ANGKA INDEKS RELATIF SEDERHANA
13
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa lebih
dari satu.
Rumus:
IHA = Ht x 100
Ho
14
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
Angka indeks ini menekankan agregasi yaitu barang dan jasa lebih
dari satu.
Jenis Barang 1997 1998
Beras 815 1.002
Jagung 456 500
Kedelai 1.215 1.151
Kacang Hijau 1.261 1.288
Kacang Tanah 2.095 2.000
Ketela Pohon 205 269
Ketela Rambat 298 367
Kentang 852 824
Jumlah 7.197 7.401
Indeks 1997 = 100
Indeks 1998 = 7401/7197 x 100 =102,83
15
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
Rumus:
IKA = Kt x 100
Ko
16
ANGKA INDEKS AGREGAT SEDERHANA
Rumus:
18
ANGKA INDEKS TERTIMBANG
19
1. Formula Laspeyres
Etienne Laspeyres mengembangkan metode ini pada
abad 18 akhir untuk menentukan sebuah indeks
tertimbang dengan menggunakan bobot sebagai
penimbang adalah periode dasar.
Rumus:
IL = HtKo x 100
HoKo
20
ANGKA INDEKS TERTIMBANG
21
ANGKA INDEKS TERTIMBANG
2. Formula Paasche
Menggunakan bobot tahun berjalan dan bukan tahun dasar
sebagai bobot.
Rumus:
IP = HtKt x 100
HoKt
22
ANGKA INDEKS TERTIMBANG
Jenis Barang Ho Ht Kt HoKt HtKt
IP = 244,7
23
Angka Indeks Bab 5
Penyajian Data
Angka Indeks Agregrat Sederhana
Ukuran Pemusatan
Angka Indeks Agregrat Tertimbang
Ukuran Penyebaran
Macam-Macam Indeks
Angka Indeks dan Masalah Penyusunan Indeks
24
Angka Indeks Bab 5
25
26
TERIMA KASIH
27