IAD - Pertemuan 4
IAD - Pertemuan 4
Mahluk multidimensi
Beriman
Berakal Berperasaa
n
Totalitas
Harga diri Sidik jari As a whole
DNA
Rendah
Lahiriah: anggota tubuh
Sedang
Batiniah: akal & perasaan
Tinggi
Harkat Rendah
Harkat Sedang
Harkat Tinggi
Motivasi
Bu Ciri Dasar Manusia
mo d
ho
hu ay Akal
man a
icu homo saphien
s Perasaan
homo emotional
Menganalisis,
Keindahan, sistem nilai di Mempertimbangkan
masyarakat (religi, organisasi), Memutuskan
sistem mata pencaharian, Kebebasan dan kesadaran Senang, susah, cinta, benci,
teknologi, sains, bahasa, dll Menciptakan teknologi bahagia, sengsara, simpati,
(shame or guilty culture)
empati
K
ho e
m rja
Beriman, bertakwa, bersabar
o Bersyukur, dll Verbal dan non verbal
fa
bo Lisan dan tulisan, dll
r
Agama
Kegiatan yang dilakukan homo religion Bahasa
dgn sadar utk hasil homo symbolicus
dan kondisi yg lebih
baik
Dimensi Dasar Manusia
1. Dimensi fisik/badan
Dimensi yang paling nyata dalam diri manusia,
dalam arti dapat dilihat, diraba, dipegang, dan
sebagainya. Dimensi ini berkaitan dengan hal-
hal bersifat material dengan kebutuhan utama
makan, sandang dan papan.
2. Dimensi jiwa/psikis
Merupakan dimensi dasar kedua dari manusia
yang hakekatnya adalah aspek kejiwaan yang
meliputi pemikiran, inteligensi, hal-hal yang
berkaitan dengan emosi, unsur-unsur
kerohanian atau hal-hal yang mencakup unsur
batiniah lainnya. 5
Dimensi jiwa/psikis manusia 3 unsur
a. Kecerdasan Intelektual (IQ = Intellectual
Quotient)
Dikaitkan dengan kecerdasan otak,
pemikiran rasional dan logis, serta
dihubungkan secara ketat dengan ranking
akademis.
Diillustrasikan dengan komputer, yang
memiliki tingkat “IQ” yang tinggi, dapat
beroperasi secara cepat, hampir tanpa
kesalahan
Berada di wilayah otak, merupakan
bawaan lahir, cenderung bersifat seri dan
mekanistis
6
b. Kecerdasan Emosional (EQ = Emotional Quotient)
Lebih banyak menyumbang bagi kesuksesan
seseorang
Merupakan kemampuan untuk memotivasi diri, yang
membuat bertahan menghadapi frustrasi, dapat
mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mampu mengatur suasana hati, dan
menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan
kemampuan berpikir.
Yang memampukan orang dapat bekerjasama, dapat
bekerja di bawah tekanan, serta mampu melakukan hal-
hal yang sulit dan berat sekali pun.
Peranannya cukup penting karena emosional lebih
berpengaruh terhadap diri sendiri dibandingkan dengan
IQ. Jika IQ tinggi belum tentu dapat berhasil jika tidak
diimbangi dengan penguasaan EQ yang matang.
7
c. Kecerdasan Spiritual (SQ = Spiritual
Quotient)
Sebagai Spiritual Intelligence, bahkan disebut
sebagai The Ultimate Intelligence.
Merupakan pikiran yang terilhami,
pengetahuan akan kebenaran yang
paling dalam
Dapat juga dipahami sebagai kekuatan
intuisi yang tajam, yang mampu melihat
jauh ke depan atau lebih dalam.
Yang membuat orang: hidup lebih
toleran, terbuka dan jujur, berlaku adil
dan penuh cinta, mampu meraih
kebahagiaan spiritual.
8
Ciri orang yang memiliki EQ
tinggi
1. Mampu memahami diri sendiri
2. Mampu mengendalikan emosi
3. Memahami kekurangan diri sendiri dan
mampu menerima kegagalan
4. Memiliki rasa empati
5. Mampu membina hubungan baik
dengan orang lain.
3. Dimensi Sosial
Walau tidak semudah untuk menerima dua dimensi
terdahulu (badan-jiwa, fisik-psikis) sebagai dimensi
esensial diri manusia, namun dimensi sosial sudah
semakin dipahami dan diakui sebagai satu dimensi
dasariah kehidupan manusia di dunia ini.
10
Macam-macam
Int
er
p
Kecerdasan
Kecerda
Int
e ers
Int rpe
e ll r s o on
al Bahasa n l
e g na
en l
ar a
al atica
ce Lingusitic intelligence
Peanl-matgheenmce
ic lli
Kemampuan utk m’gunakan Log inte
Kemampuan utk menangkap kata2 dan kalimat
dan mhayati perasaan, Kemampuan m’gunakan penalaran
(lisan/tulisan) sbg sarana
motivasi, keinginan, & logis dlm mengambil kesimpulan
b’komunikasi efektif
kecenderungan orang lain dan keputusan/rangkuman dgn
Proposisi kausalitas, dalil silogisme
Intra Kemampuan utk mengenali
klasifikasi/generalisasi, & formula
p
Intra erso
matematika yg relevan
Mu Mu n diri sendiri secara tepat
inte ersona al dapat btindak bperilaku yg
p
shg
sicsik
al
lleg
e l
sesuai
al
in
te
llig
n ce Kemampuan mengamati dan
en mempersepsikan secara tepat
ce kondisi ruang & lingkungan,
Kemampuan mgunakan &
sehingga dpt dirancang mjadi
mkordinasikan
bermanfaat dan nyaman
Kemampuan mhayati & anggota tubuh efisien dan efektif
mengekspresikan hal yg
berkait dgn musik Motorik Spasial
Spatial Intellegence
Bodily-kinesthetic
intellegence
Kebutuhan Manusia
Sandang
Pangan
Bebrayan/
Bermasyarakat Papan
Kebutuhan Manusia (AH Maslow)
t u s/ n
Sta rgaa Fisiologis
en gha need
P steem Basic physical need
E
Aktualisasi diri
Penghargaan prestasi, pujian, Self actualization Sandang, pangan, papan,
status, rasa pd, harga diri, istirahat, seks (biologis/
respek dr orang lain cinta/ keturunan)
Mdapatkan pengakuan atas
eksistensi dan kompetensi
yg dimiliki shd mjadi diri
sendiri
Kecukupan (sandang,
Keluarga, tetangga, pangan, papan), asuransi,
masyarakat/organisasi, nyaman di kelompok
Rasa aman
Rasa memiliki/ Safety & security need
Keterlibatan secara sosial
Belonginginess & social need
Kebutuhan Manusia (AH Maslow)
t u s/ n
Sta rgaa Fisiologis
en gha need
P steem Basic physical need
E
Aktualisasi diri
Penghargaan prestasi, pujian, Self actualization Sandang, pangan, papan,
status, rasa pd, harga diri, istirahat, seks (biologis/
respek dr orang lain cinta/ keturunan)
Mdapatkan pengakuan atas
eksistensi dan kompetensi
yg dimiliki shd mjadi diri
sendiri
Kecukupan (sandang,
Keluarga, tetangga, pangan, papan), asuransi,
masyarakat/organisasi, nyaman di kelompok
Rasa aman
Rasa memiliki/ Safety & security need
Keterlibatan secara sosial
Belonginginess & social need
Karakteristik tipe-tipe manusia
1. Pengenalan diri
2. Kemampuan sikap
3. Kondisi moral
4. Kedewasaan moral
5. Kepribadian
epribadia
4 Tipe Manusia (Pengenalan Diri)
Tipe 1
Tipe 4
Tipe 3
Tipe 2
4 Tipe Manusia
(Kemampuan Sikap)
Tipe 1
Tipe 4
Tipe 3
Tipe 2
5 Tipe Manusia
Tipe 5
(Kondisi Moral)
Tipe 1
Manusia yg bmoral jahat
& mnganjurkan orang
lain bbuat jahat
Tipe 4 Manusia yg bmoral baik & selalu
mngajak & mnganjurkan orang
lain utk bbuat baik
Tipe 3 Tipe 2
3 Tipe Manusia
(Kedewasaan Moral)
Pra
konvensional
Konvensional
4 Tipe Kepribadian: sifat-sifat yag twujud
Manusia dlm kebiasaan yg dlakukan dlm
kehidupan sehari-hari
(Kepribadian)
Sanguinis
Phlegmatis
Koleris
Melankolis
Mengenal Diri Sendiri & Orang Lain
Mengenal
Orang Lain
Sanguinis
Ekstrovert, emosional, suka bicara, optimis
Kekuatan Kelemahan
- Ramah - Tidak disiplin
- Responsif - Emosi tidak stabil
- Hangat dan bersahabat - Tidak produktif
- Banyak bicara - Egosentris
- Antusias - Membesar- besarkan
masalah
- Berbelaskasih
- Tidak tetap pikiran
- Menghidupkan suasana
dan pelupa.
23
Koleris
Ekstrovert, logical, pelaku, tegas
Kekuatan Kelemahan
- Kemauan sangat keras - Dominan
- Independen - Ceroboh
- Memiliki visi - Merasa puas diri
- Praktis - Sulit mengampuni
- Produktif - Pemarah
- Tegas - Sarkastis (kasar)
- Pemimpin - Dingin (tidak emosional)
- Aktif - Berambisi kuat
24
- Mandiri
Melankolis
Introvert, emosional, pemikir, pesimis
Kekuatan Kelemahan
- Cenderung berbakat - Pemurung
Kekuatan Kelemahan
- Tenang, kalem - Tidak punya motivasi
- Emosi stabil
26
Pertanyaan
1. Jelaskan ciri yang membedakan manusia dgn hewan
2. Uraikan lima tingkatan kebutuhan yg ingin dicapai
manusia dlm kehidupannya
3. Sebutkan perbedaan antar manusia secara individu
sbg kebesaran Tuhan YME
4. Jelaskan yang dimaksud dgn memiliki akal maka
manusia memiliki kebebasan
5. Sebutkan ciri-ciri manusia yg memiliki EQ yg tinggi
6. Uraikan ciri orang yang beriman
7. Jelaskan yg dimaksud dgn budaya malu
8. Jelaskan mengapa manusia perlu bekerja dan
perbedaannya dgn binatang
Pertanyaan lanjutan
9. Sebutkan macam-macam kecerdasan manusia
10. Uraikan tipe-tipe manusia berdasarkan karakteristik
yg dimilikinya
11. Uraikan tipe-tipe manusia yg bagaimana yg sesuai
utk dipilih mjadi teman
12. Uraikan tipe-tipe manusia yg bagaimana yg memiliki
kesempatan besar utk mencapai keinginannya
13. Jelaskan dan contohkan perilaku manusia yg
memiliki tipe-tipe berdasarkan tingkat kedewasaan
moralnya.
14. Jelaskan yg dimaksud bahwa dalam menjalani hidup
perlu mengenali diri sendiri secara objektif.
15. Jelaskan yg dimaksud bahwa dalam menjalani hidup
perlu mengenali orang lain secara objektif.