2. Pemanfaatan alat bantu 3. Bahasa tubuh 4. Penampilan Persiapan dan Penguasaan Materi
a. Persiapan bahan sajian
b. Penguasaan pokok-pokok sajian c. Penjabaran pokok-pokok sajian d. Penyiapan bahan humor Persiapan Bahan Sajian
a. Siapkan topik materi sajian dengan
baik. b. Jabarkan topik ke dalam sub- subtopik pada lembar tayangan. c. Perhatikan sistematika sajian. d. Siapkan berbagai contoh yang terkait dengan subtopik sajian. Penguasaan Pokok Sajian
a. Pahami secara baik setiap pokok
sajian. b. Baca berulang semua pokok sajian dengan baik. c. Jika ada keraguan, cari informasi yang mendukung sebelum penyajian. Penjabaran Pokok Sajian
1. Buatlah perincian dari pokok sajian
dengan sistematis. 2. Perinciannya dapat ditambahkan untuk kejelasan. 3. Setiap perincian dapat diberi nomor atau simbol yang berbeda. Penggunaan Alat Bantu
1. Alat Bantu Konvensional
a. Spidol b. Papan tulis c. OHP d. Salindia e. Papan elektronik f. Kertas 2. Alat Bantu Modern a. Komputer/laptop b. Flashdisc c. CD d. LCD (liquid chrystal display) Bahasa Tubuh
a. Kesiapan mental/percaya diri
b. Kontak mata c. Senyuman d. Ekspresi wajah e. Gerakan anggota tubuh f. Pengaturan napas g. Reaksi/respons Kesiapan Mental/Percaya Diri
a. Siapkan mental dengan sebaik-baiknya.
b. Yakinkan diri bahwa kita mampu berdiri dan berbicara di depan khalayak. c. Anggaplah bahwa khalayak itu belum tahu dan perlu disuluh. d. Yakinkan diri bahwa semua pertanyaan akan dapat dijawab dengan baik. e. Jangan gugup, demam panggung, kaku, dan rendah diri. Kontak Mata a. Arahkanlah pandangan ke semua peserta sebelum memulai pembicaraan. b. Pandanglah mereka dengan pandangan yang bersahabat. c. Hindari pandangan sinis dalam setiap pertemuan. d. Hindari pandangan yang hanya terfokus ke suatu titik (spt. ke atas, ke lantai, ke seseorang). Senyuman 1. Senyuman merupakan salah satu alat komunikasi yang efektif. 2. Pada saat memandang peserta, berilah senyuman manis dan senyuman sosial. 3. Jenis senyuman, a.l., senyuman tipis, lebar, senyuman miring, senyuman netral, senyuman manis, senyuman sosial. 4. Senyuman manis dan senyuman sosial tampaknya yang paling tepat. Ekspresi Wajah 1. Pandangan pertama peserta adalah wajah penyuluh. 2. Wajah diusahakan ceria. 3. Ekspresi wajah disesuaikan dengan suasana pembicaraan. 4. Melalui ekspresi wajah, akan terlihat kesiapan dan kemampuan penyuluh. Gerakan Anggota Tubuh 1. Posisikan tubuh sesuai dengan bentuk ruang kelas. 2. Hindari duduk dalam penyuluhan, kecuali dalam hal tertentu. 3. Jangan diam pada posisi semula. 4. Gerakkan tangan pada saat yang sesuai. 5. Hindari menunjuk peserta karena dapat dipandang tidak sopan. Pengaturan Napas/Tempo a. Atur napas dan tempo pembicaraan dengan baik karena pembicaraan akan berlangsung lama. b. Bernapaslah dari perut karena pembicaraan akan bertahan lama. c. Hindari bernapas tersengal-sengal, tertahan-tahan, terputus-putus, dsb. d. Hindari berbicara pelan, terburu-buru, atau terlalu keras (secara monoton) Reaksi/Respons
a. Bereaksi dengan cepat dan tepat
apabila ada hal yang menimbulkan kegaduhan. b. Respons setiap pertanyaan dan tanggapan peserta. Penampilan 1. Ingat bahwa mata peserta tertuju kepada penyuluh. 2. Tampilkan diri dengan rapi, serasi, dan santun. a. Kerapian rambut dan wajah. b.Kerapian berpakaian 1) Kostum 2) Dasi (pria) 3) Sepatu 4) Kacamata (kalau ada) c. Keserasian berpakaian 1) Warna 2) Ukuran d. Kesopanan berpakaian e. Penggunaan asesoris Kiat Membuka Penyuluhan
1. Awali pembicaraan dengan mengucapkan salam
2. Sapa khalayak dan pandanglah mereka dengan pandangan yang bersahabat 3. Upayakan keakraban dengan khalayak 4. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam pembukaan, tetapi komunikatif, sistematis, jelas, lugas. 5. Bahasa yang digunakan pada saat membuka penyuluhan sangat menentukan jalannya pertemuan. 6. Atur folume suara karena pertemuan dapat berlangsung lama. Kemungkinan Pertanyaan
1. Pertanyaan untuk minta penjelasan
2. Pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban 3. Pertanyaan untuk “menguji’ 4. Pertanyaan untuk “menjatuhkan” 5. Dan sebagainya Kiat Menjawab Pertanyaan 1. Menjawab dengan memberikan pengertian 2. Menjawab dengan memberikan contoh 3. Menjawab dengan memberikan penalaran 4. Memberikan kesempatan jawaban kepada khalayak. 5. Mengembalikan pertanyaan kepada penanya. Kiat Mengatur Tempo Pembicaraan
1. Mulai pembicaraan dengan suara yang
datar. 2. Bernapaslah dari perut agar pembicaraan berlangsung lama. 3. Usahakan suara itu lepas, tanpa tertahan, tersengal-sengal, terputus- putus. 4. Jaga emosi dan jangan mudah terpancing.