Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK MENYULUH

Keberhasilan Penyajian

1. Persiapan dan penguasaan materi


2. Pemanfaatan alat bantu
3. Bahasa tubuh
4. Penampilan
Persiapan dan Penguasaan Materi

a. Persiapan bahan sajian


b. Penguasaan pokok-pokok sajian
c. Penjabaran pokok-pokok sajian
d. Penyiapan bahan humor
Persiapan Bahan Sajian

a. Siapkan topik materi sajian dengan


baik.
b. Jabarkan topik ke dalam sub-
subtopik pada lembar tayangan.
c. Perhatikan sistematika sajian.
d. Siapkan berbagai contoh yang
terkait dengan subtopik sajian.
Penguasaan Pokok Sajian

a. Pahami secara baik setiap pokok


sajian.
b. Baca berulang semua pokok sajian
dengan baik.
c. Jika ada keraguan, cari informasi
yang mendukung sebelum
penyajian.
Penjabaran Pokok Sajian

1. Buatlah perincian dari pokok sajian


dengan sistematis.
2. Perinciannya dapat ditambahkan
untuk kejelasan.
3. Setiap perincian dapat diberi nomor
atau simbol yang berbeda.
Penggunaan Alat Bantu

1. Alat Bantu Konvensional


a. Spidol
b. Papan tulis
c. OHP
d. Salindia
e. Papan elektronik
f. Kertas
2. Alat Bantu Modern
a. Komputer/laptop
b. Flashdisc
c. CD
d. LCD (liquid chrystal display)
Bahasa Tubuh

a. Kesiapan mental/percaya diri


b. Kontak mata
c. Senyuman
d. Ekspresi wajah
e. Gerakan anggota tubuh
f. Pengaturan napas
g. Reaksi/respons
Kesiapan Mental/Percaya Diri

a. Siapkan mental dengan sebaik-baiknya.


b. Yakinkan diri bahwa kita mampu berdiri
dan berbicara di depan khalayak.
c. Anggaplah bahwa khalayak itu belum
tahu dan perlu disuluh.
d. Yakinkan diri bahwa semua pertanyaan
akan dapat dijawab dengan baik.
e. Jangan gugup, demam panggung, kaku,
dan rendah diri.
Kontak Mata
a. Arahkanlah pandangan ke semua peserta
sebelum memulai pembicaraan.
b. Pandanglah mereka dengan pandangan
yang bersahabat.
c. Hindari pandangan sinis dalam setiap
pertemuan.
d. Hindari pandangan yang hanya terfokus
ke suatu titik (spt. ke atas, ke lantai, ke
seseorang).
Senyuman
1. Senyuman merupakan salah satu alat
komunikasi yang efektif.
2. Pada saat memandang peserta, berilah
senyuman manis dan senyuman sosial.
3. Jenis senyuman, a.l., senyuman tipis,
lebar, senyuman miring, senyuman
netral, senyuman manis, senyuman
sosial.
4. Senyuman manis dan senyuman sosial
tampaknya yang paling tepat.
Ekspresi Wajah
1. Pandangan pertama peserta adalah
wajah penyuluh.
2. Wajah diusahakan ceria.
3. Ekspresi wajah disesuaikan dengan
suasana pembicaraan.
4. Melalui ekspresi wajah, akan
terlihat kesiapan dan kemampuan
penyuluh.
Gerakan Anggota Tubuh
1. Posisikan tubuh sesuai dengan bentuk
ruang kelas.
2. Hindari duduk dalam penyuluhan,
kecuali dalam hal tertentu.
3. Jangan diam pada posisi semula.
4. Gerakkan tangan pada saat yang
sesuai.
5. Hindari menunjuk peserta karena
dapat dipandang tidak sopan.
Pengaturan Napas/Tempo
a. Atur napas dan tempo pembicaraan
dengan baik karena pembicaraan akan
berlangsung lama.
b. Bernapaslah dari perut karena
pembicaraan akan bertahan lama.
c. Hindari bernapas tersengal-sengal,
tertahan-tahan, terputus-putus, dsb.
d. Hindari berbicara pelan, terburu-buru,
atau terlalu keras (secara monoton)
Reaksi/Respons

a. Bereaksi dengan cepat dan tepat


apabila ada hal yang menimbulkan
kegaduhan.
b. Respons setiap pertanyaan dan
tanggapan peserta.
Penampilan
1. Ingat bahwa mata peserta tertuju kepada
penyuluh.
2. Tampilkan diri dengan rapi, serasi, dan santun.
a. Kerapian rambut dan wajah.
b.Kerapian berpakaian
1) Kostum
2) Dasi (pria)
3) Sepatu
4) Kacamata (kalau ada)
c. Keserasian berpakaian
1) Warna
2) Ukuran
d. Kesopanan berpakaian
e. Penggunaan asesoris
Kiat Membuka Penyuluhan

1. Awali pembicaraan dengan mengucapkan salam


2. Sapa khalayak dan pandanglah mereka dengan
pandangan yang bersahabat
3. Upayakan keakraban dengan khalayak
4. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam pembukaan, tetapi komunikatif,
sistematis, jelas, lugas.
5. Bahasa yang digunakan pada saat membuka
penyuluhan sangat menentukan jalannya
pertemuan.
6. Atur folume suara karena pertemuan dapat
berlangsung lama.
Kemungkinan Pertanyaan

1. Pertanyaan untuk minta penjelasan


2. Pertanyaan yang tidak memerlukan
jawaban
3. Pertanyaan untuk “menguji’
4. Pertanyaan untuk “menjatuhkan”
5. Dan sebagainya
Kiat Menjawab Pertanyaan
1. Menjawab dengan memberikan
pengertian
2. Menjawab dengan memberikan contoh
3. Menjawab dengan memberikan
penalaran
4. Memberikan kesempatan jawaban
kepada khalayak.
5. Mengembalikan pertanyaan kepada
penanya.
Kiat Mengatur Tempo Pembicaraan

1. Mulai pembicaraan dengan suara yang


datar.
2. Bernapaslah dari perut agar pembicaraan
berlangsung lama.
3. Usahakan suara itu lepas, tanpa
tertahan, tersengal-sengal, terputus-
putus.
4. Jaga emosi dan jangan mudah
terpancing.

Anda mungkin juga menyukai