Anda di halaman 1dari 31

Bab 1

Pengukuran
Standar Kompetensi:
Menerapkan konsep besaran fisika dan
pengukurannya

Kompetensi Dasar:
• Mengukur besaran fisika (massa,
panjang dan waktu)
• Melakukan penjumlahan vektor.
A. Pengukuran dan Ketidakpastian
Pengukuran, membandingkan sesuatu yang
diukur dengan alat yang digunakan sebagai
acuan atau patokan (standar).
Dalam pengukuran selalu terdapat ketidak-
pastian, karena faktor:
• keterbatasan alat ukur, atau
ketidakmampuan instrumen untuk membaca
di luar batas bagian terkecil yang ditunjuk-
kan.
Persentase ketidakpastian, rasio
ketidakpastian dengan nilai yang diukur
dikalikan dengan 100%.
Contoh:
Hasil pengukuran adalah 11 cm dan
ketidakpastian sekitar 0,05 cm,
persentase ketidakpastiannya adalah

0,05
 100%  0, 45%
11
B. Instrumen Pengukur Besaran
1. Instrumen Pengukur Panjang

Mistar
Jangka Sorong
Mikrometer Skrup
2. Instrumen Pengukur Massa

Neraca tiga
lengan

Neraca dua lengan


Neraca digital
3. Instrumen Pengukur Waktu

Jam

Stopwatch
3. Instrumen Pengukur Suhu

Termometer
alkohol

Termometer
bimetal

Termometer bimetal menggunakan dua


buah keping logam dengan koefisien
muai yang berbeda. Ketika dipanaskan,
keping bimetal akan melengkung ke arah
koefisien muai logam yang lebih kecil.
C. Angka Penting
Semua angka hasil pengukuran merupakan angka
penting, yang terdiri atas angka pasti atau angka
signifikan dan angka taksiran.

1. Aturan Penulisan Angka Penting


a. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 261,3 m (memiliki 4 angka penting)

b. Semua angka nol yang terletak di antara


angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh: 83,0006 m (memiliki 6 angka
penting)
c. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan di
sebelah kiri angka bukan nol adalah bukan angka
penting.
Contoh: 0,000609 m (memiliki 3 angka penting)
d. Angka nol di sebelah kanan tanda desimal dan
mengikuti angka bukan nol adalah angka
penting.
Contoh: 3,20 kg (memiliki 3 angka penting)
2. Aturan Berhitung dengan Angka Penting
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh
menghasilkan satu angka taksiran.
Contoh:
85,6
13,21 +

98,81 Hasil penjumlahan adalah 98,8 (hanya


mengandung 1 angka taksiran).
b. Perkalian dan Pembagian

Hasil perkalian dan pembagian ditulis sebanyak


jumlah angka penting yang paling sedikit dari
bilangan yang dikali atau dibagi.
Contoh:

63,2 (tiga angka penting)


3,5  (dua angka penting)
221,20 Hasil perkalian ditulis 220 (hanya
mengandung dua angka penting).
c. Penarikan Akar
Hasil penarikan akar dan pemangkatan ditulis
sebanyak jumlah angka penting yang ditarik
akarnya dan yang dipangkatkan.
Contoh:
a. 22,93  4,788527 Hasil penarikan akar ditulis
4,788 (mengandung 4 angka
penting).
b. (6,23)2 = 38,812

Hasil pemangkatan ditulis 38,8


(mengandung 3 angka penting).
d. Perkalian Angka Penting dengan Bilangan Eksak

Hasil perkalian dengan bilangan eksak ditulis


sebanyak jumlah angka penting semula.
Contoh:
50,53 (4 angka penting)
17 
859,01 Hasil perkalian ditulis 859,0
(mengandung 4 angka penting).
3. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah, cara penulisan deret bilangan ke
dalam bentuk a  10n.

Tabel Contoh Penulisan Notasi Ilmiah


Awalan-awalan satuan yang umum digunakan
D. Besaran Fisika
Besaran, segala sesuatu yang dapat diukur
atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan
mempunyai satuan.
Besaran pokok, besaran yang satuannya telah
ditetapkan terlebih dahulu untuk menetapkan
satuan besaran-besaran lainnya.
Besaran turunan, besaran fisika yang
satuannya terdiri dari beberapa satuan pokok.
1. Besaran Pokok
No. Besaran Satuan Lambang
1. Panjang m l
2. Massa kg m
3. Waktu s t
4. Suhu K i
5. Kuat Arus A T
6. Jumlah Partikel mol N
7. Intensitas Cahaya cd I
2. Besaran Turunan
No. Besaran Lambang Satuan Nama Lambang
Besaran Turunan Satuan Satuan
1. Luas A m2 - -
2. Kecepatan v m/s - -
3. Percepatan a m/s2 - -
4. Gaya F kg m/s2 Newton N
5. Usaha W Nm Joule J
6. Daya P J/s watt W
3. Konversi Satuan
No. Besaran Konversi
Satuan
1. Panjang 1 in = 2,54 cm
1 ft =30,5 cm No. Besaran Konversi Satuan
1 km =0,621 mil
4. Sudut 1 radian (rad) = 57,3o
1 yard (yd) = 3 ft
1o = 0,01745 rad
= 36 in
2. Volume 1 liter = 54,6 in3 5. Gaya 1 lb = 4,45 N
1 m3 = 35,31 ft3 1 N = 105 dyne = 0,225 lb

3. Laju 1 mil/h = 1,609 6. Energi 1 J = 107 erg = 0,738 ft.lb


km/h = 0,447 m/s 1 kkal = 4,18  103 J
1 km/h = 0,621 1 eV = 1,602  10-19 J
mil/h 1 kWh = 3,60  106 J
7. Daya 1 hp = 746 W
E. Dimensi
 Dimensi, cara menyatakan sebuah besaran
dengan lambang besaran pokok.
 Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu.
 Pada umumnya, tiap huruf diberi tanda kurung
persegi.
Contoh, dimensi volume:
Volume = panjang  lebar 
tinggi
[V] = [L]  [L]  [L]
= [L]3
F. Besaran Skalar dan Besaran Vektor
 Besaran skalar, besaran yang hanya memiliki nilai saja.
Contoh: waktu, suhu, dan volume.
 Besaran vektor, besaran yang memiliki nilai serta arah.
Contoh: kecepatan, percepatan, dan gaya.
Besaran vektor dapat dinyatakan dengan cara,
• lambang gambar anak panah, misalnya
O A
atau

• lambang berbentuk huruf, misalnya A
1. Penjumlahan Vektor
a. Metode Segitiga
b. Metode Jajar Genjang

Keterangan:
2 2 R = besar resultan
R  v1  v2  2v1v2 cos  v1 dan v2 = besar vektor v1 dan v2
α = sudut antara v1 dan v2
2. Pengurangan Vektor
Pengurangan vektor adalah penjumlahan vektor
negatif.

Selisih vektor a dan b adalah


3. Penguraian Vektor
4. Penjumlahan Vektor dengan Cara Analitis
Tabel Nilai Komponen Vektor pada Sumbu x dan y

Nilai resultan dihitung dengan menggunakan


persamaan:

Anda mungkin juga menyukai