Sistem Rujukan
Sistem Rujukan
RUJUKAN
WA ODE HASRIATI, S.ST.,M.KEB
SISTEM RUJUKAN
Sistem rujukan adalah sistem yang dikelola secara strategis, proaktif, pragmatif dan koordinatif untuk
menjamin pemerataan pelayanan kesehatan matenal dan neonatal paripurna yang komprensif bagi
masyarakat yang meembtuhkannya terutama ibu dan bayi baru lahir, dimanapun merekaa berada dan berasal
dari golongan ekonomi manapun agar dapat dicapai peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi melalui
peningkatan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan dan neonatal di wilayah mereka berada (Depkes
RI, 2006).
Menurut Natoatmojo (2003), sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu kasus
penyakit atau masalah kesehatan secara vertical atau horizontal (Natoatmojo, 2003).
1. Agar setiap penderita menderita mendapat perawatan dan
pertolongan sebaik-baiknya.
3. Agar bayi mendapat keuntungan dan nilai positif dari tempat yang
fasilitasnya lebih lengkap dibanding bila hanya dirawat di tempat
asalnya (Syafrudin, 2002).
KEUNTUNGAN DARI
SISTEM RUJUKAN,
YAITU:
Karena pelayanan yang diberikan sedekat
mungkin ke tempat pasien, maka ini berarti bahwa
pertilongan dapat diberikan lebih cepat, murah dan
secara psikologis memberikan rasa aman kepada
pasien dan keluarganya.
PRIMER SEKUNDER
PELAYANAN KEBIDANAN TINGKAT PRIMER TERDIRI ATAS
SEBAGAI BERIKUT:
Pelayanan bayi baru lahir oleh bidan mandiri yang bertugas di pedesaan dan praktik swasta, dirujuk di
puskesmas yang berada di kecamatan.
Pelayanan bayi baru lahir oleh dokter umum yang mengadakan praktik pribadi dan bertugas di pedesaan,
dirujuk ke puskesmas yang berada di kecamatan atau ke rumah sakit pemerintah/swasta yang berada di
kabupaten.
Pelayanan bayi baru lahir di puskesmas yang berada di kelurahan dan kecamatan, dirujuk ke rumah sakit
pemerintah/swasta yang berada di kabupaten
Pelayanan bayi baru lahir di Rumah sakit swasta yang belum dilengkapi dengan fasilitas alat kesehatan
dan obat-obatan yang tidak memadai untuk pperawatan penyakit bayi
Pelayanan bayi baru lahir di rumah sakit pemerintah tipe C yang belum dilayani oleh dokter spesiialis
kebidanan yang menetap di tempat ruumah sakit berada. (Marie Tando, 2014)
PELAYANAN KEBIDANAN TINGKAT SEKUNDER TERDIRI
ATAS PELAYANAN BERIKUT INI:
Pelayanan bayi baru lahir di rumah sakit pemerintah/swasta yang telah dirujuk dari pelayanan kebidanan primer,
tapi setelah perawatan ibu dan bayi, tidak ada kemajuan penyembuhan penyakitnya dan diputuskan untuk dirujuk
ke rumah sakit tipe B, baik di kota tempat rumah sakit tersebut berada maupun di ibu kota kota provinsi yang
mempunyai fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.
Pelayanan bayi baru lahir di puskesmas, yang telah dirujuk dari tempat pelayanan kesehatan tinngkat primer
yang dilakukan oleh bidaan praktik pribadi, tetapi setelah perawatan ibu dan bayi di puskesmas, penyakitnya
tidaak kunjung sembuh sehingga sehingga garus dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai di
kabupaten.
Pelayanan bayi baru lahiir di rumah sakit pemerintah/swasta tipe B yang telah dirujuk dari pelayanan kebidanan
primer, kemudian dirujuk lagi ke rumah sakit tipe A ibu kota provinsi dan ibu kota negara. (Marie Tando, 2014)
B (Bidan Mendampingi)
BAKSOKUDA
A (alat))
K (Keluarga)
S (Surat)
O (Obat)
K (Kendaraan)
U (Uang)
D (Donor Darah)
A (Doa)
Questions?
SILAHKAN....