Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN 1

PENGANTAR PENGAUDITAN

RUDI HARIANTO, SE., M.A


PENGERTIAN AUDITING

Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara


kritis dan sistematis, oleh pihak yang
independent, terhadap laporan keuangan yang
telah disusun oleh manajemen, beserta catatan
– catatan pembukuan dan bukti – bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran
laporan keuangan tersebut.

Prof. Dr. Sukrisno Agoes, S.E, Ak., M.M., CPA., CA.,


• Akhir-akhir ini akuntan public mulai melakukan jenis jasa assurance lainnya.

jasa seorang profesional yang


Committee Assurance Definisi assurance independent yang meningkatkan
Services services kualitas informasi untuk para
pengambil keputusan

Hubungan antara Assurance, Attestation, dan Auditing.


AUDITING DAN ASERSI MANAJEMEN

Asersi adalah representasi manajemen mengenai kewajaran laporan keuangan. Auditing


Standards Board ( ASB ), suatu badan yang dibentuk AICPA mengklasifikasikan asersi laporan
keuangan sebagai berikut :

Asersi Lap. Keuangan : Exsitence atau occurance


Completeness
Rights dan obligations
Valuation atau allocation
Presentation atau disclosure

Tugas auditor adalah untuk menentukan apakah representasi ( asersi ) tersebut betul-betul
wajar ; maksudnya untuk meyakinkan “ tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dengan kriteria
yang ditetapkan.
ISA 200

Isa 200 menyatakan tujuan dari suatu audit atas laporan keuangan adalah untuk
memungkinkan auditor menyatakan opini mengenai apakah laporan keuangan disusun,
dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan
teridentifikasi.
BUSSINES RISK DAN AUDIT RISK
Resiko bisnis adalah resiko bahwa
perusahaan bisa terganggu kelangsungan
hidupnya, karena kondisi ekonomi di
negaranya atau di seluruh dunia yang
memburuk, adanya perubahan peraturan
pemerintah yang memberikan dampak buruk
bagi bisnis perusahaan dan perusahaan
sejenis.
Audit risk adalah suatu resiko yang
dihadapi auditot dalam bentuk salah
memberikan opini mengenai kewajaran
laporan keuangan yang diauditnya.
PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTANSI
• Auditing mempunyai sifat analitis. Dan akuntansi mempunyai sifat konstruktif .
• Akuntansi dilakukan oleh pegawai perusahaan ( bag. Akuntansi ) yang berpedoman pada SAK
atau ETAP atau IFRS. Sedangkan auditing dilakukan oleh akuntan publik ( khususnya financial
audit ) dengan berpedoman pada SPAP, Kode Etik Profesi Akuntan Publik, dan SPM.
TAHAPAN AUDIT

KAP dihubungi oleh calon pelanggan ( klien ) yang membutuhkan jasa audit.

KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicara-
kan beberapa hal.

KAP mengajukan surat penawaran (audit proposal).

KAP melakukan audit field work ( pemeriksaan lapangan ) di kantor klien.


Setelah selesai KAP meberikan draft audit report kepada klien. Setelah draft
report disetujui klien, KAP menyerahkan final audit report.

Selain audit report, KAP juga diharapkan memberikan memberikan


Management Letter yang isinya memberitahukan kepada manajemen
mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan dan saran-saran
perbaikannya.
MENGAPA DIPERLUKAN AUDIT ???

Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung
kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari
KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin keuangan tersebut bebas dari salah
saji material dan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.

Mulai tahun 2011 perusahaan total assetnya Rp 25 milyar ke atas harus


memasukkan audited financial statementsnya ke Departemen
Perdagangan dan Perindustrian.
JENIS – JENIS AUDIT

• Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas :

Pemeriksaan Umum ( General Audit ) Pemeriksaan Khusus ( Special Audit )


• Ditinjau dari jenis pemeriksaannya, audit dibedakan atas :
a. Management Audit ( Operational Audit )
Prosedur audit yang dilakukan dalam suatu management audit tidak seluas audit prosedur yang dilakukan
dalam suatu general(financial audit), karena ditekankan pada evaluasi terhadap kegiatan operasi perusahaan,
Biasanya audit proseudr yang dilakukan mencakup :
– Analytical review procedures
– Evaluasi atas management control system
– Pengujian ketaatan
• Ada 4 tahapan dalam suatu manajemen audit :
– Survei Pendahuluan
– Penelaahan dan Pengujian Atas Sistem Pengendalian Manajemen
– Pengujian Terinci
– Pengembangan Laporan
Manajemen audit bisa dilakukan oleh :
• Internal auditor
• Kantor Akuntan Publik
• Management Consultant
 
b. Pemeriksaan Ketaatan
c. Pemeriksaan Intern
d. Computer Audit.
PEER REVIEW
Peer review adalah suatu penelaahan yang dilakukan KAP
unutk menilai apakah KAP tersebut telah mengembangkan
secara memadai kebijakan dan prosedur penegndalian mutu
sebagaimana yang diisyaratkan dalam Standar Pengendalian
Mutu Nomor 1 yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik
Indonesia ( IAPI ). Peer review sangat bermanfaat bagi profesi
akuntan publik dan KAP. Dengan membantu KAP memenuhi
standar pengendalian mutu, profesi akuntan publik
memperoleh keuntungan dari peningkatan kinerja mutu
auditnya. Peer review dilakukan oleh :
• Direktorat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai ( PPAJP )
Kementerian Keuangan RI sekarang Pusat Pembinaan
Profesi Keuangan ( PPPK ) yang melakukan Compliance
Review.
• Tim Peer Review ( sekarang Dewan Review Mutu ) IAPI
yang melakukan Quality Review.
STANDAR PENGENDALIAN MUTU
Standar Profesional Akuntan Publik ( SPAP ) 2011 terdiri dari atas : Standar Auditing,
Standar Atestasi, Standar Jasa Akuntansi dan Review, Standar Jasa Konsultasi, Standar
Pengendalian Mutu, dan Kode Etik Profesi Akuntan Publik.
Mulai tahun 2013 IAPI telah menerbitkan SPAP dalam bentuk buku-buku kecil ( Standar
Auditing ). Standar Pengendalian Mutu diatur dalam SA Standar Pengendalian Mutu Nomor 1.
SPM Nomor 1 yang berlaky efektif 1 Januari 2013 IAPI mengatur tentang pengendalian
mutu bagi kantor akuntan publik yang melaksanakan perikatan asurans dan perikatan selain
asurans.
Tujuan KAP dalam menetapkan dan memelihara sistem pengendalian mutu adalah memberikan
keyakinan memadai bahwa :

a. KAP dan personelnya mematuhi standar profesi, serta ketentuan hukum dan peraturan yang
berlaku, dan
b. Laporan yang diterbitkan oleh KAP atau rekan perikatan telah sesuai dengan kondisinya.
Unsur-unsur pengendalian mutu :

Tanggung jawab kepemimpinan KAP atas mutu

Ketentuan etika profesi yang berlaku

Penerimaan dan keberlanjutan hubungan


dengan klien dan perikatan tertentu

Sumber daya manusia

Pelaksanaan perikatan

Pemantauan

Dokumentasi
Materi Pengauditan 2

1. Sampling Audit untuk Pengujian Pengendalian


2. Audit Siklus Penjualan
3. Audit Siklus Persediaan
4. Audit Siklus Aset Tetap
5. Audit Siklus Penggajian
6. Audit Kas dan Bank
7. Penyelesaian Audit
8. Jasa Assurance dan Non Assurance
9. Teknik Audit Menggunakan Komputer
10. Audit Operasional
11. Audit Pemerintahan
Aspek Penilaian

1. Tugas
2. Keaktifan Mahasiswa
3. Kehadiran
4. Ujian Tengah Semester
5. Ujian Akhir Semester
Komposisi Penilaian

1. Ujian Tengah Semester (30%)


2. Ujian Akhir Semester (40%)
3. Tugas, Keaktifan Mahasiswa dan Kuis (20%)
4. Kehadiran (10%)
Syarat Penilaian

1. Kehadiran Kuliah Harus > 75%


2. Hadir Tepat Waktu Saat Pekuliahan
3. Selalu MengumpulkanTugas, Aktif di
Perkuliahan dan Mengikuti Kuis
4. Mengikuti Ujian Tengah Semester dan Ujian
Akhir Semester
Referensi Buku

1. 1. Arens. Alvin A. and James K. Loebecke,


Auditing: An Integrated Approach, 12th ed.,
Prentice Hall, Inc.
2. Standar Profesional Akuntan Publik

Anda mungkin juga menyukai