Anda di halaman 1dari 13

NILAI TAMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI TEPUNG TAPIOKA

DAN STRATEGI PENGEMBANGANNYA


(Studi Kasus : Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai)

USULAN PENELITIAN
Oleh
Erwin Septiaman Sarumaha
216320012

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
MEDAN
2019
Latar Belakang
Ubi kayu merupakan
tanaman pangan yang sangat
Di Indonesia, ubi kayu
populer di seluruh dunia memiliki arti ekonomi
khususnya di terpenting di bandingkan
negara-negara tropis. dengan jenis
umbi-umbian yang lain.

Ubi kayu menjadi salah


satu sumber pangan
penting bukan hanya di Ubi kayu merupakan
Indonesia tetapi juga tanaman pangan yang
di dunia penting di Indonesia yang
menempati urutan ke tiga
setelah padi dan jagung.
Kecamatan Sei Rampah
kabupaten Serdang Beda-
Provinsi Sumatera utara gai memiliki Industri
merupakan salah satu penghasil ubi Pengolahan Ubi kayu
kayu terbesar di Indonesia
menjadi tepung tapioka
Salah satunya di Kabupaten
serdang Bedagai dengan populasi 6 dan
skala usaha Industri Kecil
.

Pengolahan ubi kayu akan


meningkatkan nilai tambah. Dan Salah satu sampel pengo-
banyak permintaan terhadap lahan ubi kayu menjadi
tepung tapioka di masyarakat. tepung tapioka berada di
Untuk itu usaha tersebut tidak Desa Firdaus yang usa-
lepas dari faktor-faktor, baik faktor hanya memiliki jumlah
Eksternal maupun Internal tenaga kerja 9orang
Berdasarkan kondisi tersebut, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Nilai Tambah Industri Pengolahan
Ubi Kayu Menjadi Tepung Tapioka dan
Strategi Pengembangannya” di Desa Firdaus
Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang
Bedagai.
RUMUSAN MASALAH

Apakah industri pengolahan ubi kayu


01 Bagaimana tahapan pengolahan Ubi
Kayu menjadi Tepung Tapioka di 04 menjadi tepung tapioka layak
diusahakan di daerah penelitian.
daerah penelitian

02 Berapa besar nilai tambah


pengolahan Ubi kayu menjadi 05 Bagaimana strategi pengembangan
industri pengolahan ubi kayu
Tepung Tapioka di daerah penelitian. menjadi tepung tapioka di daerah
penelitian
 
Berapa pendapatan produsen usaha
03 pembuatan Tepung Tapioka di
daerah penelitian
TUJUAN

1 2
Untuk mengetahui Untuk menganalisis
tahapan pengolahan ubi besar nilai tambah
kayu menjadi tepung yang dihasilkan dari
tapioka di daerah pengolahan ubi kayu
penelitian. menjadi tepung
. tapioka di daerah
penelitian. Untuk mengetahui
strategi
pengembangan
Untuk menganalisis layak industri pengolahan
Untuk menganalisis besar ubi kayu menjadi
atau tidaknya industri
pendapatan produsen tepung tapioka di
pengolahan ubi kayu
tepung tapioka di daerah daerah penelitian.
menjadi tepung tapioka di
penelitian.
daerah penelitian.

3 4 5
Ubi Kayu

tahapan
Skema
Pengolahan
Kerangka
Tepung Tapioka
Faktor Faktor
Pemikiran
Harga Jual
Internal Eksternal
Penerimaan
Strategi
Pengembangan
•Strategi SO
•Strategi ST
•Strategi WO
Biaya Produksi :
•Strategi WT
•Bahan baku
•Bahan penunjang
Nilai Tambah :
•Penyusutan alat
NT = NP – (NBB+NBP+NPP)
•Tenaga kerja Pendapatan

AnalisiS Kelayakan Usaha :


R/C rasio
BEP produksi
BEP harga

Layak Tidak layak


HIPOTESIS PENELITIAN

1 2 3 4
Easy to change col-
Adanya nilai Adanya jumlah ors, photos and Text.
tambah pendapatan Adanya You can simply im-
kelayakan Strategi pengem-
pengolahan ubi produsen usaha press
banganyour
yangaudience
di-
kayu menjadi pembuatan usaha industri and add a unique
pengolahan ubi lakukan di daerah
tepung tapioka di tepung tapioka di zing and appeal
penelitian adalah to
daerah daerah kayu menjadi
your Presentations.
strategi analisis
penelitian tepung tapioka di
penelitian. daerah SWOT..
penelitian.
Metode Penelitian Daerah

Penelitian ini dilakukan


di Desa Firdaus
Kecamatan Sei
Rampah
Kabupaten Serdang
Bedagai, Sumatera
Utara yang ditentukan secara
“Purposive” (sengaja)
Metode Analisis Data
Untuk Rumusan 3
Untuk Rumusan 1 Penerimaan
Untuk mengetahui masalah (1) adalah dengan TR = Y.Py
menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu
mengenai proses pengolahan tepung tapioka dengan Dimana:
menggunakan data atau informasi yang di peroleh di TR = Total revenue (total penerimaan) (Rp)
daerah penelitian. Y = Jumlah produksi yang diperoleh dari
pengolahan ubi kayu (Rp)
Py = Harga jual produksi olahan ubi kayu
(Rp)

Pendapatan
I = TR – TC
Untuk Rumusan 2
Nilai tambah = NP - (NBB + NBP + NPP) Dimana:
I = Income (Pendapatan) (Rp)
Dimana: TR = Total revenue (Total Penerimaan)
NT : Nilai Tambah (Rp) (Rp)
NBB : Nilai Bahan Baku (Rp) TC = Total cost (Total Biaya) (Rp)
NBP : Nilai Bahan Penunjang (Rp)
NPP : Nilai Penyusutan Peralatan (Rp)
NP : Nilai Produk (Rp) .
.
Metode Analisis Data
Untuk Rumusan 4 BEP Produksi, yaitu total biaya Untuk Rumusan 5
R/C Ratio, dikenal sebagai perbandingan produksi untuk satu kali Untuk mengidentifikasi masalah (5)
antara penerimaan dan produksi di bagi harga jual. dapat dianalisis dengan analisis
biaya. SWOT yang menggambarkan Suatu
BEP Produksi = Kekuatan, Kelemahan, Peluang
R/C = TR/TC
Dimana : serta Ancaman baik dari Internal
TR = Total Revenue (Penerimaan) maupun Eksternal Industri
TC = Total Cost (Biaya) pengolahan ubi kayu menjadi
Jika : BEP Harga, yaitu total biaya tepung tapioka di daerah penelitian.
produksi untuk satu kali
R/C > 1, Layak di Usahakan .
produksi di bagi jumlah
R/C = 1, Usaha Balik Modal (Impas) produksi.
R/C < 1, Tidak layak di Usahakan
BEP Harga =
1 2 3 Batasan Op-
erasional
Daerah
Penelitian Sampel
adalah desa
Firdaus
adalah
pengrajin
Waktu
pengumpulan
4 3
Kecamatan pengolahan ubi
Sei Rampah data pada
kayu bulan
Kabupaten
menjadi Skala
Serdang Februari usaha Data yang
Bedagai, tepung 2020-Selesai dikumpulkan
Provinsi tapioka adalah adalah data
Sumatera skala primer dan
Utara industri data sekunder
kecil
Thank You

Anda mungkin juga menyukai