Anda di halaman 1dari 20

RANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK HYBRIDA (PLTH)

TENAGA ANGIN & TENAGA SURYA

Disusun oleh:
Surya Darma Putra – 13121005
Darso – 13120011
Eka Susanto – 13121001
Yem Morib - 1320006
• Pengertian
Sistem energi hibrida adalah salah satu energi
terbarukan yang dapat berdiri sendiri untuk
menyediakan listrik. Sistem tenaga hibrida, biasanya
terdiri dari dua atau lebih sumber energi terbarukan
yang digunakan bersama untuk menyediakan
peningkatan efisiensi sistem serta keseimbangan yang
lebih besar dalam pasokan energi. Dalam hal ini,
sumber energi yang digunakan yaitu angin dan cahaya
matahari.
• Struktur rancangan pembangkit listrik
• Prinsip kerja pembangkit listrik

Turbin Angin

Unit Kontrol inverter Beban

Solar Panel

Baterai
• Kebutuhan beban
Kebutuhan Daya Lama
No Pemakaian Jumlah (Watt) Pemakaian Total (Wh)
(Hour)
1 Lampu ruang tamu 1 12 6 72
2 Lampu dapur 1 8 6 48
3 Lampu kamar 2 8 6 96
4 Lampu kamar mandi 1 8 12 96
5 Lampu teras 1 12 12 144
6 TV 1 100 8 800
7 Kipas angin 2 60 12 1440
8 Kulkas 1 140 24 3360
9 Rice cooker 1 350 2 700
10 Charger HP 4 10 3 120
Total penggunaan Daya 6876
• Komponen yang dibutuhkan

Penggunaan Daya harian diperkirakan sebesar ± 7 kWh.

Maka diperlukan output dari energi hybrid yang dihasilkan


sebesar 7 – 8 kW.
Baterai 12V 200 Ah
Daya Baterai:
12 x 200 = 2400 Wh

Untuk menjaga daya tahan baterai,


maka penggunaan maksimum
dibatasi hingga 80%. Sehingga daya
baterai yang dapat digunakan :
2400 x 80% =1920 Wh

Total baterai yang dibutuhkan:


7500 / 1920 = 3.9 = 4 baterai
Turbin angin
Output 600W dengan kecepatan angin
rata – rata 13 m/s

Kecepatan angin maksimum yang dapat


di terima yaitu 55 m/s

Kecepatan angin rata – rata untuk sampel


daerah pulau setokok yaitu 23 m/s
Dengan kebutuhan 7500 W dikurangi 600W
output turbine angin, maka masih
membutuhkan daya 6900W.

Penyinaran matahari rata 6 jam per hari


dengan intensitas rata – 190000 lux, dan
menggunakan panel 100 WP. Maka
diperlukan:

6900/(100x6) = 11,5 = 12 panel


• Beban puncak pemakaian daya yaitu
sebesar 806 Watt.

• Kapasitas minimal inverter yaitu 1,3 x


beban puncak.
1.3 x 806 = 1047,8 Watt.

• Maka dapat menggunakan inverter


dengan kapasitas 1200 watt.
• Dengan kapasitas baterai 9,6
kWh, dapat digunakan MPPT
wind and solar hybrid charge
controller 400 W.
Total investasi yang dibutuhkan

1. 4 x Baterai 12v 200Ah


2. Turbin angin 600W
3. 12x Solar panel 100WP
4. Inverter 1200W
5. MPPT wind and solar hybrid charge controller 400W
• 4 x Baterai 12v 200 Ah
• 4 x 4.200.000 = Rp 16.800.000
• Turbin angin 600W : Rp 5.500.000
• 12 x Solar panel 100WP
• 12 x 595.000 = Rp 7.140.000
• Inverter 1200W Pure Sine Wave : Rp 1.600.000
MPPT Wind and Solar Hybrid Charge Controller :
$74.40 = Rp 1.070.000
No Komponen Biaya
1 4 x Baterai 12V 200Ah Rp 16.800.000
2 Turbin Angin 600W Rp 5.500.000
3 12 x Solar Panel 100 WP Rp 7.140.000
4 Inverter 1200W Rp 1.600.000
5 Wind and Solar Hybrid Charge Controller Rp 1.070.000
Total biaya keseluruhan Rp 32.110.000

• Pemakaian listrik harian: 7 kWh


• Tarif Listrik BRIGHT Batam untuk R1/TR 2200VA:
Rp 1.360/kWh
• Biaya listrik/bulan:
7 x 30 x 1.360 = Rp 285.600
BREAK EVEN POINT

• Biaya Investasi:
Rp 32.110.000

• Tarif listrik/bulan:
Rp 285.600

• Break Even Point:


32.110.000/285.600 = 113 bulan atau 9,5 tahun
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai