Anda di halaman 1dari 33

PENYEMBUHAN LUKA,

PEMULIHAN OLEH JARINGAN


IKAT DAN FIBROSIS
PENDAHULUAN
 Penyembuhan luka  proses yang
kompleks, tetapi umumnya terjadi secara
teratur.
 Rangkaian proses penyembuhan
luka:
 Induksi respons peradangan akut
 Migrasi dan proliferasi, baik sel
parenkhim maupun sel jaringan ikat
 Pembentukan pembuluh darah baru dan
jaringan granulasi
 Sintesis protein ECM (Extra Cellular
Matrix) dan deposisi kolagen
 Remodelling jaringan
 Kontraksi luka
 Pengembalian kekuatan
 Pemulihan dimulai dalam waktu 24 jam setelah jejas.
Jika pemulihan tidak terjadi, fibroblast dan sel
endotel vascular mulai berproliferasi (dalam 3-5 hari)
 jaringan granulasi
 Makroskopik: warna merah muda, halus dan
bergranula
 Mikroskopik: ditandai dengan proliferasi fibroblas
dan pembentukan pembuluh darah kecil (kapiler)
baru. Pemb darah baru ini mempunyai
interendothelial junction yang belum menutup
sempurna  bocor  protein dan sel darah merah ke
ekstraseluler  edema.
Granulation Tissue
Jaringan granulasi – pewarnaan Masson trichrome
ANGIOGENESIS
Pembuluh darah dibentuk melalui 2 proses :
 Vaskulogenesis: dibentuk selama
perkembangan embrionik
 Angio(neo)genesis/neovaskularisasi

- Angioneogenesis yang berasal dari EPCs


(sel prekursor endotel)
- Angiogenesis yang berasal dari
pembuluh darah yang sudah ada
sebelumnya
TAHAPAN:
 Degradasi proteolitik membrana basalis pada
pembuluh darah induk
 Migrasi sel endotel dari kapiler asal
 Proliferasi sel endotel ujung terdepan sel yang
bermigrasi.
 Maturasi sel endotel
 Rekrutmen sel-sel periendothelial (perisit dan sel
otot polos vaskuler)
GROWTH FACTOR
VEGF dan angiopoietins
 Disekresi sel mesenkim dan sel stroma sedang
reseptornya terdapat pada endotel
 Awal perkembangan VEGF berikatan VEGF-R2
mobilisasi prekursor sel endotel, proliferasi dan
diferensiasi sel endotel. Setelah itu VEGF VEGF-R1
terbentuk saluran pembuluh darah.
 Pertumbuhan pembuluh darah selanjutnya dikontrol
oleh angiopoietins (Ang1 dan Ang2).
 Ang 1 / Tie2 untuk merekrut sel-sel periendotelial
 PDGF dan TGFβ menstabilkan
 Sedangkan Ang2 berinteraksi dengan Tie2 tetapi
mempunyai kerja yang berlawanan / inhibitor
angiogenesis.
Protein Matriks Ekstraseluler (ECM)
berperan sebagai regulator angiogenesis
 Faktor utama angiogenesis sebenarnya adalah kemampuan
pergerakan dan migrasi sel endotel.
 Proses ini diatur oleh

(1) integrin yaitu αvβ3 yang penting pada pembentukan dan


mempertahankan pembuluh darah yang baru terbentuk,
(2) protein matrikselular seperti trombospondin 1 dan tenascin
C yang berperan dalam mendestabilkan interaksi sel-matriks
untuk memudahkan migrasi sel yang berlanjut dan
(3) proteinase seperi aktivator plasminogen dan
metalloproteinase matriks yang berperan dalam remodelling
jaringan. Selain itu proteinase dapat melepaskan endostatin
yang menghambat proliferasi endotel dan angiogenesis.
Main components of the extracellular matrix (ECM)
Collagens, proteoglycans, and adhesive glycoproteins. Both epithelial and
mesenchymal cells (e.g., fibroblasts) interact with ECM via integrins.
Basement membranes and interstitial ECM have different architecture and
general composition, although there is some overlap in their constituents.
FIBROSIS (Pembentukan jaringan parut)

Proses fibrosis berlangsung sebagai berikut :


 Migrasi dan proliferasi fibroblas ke tempat
jejas.
 Deposisi ECM
 Remodelling jaringan
PROLIFERASI FIBROBLAS
 Rekrutmen dan stimulasi fibroblas
dikendalikan oleh banyak faktor pertumbuhan,
seperti PDGF, bFGF dan TGF-β
 Sumber faktor pertumbuhan ini adalah
trombosit, endotel teraktivasi dan sel-sel
radang
Deposisi ECM
 Pada proses penyembuhan lanjut, jml fibroblas yang
berproliferasi dan pemb darah baru berkurang, namun
sintesa kolagen meningkat
 Sintesis dimulai sejak awal proses penyembuhan luka
(hari ke 3-5) dan berlanjut selama bbrp minggu,
tergantung ukuran lukanya
 Sintesis kolagen diinduksi oleh sejumlah faktor
pertumbuhan (PDGF, bFGF dan TGF-β), sitokin
interleukin 1 (IL-1) dan TNF yang disekresi oleh
leukosit dan fibroblast
REMODELLING JARINGAN PARUT
 Perubahan dari jar granulasi menjadi jaringan
parut melibatkan perubahan dalam komposisi
ECM
 Degradasi kolagen dan komponen ECM dilakukan
oleh suatu kelompok metaloproteinase
 Metaloproteinase meliputi kolagenase interstisial,
gelatinase (atau kolagenase tipe IV), dan
stromelisin yang mengkatabolisasi berbagai unsur
pokok ECM, termasuk proteoglikan, laminin,
fibronektin dan kolagen amorf.
 Sintesis dan sekresinya
- Diatur oleh faktor pertumbuhan, sitokin (IL-1,
TNF-α), fagositosis bahkan tekanan fisik.
- Dihambat oleh TGF-β dan secara farmakologis
dapat ditekan dengan steroid.
 Aktivitas metalloproteinase dikendalikan secara ketat
 Kolagenase aktif dapat dihambat oleh inhibitor
metalloproteinase jaringan (TIMP, tissue inhibitor of
metalloproteinase) tertentu yang dihasilkan oleh
sebagian besar sel mesenkim
PENYEMBUHAN LUKA
PENYEMBUHAN PRIMER

 Contoh paling sederhana: penyembuhan suatu


insisi bedah yang bersih dan tidak terinfeksi
 ≈ penyatuan primer atau penyembuhan primer
PENYEMBUHAN SEKUNDER

 Contoh seperti pada infark, ulserasi,


pembentukan abses atau bahkan luka besar
 ≈ penyatuan sekunder atau penyembuhan
sekunder
Penyembuhan sekunder vs
penyembuhan primer:
 Kerusakan jaringan yang luas mengakibatkan
jumlah debris nekrotik, eksudat dan fibrin yang
lebih banyak yang harus disingkirkan, sebagai
akibatnya reaksi radang menjadi lebih hebat dan
lama
 Jaringan granulasi yang terbentuk jauh lebih besar.
Pada umumnya, jaringan granulasi yang lebih besar
akan menghasilkan suatu massa jaringan parut yang
lebih besar
 Penyembuhan sekunder menunjukkan fenomena
kontraksi luka.
Healing of skin ulcers
ASPEK PATOLOGIS PEMULIHAN
Bisa bersifat sistemik dan lokal
Yang termasuk faktor sistemik
 Nutrisi (protein dan vit C)
 Gangguan metabolik (DM)

 Keadaan sirkulasi/perfusi (arteriosklerosis)

 Hormon seperti glukokortikoid


Faktor lokal:
 Infeksi
 Faktor mekanis, seperti peningkatan
tekanan/tarikan
 Benda asing seperti pecahan baja, kaca atau
bahkan tulang
 Ukuran, lokasi dan jenis luka
KOMPLIKASI / PENYIMPANGAN
PENYEMBUHAN LUKA
 Keloid
 Granulasi eksuberan
 Kontraktur
KELOID
Repair, regeneration and fibrosis after injury
and inflamation

Anda mungkin juga menyukai