Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPI

NAN DASAR – DASAR MANAJEMEN

NUR HAFIIZHAH IBRAHIM


21.066.201.018
D-III MANAJEMEN TRANSPORTASI LAUT
APASIH ITU KEPEMIMPINAN?
Secara umum, kepemimpinan adalah sebuah kemampuan dalam diri seseorang untuk mempengaruhi
orang lain atau mengarahkan pihak tertentu untuk mencapai tujuan. Teori kepemimpinan juga bisa
didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengelola dan mengarahkan sebuah kelompok
dengan efektif dan efisien agar mencapai tujuan.

• Kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok ke arah pencapaian tujuan
organisasi.(Paul Hershey in The Situasional Leader)
• Kemampuan untuk memutuskan apa yg harus dilakukan dan mengajak orang lain agar mau
melakukannya.(Dwight D Elsenhower)

Kepemimpinan memiliki dua konsep dasar, yakni ilmu dan seni. Ilmu kepemimpinan merupakan teori
kepemimpinan yang bisa dipelajari dari berbagai sumber. Anda bisa mempelajari teori kepemimpinan
ini dengan mengikuti pelatihan mengenai leadership atau metode kepemimpinan. Anda juga bisa
membaca buku dan berdiskusi dengan rekan lain yang memiliki kemampuan kepemimpinan mumpuni
dalam mempelajari teori kepemimpinan tersebut.
Teori Kepemimpinan Menurut Para Ahli
Para ahli yang mengemukakan gagasan-gagasannya merupakan bentuk dari teori kepemimpinan. Para ahli pun
memiliki pendapat masing-masing mengenai teori kepemimpinan, berikut ini:
1. Moejiono (2002)
Moejiono mengatakan kepemimpinan merupakan pengaruh satu arah, karena pemimpin
mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya .
Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai
pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sarana membentuk suatu kelompok yang
sesuai dengan keinginan pemimpinnya.
2. Wahjosumidjo (1987:11)
Menurut Wahjosumidjo, teori kepemimpinan adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang
berupa sifat-sifat tertentu, seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability).
Kepemimpinan juga rangkaian kegiatan pemimpin yang tidak bisa dipisahkan dengan kedudukan dan gaya atau
perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi pemimpin, pengikut
dan situasi.
3. Fiedler (1967)
Fiedler mengatakan teori kepemimpinan merupakan pola hubungan antara individu yang menggunakan
wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok agar bekerjasama untuk mencapai tujuan.
TUJUAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah sikap yang harus dimiliki


seorang pemimpin dalam membuat rencana, berpikir
dan mengambil tanggung jawab untuk kelompok
serta memberikan arahan kepada orang lain.
FUNGSI UTAMA SEORANG
KEPEMIMPINAN
Fungsi utama seorang pemimpin adalah membantu suatu kelompok untuk belajar memutuskan dan bekerja lebih
efisien. Tapi, ada pula beberapa peranan atau tujuan kepemimpinan, antara lain:
1. Membantu terciptanya suatu iklim sosial yang baik
Adanya kepemimpinan dalam sebuah organisasi bertujuan untuk membantu terbentuknya suatu iklim sosial yang
baik. Karena, iklim sosial ini akan mempengaruhi kinerja dan kenyamanan setiap anggota di dalam kelompok.
Iklim sosial adalah suatu konsep yang abstrak di dalam organisasi. Meskipun abstrak, konsep ini bisa dirasakan
pengaruhnya oleh setiap anggota organisasi. Persepsi individu dan interpretasi kognitifnya terhadap kondisi
organisasi secara menyeluruh akan mempengaruhi sikap, perasaan, dorongan dan tingkah lakunya.
Pada akhirnya, iklim sosial ini akan menentukan kesejahteraan psikologis dari orang yang bersangkutan dan tercapai
atau tidaknya tujuan organisasi. Sehingga iklim sosial perlu dibangun untuk membawa pengaruh yang optimal
terhadap pertumbuhan dan perkembangan personal setiap individu yang diinginkan dalam suatu organisasi.
2. Membantu kelompok dalam menetapkan prosedur-prosedur kerja
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi juga bertujuan membantu menetapkan prosedur-prosedur kerja yang
harus dipatuhi oleh setiap anggotanya.
Prosedur kerja adalah tahapan yang berurutan dengan tujuan, supaya suatu aktivitas yang dikerjakan bisa berjalan
lancar. Adanya tahapan-tahapan kerja ini, setiap anggota dalam organisasi tidak akan kebingungan
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya.
Karena, setiap tahapan kerja ini sudah dilengkapi aturan-aturan dan cara pengerjaan yang bisa membantu mereka
lebih mudah memahami pekerjaannya agar selesai lebih cepat dan tepat.
FUNGSI KEPEMIMPINAN
1 .Fungsi Instruktif
Kepemimpinan memiliki fungsi instruktif, yang berasal dari kata dasar instrukti sehingga bersifat perintah.
Maksudnya, duatu perintah kepada seseorang atau anggota kelpok dengan jelas sehingga orang yang
diperintah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Fungsi instruktif ini menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas kepada anggotanya.
Sementara, para anggotanya bertugas untuk menjalankan semua instruksi yang dikatakan pemimpinnya.
2. Fungsi Konsultatif
Kepemimpinan juga memiliki fungsi konsultatif yang sifatnya dua arah. Maksudnya, gaya kepemimpinan yang
menganut kebiasaan mendengarkan pendapat atau pertimbangan bawahannya sebelum mengambil
keputusan.
Fungsi kepemimpinan ini menempatkan para anggota organisasi atau bawahan bisa melakukan konsultasi dengan
pemimpinnya untuk mencari solusi terbaik dalam mencapai tujuan bersama.
Dalam situasi ini, pemimpin haruslah sosok yang bijak dan memiliki pengetahuan di bidang terkait atau sedang
dikerjakan oleh organisasi maupun perusahaannya. Sehingga, ia mampu memberikan solusi dan
mengarahkan bawahannya dengan baik.
Selain itu, pemimpin konsultatif adalah tipe pemimpin yang suka berdiskusi dengan bawahannya sebelum
membuat keputusan.
3. Fungsi Partisipasi
Kepemimpinan pun memiliki fungsi partisipasi, yang merupakan pengambilan bagian atau pengikutsertaan.
Menurut Keith Davis, partisipasi ada suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang dalam mencapai sebuah
tujuan bersama dan turut bertanggung jawab di dalamnya.
Sebenarnya partisipasi adalah suatu bentuk demokrasi, di mana orang-orang diikutsertakan dalam suatu
perencanaan dan pelaksanaan, serta memikul tanggung jawab sesuai dengan kompetensi dan kewajibannya.
Fungsi partisipasi ini menempatkan seorang pemimpin yang mampu mendorong semua anggota atau pengikutnya
untuk berpartisipasi dan berinisiatif dalam suatu proyek bersama.
Jadi, fungsi partisipasi dalam kepemimpinan ini membuat anggota organisasi atau bawahan di suatu perusahaan
tidak hanya sekedar mendengarkan dan menjalankan perintah pemimpin. Tetapi, mereka juga turut mengambil
andil dalam setiap proses pencapaian tujuan
4. Fungsi Delegasi
Kepemimpinan juga memiliki fungsi delegasi, yakni memiliki arti perwakilan atau utusan dengan proses penunjukkan
secara langsung maupun musyawarah. Penunjukkan ini bertujuan untuk mengutus seseorang menjadi salah
satu perwakilan suatu kelompok atau lembaga.
Dalam kepemimpinan yang memiliki fungsi delegasi ini, pemimpin untuk mendelegasikan suatu wewenang kepada
orang lain atau anggotanya yang memang sesuai dengan tugas tersebut.
Jadi, pemimpin tak hanya mampu memerintah anggotanya, tetapi juga harus bisa mengetahui dan memahami tugas-
tugas yang cocok untuk diberikan kepada bawahannya. Apalagi, setiap orang pasti memiliki kompetensi yang
berbeda-beda.
5. Fungsi Pengendalian
Kepemimpinan juga memiliki fungsi pengendalian pada anggotanya, yang maerupakan suatu proses pengaturan
berbagai faktor dalam suatu organisasi atau perusahaan. Supaya, pelaksanaannya sesuai dengan
perencanaannya.
Fungsi pengendalian dalam kepemimpinan ini artinya pemimpin mampu untuk mengendalikan semua aktivitas atau
pekerjaan anggotanya. Supaya, mereka mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya secara efektif guna mencapai
tujuan dan tidak keluar dari aturan yang ditetapkan sebelumnya.
Karena itu, suatu organisasi maupun perusahaan membutuhkan pemimpin yang tegas dan teliti dalam mengamati
anggotanya untuk menjalan fungsi pengendalian tersebut.
FUNGSI KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses seorang pemimpin mengarahkan dan memberikan contoh
kepada anggota kelompoknya atau organisasinya dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan menjadi salah satu
faktor penting dari keberhasilan sebuah organisasi.
1. Mencapai Tujuan
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan untuk membuat kelompoknya mencapai tujuan dengan
tepat dan efisien. Tanpa adanya seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan, suatu organisasi akan sulit mencapai
tujuannya.
Sebab, mereka tidak memiliki sosok yang membantu mengarahkan, menyatukan mereka dan menjadi pedomannya.
Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang akan dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuan
adalah kuantitatif yang mengukur keberhasilan kinerja bisnis melalui kesimpulan.
2. Memotivasi Orang Lain
Kepemimpinan dalam sebuah organisasi juga bertujuan memotivasi orang lain atau anggotanya untuk melakukan hal
baik dan memaksimalkan kemampuan dalam diri. Tanpa adanya sosok berjiwa kepemimpinan, suatu organisasi
akan kurang termotivasi atau bersemangat dalam mencapai tujuannya. 
Sebab, mereka tidak memiliki sosok yang bisa menjadi pedoman dan contoh baik dalam organisasi. Selain itu, mereka
juga tidak akan terpacu untuk mencapai sesuatu atau tidak merasa memiliki kewajiban melakukan tugasnya dalam
mencapai tujuan.
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.
Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah dan ketekunan.
PERILAKU KEPEMIMPINAN
Mengatakan :
1. Pemimpin memastiakn masalah menyelidiki, mengkaji, dan
menjelaskan fakta. Setelah itu mempertimbangkan pemecahan masalah
alternatif dan memilih satu cara pemecahan yang dinilai paling tepat.
Anggota diberitahu apa yang harus dilakukan. Pendapatan anggota
dimungkinkan untuk tidak dipertimbangkan.
Menghimbau Konsultasi :
1. Pemimpin membuat keputusan 1.Pimpinan memberitahu permasalahan kepada anggota dan minta saran
2. Ada himbauan agar anggota menerima keputusan itu. pemecahan masalah.
3. Ada penjelasan atas manfaat dari keputusan itu. 2. Saran anggota dapat menjadi cara pemecahan masalah sementara.
3. Pemimpin setelah mempertimbangkan saran memutuskan cara yang
terbaik
Bergabung :
1.Pemimpin membicarakan masalah dan menerima keputusan anggota.
2. Pemimpin memberikan batasan yang kemudian menggiring pada
keputusan akhir
Memberi :
Pemimpin menyerahkan pembicaran dan pemecahan masalah yang
memuaskan dan diinginkan oleh anggota. Pemimpin mendukung keputusan
asal wajar dan ada dalam batas-batas yang ditetapkan sebelumnya.
BILA INGIN MEMIMPIN, KENALI 6 HAL :
4. PENUHI
1. KENALI KEBUTUHAN
DIRIMU SENDIRI TUGAS
2. KENALI 5. PENUHI
SITUASI YANG KEBUTUHAN
DIHADAPI KELOMPOK
3. PILIH GAYA YANG 6. PENUHI
COCOK DENGAN KEBUTUHAN
SITUASI TERSEBUT INDIVIDU
‘’JIKA ANDA BISA MEMIMPIN DIRI
SENDIRI, ANDA BISA MEMIMPIN
SESEORANG. JIKA ANDA MAMPU
MEMIMPIN SESEORANG, MAKA
SEUTUHNYA ANDA BISA
MEMIMPIN SEMUA ORANG’’!!
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai