Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN

LABORATORIUM
S.Tr Teknologi Laboratorium Medis
Ezza Silvia Ananda (P1337434319018)
TOPIK BAHASAN

01 02 03
TUJUAN ASPEK MANAJEMEN
DEFINISI MANAJEMEN LABORATORIUM
LABORATORIUM

04 05 06
TATA LETAK EVALUASI DAN
LABORATORIUM PENGAMANAN DAN PELAPORAN
PENGAWASAN
DEFINISI MANAJEMEN LABORATORIUM

Pengelolaan laboratorium (Managemen Laboratory) adalah salah satu usaha


dalam mengelola suatu laboratorium. Laboratorium yang baik harus dilengkapi
dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakaian laboratorium dalam
melakukan aktivitasnya.

Pentingnya pengelolaan laboratorium mencakup


beberapa hal yakni:
a. Memelihara kelancaran penggunaan laboratorium
b. Menyediakan alat atau bahan yang diperlukan
c. Membuat format pinjaman
d. Pendokumentasian atau pengarsipan
e. Peningkatan mutu laboratorium
TUJUAN MANAJEMEN LABORATORIUM
1. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi kerja Laboratorium secara efektif dan
efisien.
2. Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang proses serta melakukan
berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam
pelaksanaan strategi kerja di Laboratorium.
3. Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal/kebutuhan pasar
4. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
peluang yang ada.
5. Senantiasa melakukan inovasi untuk mengembangkan Laboratorium
Aspek manajemen Perencanaan
laboratorium Penataan

Pengadministrasian /
inventarisasi

Pengamanan dan pengawasan

Evaluasi dan pelaporan


PERENCANAAN
PERENCANAAN Yaitu Sebuah proses pemikiran yang
sistematis, analitis, logis tentang kegiatan yang harus
dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dana
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan secara efektif dan efisien
PENATAAN
Mengelola peralatan itu harus dipertanggung-jawabkan, harus
dilengkapi dengan dokumen pendukungnya (ada berita acara
serah terima alat, hari/tanggal, spesifikasi alat/bahan, jumlah).
Agar semua alat dan bahan mudah dideteksi dengan prinsip.
1. mudah dilihat
2. mudah dijangkau
3. aman untuk alat
4. aman untuk pemakai
PENATAAN

Penataan dan inventarisasi alat Hal-hal yang perlu diperhatikan


didasarkan pada: dalam penyimpanan alat:
1. Keadaan laboratorium, yang 1. bahan dasar pembuat alat
ditentukan oleh: (kaca, logam atau kayu)
- Fasilitas seperti : ada tidaknya
2. bobot alat
ruang persiapan, ruang
3. kepekaan alat terhadap
penyimpanan
- Keadaan alat seperti : jenis alat, lingkungan
jenis bahan pembuat alat, seberapa 4. pengaruh alat yang lain
sering alat tersebut digunakan, 5. kelengkapan perangkat alat
termasuk alat mahal atau tidak, dalam satu set.
- Keadaan bahan seperti: wujud
(padat, cair, gas), sifat bahan
(asam/basa) seberapa bahaya bahan
tersebut dan seberapa sering
digunakan.
INVENTARISASI ALAT
Inventarisasi alat Yaitu pencatatan seluruh barang-barang yang ada didalam laboratorium.
Dengan adanya inventarisasi yang tepat, semua fasilitas dan activitas laboratoriun dapat
terorganisir. Nilai postif yang dapat diperoleh jika ada inventarisasi laboratorium, antara lain :

1. Memudahkan
penggadaan dan 2. Mengefisiensikan
pengecek bahan dan pengguna budget. 
alat.

4. Memudahkan
membuat laporan 3. Memperlancar
pertanggungjawaban. pelaksanaan praktikum.
Alat yang Berfungsi dan Terkalibrasi

Setiap alat yang akan dioperasikan itu harus benar-benar dalam kondisi:
1. siap untuk dipakai (ready for use)
2. bersih
3. berfungsi dengan baik
4. terkalibrasi

Untuk mengetahui tentang keadaan dan keberadaan alat/bahan maka


diperlukan perangkat seperti:
a) Buku inventaris.
b) Buku/kartu stock alat/bahan.
c) Buku/kartu daftar alat rusak/bahan habis.
d) Buku daftar usulan penggadaan alat/bahan (apakah dengan cara
dibeli sendiri atau dropping dari pemerintah).
e) Buku daftar peminjam alat.
Karakteristik ruangan yang dikelola dengan baik

1. Efektif yaitu peralatan mendukung


peningkatan kualitas proses 5. Seluruh aktivitas laboratorium mudah
pembelajaran dikontrol yaitu dengan adanya
2. Efisien yaitu setting peralatan tidak administrasi yang baik, visualisasi
menyiakan energi, biaya. informasi yang jelas dan program yang
3. Sehat dan aman yaitu penerangan, jelas.
ventilasi, sanitasi, air bersih, 6. Memenuhi kebutuhan psikologis yaitu
keselamatan kerja dan lingkungan secara visual menarik dan menyenangkan,
semua memenuhi persyaratan. iklim kerja yang baik dan kesejahteraan
4. Peralatan / fasilitas selalu siap pakai lahir batin yang memadai.
dan aman yaitu semua
peralatan/fasiltias terhindar dari
kerusakan, kemacetan dan terlindung
dari kehilangan.
Tata Letak Laboratorium 

Dalam pembangunan Lab. Ada beberapa persyaratanLokasi


1. Memperhitungkan arah angin agar tidak terjadi penyebaran gas berbahaya ke
daerah pemukiman warga.
2. Jauh dari sumber air atau daerah resapan air.
3. Jangan terlalu dekat dengan bangunan lain.
4. Mudah terjangkau, sehingga jika ada kebakaran dengan mudah dipadamkan.

Tata Ruang, terdiri dari:


5. Ruang utama, merupakan ruang tempat siswa melakukan praktikum % total
luas bangunan.
6. Ruang Persiapan, digunakan untuk menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk praktikum.
7. Ruang penyimpanan, untuk menyimpan alat dan bahan yang jarang
digunakan atau persediaan.
8. Ruang gelap (Dark Room),Ruang spesimen,Ruang administratif.
Tujuan Tata Letak laboratorium

Mengurangi hambatan dalam upaya memberikan keamanan dan


A melaksanakan suatu pekerjaan yang C kenyamanan bagi pengguna /
menjadi tanggung jawabnya. pekerja/operator.

Memaksimalkan penggunaan
Memberikan hasil yang maksimal
B D peralatan dan mempermudah
dengan pendanaan yang minimal.
pengawasan
Contoh denah ruangan laboratorium yang sesuai
PENGAMANAN DAN PENGAWASAN
Keamanan/security peralatan laboratorium ditujukan agar peralatan laboratorium dengan
aman tetap berada di laboratorium. Jika peralatan dipinjam harus ada jaminan dari si
peminjam. Jika hilang atau dicuri, harus dilaporkan kepada kepala laboratorium. Beberapa
tujuan keamanan peralatan laboratorium yang ingin dicapai dari inventarisasi dan keamanan
laboratorium klinik harus diperhatikan, hal-hal yang harus diperhatikan salah satunya:
a. Mencegah kehilangan dan penyalahgunaan
b. Mengurangi biaya-biaya operasional
c. Meningkatkan proses pekerjaan dan hasilnya
d. Meningkatkan kualitas kerja
e. Mengurangi resiko kehilangan
f. Mencegah pemakaian yang berlebihan
g. Meningkatkan kerjasama
Evaluasi dan pelaporan

Evaluasi dan pelaporan dari kegiatan masing-masing


diatas dapat dilakukan secara teratur setiap semester
atau sekali dalam setahun, tergantung pada kesiapan
yang ada agar semua kegiatan laboratorium dapat
dipantau dan sekaligus dapat digunakan untuk
perencanaan laboratorium (misalnya; penambahan
alat-alat baru, rencana pembiayaan/ dana
laboratorium yang diperlukan, perbaikan sarana &
prasarana yang ada, dsb). Kegiatan administrasi ini
merupakan kegiatan rutin yang berkesinambungan,
karenanya perlu dipersiapkan dan dilaksanakan
secara berkala dengan baik dan teratur.
THANK
YOU
Resmiaty, Tetty, and Reno Sari. "Aplikasi Sistem Informasi Dan Manajemen Laboratorium." (2019).

Anda mungkin juga menyukai