hemoragik serebral
penambahan
edema TIK
massa meningkat kompresi
menekan
iskemia, hipoksia jaringan otak
pada batang jaringan serebral pada serebral
otak
asam laktat
penumpukan meningkat kelemahan
MK:
Bersihan secret di jalan anggota gerak
Jalan Napas napas nyeri
Tidak
Efektif
MK: Resiko MK: Nyeri
kesadaran MK: Gangguan
perfusi serebral apatis/koma Akut
menurun Mobilitas Fisik
tidak efektif
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. I DENGAN DIAGNOSA STROKE HEMORAGIK DI ICU RS
DR SOBIRIN KABUPATEN MUSIRAWAS
• Pengkajian
• Tanggal Masuk : 27 November 2021
• Tanggal Pengkajian : 1 Desember 2021
•
• Identisas Klien
• Nama : Tn. I
• Umur : 08-09-1941
• Jenis Kelamin :Laki-Laki
• Alamat : JL. Maluku, Jawa Kanan, Lubuklinggau
• Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik
• NO.RM : 3354092
• Identitas Penanggung Jawab
• Nama : Tn. I
• Umur : 22-10-1973
• Jenis Kelamin : Laki-Laki
• Alamat : JL. Maluku, Jawa Kanan, Lubuklinggau
• Hub.dengan Klien : Anak Kandung
• Kondisi Pasien
• Alasan Masuk ICU : Klien mengalami Penurunan Kesadaran
• Keluhan Utama :Klien tampak penurunan kesadaran dengan GCS 3 E:1
V:1 M:1 Dan klien terpasang ventilator
• Riwayat Sekarang :
• Klien mengalami penurunan kesadaran,karena di akibatkan
klien jatuh di kamar mandi dan tidak sadarkan diri dan
penurunan kesadaran dengan GCS 3 ( E: 1 M:1 V:1 )
• Feel ( Meraba )
• Krepitasi (√ ) Nyeri Tekan ( )
• Perkusi : Sonor ( √ ) Hipersonor ( ) Dulness ( )
C. CIRCULATION
Nadi: Teraba (√) Tidak Teraba ( )
Nadi: 125x/Menit Irama Nadi: Teratur (√) Tidak teratur ( )
Perdarahan: Ada( ) Tidak ada (√) ), Tempat perdarahan......
Perfusi/CRT : > 3 Detik
Sianosis: Ya( ) Tidak (√) )
Tekanan Darah: 170 /100 mmHg
Suara Jantung: Lup Dup
D. DISABILITY
Kesadaran: Alert ( ) Verbal Respon ( ) Pain Respon ( ) Unesponsible( )
Kesadaran :Composmentis ( ) Apatis ( ) Somnolent( ) Sopor( )
Coma ( √)
GCS: 3 E:1 M:1 V: 1
Pupil: Isokor (√) Miosis ( ) Pin ( ) Medriasis( ) reaksi terhadap cahaya...
Papil Edema: Ada ( ) Tidak Ada (√)
Lateralisasi: YA( ) TIDAK (√)
E.EXPOSURE
• Jejas: Ada ( ) Tidak ada (√),
• Lesi:Ada( ) Tidak ada (√)
• Kelainan Bentuk: Tidak ada
• Nyeri : Tidak ada
5. SECUNDERY SURVEY
A.Keadaan Umum
Keadaan umum : Lemah
Tekanan Darah : 170/ 100
Nadi :125 x/menit
RR : 28 x/Menit
Suhu :37 ℃
BB : 70 kg
Spo2 : 90%
B.Penyakit Penyerta
hipertensi
C.Alergi
Keluarga mengatakan klien tidak ada alergi
• Pemeriksaan fisik
• 1.Pemeriksaan kepala dan leher inspeksi
• Leher Inspeksi
• .>Laseri :Tidak ada
• >kontusio :Tidak ada
• .>Luka termal : Tidak ada
• >perdarahan : Tidak ada
• >nyeri tekanan : Tidak ada
• >Kelainan : Tidak ada
•
•
• Mata
• >corneta : tidak ada kelainan
• >Pupil : isokor
• >Konjungtiva : anemis
• >Racon eyes : tidak ada kelainan
• >Kelainan : tidak ada
•
• Hidung
• .> pembengkakan :Tidak ada
• >Krepitasi /Fraktur :tidak ada
• Telinga
• >Hemo Timpanium : tidak ada kelainan
• >Tanda batle sign : Tidak ada batle sign
• Rahang
• >Stabilitas rahang :atas:stabil bawah:Stabil
• >Krepitasi/Fraktur :atas:tidak ada bawah:tidak ada
• > Pembengakan :atas: tidak ada bawah:tidak ada
E. Vertebra
• Inspeksi
• >Jejas :Tidak ada
• >devisiasi trakhea :tidak ada
• >Pemakaian otot pernapasan tambahan : tidak ada
• Palpasi
• >Nyeri tekanan :Tidak ada
• >Deformitas :Tidak ada
• >Pembengkakan :Tidak ada
F. Torak
• > Jejas :Tidak ada
• >Luka terbuka : Tidak ada
• >Nyeri tekan : tidak ada
• >Krepitasi : Tidak ada
• G. Paru Paru .
• >Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan
• >palpasi : tidak ada nyeri tekan
• >Perkusi : berbunyi sonor di seluruh lampang dada
• >Auskultasi : gurgling
• H. Jantung
• .>Inspeksi :ictus cordis tidak terlihat
• >Palpasi :Denyut jantung teraba
• >perkusi :Pekak
• >auskultasi :Mur-mur
• Ekstremitas
• Inspeksi
• >Laserasi : Atas: Tidak ada Bawah:Tidak ada
• >Perdarahan: Atas: Tidak ada Bawah: Tidak ada
• >Pembengkakan: Atas: Tidak ada Bawah: Tidak ada
• >Deformitas: Atas: Tidak ada Bawah: Tidak ada
• Palpasi:
• >Nyeri Tekan: Tidak ada
• >Krepitasi : Tidak ada
• >Kekuatan Otot
0000 0000
0000 0000
• K. Punggung
• >Jejas :Tidak ada
• >Pembengkakan : Tidak ada
• >Deformitas : Tidak ada
• >Nyeri Tekan : Tidak ada
• >Fraktur : Tidak ada
6. Pola Aktivitas
ADL DIRUMAH DIRUMAH SAKIT
Pola pemenuhan Pasien makan 3 kali sehari Pasien makan 3 kali sehari melalui NGT sebanyak 300 cc/
Kebutuhan Nutrisi dan Pasien minum 6-7 gelas hari
Cairan(Makan dan sehari Minum hanya 400 cc / hari melalui NGT
minumj)
Pola Eliminasi BAK : pasien bak 1 hari 5-6 Pasien BAK menggunakan kateter 1700cc/ hari dengan
BAK: kali perhari karakteristik urin kuning ,pekat dan berbau khas.
Semenjak di rawat pasien jarang BAB , waktu BAB tidak
BAB: BAB: pasien bab 1 hari 2 menentu dengan konstipasi lunak BAB : 200cc
kali
Pola Istirahat Tidur Pasien tidur tidak teratur , Pasien tidak sadarkan diri
lama tidur kurang lebih 4-
5 jam sehari
Pola Kebersihan Diri Pasien mandi 1 hari 2 kali Pasien mandi dengan bantuan perawat di lab 1 hari 2 kali
KESEIMBANGAN CAIRAN
Total : 131,25 cc
TINGKAT KETERGANTUNGAN
Bathing Klien Mandi dibantu oleh Perawat
KIMIA KLINIK
URELIM DWS . 50 TH LK 39.4 mg/dl 18 – 55
1 Rabu 1 Bersihan jalan napas Jam 14:10 WIB(shift Jam 20.00 WIB
Desember tidak efektif b.d Siang) S: -
2021 spame jalan napas 1.Memonitor pola O: - Sputum berkurang
- terpasang Ventilator
DS: - napas -Suara Gurgling berkurang
DO : R: Pola napas cepat - Pernapasan masih tidak
- adanya sputum dan dangkal teratur
sulit dikeluarkan 2.Memonitor bunyi TTV
-Adanya suara napas T: 36.9 RR :29x/m
nafas tambahan R: Bunyi napas P: 129 x/m SPO2 : 93%
TD : 165/96 mmhg
gurgling Gurgling A: bersihan jalan napas tidak efektif
-Frekuensi nafas 3.Memonitor belumTeratasi
berubah sputum
-Klien terpasang R: Sputum bewarna K.Hasil 1 2 3 4 5
ventilator bening disertai lendir
4.Mempertahankan Dispnea
kepatenan jalan √
napas
R: Memposisikan Kedalam Nafas
pasien sesuai kondisi
Ket:
√
pasien
Produksi Sputum
1.memburuk
5.Melakukan 2.cukup memburuk √
penghisapan lendir 3.sedang
kurang dari 15 detik 4.cukup meningkat
R: Klien di suction 5.meningkat
6.MemBeri Oksigen P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,6
R: Terpasang
Ventilator
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Rabu 1 Bersihan jalan napas Jam 21.10 WIB(shift Jam 07.10 WIB
Desember tidak efektif b.d spame Malam) S: -
2021 jalan napas 1. Memonitor pola O: -Pola napas masih tidak adekuat
DS: - -Pernapasan masih tidak teratur
DO : napas - terpasang Ventilator
- adanya sputum sulit R: Pola napas cepat -Sputum bekurang
dikeluarkan dan dangkal TTV
-Adanya suara nafas 2.Memonitor bunyi T: 36.8 RR :27x/m
tambahan Gurgling napas P: 110 x/m SPO2 : 96%
-Frekuensi nafas R: Bunyi napas TD:153/91 mmhg
berubah A: bersihan jalan napas tidak efektif
-klien terpasang Gurgling belumTeratasi
ventilator 3.Memonitor
sputum
Ttv R: Sputum bewarna K.Hasil 1 2 3 4 5
TD:165/96 bening disertai lendir
Rr:29 Dispnea
4.Memberikan
P;128x/m
Oksigen √
T:36,9
R:Klien Terpasang
Ventilator Frekuensi Nafas
Ket:
√
Produksi Spurum
1.memburuk
2.cukup memburuk √
3.sedang
4.cukup meningkat
5.meningkat
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1
5
Kamis, 2
Desember
2021
Bersihan jalan napas
tidak efektif b.d spame
jalan napas
DS: -
Jam 09.20 WIB(shift
pagi)
1.Memonitor pola napas
R: Pola napas cepat dan
Jam 12.10 WIB
S: -
O: -Pola napas masih tidak adekuat
-Pernapasan masih tidak teratur
DO : dangkal - terpasang Ventilator
-napas cepat dan 2.Memonitor bunyi -adanya suara napas tambahan
dangkal napas gurgling
- adanya sputum sulit R: Bunyi napas Gurgling TTV
dikeluarkan 3.Memonitor sputum T: 37 RR :26x/m
-Adanya suara nafas R: Sputum bewarna P: 115 x/m SPO2 : 95%
tambahan Gurgling bening disertai lendir TD : 151/92 mmhg
-Frekuensi nafas A: bersihan jalan napas tidak efektif
berubah 4.MemBeri Oksigen belumTeratasi
-terpasang ventilator R: Klien Terpasang
Ventilator K.Hasil 1 2 3 4 5
TTV
TD:160/90 5.Melakukan Dispnea
Rr;29x/m penghisapan lendir √
T;36,9 kurang dari 15 detik
P;129x/m R;melakukan suction
Spo2;93 pada pasien
Frekuensi Nafas
√
Produksi Spurum
Ket:
1.memburuk √
2.cukup memburuk
3.sedang
4.cukup meningkat
5.meningkat
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Kamis, 2 Bersihan jalan napas Jam 12.20 WIB(shift Jam 20.10 WIB
Desember tidak efektif b.d spame siang) S: -
2021 jalan napas 1.Memonitor pola napas O: -Pola napas masih tidak adekuat
DS: - R: Pola napas cepat dan -Pernapasan masih tidak teratur
DO : dangkal - terpasang ventilator
- adanya sputum sulit 2.Memonitor bunyi TTV
dikeluarkan napas T: 37,7 RR :26x/m
-Adanya suara nafas R: Bunyi napas gurgling P: 120x/m SPO2 : 95%
tambahan gurgling 3.Memonitor sputum TD ; 169/90 mmhg
kering R: Sputum bewarna A: bersihan jalan napas tidak efektif
-Frekuensi nafas bening disertai lendir belumTeratasi
berubah 4.MemBeri Oksigen
R: Klien Terpasang
Ventilator
TTV K.Hasil 1 2 3 4 5
TD:160/90
Rr;29x/m Dispnea
T;36,9 √
P;129x/m
Spo2;93
Frekuensi Nafas
Ket:
1.memburuk
√
Produksi
2.cukup Spurum
memburuk
3.sedang √
4.cukup meningkat
5.meningkat
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Kamis, 2 Bersihan jalan napas Jam 20.20 WIB(shift Jam 07.10 WIB
Desember tidak efektif b.d spame Malam) S: -
2021 jalan napas 1.Memonitor pola napas O: -Pola napas masih tidak adekuat
DS: - R: Pola napas cepat dan -Pernapasan masih tidak teratur
DO : dangkal - terpasang ventilator
- adanya sputum sulit 2.Memonitor bunyi TTV
dikeluarkan napas T: 36,3 RR :24x/m
-Adanya suara nafas R: Bunyi napas gurgling P: 93x/m SPO2 : 85%
tambahan gurgling 3.Memonitor sputum TD : 100/69 mmhg
kering R: Sputum bewarna A: bersihan jalan napas tidak efektif
-Frekuensi nafas bening disertai lendir belumTeratasi
berubah 4.MemBeri Oksigen
R:Klien Terpasang
Ventilator
TTV K.Hasil 1 2 3 4 5
TD:169/90
Rr;26x/m Dispnea
T;37 √
P;129x/m
Spo2;95
Frekuensi Nafas
Ket:
1.memburuk
√
Produksi
2.cukup Spurum
memburuk
3.sedang √
4.cukup meningkat
5.meningkat
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Jum’at, 3 Bersihan jalan napas Jam 80.20 WIB(shift Jam 07.10 WIB
Desember tidak efektif b.d spame Pagi) S: -
2021 jalan napas 1.Memonitor pola napas O: -Pola napas masih tidak adekuat
DS: - R: Pola napas cepat dan -Pernapasan masih tidak teratur
DO : dangkal - terpasang ventilator
- adanya sputum sulit 2.Memonitor bunyi TTV
dikeluarkan napas T: 36,2 RR :20x/m
-Adanya suara nafas R: Bunyi napas gurgling P: 90x/m SPO2 : 85%
tambahan gurgling 3.Memonitor sputum TD : 90/71 mmhg
kering R: Sputum bewarna A: bersihan jalan napas tidak efektif
-Frekuensi nafas bening disertai lendir belumTeratasi
berubah 4.MemBeri Oksigen
R: Klien Terpasang
Ventilator
K.Hasil 1 2 3 4 5
Dispnea
√
Frekuensi Nafas
Ket:
1.memburuk
√
Produksi
2.cukup Spurum
memburuk
3.sedang √
4.cukup meningkat
5.meningkat
P: intervensi dihentikan pasien
pulang APS
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
3 Rabu 1 Pola napas tidak efektif Jam 14:10 WIB(shift Jam 20.21 WIB
Desember b.d hambatan upaya siang) S: -
2021 napas 1.Memonitor frekuensi
Ds : - irama, O: -Pola napas tidak adekuat
R: Suara napas gurgling -Pernapasan tidak teratur
Do : -pola nafas 2.Memonitor pola napas
abnormal R: Pola napas cepat dan TTV
-Fase ekspirasi dangkal T: 36.9 RR :29x/m
memanjang 3.Memberikan Oksigen P: 129x/m SPO2 : 93%
-Penggunaan otot R: Klien terpasang TD : 165/91 mmhg
bantu napas ventilator A: Pola napas tidak efektif
-Klien terpasang 4.Memonitor saturasi
ventilator oksigen
R: SPO2 89%
TTV: TD: 170/ 100 5.Mengatur interval K.Hasil 1 2 3 4 5
mmhg pemantuan respirasi
P :125 x/menit sesuai kondisi pasien Dispnea
RR: 28 x/Menit Menelaskan tujuan dan √
T: 37 ℃ prosedur pemantuan belumTeratasi
Spo2 : 90% Jam 17.05 Ket:
6.Melakukan kolaborasi 1.memburuk
Frekuensi Nafas
pemberian obat
R:
2.cukup
3.sedang
memburuk √
Metronidazol 2x 500 mg 4.cukup membaik
5.membaik
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
3 Rabu 1 Pola napas tidak efektif Jam 20:30 WIB(shift Jam 06.10 WIB
Desember b.d hambatan upaya malam) S:
2021 napas 1.Memonitor frekuensi
Ds : - irama, kedalaman dan O: -Pola napas tidak adekuat
upaya napas -Pernapasan tidak teratur
Do : -pola nafas R: Suara napas gurgling - terpasang ventilator
abnormal 2.Memonitor pola napas TTV
-Fase ekspirasi R: Pola napas cepat dan T: 36.8 RR :27x/m
memanjang dangkal P: 110 x/m SPO2 : 96%
-Penggunaan otot 3.Memberikan Oksigen TD :153/91 mmhg
bantu pernapasan R: Klien terpasang A: Pola napas tidak efektif
-klien terpasang terpasang ventilator belumTeratasi
ventilator 4.Memonitor saturasi
oksigen
TTV: TD: 165/ 96 mmhg R: SPO2 95%
P :129 x/menit
RR: 29 x/Menit K.Hasil 1 2 3 4 5
T: 36.9℃
Spo2 : 93% Dispnea
√
Ket:
1.memburuk
Frekuensi
2.cukup Nafas
memburuk
3.sedang √
4.cukup membaik
5.membaik
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
3 Kamis 2 Pola napas tidak efektif Jam 08:05 WIB(shift Jam 12.20 WIB
Desember b.d hambatan upaya pagi) S:
2021 napas 1. Memonitor frekuensi
Ds : - irama, kedalaman dan O: -Pola napas masih tidak adekuat
upaya napas -Pernapasan masih tidak teratur
Do : -pola nafas R: Suara napas gurgling - terpasang ventilator
abnormal 2.Memonitor pola napas TTV
-Fase ekspirasi R: Pola napas cepat dan T: 36,6 RR :26x /m
memanjang dangkal P: 115 x/m SPO2 : 96%
-penggunaan otot 3. Memberikan Oksigen TD:151/92
bantu napas R: Klien terpasang A: Pola napas tidak efektif
-klien terpasang ventilator belumTeratasi
ventilator 4.Memonitor saturasi
oksigen
TTV: TD: 153/ 91 mmhg R: SPO2 96%
P :110x/menit
RR: 27 x/Menit Jam 08.30 WIB K.Hasil 1 2 3 4 5
T: 36.8℃ 5. Melakukan kolaborasi
Spo2 : 96% pemberian obat R: Dispnea
Panloc inj. IV 2x 40mg √
Ket:
Frekuensi Nafas
1.memburuk
2.cukup memburuk √
3.sedang
4.cukup membaik
5.membaik
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
3 Kamis 2 Pola napas tidak efektif Jam 14:00 WIB(shift Jam 20.00 WIB
Desember b.d hambatan upaya siang ) S: -
2021 napas 1.Memonitor frekuensi O: -Pola napas masih tidak adekuat
Ds : - irama, kedalaman dan -Pernapasan masih tidak teratur
upaya napas - terpasang ventilator
Do : -pola nafas R: Suara nafas gurgling TTV
abnormal 2.Memonitor pola napas T: 36.7 RR :26x/m
-Fase ekspirasi R: Pola napas cepat dan P: 120x/m SPO2 : 95%
memanjang dangkal TD:168/90 mmhg
-penggunaan otot 3.Memberikan Oksigen A: Pola napas tidak efektif
bantu napas R: Klien terpasang belumTeratasi
-klien terpasang ventilator
ventilator 4.Memonitor saturasi
oksigen
TTV: TD: 151/ 92 mmhg SPO2 87% K.Hasil 1 2 3 4 5
P :115 x/menit
RR: 26 x/Menit Dispnea
T: 37 ℃ √
Spo2 : 95%
Ket:
Frekuensi Nafas
1.memburuk
2.cukup memburuk
√
3.sedang
4.cukup membaik
5.membaik
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
3 Kamis 2 Pola napas tidak efektif Jam 20:30 WIB(shift Jam 06.10 WIB
Desember b.d hambatan upaya malam ) S: -
2021 napas 1. Memonitor frekuensi O: -Pola napas masih tidak adekuat
Ds : - irama, kedalaman dan -Pernapasan masih tidak teratur
upaya napas - terpasang ventilator
Do : -pola nafas R: Suara napas gurgling TTV
abnormal 2.Memonitor pola napas T: 36. RR :24x/m
-Fase ekspirasi R: Pola napas cepat dan P: 93 x/m SPO2 : 85%
memanjang dangkal TD:100/69 mmhg
-penggunaan otot 3. Memberikan Oksigen A: Pola napas tidak efektif
bantu napas R: Klien terpasang belumTeratasi
-klien terpasang ventilator
ventilator 4.Memonitor saturasi
oksigen
TTV: TD: 169/ 90 mmhg SPO2 89% K.Hasil 1 2 3 4 5
P :120 x/menit
RR: 26 x/Menit Dispnea
T: 37,7 ℃ √
Spo2 : 95%
Ket:
1.memburuk
Frekuensi Nafas
2.cukup
3.sedang
memburuk √
4.cukup membaik
5.membaik
3 Jumat 3 Pola napas tidak efektif Jam 08:30 WIB(shift Jam 11.00 WIB
Desember b.d hambatan upaya pagi) S: -
2021 napas 1. Memonitor frekuensi O: -Pola napas masih tidak adekuat
Ds : - irama, kedalaman dan -Pernapasan masih tidak teratur
upaya napas - terpasang ventilator
Do : -pola nafas R: Suara napas gurgling TTV
abnormal 2.Memonitor pola napas T: 36.2 RR :20x/m
-Fase ekspirasi R: Pola napas cepat dan P: 90 x/m SPO2 : 85
memanjang dangkal TD; 90/71 mmhg
-penggunaan otot 3. Memberikan Oksigen A: Pola napas tidak efektif
bantu napas R: Klien terpasang belumTeratasi
-klien terpasang ventilator
ventilator 4.Memonitor saturasi
oksigen
TTV: SPO2 84% K.Hasil 1 2 3 4 5
TD: 100/ 69 mmhg
P :94 x/menit Dispnea
RR: 24 x/Menit √
T: 36,3 ℃
Spo2 : 85% Ket:
1.memburuk
Frekuensi Nafas
2.cukup
3.sedang
memburuk √
4.cukup membaik
5.membaik
P: intervensi dihentikan pasien
pulang APS
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Rabu, 01
Desember
Resiko perfusi serebral
tidak efektif d.d
Jam 14.05 WIB(shift
siang)
Jam 20.01 WIB
S:-
2021 hipertensi 1.Memonitor saturasi O:Keadaan umum klien lemah
oksigen GCS 3 (E:1, v:1, M:1)
Ds: Klien tidak dapat R: SPO2 95% Klie tepasang ventilator
dinilai 2.Memonitor frekuensi TTV
Do : -klien tampak dan durasi aritmia T: 36.8 RR :27x/m
Penurunan kesadaran R: Detak jantung cepat P: 110 x/m SPO2 : 96%
dengan gcs 3 (E:1, V:1, 3.Memonitor tanda TD:153/91mmhg
m:1) tanda vital A:bersihan jalan
-Terpasang Ventilator R: TTV: TD: 160/ Napas belumTeratasi
TTV: TD: 125/98 mmHg 100mmhg
P :125 x/menit P :130 x/menit
RR: 29 x/Menit RR: 28 x/Menit
T: 36,9 ℃ T: 37 ℃
Spo2 : 93% 4 .Melakukan K.Hasil 1 2 3 4 5
Kolaborasi pemberian
obat Tingkat Kesadarn
- Herbeser 50mg √
Kognitif
√
Keterangan
Tekanan Intra
1: Menurun
Cranial
2: Cukupmenurun
√
3: Sedang
4: Cukupmeningkat
5: Meningkat
P: intervensiDilanjutkan No 1,2,3,4,
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
1 Rabu, 01 Resiko perfusi serebral Jam 20.10 WIB (shift Jam 08.14 WIB
Desember tidak efektif d.d malam) S:
2021 hipertensi O:
Memonitor saturasi Keadaan umum klien lemah
Ds: Klien tidak dapat oksigen GCS 3 (E:1, V:1, M:1)
dinilai R: SPO2: 95% Klien tepasang ventilator
Memonitor frekuensi TTV
Do : -klien tampak dan durasi aritmia T: 36.8 RR :27x/m
Penurunan kesadaran R: Detak jantung cepat P: 110 x/m SPO2 : 96%
dengan gcs 3 (E:1. Memonitor tanda tanda TD:153/91 MM/HG
V:1,M:1) vital A: perfusi serebral belumTeratasi
Terpasang R: TTV: TD: 160/ 110
Ventilator mmhg
P :130 x/menit
TTV: TD: 165/ 98 Mmhg RR: 28 x/Menit K.Hasil 1 2 3 4 5
P :125 x/menit T: 37 ℃
RR: 29 x/Menit Pukul 02.00 Tingkat Kesadaran
T: 36,9 ℃ 4 .Melakukan √
Spo2 : 93% Kolaborasi
pemberian obat
- Herbeser 50mg
Kognitif
Keterangan
√
Tekanan
1: Menurun Intra
2: Cukup menurun
Cranial √
3: Sedang
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
P: intervensi Dilanjutkan No 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
2 Kamis Resiko perfusi serebral Jam 08 .10 WIB(shift Jam 14.00 WIB
02Desember tidak efektif d.d pagi) S:
2021 hipertensi 1.Memonitor saturasi O:
oksigen Keadaan umum klien lemah
Ds: - R: SPO2: 96% GCS 3 (E:1,V:1, M:1)
Do : -klien tampak 2.Memonitor frekuensi Klie tepasang ventilator
Penurunan kesadaran dan durasi aritmia TTV
dengan gcs 3 (E:1, V:1, R: Detak jantung cepat T: 36,6 RR :26x /m
M:1) 3.Memonitor tanda P: 115 x/m SPO2 : 96%
-Terpasang Ventilator tanda vital TD:151/92 mmhg
R: TTV: TD: 150/ 90 A:perfusi serebral belum Teratasi
TTV: TD: 153/ 91mmhg mmhg
P :110 x/menit P :115x/menit
RR: 27 x/Menit RR: 25 x/Menit
T: 36,8 ℃ T: 36,5 ℃ K.Hasil 1 2 3 4 5
Spo2 : 96% Melakukan kolaborasi
pemberian obat Tingkat Kesadaran
-Herbeser 50mg √
- Asam tranexsamat 500
mg
Kognitif
√
Tekanan Intra
Keterangan
1: Menurun
Cranial √
2: Cukup menurun
3: Sedang
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
P: intervensi Dilanjutkan No 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
2 Kamis Resiko perfusi serebral Jam 20.10 WIB(shift Jam 08.07 WIB
02Desember tidak efektif d.d malam) S:
2021 hipertensi O:
1.Memonitor saturasi Keadaan umum klien lemah
Ds: oksigen GCS 3 (E:1, V:1, M:1)
Do : -klien tampak R: SPO2: 87% Klie tepasang ventilator
Penurunan kesadaran 2.Memonitor frekuensi TTV
dengan gcs 3 (E:1, V:1, dan durasi aritmia T: 36. RR :24x/m
M:1) R: Detak jantung cepat P: 93 x/m SPO2 : 85%
-Terpasang Ventilator 3.Memasang akses TD:100/69 mmhg
intravena A: perfusi serebral belumTeratasi
TTV: TD: 169/ 90 mmhg R: Klien terpasang
P :120 x/menit intravena
RR: 26 x/Menit 4.Memonitor tanda
T: 37,7 ℃ tanda vital K.Hasil 1 2 3 4 5
Spo2 : 95% R: TTV:
TD: 130/ 90 mmhg Tingkat Kesadaran
P :91x/menit √
RR: 25 x/Menit
T: 37,6 ℃
Kognitif
√
Tekanan Intra
Keterangan
1: Menurun
Cranial √
2: Cukup menurun
3: Sedang
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
P: intervensiDilanjutkan No 1,2,3,4
CATATAN KEPERAWATAN
NO Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi TTD
3 Jumat Resiko perfusi serebral Jam 08:16 WIB(shift Jam 12.10 WIB
03 Desember tidak efektif d.d pagi) S:
2021 hipertensi 1.Memonitor saturasi O:
oksigen Keadaan umum klien lemah
Ds: Klien tidak dapat R: SPO2: 80% GCS 3 (E:1, V:1, M:1)
dinilai 2.Memonitor frekuensi Klie tepasang ventilator
dan durasi aritmia TTV
Do : -klien tampak R: Detak jantung T: 36.2 RR :20x/m
Penurunan kesadaran membaik P: 90 x/m SPO2 : 85
dengan gcs 3 (E:1, V:1, 3. Memonitor tanda TD: 90/71 mmhg
M:1) tanda vital A:perfusi serebral belumTeratasi
-Terpasang Ventilator R: TTV:
TD: 97/ 70 mmhg
TTV: TD: 100/ 69 mmhg P :86 x/menit
P :94 x/menit RR: 21 x/Menit K.Hasil 1 2 3 4 5
RR: 24 x/Menit T: 36 ℃
T: 36,3 ℃ Tingkat Kesadaran
Spo2 : 85% √
Kognitif
√
Tekanan Intra
Keterangan
1: Menurun
Cranial √
2: Cukup menurun
3: Sedang
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
P: P: intervensi dihentikan pasien
pulang APS